Вы находитесь на странице: 1из 3

BIODEGRADABLE PLASTIC

Kemasan adalah sesuatu yang dapat berfungsi sebagai wadah, pelindung


produk, informasi (identitas), presentasi kemasan, sarana penyimpanan dan alat
bantu untuk suatu produk agroindustri. Bahan kemasan konvensional yang sering
digunakan adalah bahan kemasan plastik, kertas, logam, gelas, kayu yang masing-
masing kemasan memiliki sifat khas, kelebihan dan kekurangannya. sedangkan
bahan kemasan non konvensional yaitu bahan kemasan yang digunakan untuk
mengatasi terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki, mengatasi beban kerja
yang terus meningkat misalnya melihat prospek pengelolaan sampah.
Mendengar kata sampah, seringkali kita beranggapan bahwa sampah yaitu
setumpuk limbah tidak berguna yang memiliki aroma bau busuk dan material sisa
yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. adahal dari pemanfaatan
sampah yang didaur ulanglah, kita dapat melakukan upaya untuk mengurangi
pemanasan global. !ampah dapat berasal dari jenis plastik, kertas, gelas, logam dan
kayu maupun sampah yang berasal dari daun-daunan, sampah rumah tangga dan
lain-lain. Berdasarkan sifatnya, sampah dibagi menjadi " yaitu sampah organik atau
sampah yang dapat terurai (degradable) #ontohnya daun-daunan, sayuran, sampah
dapur, dan lain-lain dan sampah anorganik atau sampah yang tidak dapat terurai
#ontohnya plastik, botol, kaleng, dan lain-lain.
ada skala kawasan sekolah, perkantoran, dan pemukiman, pengelolaan
sampah non konvensional dapat dikembangkan seiring dengan pengelolaan sampah
konvensional yang sebelumnya telah terlaksanakan, sedangkan untuk kawasan
umum, seperti pasar tradisonal dan terminal bus belum ada realisasi untuk
mengembangkan prospek pengelolaan sampah non konvensional. emerintah
terkesan tidak mau ambil pusing dengan masalah pengelolaan sampah dan
menindaklanjuti masalah pengelolaan sampah yang tidak dikelola se#ara maksimal
akan menjadi besar dan berdampak menimbulkan pemanasan global.
Kita tahu bahwa sampah paling banyak yaitu jenis sampah plastik. lastik
merupakan jenis sampah yang tidak dapat diuraikan atau non-degradable. Menurut
#atatan Kantor $ingkungan %idup, rata-rata orang menghasilkan sampah &,' kg dan
()* diantaranya jenis sampah plastik setiap harinya. +langkah baiknya apabila ()*
jenis sampah plastik yang hampir semunya non-degradable, dapat beralih ke jenis
plastik yang mudah han#ur atau degradable plastic sebagai upaya untuk mengurangi
pen#emaran lingkungan akan plastik dan dampak pemanasan global.
Degradable plastic dapat dilakukan dengan , #ara yaitu dengan
pen#ahayaan, dengan oksidasi, dengan hidrolisis, dan dengan penguraian kembali
oleh mikroorganisme (biodegradable plastic).
!alah satu yang menarik perhatian saya adalah plastik yang melalui proses
penguraian kembali oleh mikroorganisme atau lebih dikenal dengan sebutan
biodegradable plastic. Kita tahu sendiri bahwa plastik yang banyak beredar yaitu
polimer sintetik yang terbuat dari minyak bumi yang sulit terurai di alam seperti
petroleum, gas alam ataupun batubara. -ni merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan meningkatnya pen#emaran lingkungan seperti membuat tanah
menjadi tidak subur dan menurunnya kualitas air.
!aat ini telah dikembangkan plastik biodegradable ramah lingkungan sebagai
upaya untuk menyelamatkan lingkungan dari bahaya plastik. lastik biodegradable
ini terbuat dari material yang dapat diperbaharui, yaitu dari senyawa-senyawa yang
terdapat dalam tanaman misalnya selulosa, kolagen, kasein, protein atau lipid yang
terdapat dalam hewan. !erat selulosa yang bersifat lembut dan fleksibel serta tidak
berubah pada variasi suhu mulia dari -.&
&
/ sampai '&
&
/ dan dapat diputar-putar
serta dibengkokkan merupakan salah satu komponen penyusun plastik
biodegradable. !elain selulosa, kalogen yang proteinnya berasal dari tumbuhan dan
seratnya yang bersifat elastik dapat membuat bahan kembali ke bentuk semula.
Kasein juga merupakan komponen pembentuk plastik ini karena berperan sebagai
permeabilitas uap air dan elastisitas film.
0enis plastik biodegradable ada yang berasal dari sel bakteri, misalnya saja
polyhidroksialkanoat (%+) dan poli-asam amino, ada pula yang berasal dari
modifikasi asam laktat hasil perubahan 1at tepung kentang atau jagung oleh
mikroorganisme #ontohnya polyaktida ($+), dan poliaspartat sintesis yang dapat
terdegradasi. 2alam perkembangan prospek penggunaan plastik biodegradable yang
#ukup relevan, ternyata plastik biodegradable yang berbahan dasar tepung dapat
didegradasi oleh bakteri Pseudomonas sp. dan Bacillus sp. dengan #ara memutus
rantai polimer menjadi monomer-monomernya. %asil dari degradasi tersebut selain
menghasilkan karbon dioksida dan air, juga menghasilkan senyawa organik lain yaitu
asam organik dan aldehid yang tidak berbahaya bagi lingkungan.
Bahan dasar plastik berasal dari selulosa bakteri, kitin, kitosan, atau tepung
yang terkandung dalam tumbuhan, serta beberapa material plastik atau polimer lain
yang terdapat di dalam sel tumbuhan dan hewan. Misalnya saja olyaktida yang
merupakan plastik berbahan dasar tepung adalah plastik yang aman bagi lingkungan.
Berdasarkan penelitian, plastik non-biodegridable membutuhkan waktu sekiranya )&
tahun agar dapat terdekomposisi alam, sementara plastik biodegradable dapat
terdekomposisi (& hingga "& kali lebih #epat. %asil degradasi plastik ini dapat
digunakan sebagai makanan hewan ternak atau sebagai pupuk kompos.
2engan adanya plastik biodegradable, maka mikroorganisme akan
menguraikannya di dalam tanah yang akan meningkatkan unsur hara di dalamnya
sehingga membuat tanah menjadi subur. 3leh karena itu, dalam upaya untuk
mengurangi pen#emaran lingkungan yang sebagian besar disebabkan oleh sampah
plastik dan sekaligus mengurangi efek pemanasan global, proses pembuatan plastik
biodegridable dengan teknologi proses sedemikian rupa diharapkan mampu untuk
menyelematkan bumi kita dari global warming. %al ini tentu saja tidak terlepas dari
peran serta pemerintah dan masyarakat se#ara menyeluruh untuk mengaplikasikan
plastik biodegradable itu sendiri.

Вам также может понравиться