0 оценок0% нашли этот документ полезным (0 голосов)
537 просмотров16 страниц
Dokumen tersebut merangkum paparan bahan beracun di bengkel cat mobil yang dapat masuk ke tubuh melalui pernapasan. Bahan-bahan seperti thinner, hardener, dan clear/gloss digunakan dalam proses pengecatan mobil dan dapat menyebabkan paparan yang melebihi batas yang diijinkan. Dokumen ini menganalisis risiko kesehatan pekerja di bengkel tersebut akibat paparan kimia selama proses kerja.
Dokumen tersebut merangkum paparan bahan beracun di bengkel cat mobil yang dapat masuk ke tubuh melalui pernapasan. Bahan-bahan seperti thinner, hardener, dan clear/gloss digunakan dalam proses pengecatan mobil dan dapat menyebabkan paparan yang melebihi batas yang diijinkan. Dokumen ini menganalisis risiko kesehatan pekerja di bengkel tersebut akibat paparan kimia selama proses kerja.
Dokumen tersebut merangkum paparan bahan beracun di bengkel cat mobil yang dapat masuk ke tubuh melalui pernapasan. Bahan-bahan seperti thinner, hardener, dan clear/gloss digunakan dalam proses pengecatan mobil dan dapat menyebabkan paparan yang melebihi batas yang diijinkan. Dokumen ini menganalisis risiko kesehatan pekerja di bengkel tersebut akibat paparan kimia selama proses kerja.
JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2009 A. Tinjauan Umum 1. Cat mobil Dalam hal keindahan mobil, cat merupakan salah satu penentu penampilan mobil. Warna cat adalah yang secara tidak langsung akan memberikan kepribadian pengguna dan faktor kualitas akan memberikan kemewahan bagi mobil. Untuk cat mobil, ada dua jenis bahan dasar cat yang biasanya dipergunakan untuk pemolesan body mobil. Pertama NC (Nitro Cellulose), kedua PU (Poly Urethane). Sesuai dengan sifat dasarnya, NC biasanya digunakan untuk mobil-mobil sederhana, seperti pickup, truck angkutan umum, sementara PU untuk mobil mewah seperti kendaraan pribadi yang membutuhkan ke-elegant-an tersendiri. Cat NC ini misalnya Kuda Terbang, Penta Super Gloss sedangkan jenis PU adalah Spies Hecker, tidak hanya ini masih banyak merek-merek lain yang bisa Anda temukan di pasaran dengan kualitas masing-masing, tapi menurut survey kedua merek cat yang disebutkan diatas yang merajai pangsa pasar. a. Cat Jenis NC. Harga jenis ini cukup murah dan pastinya harga tidak berbohong, dengan harga yang murah akan menawarkan kualitas yang tidak memuaskan. Cat nitrocellulose merupakan salah satu cat yang banyak dipakai dalam finishing mebel. Aplikasinya yang relatif mudah menjadikannya pilihan pertama. Lapisan filmnya diperoleh dari penguapan pelarut tanpa ada reaksi kimia. Pengeringannya dapat berlangsung cepat, mudah dan tidak menghasilkan emisi gas racun. Jenis ini relatif tidak sensitif terhadap debu atau kondisi lingkungan. Lapisan film yang dihasilkan dengan mudah dilarutkan dengan pelarutnya. Sealer atau lacquer-nya dengan mudah dilapisi bahan yang sama diatasnya. Lapisan catnya dapat dilarutkan dan dicuci dengan mudah jika terjadi kesalahan proses produksi, atau proses finishingnya mengharuskan pengulangan. Penampilan sangat bagus, apalagi jika proses finishingnya dilakukan dengan tepat. Lapisan filmnya akan nampak jernih, tipis dan alami. Warna yang dihasilkan seperti warna kayu sesungguhnya. Cat ini tidak mengeluarkan emisi gas beracun saat pengeringannya. Finishing ini disukai buyers asal Amerika atau Eropa. Pasar di sana untuk high end product menuntut finishing yang menonjolkan keindahan alami kayu. Itu cocok dengan cat jenis ini. Kelemahannya adalah kekuatannya yang relatif rendah. Lapisan filmnya tidak tahan terhadap pelarut atau thinner, panas dan goresan. NC tidak cocok untuk produk yang menghendaki lapisan finishing berdaya tahan tinggi. Cat ini sulit menghasilkan finishing dengan lapisan film yang tebal. Meski aplikasinya berulang kali, lapisan film yang