Вы находитесь на странице: 1из 20

BAB I

TINJAUAN PUSTAKA
A. VALIDITAS
Validitas merupakan ketepatan dan kecermatan instrumen dalam menjalankan
fungsi ukrnya. Artinya, validitas mengarah pada sejauhmana skala mampu
mengungkap dengan akurat dan teliti data mengenai atribut yang dirancang untuk
mengukurnya A!"ar, #$%#&. Lind'uist dalam Singh, %()*& menyatakan bah"a
validitas suatu alat ukur didefinisikan sebagai keakuratan alat ukur dalam mengukur
apa yang benar+benar ingin diukur atau derajat sejauh mana alat ukur tersebut
mendekati kesempurnaan dalam mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur.
1. Validitas memiliki tiga sifat penting,
a. Validitas bersifat relatif. Suatu alat tes hanya valid untuk tujuan tertentu.
b. Validitas bukanlah suatu sifat yang k-nstan dari suatu alat tes karena
validasi itu sendiri bukanlah suatu pr-ses yang tetap, melainkan suatu
pr-ses yang tiada akhir . dalam arti suatu alat tes dapat ditingkatkan
validitasnya melalui penelitian lain.
c. Validitas, sama halnya dengan reliabilitas, berbicara mengenai
derajat/ukuran dan bukan mengenai ada+atau+tidak. Sebuah tes yang
dimaksudkan untuk mengukur sifat atau kemampuan tertentu tidak dapat
dikatakan sangat valid ataupun tidak valid sama sekali. 0iasanya, ukuran
validitas beranjak dari kurang baik atau cukup baik.
2. 1enis+jenis validitas,
a. Validitas isi, merupakan tingkat dimana instrumen tersebut memberikan
cakupan yang memadai dari pertanyaan+pertanyaan investigatif yang
mengarahkan penelitian. 1ika instrumen pengumpulan data dapat
mencakup t-pik+t-pik yang telah didefinisikan sebagai dimensi yang
relevan secara memadai, maka kita menyimpulkan bah"a instrumen
tersebut mempunyai validitas isi yang baik. 2ntuk mengevaluasi validitas
isi dari sebuah instrumen, pertama+tama kita harus memiliki kesepakatan
tentang unsur+unsur yang memenuhi cakupan dan dianggap memadai. 1ika
instrumen pengumpulan data dapat mencakup t-pik+t-pik yang telah
didefinisikan sebagai dimensi yang relevan secara memadai, maka kita
menyimpulkan bah"a instrumen tersebut mempunyai validitas isi yang
baik.
b. Validitas k-nstrak, sejauh mana suatu alat ukur dpt mengukur k-nstrak
te-ri atau sifat dari sesuatu yang ingin diukur. 3et-de untuk menguji
validitas k-nstrak,
%& Analisis fakt-r
Analisis fakt-r merupakan sekumpulan pr-sedur matematik yang
k-mpleks guna menganalisis hubungan diantara variabel+variabel
dan menjelaskan hubungan tersebut dalam bentuk kel-mp-k
variabel yang terbatas yang disebut fakt-r. 1adi, validitas yang
ditegakkan melalui pr-sedur analisis fakt-r disebut sebagai validitas
fakt-rial factorial validity& dalam A!"ar, #$%#&.
2) multitrait-multimethod
Validitas k-nstrak dengan pendekatan validasi multitrait-
multimethod menghasilkan estimasi terhadap validitas k-nvergen
yang ditunjukkan -leh tingginya k-efisien k-relasi diantara sk-r
skala+skala yang mengukur trait yang sama, dan validitas
diskriminan yang diperlihatkan -leh rendahnya k-relasi diantara
sk-r skala+skala yang mengukur trait yang berbeda.
c. Validitas 4riteria 5 Terkait
A!"ar #$%#& mengemukakan bah"a suatu kriteria adalah variabel
perilaku yang akan diprediksikan -leh sk-r tes atau berupa suatu ukuran
lain yang relevan. 6r-sedur validasi berdasar criteria menghasilkan dua
macam yaitu validitas prediktif dan k-nkuren. 6r-sedur validasi berdasar
kriteria menghasilkan dua macam yaitu validitas prediktif dan k-nkuren.
1) Validitas 6rediktif digunakan untuk memprediksi perf-rma apa
yang akan terjadi dimasa yang akan datang criteria validity&.
