1. Ketika dikelas: Jepang: Yang kosong adalah bangku kuliah paling belakang. Indonesia: Yang kosong adalah bangku kuliah paling depan.
2. Ketika dosen memberikan kuliah: Jepang: Semua mahasiswa sunyi senyap mendengarkan dengan serius. Indonesia: Tengok ke kiri, ada yg ngobrol. Tengok ke kanan, ada yg SMS. Tengok ke belakang, pada ngelamun. Cuman barisan depan aja yg anteng dengerin, itu pun karena duduk pas di depan hidung dosen!
3. Ketika diberi tugas oleh dosen: Jepang: Hari itu juga, siang/malamnya langsung nyerbu perpustakaan atau browsing internet buat cari data. Indonesia: Kalau masih ada hari esok, ngapain dikerjain hari ini!
6/4/2014 Fasdarsyah, ST, MT 2 I. TUJUAN Sistem drainase untuk lapangan olahraga bertujuan untuk mengeringkan lapangan olahraga agar tidak terjadi genangan air apabila terjadi hujan. Hal ini disebabkan karena bila terjadi genangan air maka akan mengganggu dan membahayakan pemakai lapangan. Oleh karena itu diusahakan agar air dapat cepat meresap ke dalam tanah (secara infiltrasi). 6/4/2014 Fasdarsyah, ST, MT 3 II. KRITERIA PERENCANAAN Konstruksi sistem drainase diusahakan agar dapat mengeringkan dengan cepat, tetapi tidak mengganggu pertumbuhan rumput. Daerah yang akan ditangani cukup luas dan tidak memungkinkan untuk dibuat suatu lubang pemasukan (inlet). Tidak ada erosi tanah, limpasan permukaan sekecil mungkin i = 0,007. Infiltrasi sebesar mungkin. Piping dicegah dengan jalan memberi filter pada sambungan pipa. Pembebanan air dari luar dihilangkan dengan membuat saluran di sekeliling lapangan. 6/4/2014 Fasdarsyah, ST, MT 4 III. KRITERIA PERANCANGAN Infiltrasi pada tanah yang dijumpai di alam berkisar pada kecepatan (v) 430 s/d 860 mm/hari sedang persentase pori di sekitar (p) 10 s/d 50 %, daya resap q = p x v. q berkisar antara 43 s/d 430 mm/hari. Hasil penelitian di laboratorium biasanya berbeda dengan keadaan di alam karena tanah tidak homogen, terdapat retak-retak bekas akar dan lain sebagainya. Selain faktor di atas, peresapan air juga dipengaruhi oleh: 1. Terdapatnya lapisan kedap air 2. Muka air tanah terletak dekat dengan muka tanah 3. Keadaan tanah antara lain: kadar pori tanah, besar butiran, dam jenis tanah. 6/4/2014 Fasdarsyah, ST, MT 5 III. KRITERIA PERANCANGAN Rumus pendekatan yang digunakan dalam perhitungan adalah sebagai berikut:
6/4/2014 Fasdarsyah, ST, MT 6 Gambar 1. Ilustrasi rumus pendekatan III. KRITERIA PERANCANGAN V : Kecepatan infiltrasi t = S/v sin dan sin = H/S = H/(1/2L 2 +H 2 ) 0,5 t = Waktu aliran titik terjauh air mencapai pipa
Kemampuan sistem drainase untuk mendrain: q = I/t I : Volume air tanah pada bagian yang diarsir I = 1/m x H x p = 1/m x (H/v) x q 1/m : faktor koreksi, karena air yang masuk hanya dari bagian yang diarsir dan besarnya = 4/5. 6/4/2014 Fasdarsyah, ST, MT 7 IV. CONTOH PERHITUNGAN Diketahui suatu lapangan olahraga dengan luas 200 x 300 m 2 = 6 Ha, p = 30%, v = 650 mm/hari. Untuk mengeringkan lapangan tersebut digunakan 20 pipa dengan kedalaman H = 1,95 m dan kemiringan i = 4 0 / 00. Ditanyakan: a. Kemampuan tanah untuk mendrain b. Kemampuan sistem untuk mendrain c. Diameter pipa yang digunakan 6/4/2014 Fasdarsyah, ST, MT 8 IV. CONTOH PERHITUNGAN Penyelesaian: a. q (daya resap) = 30% x 650 mm/hari = 195 mm/hari = 195/8,64 lt/det/ha = 22,6 lt/det/Ha Q (6Ha) = 6 x 22,6 = 135,6 lt/det
Sin = H/(1/2L 2 + H 2 ) 0,5
Sin = 1,95/(5 2 + 1,95 2 ) 0,5 = 0,36
S = (1/2L 2 + H 2 ) 0,5 =(5 2 + 1,95 2 ) 0,5
S = 5,37 m
6/4/2014 Fasdarsyah, ST, MT 9 b. Kemampuan sistem untuk mendrain: Debit yang harus dilayani : q = I/t = 468/22,8 = 20,5 mm/hari = 20,5/8,64 = 2,37 lt/det/ha
Q (6Ha) = 6 x 2,37 = 14,24 lt/det Jumlah pipa = 20 buah 6/4/2014 Fasdarsyah, ST, MT 10 Waktu aliran titik terjauh air mencapai pipa : t = S / v Sin v = 650/1000 = 0,65 m/hari t = 5,37/(0,65 x 0,36) = 22,8 hari Volume air dalam tanah : L 1,95 = 4/5 (H/v)q q = 195 mm/hari=0,195m/hari L1,95 = 4/5 (1,95/0,65) 0,195 = 0,468 m = 468 mm
c. i = 0,004; n = 0,1 Diameter pipa, Q = V x A = 1/n x (0,25 D) (2/3) x (i) 0,5 x 0,25D 2 Q = V x A = 1/n x (0,25 D) (2/3) x (0,004) 0,5 x 0,25D 2 0,71x10 -3 = (1/0,1) x (0,25D) (2/3) x(0,004) 0,5 x0,25D 2 0,71x10 -3 = 0,1971 D (8/3)
D (8/3) = 0,003602 D = 0,003602 (3/8)
D = 0,12 m V. PENAMPANG MELINTANG 6/4/2014 Fasdarsyah, ST, MT 12 Gambar 2.. Penampang melintang lapangan olahraga 6/4/2014 Fasdarsyah, ST, MT 13