dihasilkan akan turun dan menjadi tipis saat kering. Jika yang diinginkan adalah finishing dengan pori-pori tertutup (closed pores finished) pada kayu yang berpori-pori terbuka, pemakaian filler merupakan keharusan. Cat ini dibuat dengan bahan utama resin nitrocellulose. Resin ini dibuat dari cellulose (serat tanaman) yang dimasak dan diproses (diasamkan) dengan asam nitrat dan asam sulfat. Dalam keadaan kering Nitrocellulose sangat berbahaya karena mudah meledak. Sehingga penyimpanannya dalam larutan atau berbentuk cair. Nitrocellulose kering bersifat keras dan mudah retak (brittle). Untuk membentuk nitrocellulose lacquer ditambahkan plasticizer agar lebih plastis dan fleksibel. Plasticizer adalah bahan kimia yang susah kering seperti super retarder. Untuk kering dibutuhkan waktu tahunan. Plasticizer ada 2 jenis, yaitu solvent plasticizer dan non solvent plasticizer. Ada banyak bahan plasticizer yang cocok untuk nitrocellulose, seperti minyak tumbuhan atau monomer dan polimer ester. Untuk menentukan karakter lapisan film yang dihasilkan ke dalam nitrocellulose lacquer ditambahkan hard resin. Yang dapat dicampurkan pada nitrocellulose seperti castor oil, coconut resin, damar, acrylic resin, dan vynil resin. Campuran resin ditambahkan aditif, termasuk surfactant, buble breaker, dan flattening powder. Surfactant untuk mengurangi tegangan permukaan lacquer sehingga pengeringannya merata dan lebih halus. Buble breaker untuk membuat permukaan lebih lama basah agar udara yang terperangkap dalam lapisan film dapat hilang. Flatenning powder berfungsi mengurangi dan mengatur gloss dari lapisan film yang dihasilkan. Ke dalam campuran resin nitrocellulose, hard resin, plasticizer, dan aditif ditambahkan campuran thinner untuk menghasilkan nitrocellulose lacquer yang siap digunakan. Untuk membuat nitrocellulose sealer, ditambahkan bahan untuk membantu pengamplasan (sanding agent). Sanding agent yang biasa dipakai adalah zinc searate atau alumunium stearate. Bahan yang sama dipakai pada amplas untuk mengurangi timbulnya panas saat pengamplasan, sehingga mengurangi pelekatan bahan pada amplas. Yang tidak disukai dari nitrocellulose adalah yellowing. Lapisan film yang dihasilkan terlihat kuning setelah jangka waktu tertentu, terutama jika terkena sinar ultra violet. Finishing dengan warna coklat atau tua, proses ini tidaklah mengganggu. Pada warna muda atau putih, ini mengganggu karena nampak jelas dan mengubah warna. Untuk mengatasinya dikembangkan sealer dan lacquer sejenis nitrocellulose yang tidak menguning (non yellowing). Ini terbuat dari resin cellulose acetate butyrate. Resin ini merupakan cellulose yang diproses menggunakan asam butirat. Bahan yang dihasilkan lebih tahan terhadap sinar ultra violet dan tidak menguning. Untuk meningkatkan kemampuan, resin ini dicampur dengan acrylic sebagai hard resin. Karenanya ada yang menamakannya acrylic lacquer. Lapisan film yang dihasilkan merupakan hasil penguapan pelarutnya, dan dapat dilarutkan kembali dengan mudah. Harganya lebih mahal dari nitrocellulose, dan pemakaiannya lebih sulit sehingga hanya dipakai untuk cat yang non yellowing. Pemakaian nitrocellulose atau cellulose acetate butyrate sering dikombinasikan dengan vynil. Vynil resin adalah sejenis plastik yang dipakai membuat pipa pastik (pvc) dan kain. Vynil sealer berdaya rekat (adhesi) lebih baik dibanding nitrocellulose atau cellulose acetate butyrate. Warna Vynil sealer tidak akan menguning dan cocok untuk cat jenis PU atau melamine. Kelemahannya adalah viskositas tinggi pada kandungan solid yang relatif rendah, sehingga sulit menghasilkan finishing dengan lapisan film tebal. Cat jenis ini butuh waktu pengeringan lebih lama dibanding nitrocellulose. Vynil sealer lebih sulit diamplas karena sifatnya yang lebih melekat, dan karena tidak bisa