Вы находитесь на странице: 1из 3

Dila Junita / 071201000047

OPERASI KATARAK
EKSTRAKSI KATARAK EKSTRAKAPSULAR
(EKEK) + IOL

Pada ECCE (Extra Capsular Cataract Extraction) atau EKEK , lensa diangkat
dengan meninggalkan kapsulnya. Indikasi ECCE melalui ekspresi nukleus prosedur
utama pada operasi katarak. Pelaksanaan prosedur ini tergantung dari ketersediaan
alat, kemampuan ahli bedah dan densitas nukleus. ECCE yang melibatkan
pengeluaran nukleus dan korteks lensa melalui kapsula anterior, meninggalkan
kapsula posterior. Prosedur ini memiliki beberapa keuntungan dibanding ICCE karena
dilakukan dengan insisi yang lebih kecil, maka trauma endothelium kornea lebih
sedikit, astigmatisma berkurang, jahitannya lebih stabil dan aman. Kapsula posterior
yang intak akan mengurangi resiko keluarnya vitreous intraoperatif, posisi fiksasi IOL
lebih baik secara anatomi, mengurangi angka kejadian edema makular, kerusakan
retina dan edema kornea, mengurangi mobilitas iris dan vitreous yang terjadi dengan
pergerakan saccus (endophtalmodenesis), adanya barrier restriksi perpindahan
molekul aquous dan vitreous, mengurangi akses bakteri terhadap cavitas vitreous
untuk endophtalmitis dan mengeleminasi komplikasi jangka panjang dan pendek yang
berhubungan dengan lengketnya vitreous dengan iris, kornea dan tempat insisi.

Pada ekstraksi lensa ekstrakapsular dilakukan tindakan sebagai berikut:
1. Desinfeksi dengan betadine
2. Injeksi retrobulbar dengan Lidocaine 5cc
3. Tekan bola mata dengan Honan kurang lebih 15 menit atau hingga bola mata
terasa soft saat dipalpasi
4. Epilasi bulu mata sampai bersih dengan menggunakan gunting epilasi dan
salep Chloramphenicol
5. Irigasi dengan betadine : aquadest = 1:10
6. Desfinfeksi
7. Tutup lapangan operasi dengan menggunakan doek steril
8. Buka bola mata dengan menggunakan spekulum dan lakukan kendali M.
Rektus Superior dengan benang
9. Buat flap konjungtiva kurang lebih 100 derajat
10. Konjungtiva dipisahkan dari kornea kurang lebih 100 derajat
11. Takik seluas 100 derajat dengan menggunakan jarum yang dibengkokan
12. Dilakukan kapsulotomi anterior
13. COA ditembus dengan menggunakan Blade
14. Nukleus dikeluarkan dengan tehnik pressure dan kontra pressure
15. COA diirigasi dengan SIMCOE sampai bersih
16. Injeksi COA dengan Sodium hyaluronat kurang lebih sebanyak 0,1cc
17. Insersi IOL Posterior Chamber
18. Jahit korne dengan benang nomor 10.0 sebanyak kurang lebih 5-7 jahitan,
simpul ditanam
19. Irigasi COA untuk mengeluargak Sodium Hyaluronat
20. COA diinjeksi udara
21. Injeksi subkonjungtiva dengan Gentamicin dan Dexamethason masing-masing
kurang lebih
22. Berikan salep mata Chloramphenicol
23. Tutup dengan kasa dan Doff
24. Operasi selesai

KOMPLIKASI
1. Komplikasi Intra Operatif
Edema kornea
COA dangkal,
Ruptur kapsul posterior
Pendarahan atau efusi suprakoroid
Pendarahan suprakoroid ekspulsif
Disrupsi vitreus
Incacerata kedalam luka
Retinal light toxicity.
2. Komplikasi dini pasca operatif
COA dangkal karena kebocoran luka dan tidak seimbangnya antara cairan
yang keluar dan masuk, adanya pelepasan koroid, block pupil dan siliar,
edema stroma dan epitel, hipotonus, brown-McLean syndrome (edema kornea
perifer dengan daerah sentral yang bersih paling sering)
Ruptur kapsul posterior, yang mengakibatkan prolaps vitreus
Prolaps iris, umumnya disebabkan karena penjahitan luka insisi yang tidak
adekuat yang dapat menimbulkan komplikasi seperti penyembuhan luka
yang tidak sempurna, astigmatismus, uveitis anterior kronik dan
endoftalmitis.
Pendarahan, yang biasa terjadi bila iris robek saat melakukan insisi
3. Komplikasi lambat pasca operatif
Ablasio retina
Endoftalmitis kronik yang timbul karena organissme dengan virulensi rendah
yang terperangkap dalam kantong kapsuler
Post kapsul kapacity, yang terjadi karena kapsul posterior lemah Malformasi
lensa intraokuler, jarang terjadi

Вам также может понравиться