Вы находитесь на странице: 1из 7

ARTRITIS RHEUMATOID JUVENIL

A R J :
- infamasi persendian anak < 16 tahun
- mengenai 1/> sendi
- berlangsung 6 minggu
- dapat disertai gejala sistemik atau gejala ekstra
artikuler lainnya, serta penyebab arthritis lainnya
telah dapat disingkirkan
Etiologi
- belum diketahui
- Faktor :
Infeksi
Autoimun
Factor imunogenetik
Trauma
Stress
Patogenesis ARJ :
- imunopatogenesis penyakit kompleks imun
- penyakit autoimun
Autoimunitas : hilangnya kemampuan toleransi
tubuh terhadap struktur antigen
tubuh sendiri.
Secara imunologis :
antigen tubuh sendiri (antigen self)
antigen yang berasal dari luar tubuh (antigen
non self)
Pada penyakit autoimun system imun tidak
mengenal antigen self lagi dan akan
menyerangnya kerusakan
Akibat reaksi auto antigen auto antibody
kompleks imun yang mengaktifkan system
komplemen pelepasan material biologis aktif
reaksi infamasi
Reaksi infamasi dapat pula terjadi oleh aktivasi
macam-macam mediator akibat aktivitas sistem
imun seluler. Sering dengan reaksi infamasi ini
terjadi juga proliferasi dan kerusakan jaringan.
Manifestasi Klinis :
- Arthritis
- Sendi teraba hangat, tidak eritema
- Artritis : ditentukan dengan menemukan salah satu
dari gejala pembengkakan atau efusi sendi atau
dengan menemukan paling sedikit 2 gejala
infamasi sendi yaitu gerakan sendi yang terbatas,
nyeri atau sakit pada pergerakan dan panas
- Pada anak kecil, rasa nyeri sendi pada pergerakan
tidak begitu menonjol, tetapi yang lebih jelas adalah
kekakuan sendi pada pergerakan, terutama pada
pagi hari.
- Nyeri sendi :
Sendi besar
Sendi kecil
Satu sendi atau lebih
- Gejala bergantung pada tipe penyakit :
Oligoartritis
Mengenai 4 sendi atau kurang
Sendi besar sering terkena, biasanya di
daerah tungkai
- Poliartritis
Mengenai 5 sendi atau lebih
Biasanya simetris : sendi jari, sendi lutut,
pergelangan kaki, siku
- Sistemik :
Demam intermitten puncak tunggal/ganda
>39C, 2 minggu atau lebih
Arthritis
Kelainan sistemik : rash rheumatoid, kelainan
viseral (hepatomegali, serositis,
limfadenopati)
Pemerisaan La!oratori"m :
- beberapa pemeriksaan imunologis tertentu
menyokong diagnosa ARJ, tetapi tidak ada
pemeriksaan laboratorium yang spesifk untuk
menegakkan diagnosa ARJ.
- Pemeriksaan penunjang :
Darah
Anemia ringan / sedang
Leukositosis dengan predominasi
neutrofl
Trombositosis (trombosit hebat, pada
tipe sistemis berat atau poliartritis)
CRP (+)
LED meningkat
Imunologis
Kadar IgG, A, M,E meningkat
Kadar komponen C
3
dan C
4
meningkat
Faktor rheumatoid (IgM anti IgG)
ANA (antibody anti nuclear (+)
Radiologis : foto sendi AP dan lateral
Pembengkakan jaringan lunak sekitar sendi,
pelebaran ruang sendi, osteoporosis.
Diagnosis :
Kriteria diagnosis ARJ menurut ARA (American
Rheumatic Association) :
1.Usia penderita pada saat onset penyakit 16 tahun
2.Artritis pada satu sendi atau lebih
3.Lama masa sakit 6 minggu 3 bulan
4.Tipe onset penyakit terdiri dari :
- poliartritis
- oligoartritis
- sistemik
5.kemungkinan penyakit rheumatic (arthritis) lain
dapat disingkirkan.
Pengobatan :
I. Istirahat cukup
Pendidikan pada penderita dan keluarga, ARJ
penyakit infamasi berulang pengobatan
jangka panjang
II. Medikamentosa
1.Asam Asetil Salisilat (AAS)
Obat anti infamasi nonsteroid (AINS)
terpenting
menekan proses infamasi, aman pemakaian
jangka panjang
dosis : 75-100 mg/kgBB/hari, 3-4 x
pemberian / hr
selama 2 tahun setelah semua gejala aktif
penyakit menghilang
2.Analgesik lain
Asetaminofen : walaupun bukan obat
antiinfamasi, tapi dapat bermanfaat untuk
mengontrol nyeri atau demam terutama
pada penyakit sistemik. Obat ini tidak boleh
pemakaian lama kelainan ginjal.
3.Obat antiinfamasi Nonsteroid (AINS) lain
Sebagian besar AINS generasi baru tidak boleh
diberikan untuk anak, dan pemberiannya hanya
untuk mengontrol nyeri, kekakuan dan infamasi
pada anak tersebut yang tidak responsif
terhadap AAS atau sebagai pengobatan inisial.
Tolmiten: 30 mg/kgBB/hari
Naproksin : 10-15 mg/kgBB/hari
4.Obat antireumatik Kerja Lambat
Obat anti malaria (hidroksiklorokuin)
preparat emas oral dan suntikan
peninisilamine
sulfasalazin
Hidroksiklorokuin :
- Dosis awal 6-7 mg/kgBB/hari, setelah 8
minggu diturunkan menjadi 5
mg/kgBB/hari
- Bila setelah pengobatan 6 bulan, tidak ada
perbaikan, dihentikan.
5.Kortikosteroid
Bila terdapat gejala penyakit sistemik, uveitis
kronik, atau untuk suntikan intraartikular.
Prednison :
0,5 1 mg/kgBB/hari dosis tunggal atau
dosis terbagi pada keadaan lebih berat. Bila
terjadi perbaikan klinis, dosis diturunkan
perlahan-lahan dan Prednison dihentikan.
6.Imunosupresan
Azatioprine, Siklofosfamide, klorambusil,
metotreksat
Kelainan sistemik berat yang mengancam
kehidupan dan tidak memberi respons
terhadap pengobatan lain.
Metotreksat :
Dosis initial 5 mg/m
2
/minggu, dapat
dinaikkan menjadi 10 mg/m
2
/minggu bila
respons tidak adekuat setelah 8 minggu
pemberian.
Lama pengobatan : 6 bulan
III.Fisioterapi
Untuk mencegah deformitas

Вам также может понравиться