ditambahkan sanding agent ke dalamnya. Penambahan sedikit sanding agent menaikkan viskositasnya sehingga menyulitkan aplikasinya. Namun lapisan film yang terbentuk dari hasil penguapan pelarutnya mudah dilarutkan kembali dengan pelarutnya. b. Cat Jenis PU. Harganya yang cukup mahal, menandakan jenis ini tampil dengan kualitas yang barkualitas. Cat PU biasanya disebut dengan cat oven karena proses pengeringannya memakai oven. Tanpa teknik oven proses pengeringan memakan waktu lama dan sering membuat kendala tersendiri. Tetapi dengan menggunakan teknik oven, proses pengeringan hanya butuh 60 menit saja. Beberapa kelebihan cat PU dibandingkan cat NC antara lain memiliki daya kilat yang tinggi, daya tutup bagus dan keras, lebih tahan terhadap goresan, dan tahan lama. Biasanya mobil baru dari pabrik menggunakan bahan dasar PU dan dapat bertahan hingga bertahun-tahun. 2. Thinner/Solvent Thinner atau solvent berwarna bening dan berbau khas menyengat hidung. Zat cair ini mengencerkan campuran zat pewarna dan zat perekat hingga menjadi agak encer dan dapat dikerjakan selama pembuatan cat. Thinner juga menurunkan kekentalan cat agar mendapatkan viscositas yang tepat untuk pengecatan. 3. Hardener Hardener adalah suatu bahan yang membantu mengikat molekul di dalam resin sehingga membentuk lapisan yang kuat dan padat untuk melarutkan hardener agar memperoleh viscositas yang baik . Hardener ditambahkan pada komponen utama dari cat dua komponen yaitu acrylic atau polyester resin. 4. Clear/Gloss Clear/gloss digunakan sebagai cat pernis akhir pada pengecatan sistem dua lapis untuk memberikan daya kilap dan daya tahan gores terhadap cat warna dasar metalik. 5. Proses Pengecatan Penyemprotan dengan Spraygun
B. Batas Paparan Batas paparan adalah selama 40 jam kerja satu minggu, yang merupakan daya tampung saluran nafas dari lubang hidung sampai alveoli 14000 liter udara di tempat kerja selama 40 jam kerja satu minggu (Ikhsan, 2001:72) . C. Paparan di tempat kerja Paparan pada bengkel cat mobil gang cempaka, sekaran adalah 9 jam perhari dalam 6 hari kerja dalam satu minggu atau 54 jam dalam 1 minggu
1. Absorbsi Zat-zat beracun masuk kedalam tubuh dapat melalui : a. Pernapasan: Gas yang terhisap dapat diabsorbsi dan juga dapat dengan mudah dikeluarkan oleh paru-paru, bila tidak terikat pada jaringan. Gas yang lebih sulit diatasi jika berupa kabut (suspensi) atau debu (suspensi partikel di udara). Cat mobil mudah masuk melalui pernafasan karena proses pengecatan dengan cara penyemprotam melalui spraygun. b. Kulit Permukaan kulit dilapisi oleh lemak Bahan beracun yang hidrofit, akan sukar menembus masuk dalam kulit. Bahan beracun yang lipofil akan mudah menembus masuk dalam kulit, karena lipofil mudah menembus lapisan lemak yang ada di permukaan kulit. c. Mulut Daya racun suatu bahan tergantung pada beberapa faktor: Banyaknya bahan Suatu bahan dikatakan beracun jika kurang dari 10 gram Dapat menimbulkan kelainan pada manusia Laju kecepatan sejauh mana bahan-bahan kimia terabsorbsi dan masuk kedalam aliran darah Kecepatan sejauh mana bahan-bahan kimia secara transpormasi biologi dalam tubuh menjadi produk-produk lain. Laju kecepatan sejauh mana bahan-bahan kimia atau hasil transpormasi biologis diekresi ke tampat-tempat pembuangan (faces, urine-keringat)
Pada bengkel cat mobil gang sekaran gunung pati, proses absorbsi bahan beracun bisa masuk melalui pernafasan, kulit dan mulut. Akan tetapi jalan masuk utama bahan toksik adalah melalui pernafasan
2. Distribusi bahan NitroCellulose merupakan salah satu jenis bahan peledak komersial yang distribusi dan penjualannya di atur dalam PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN PENGAMANAN BAHAN PELEDAK KOMERSIAL. Namun untuk catnya dijual bebas dipasaran dengan berbagai merk termasuk thinner, herdener dan glossnya.