2) Validitas Sejalan atau Validitas k-nkuren merupakan indikasi
validitas yang layak ditegakkan apabila tes tidak digunakan
sebagai suatu predict-r dan merupakan validitas yang sangat
penting dalam situasi diagn-stic.
0. 78LIA0ILITAS
7eliabelitas atau tingkat ketetapan adalah tingkat kemampuan instrumen
penelitian untuk mengumpulkan data secara tetap dari sekel-mp-k sampel.
7eliabilitas adalah karakteristik bersama antara tes dan kel-mp-k peserta tes.
7eliabilitas tes bervariasi dari suatu kel-mp-k dengan kel-mp-k lainnya. Instrumen
yang memiliki tingkat reliabilitas tinggi cenderung menghasilkan data yang sama
tentang suatu variabel atau unsur+unsurnya, jika diulangi pada "aktu yang berbeda
pada kel-mp-k sampel yang sama. 1enis + jenis reliabilitas,
%. 7eliabilitas k-nsistensi tanggapan reliabilitas eksternal& 7eliabilitas yang
mempers-alkan mengenai tanggapan resp-nden atau -bjek terhadap tes
tersebut apakah sudah baik atau k-nsisten. apabila tes yang telah di c-bakan
tersebut dilakukan pengukuran kembali terhadap -byek yang sama, apakah
hasilnya masih tetap sama dengan pengukuran sebelumnya.
#. 7eliabilitas k-nsistensi gabungan item reliabilitas internal& 7eabilitas yang
terkait dengan k-nsistensi antara item+item suatu tes atau instrument.
9. 4862ASA: 4871A
Setiap -rang yang bekerja mengharapkan memper-leh kepuasan dari
tempatnya bekerja. 6ada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat
individual karena setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda+beda
sesuai dengan nilai+nilai yang berlaku dalam diri setiap individu. Semakin banyak
aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu, maka semakin tinggi
tingkat kepuasan yang dirasakan.
3enurut Davis dan :e"str-m, kepuasan kerja adalah seperangkat perasaan
pega"ai tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka. 3enurut 7-bbins
#$$;& kepuasan kerja ialah sikap umum terhadap pekerjaan sese-rang yang
menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah
yang mereka yakini seharusnya mereka terima. 3enurut 3c :esse Smith %((*&
kepuasan kerja merupakan perasaan pekerja atau karya"an terhadap pekerjaannya,
hal ini merupakan sikap umum terhadap pekerjaan yang didasarkan penilaian aspek
yang berada dalam pekerjaan. 4epuasan kerja juga dapat dikatakan sebagai perasaan
yang dirasakan -leh karya"an terhadap pekerjaannya dan juga karena fakt-r+fakt-r
yang mendukung dalam menyelesaikan pekerjaannya, seperti supervisi, gaji dan
tunjangan, kesempatan untuk mendapatkan pr-m-si dan kenaikan pangkat, k-ndisi
kerja, pengalaman terhadap kecakapan, penilaian kerja yang adil dan tidak merugikan,
hubungan s-sial didalam pekerjaan yang baik, penyelesaian yang cepat terhadap
keluhan+keluhan dan perlakuan yang baik dar pimpinan terhadap karya"an.
3enurut 7ivai, fakt-r yang mempengaruhi kepuasan kerja karya"an pada
dasarnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fakt-r intrinsik dan ektrinsik. <akt-r
intrinsik adalah fakt-r yang berasal dari diri karya"an yang diba"a -leh setiap
karya"an sejak mulai bekerja ditempat pekerjaannya. <akt-r ekstrinsik menyangkut
hal+hal yang berasal dari luar diri karya"an, antara lain k-ndisi fisik, lingkungan
kerja, interaksi dengan karya"an lain, sistem penggajian. Sedangkan =asibuan
mengungkapkan bah"a kepuasan kerja dipengaruhi -leh beberapa fakt-r, yaitu,
0alas jasa yang adil dan layak
6enempatan yang tepat dan sesuai dengan keahlian
Suasana dan lingkungan pekerjaan
0erat ringannya pekerjaan
6eralatan yang menunjang
Sikap pemimpin dalam kepemimpinannya
Teori Dua Faktor Herzberg
=er!berg meyakini bah"a hubungan se-rang individu dengan pekerjaan adalah
mendasar dan bah"a sikap sese-rang terhadap pekerjaan bisa sangat baik menentukan
keberhasilan atau kegagalan. Dua fakt-r yang dapat menyebabkan timbulnya rasa puas
atau tidak puas menurut =er!berg yaitu fakt-r pemeliharaan maintenance factor& dan
fakt-r pem-tivasian motivational factor& karena k-ndisi diperlukan untuk memelihara
tingkat kepuasan yang layak. =er!berg menyebutkan fakt-r pemeliharaan sebagai
berikut,
%. 4ebijakan perusahaan dan administrasi. 4ebijakan yang dilakukan adil bagi
karya"an, yang termasuk kebijakan perusahaan dan administrasi ialah semua
yang berkaitan dengan pr-sedur yang dilakukan perusahaan dalam mengatur
jalannya pekerjaan di perusahaan.
