Volume cairan dalam tubuh mencapai 60 % berat badan. Volume air dalam tubuh di pengaruhi oleh usia, massa, otot dan jenis kelamin.
Cairan dibagi menjadi 2 : Cairan intraseluler (cairan yg ada di dlm sel) terdiri dari 2/3 atau 40% total ciaran dlm tubuh. Terdiri atas Na + 8,0 mmol/L dan K + 151 mmol/L. Cairan ekstraseluler (cairan yg ada diluar sel) terdiri dari 1/3 atau 20% total cairan dalm tubuh. Dibagi menjadi 2 yaitu : Next. 1. Cairan intravaskuler (cairan yg ada dlm pembuluh darah) terdapat 5% dlm tubuh, terdiri atas 40 g/L albumin, Na + 140 mmol/L, K + 4mmol/L. 2. Cairan interstitium (cairan didalam jaringan) terdapat 15% dlm tubuh, terdiri atas Na + 140 mmol/L, K + 4 mmol/L Di dalam cairan intaselular dan cairan ekstraseluler terdapat elektrolit. Kalium dan fosfhat adalah elektrolit utama dlm CIS, natrium dan klorida adalh elektrolit utama dlm CES. Meskipun ada perpindahan dari cairan ekstraseluler ke intraseluler atau sebaliknya tapi komposisi cairan tetep stabil krn adanya hemostatis (keseimbangan Cairan). Proses perpindahan cAiran 1. Difusi. proses ketika materi padat, partikel (gula dlm cairan) berpindahan dari daerah yg berkonsentrasi tinggi ke daerah yg berkonsentrasi rendah, shg distribusi partikel dlm cairan mnjadi rata. 2. Filtrasi. proses perpindahan air dari substansi yg dpt larut scra bersamaan sbg respon thd adanya tekanan cairan. tekanan hidrostatis : tekanan yg dihasilkan oleh suatu likuid didlm sbuah ruangan. tekanan hidrostatis dlm kapiler cenderung menyaring cairan keluar dr kompartemen vaskuler kedlm cairan intrerstitial. a. Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) mengukur berapa banyak filtrat yang dihasilkan oleh glomerulus. Untuk setiap nefron, filtrasi, dipengaruhi oleh aliran plasma, perbedaan tekanan, luas permukaan kapiler dan permeabilitas kapiler nefron.
C = U.V/P
C = klirens U = konsentrasi zat marker dalam urin V = volume urin P = konsentrasi zat marker dalam plasma
b. Nilai normal dari variasi LFG faktor yang mempengaruhi: 1. usia 2. kelamin 3. luas permukaan badan
Seaca klasik, LFG dapat diukur per 1,73 cm 3 . luas permukaan badan dapat diukur dengan nomogram dari tinggi dan berat badan. - dewasa pria : 130 cc/min/1,73 m 2
wanita : 120 ml/1,73 m 2
Umur akan mempengaruhi LFG sekitar 10cc/min/1,73m 2 perdekade setelah 40 tahun. Jadi nilai LFG pada usia 80 taun adalh sekitar 50% dari LFG dewasa. pada orang hamil akan meningkat 50% pada trimester I dan akan normal setelah melahirkan. Yang dapat meningkatkan LFG a. Makanan tinggi protein b. Infus asam amino c. LFG dan aliran plasma ginjal meningkat dalam waktu 1 jam setelah makan dan akan menurun pada saat olahraga 3. osmosis. perpindahan pelarut murni (msl air) melalui membran semipermeabel yg berpindah dari larutan yg pnya konsentrasi solut rendah ke larutan yg pnya konentrasi solut tinggi. - Tekanan osmotik : besarnya tekanan yg dibutuhkan utk menghentikan aliran air oleh osmosis. Lanjutan - Tekanan onkotik : tekanan osmotik yg dihasilkan protein khususnya albumin. - Deuretik osmotik : peningkatan haluaran urin, diakibatkan oleh ekskresi substansi spt glukosa, manitol, agens kontras dlm urin. Jmlh partikel yg terlarut dlm air menentukan konsentrasi (osmolalitas)shg mempengaruhi perpindahan air antar kompartemen cairan. 4. Transpor aktif. perpindahan cairan yg memerlukan aktifitas metabolikdan pengeluaran energi utk menggerakan berbagai meteri guna menembus membran sel. cth : pompa natrium dan kalium. Cairan Berdasar Tonicitasnya Tonicitas/osmolalitas efektif contohnya natrium, glukosa dan manitol (molekul ini tdk melewati membran sel dg cepat dan akan mempengaruhi gerakan). Cairan berdasar tonicitas dibagi menjadi 3 yaitu : 1. Larutan isotonik Larutan yg punya osmolaritasnya sama dg efektifitasnya dg cairan tubuh. Contoh : normal saline (0,9%) 2. Larutan hipotonik. Larutan yg pnya osmolaritasnya lebih kecil dari cairan tubuh. Contoh NaCl 0,45%. 3. Larutan hipertonik Larutan yg pnya osmolalitas efektif lebih besar dari cairan tubuh. Contoh NaCl 3%. PERPINDAHAN ELEKTROLIT Dalam Tubuh Elektrolit Bila garam larut dalam air (misal;NaCl) akan terjadi disosiasi (penguraian suatu zat mnjdi beberapa zat lain yg lebih sederhana) shg terbentuk ion2 bermuatan positif dan negatif. Ion yang mengandung muatan listrik ini dinamakan elektrolit. Cairan tubuh yg mengandung air dan garam dinamakan larutan elektrolit. Melalui 3 Fase Fase 1 : Plasma darah pindah dari sel tubuh ke dalam sistem sirkulasi, nutrisi, dan oksigen diambil dari paru-paru dan tractur gastrointestinal Fase 2 : cairan interstitial dgn komponennya pindah dari darah kapiler dan sel Fase 3 : cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke dalam sel. Pembuluh darah kapiler dan membran sel yg merupakan membran semi permeabel mampu memfilter tidak semua substansi dan komponen dalam cairan tubuh ikut berpindah. Metode : diffusi, filtrasi, osmosis, transpor elektron