3. Distribusi pada pejanan Bahan masuk kebih banyak dan lebih besar risikonya melalui saluran pernafasan. Pembagian organ sistem pernafasan dapat dilihat pada gambar saluran pernafasan di bawah ini :
Proses pernafasan itu sendiri di bagi dalam 4 (empat) peristiwa, yaitu : a. Ventilasi pulmonal yaitu masuk keluarnya udara dari atmosfer kebagian alveoli dari paru-paru. b. Difusi Oksigen dan karbondioksida di udara masuk ke pembuluh darah yang ada di sekitar alveoli. c. Transport oksigen dan karbondioksida di darah ke sel. d. Pengaturan ventilasi. Apabila terpapar dengan berbagai komponen pencemar, fungsi fisiologis paru sebagai organ utama pernafasan akan mengalami beberapa gangguan sebagai akibat dari pemaparan secara terus menerus terhadap berbagai jenis partikel pencemar. Pada pekerja dengan kondisi tersebut, hal ini dapat mengakibatkan gangguan penyakit paru akibat kerja, dimana penyakit paru akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh partikel, uap, gas, atau kabut berbahaya yang menyebabkan kerusakan paru apabila terinhalasi selama bekerja. Saluran nafas dari lubang hidung sampai alveoli menampung 14000 liter udara di tempat kerja selama 40 jam kerja satu minggu 4. Ekskresi Bahan ini akan diekskresi melalui urine, feses, dan keringat
D. Toksisitas Pemeriksaan laboratorium 1. Pengukuran kadar bahan beracun dalam darah sesegera mungkin. E. Pencegahan dan pengurangan paparan 1. Perilaku Hidup sehat Cuci tangan setelah bekerja 2. Ventilasi yang baik 3. Pemeliharaan barang produksi 4. Membuat label dan tanda peringatan bahaya 5. Ruang isolasi untuk pekerjaan yang berbahaya, utamanya pengecatan mobil 6. Pendidikan, yaitu pendidikan kesehatan atau job training masalah penanganan bahan kimia beracun 7. Sanitasi dan higiene dalam hal higiene perorangan, kamar mandi, pakaian, fasilitas kesehatan, desinfektan dan sebagainya
8. Menggunakan peralatan yang sesuai standar a. Compresor udara yang masih berfungsi normal
b. Air Transformer
c. Selang udara yang tidak bocor
d. Ruang Cat (Spray Booths) Ruang cat merupakan ruangan berventilasi khusus dan aman yang disediakan untuk melakukan proses pengecatan, ruangan ini dilengkapi dengan kipas exhaut yang berfungsi untuk menghisap debu, uap air dan kotoran di udara dalam ruangan supaya tidak ikut menempel bersama dengan cat.
e. Ruang Pemanas (Oven) Oven merupakan ruangan khusus yang mempunyai seperangkat alat yang bisa menghasilkan panas yang stabil dengan temperatur sesuai yang dibutuhkan untuk mengeringkan cat dalam waktu yang relatif singkat. Pemanas berfungsi untuk membantu mempercepat proses pengeringan cat. Sumber panas oven berasal dari pembakaran bahan bakar yang disalurkan lewat saluran-saluran tertentu sehingga panas di dalam ruang merata atau panas dari beberapa lampu pijar yang dipasang di dalam ruangan.
f. Sprygun Spraygun adalah suatu peralatan pengecatan yang menggunakan udara kompresor untuk mengaplikasi cat yang diatomisasikan pada permukaan benda kerja. Spraygun menggunakan udara bertekanan untuk mengatomisasi/mengabutkan cat pada suatu permukaan
9. Pergiliran pekerja Untuk mengurangi paparan 10. Penggunaan APD a. Masker Pernafasan Masker sangat diperlukan saat kita melakukan pengecatan karena zat-zat kimia yang terkandung dalam cat akan mudah terhirup paru-paru, dan sangat berbahaya bagi kesehatan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Masker merupakan alat keamanan yang wajib dipakai saat melakukan proses ampelas, sanding, pengecatan dan sejenisnya Masker bisa terbuat dari lembaran kain khusus atau dibentuk khusus dari plastik yang dilengkapi busa penyaring yang dapat dibersihkan atau diganti
b. Pakaian Pelindung
Daftar Pustaka
______. 2009. Cara Pintar Memilih Cat Mobil. http://www.solusimobil.com/tips-trik/cara - pintar-memilih-cat-mobil.html. [28 Oktober 2009] ______. 2009. CNC. http://chordtunes.blogspot.com/2009/05/cnn.html [28 Oktober 2009] Nur Latif, Vita. 2006. Hubungan Lama Bekerja Dengan Kapasitas Vital Pari Operator SPBU Sampangan Semarang. Semarang:UNNES Ediati, Ratna. 2008. Kimia untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Gunadi. 2008. Tekhnik Body Otomotif untuk Sekolah Menengah kejuruan. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
PENURUNAN COD, TSS, DAN MINYAK LEMAK PADA LIMBAH CAIR PENCUCIAN MOBIL DENGAN UNIT PENGOLAHAN TRICKLING FILTER (Studi Kasus Limbah Cair Pencucian Mobil "The Auto Bridal", Malang)