#. Supervisi. 0imbingan dan bantuan teknis yang diberikan atasan kepada
karya"an, diantaranya, bimbingan, d-r-ngan, semangat, bantuan teknis,
k-munikasi inf-rmasi.
;. =ubungan interpers-nal dengan rekan kerja. 0agi kebanyakan karya"an,
kerja juga untuk mengisi kebutuhan akan interaksi s-sial, -leh karena itu
mempunyai rekan kerja yang ramah, membina hubungan, mendukung
pelaksanaan tugas, dapat diajak bekerja sama, mempunyai rasa kesatuan yang
kuat akan menghantarkan se-rang karya"an kepada kepuasan kerja yang
meningkat.
>. =ubungan interpers-nal dengan atasan. 4epuasan kerja karya"an akan
meningkat apabila pemimpin bersifat ramah, dapat memahami, memberikan
pujian untuk kinerja yang baik, mendengarkan pendapat pega"ai,
menunjukkan suatu pribadi pada karya"an, memberikan kebebasan karya"an
untuk berpendapat, mengkritik atau mamberi saran, kerjasama, cara
berk-munikasi.
?. @aji. 4arya"an menginginkan sistem upah yang dipersepsikan adil. 2pah
dipandang adil apabila didasarkan pada tuntutan pekerjaan, tingkat
keterampilan individu, standar pengupahan k-munitas kemungkinan akan
menghasilkan kepuasan.
*. 4eamanan kerja. 7asa aman yang dirasakan karya"an terhadap lingkungan
kerja, suasana kerja yang aman baik berupa materil maupun n-nmaterial.
A. 4-ndisi kerja. Lingkungan kerja yang baik dan nyaman akan memudahkan
karya"an untuk mengerjakan tugas dengan baik. Lingkungan kerja yang
nyaman dapat dinilai dari fasilitas yang bersih dan m-dern, peralatan atau
perlengkapan kant-r yang memadai, lingkungan kerja yang tenang dan aman.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
Skala ini berisi ;* aitem,lalu diberikan kepada %$ subjek dengan hasil input seperti berikut ,
4emudian dianalisa menggunakan S6SS, untuk mengetahui validitas dan reliabilitas aitem.
Validitas
Ternyata terdapat %# aitem yang gugur dari ;* t-tal aitem yang digunakan.
Item-Total Statiti!
Scale 3ean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
9-rrected
Item+T-tal
9-rrelati-n
S'uared
3ultiple
9-rrelati-n
9r-nbachBs
Alpha if Item
Deleted
item% %$$.$$ %$?.AA) .#;( . .);$
item# %$$.*$ (A.%?* .?(# . .)%(
item; %$$.($ %$;.)A) .%A> . .);#
item> %$$.)$ (>.%A) .A;? . .)%;
item? %$$.$$ %$?.AA) .#;( . .);$
item* %$%.$$ %$>.$$$ .?%A . .)#A
itemA %$$.#$ %$>.>$$ .#)> . .)#(
item) %$%.*$ )(.;A) .*(A . .)%%
item( %$$.>$ %$;.;A) .;?# . .)#A
item%$ %$#.%$ %$).?>> +.%%? . .);)
item%% %$$.?$ %$>.A## .#;% . .);$
item%# %$$.($ %%A.#%% +.?(% . .)??
item%; %$$.A$ (A.A)( .A;( . .)%A
item%> %$%.*$ %$*.$>> .$># . .);*
item%? %$$.*$ (?.;A) .))$ . .)%#
item%* %$%.>$ %$$.>)( .;$) . .)#)
item%A %$%.;$ (*.#;; .*;> . .)%A
item%) %$#.$$ %%;.;;; +.;?) . .)?$
item%( %$%.;$ (%.%## .);> . .)$)
item#$ %$%.A$ %$?.?*A .$AA . .);?