How the process?? Membran sel mengandung alat transpor berupa protein yang mengatur penyeberangan ion positif dan bahan lain melalui membran tersebut. Ion negatif akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang yang lebih tinggi konsentrasinya. Salah satu contoh alat transpor ini adalah pompa Na-K. Suatu enzim yg memompa natrium keluar lebih cepat drpd proses difusi biasa. Pada waktu yang sama, kalium dipompa kedlam sel. Next Pompa ini secara aktif mempertukarkan Na dgn K mell membran sel, dgn demikian mempertahankan tingkat konsentrasi masing2 elektrolit. Pompa ini menggunakan ATP sbg sumber energi dan enzim Na-K ATP-ase guna melepas energi dri ATP Intake cairan tubuh Asupan cairan terutama diatur melalui mekanisme rasa haus. Tubuh memiliki sel reseptor yang disebut osmoreseptor yang secara terus menerus memantau osmolalitas. Pusat pengendalian rasa haus ada pada hipotalamus yang terletak di otak Apabila cairan tubuh hilang terlalu banyak, maka osmoreseptor akan mengaktifkan rasa haus yang ada pada hipotalamus di otak Stimulus haus Stimulus fisiologis berupa peningkatan konsentrasi plasma dan penurunan volume darah Faktor lain berupa keringnya membran mukosa faring dan mulut, kehilangan kalium dan faktor psikologis
Sumber cairan Air dapat diperoleh dari buah buahan, sayuran, daging, oksidasi bahan makanan selama proses pencernaan. Sekitar 220 ml air juga diproduksi setiap hari selama metabolisme karbohidrat, protein dan lemak berlangsung Klien yang mengalami kerusakan neurologis , bayi dan lansia tidak dapat merespons rasa haus sehingga kemungkinan besar mengalami dehidrasi. 0utput cairan Cairan terutama dikeluarkan melalui ginjal dan saluran gastrointestinal. Rata rata hilangnya cairan tiap hari ( orang dewasa denngan BB 70 kg) : organ/sistem jumlah (ml) Ginjal 1500 Kulit - kehilangan tak kasat mata 600-900 - kehilangan kasat mata 400 paru-paru 400 Saluran pencernaan 100 Jumlah total 3200-3500 Pada orang dewasa, ginjal setiap menit menerima sekitar 125 ml plasma untuk disaring dan memproduksi urin sekitar 60 ml (40 80 ml) dalam setiap jam atau totalnya sekitar 1,5 l dalam satu hari. Jumlah urin yang diproduksi ginjal dipengaruhi oleh hormon antidiuretik (ADH) dan aldosteron. Hormon hormon ini mempengaruhi ekskresi air dan natrium serta distimulasi oleh perubahan volume darah. Kehilangan air melalui kulit terutama diatur oleh sistem saraf simpatis, yang mengaktifkan kelenjar keringat. Stimulasi kelenjarkeringat dapat dihasilkan dari olahraga otot , peningkatan suhu lingkungan dan peningkatan aktifitas metabolik seperti yang terjadi pada saat seseorang mengalami demam (febris). Insensible Water Loss (IWL) Kehilangan air tidak kasat mata(IWL) yi: suatu keadaan dimana berkurangnya volume cairan tubuh yang tidak disadari melalui kulit dan saluran napas. *terjadi terus menerus dan tidak dapat dirasakan oleh individu. Rata-rata hilangnya air yang tidak terasa dari kulit orang dewasa ini sekitar 6ml/kg/24jam.
* Paru2 juga mengalami kehilangan air yang tidak dapat dirasakan dengan jumlah rata2 400ml setiap hari Faktor faktor a) Meningkatkan IWL -kelembaban lingkungan yang rendah (suhu lingkungan yang tinggi), hipetermia, takipnea, serta dukungan pernapasan tanpa gas yang melembabkan b) Menurunkan IWL - meningkatkan kelembaban lingkungan 40%- 50% - selimut plastik & pelindung panas - dukungan pernapasan dengan gas yang melembabkan -mengenakan pembalut untuk mencegah kerusakan
Fungsinya akan menurunkan produksi urine dengan cara meningkatkan reabsorbsi air oleh tubulus ginjal Ketika periode diare atau muntah/ pendarahan, maka jumlah ADH di dalam darah meningkat , dan reabsorbsi air oleh tubulus ginjal meningkat juga dan air akan dikembalikan ke dalam volume darah sirkulasi. Dgn demikian , haluaran urine akan berkurang sebagai respon terhadap kerja hormon ADH ini Diproduksi oleh korteks adrenal Fungsinya mengatur keseimbangan natrium dan kalium dengan menyebabkan tubulus ginjal mengekskresi kalium dan mengabsorbsi natrium, akibatnya air juga akan diabsorbsi dan dikembalikan ke volume darah Mempengaruhi keseimbangan air dan elektrolit Sekresi hormon glukokortikoid secara normal tidak menyebabkan ketidakseimbangan cairan utama, namun kelebihan hormon dalam sirkulasi dapat menyebabkan tubuh menaha natrium dan air.