item#% %$%.;$ (A.%## .>(# . .)#%
item## %$%.*$ %%A.%?* +.*(A . .)?;
item#; %$$.>$ ().A%% .)$* . .)%)
item#> %$%.$$ ().**A .A>( . .)%)
item#? %$%.#$ ((.(?* .>%; . .)#?
item#* %$%.;$ (A.%## .?A) . .)%(
item#A %$%.?$ %%;.%*A +.>%) . .)>A
item#) %$$.*$ (*.A%% .AA; . .)%?
item#( %$$.A$ (A.A)( .A;( . .)%A
item;$ %$%.)$ %#%.#)( +.A?) . .)*%
item;% %$$.*$ %$%.;A) .>%# . .)#?
item;# %$$.*$ %$>.#*A .#(A . .)#(
item;; %$$.)$ (A.$*A .*A* . .)%A
item;> %$%.;$ )).>?* .))% . .)$>
item;? %$$.*$ (A.)## .*)* . .)%)
item;* %$%.*$ %$#.#*A .### . .);%
7eliabilitas
Suatu aitem dikatakan memiliki reliabilitas yang baik jika sk-r yang ada menunjukkan diatas $,).
Sebelum Aitem @ugur
a. 9r-nbach Alpha
Ditunjukkan pada hasil analisa pertama sebelum aitem gugur menggunakan
9r-nbach Alpha, bah"a reliabilitas yang dimiliki adalah $,)>>. =al ini berarti bah"a
reliabilitas yang dimiliki adalah baik.
b. Split =alf
=asil analisis menggunalan Split =alf, menunjukkan hasil $,(>) yang berarti
reliabilitasnya baik.
c. @uttman
=asil yang ditunjukkan dengan menggunakan teknik analisa @uttman, adalah $,)?).
=al ini menunjukkan reliabilitas aitem sebelum gugur baik.
Setelah Aitem @ugur
Aitem yang telah gugur dihapus, kemudian dihitung kembali reliabilitasnya.
Item-Total Statiti!
Scale 3ean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
9-rrected
Item+T-tal
9-rrelati-n
S'uared
3ultiple
9-rrelati-n
9r-nbachBs
Alpha if Item
Deleted
item# **.>$ A#.A%% .?() . .)>>
item> **.*$ A$.(;; .*)> . .)>%
item* **.)$ A).)>> .?$A . .)?#
item) *A.>$ *A.*$$ .*%; . .)>;
item( **.#$ A).>$$ .;;; . .)?>
item%# **.A$ )).*A) +.>(% . .))%
item%; **.?$ A;.%*A .A*$ . .)>#
item%? **.>$ A%.%?* .)(> . .);A
item%A *A.%$ A%.)A) .*>; . .)>;
item%( *A.%$ **.()( .)AA . .);%
item#% *A.%$ A>.;## .;(# . .)?#
item## *A.>$ ($.>)( +.A%; . .))%
item#; **.#$ A;.(?* .);; . .)>#
item#> **.)$ A;.A;; .A(; . .)>#
item#? *A.$$ A>.**A .>?; . .)?$
item#* *A.%$ A%.*?* .**$ . .)>#
item#A *A.;$ )A.?*A +.>A( . .)A*
item#) **.>$ A#.A%% .A>( . .)>%
item#( **.?$ A;.%*A .A*$ . .)>#
item;$ *A.*$ (;.*$$ +.A># . .)($
item;% **.>$ A*.(;; .;A# . .)?#
item;; **.*$ A%.)## .A?; . .)>$
item;> *A.%$ *?.*?* .)*$ . .);$
item;? **.>$ A;.;A) .*)) . .)>;
9r-nbach Alpha

Split =alf
@uttman
Analisis <akt-r
Analisis fakt-r adalah salah satu teknik statistika yang dapat digunakan untuk
memberiikan deskripsi yang relatif sederhana melalui reduksi jumlah peubah yang
disebut fakt-r.
"om#o$e$t Matri%
a
9-mp-nent
% # ; > ? * A )
item% .;?% .;?% +.>)> +.>A( .>)? .%%> .%$; .$$;
item# .*;% +.>(? .%*A +.%A) .%#A .#?) +.>$A .%*#
item; .%;A .?*> .A*A +.%#; .%AA .$$( +.%%% +.%#$
item> .A## +.?*) .#?% +.%$> .%*( +.$(? .%;; .$>)
item? .;?% .;?% +.>)> +.>A( .>)? .%%> .%$; .$$;
item* .?%( +.A)( +.$%; .$#( +.$A) +.$*# .;$A +.$?>
itemA .##) .>>> .#%A .?(# +.#($ .>%* .$>; .#)#
item) .?(A +.%$* .??A +.$(( .%)$ .;#A .%#; .;(A
item( .>#$ .A$( +.%;* .#)# .$%> +.$>* .$A; .>*;
item%$ +.$(( .#?> +.;$$ .)$) .$#; .$(> .;>) +.%((
item%% .>A> +.$%; +.*%) +.%%* +.>A> +.%#( +.$>; .;A%
item%# +.>(% .%)* +.#)( +.#A* +.;($ .?*> +.$(> +.#>$
item%; .)>$ .>$* +.##> .$%# .#?A +.$)( .$%# +.$;#
item%> .$#* +.*>; +.%$* .?($ .;;A +.$)* .%A? .#;(
item%? .)** +.##? .$>* .##) +.$%? .##% .%#( +.#%?
item%* .;A; +.>%; .?*( +.>A> +.%?# +.;;A .$>? .$$)
item%A .AA$ .;#; +.%;% .%?A +.%*% +.#*> .%(% +.;$)
item%) +.>%% +.*AA .>)# .#($ +.%($ +.%$# .$*# .$*;
item%( .))% +.$?> +.%)# .#%) +.#$( .#$# .#;> .$;$
item#$ .%)> +.*;) +.;;* .#A) .?%# +.#>) +.%)> +.$>#
item#% .>)* .%(? .*%) .$($ +.#*$ +.%%* .#?$ +.%*$
item## +.A#; .$>> +.#>$ +.$)$ .?$* +.$;) .;%% .%>(
item#; .A*( +.$;$ .$)? .%%> .;?* .;(* +.%?$ +.###
item#> .);) +.$)? +.%#* +.>A; +.$;) .$;( .#%) +.$$)
item#? .*?% .>() +.#*# .%%% +.##> +.##) +.;A% +.$A>
item#* .A$? +.;)) +.#># +.;#* +.#)* .#*# .$%) .%$A
item#A +.?;; +.%#A .;;) .;)A .?;? .#A$ +.#?) +.$??
item#) .*(> +.>;( .;*? +.%A$ .#*> .#(# .$?% +.$A#
item#( .)>$ .>$* +.##> .$%# .#?A +.$)( .$%# +.$;#
item;$ +.A(% .$>> +.$)* +.;$* .$%A .;;? .;?A .$%A
item;% .>%; .A>; .%)( .;(> .%#( .$?( .$?A +.$;#
item;# .;## .A?> .>?) +.$A% .%$# +.%;? +.##$ .%*(
item;; .A;% +.#>* +.%;; .%)A +.#A) .>() +.%*% +.$>*
item;> .(#% +.$** .$#) .##? .%?? +.%?; +.$#$ +.$>?
item;? .);; +.;%% +.%?> .$AA +.%$# +.;;; +.%;# +.$;%
item;* .#%? .?*; .*?? +.;;$ +.$%# +.$A% .#)) +.$$;
8Ctracti-n 3eth-d, 6rincipal 9-mp-nent Analysis.
a. ) c-mp-nents eCtracted.
Terdapat ) k-mp-nen fakt-r di dalam skala. 0erikut penyebaran aitem sesuai
k-mp-nen ,
%. 4-mp-nen % . #,>,),%;,%?,%A,%(,##,#;,#>, #?,#*,#),#(,;$,;;,;>,;?
#. 4-mp-nen #. ;,*,;%,;#
;. 4-mp-nen ;. %%,%*,#%,;*
>. 4-mp-nen >. A,%$,%>
?. 4-mp-nen ?. %,?,#$,#A
*. 4-mp-nen *. %#,%)
A. 4-mp-nen A. +
). 4-mp-nen ). (
0erdasarkan penyebaran aitem, dan dilihat dari kalimat aitem, lalu dibandingkan
dengan te-ri maka pengel-mp-kan fakt-r kepuasan kerja ialah sebagai berikut ,
4-mp-nen %, penempatan yang tepat dan sesuai dengan keahlian
#.Saya merasa sulit untuk menyatu dengan pekerjaan saya
>.Saya kurang antusias ketika mendapat tugas baru
).Saya kesulitan berk-nsentrasi ketika beberapa pekerjaan diberikan secara bersamaan
%;.4etika bekerja, banyak ide yang muncul dalam pikiran saya untuk meningkatkan
kinerja
%?.Saya mampu menyelesaikan setiap pekerjaan yang diberikan
%A.Saya senang menjalani "aktu lembur saya
%(.6ekerjaan yang saat ini saya kerjakan, menarik perhatian saya, sehingga saya
cenderung lupa "aktu
##.Semangat menyelesaikan tugas menurun jika pekerjaan yang saya lakukan tidak
kunjung selesai
#>.Saya sulit menikmati pekerjaan baru yang diberikan
#?.4etika bekerja, saya lupa segala sesuatu yang lain di sekitar saya
#*.0anyaknya pekerjaan yang harus saya selesaikan, membuat saya k-nsentrasi saya
mudah teralihkan
#).Saya tidak yakin dapat menyelesaikan pekerjaan yang diberikan pada saya
#(.Saya kesampingkan sejenak hal+hal di luar pekerjaan agar saya lebih f-kus pada
pekerjaan yang diberikan
;$.0agi saya yang terpenting adalah penyelesaian tugas bukan hasil yang sempurna
;>.Saya merasa ada beban yang lebih berat, ketika banyak pekerjaan yang harus saya
selesaikan
;?.Setelah memulihkan stamina diakhir pekan, saya bersemangat memulai kerja pada hari
senin
4-mp-nen #, berat+ringannya pekerjaan
;.Saya dapat bekerja lebih dari jam kerja yang telah ditentukan
*.Saya merasa sulit menemukan ide baru ketika bekerja
;%.Saya tertantang untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah diberikan "alaupun hal itu
cukup sulit untuk dikerjakan
;#.4etika bekerja, saya beberapa kali melihat jam untuk memastikan "aktu pulang akan
segera datang
k-mp-nen ;, Suasana dan lingkungan pekerjaan
%%.Saya bangga dengan pekerjaan terlebih dengan tugas yang saya lakukan saat ini
%*.Saya tidak menemukan sesuatu yang lebih pada pekerjaan yang saya lakukan saat ini
#%.Saya sering sekali memikirkan pekerjaan saya, sekalipun sudah diluar jam kerja
;*. Saya memilih tidak menambah jam kerja lebih lama dari "aktu yang ditetapkan untuk
menyelesaikan pekerjaan
4-mp-nen >, Suasana dan lingkungan pekerjaan
A.Saya memiliki semangat yang tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan
%$.Saya akan meminta bantuan rekan kerja ketika saya putus asa dalam mengidentifikasi
kesalahan yang saya lakukan dalam bekerja
%>. Saya bekerja mengikuti pr-sedur yang telah ditentukan, sehingga p-tensi yang saya
miliki tidak mengalami perkembangan
4-mp-nen ? , 6enempatan yang tepat dan sesuai dengan keahlian
%.Saya merasa puas, ketika saya bekerja dengan bersemangat
?.Saya bersemangat melakukan yang terbaik pada pekerjaan saya
#$.0agi saya pekerjaan saya saat ini masih kurang menantang
#A.Ditempat kerja saya akan bertahan, bahkan ketika pekerjaan tersebut tidak berjalan
dengan baik
4-mp-nen * , Suasana dan lingkungan pekerjaan
%).saya menc-ba memikirkan hal lain ketika bekerja untuk mengalihkan kejenuhan pada
pekerjaan yang saya lakukan
%#.Daktu berjalan lebih lambat ketika saya bekerja
4-mp-nen ), Suasana dan lingkungan pekerjaan
(. Saat bekerja, saya merasa "aktu cepat berlalu
BAB III
KESIMPULAN
4esimpulan dari analisa skala yang dilakukan adalah skala tersebut berdasarkan
perhitungan dengan S6SS, menunjukkan hasil validitas, dan reliabilitas yang baik.
sedangkan dari hasil analisis fakt-r terdapat ada ) k-mp-nen. namun, dari ) k-mp-nen
jika dibandingkan dengan te-ri, maka hanya terdapat ; fakt-r yang sesuai dengan te-ri
kepuasan kerja yang ada, yaitu fakt-r ,
6enempatan yang tepat dan sesuai dengan keahlian
Suasana dan lingkungan pekerjaan
0erat ringannya pekerjaan
Adapun kendala yang dilalui dalam menrek-nstruksi skala ini adalah dalam hal teknis
dan pemilihan subjek. meski sudah jelas p-pulasi yang diteliti adalah karya"an, namun
penyusun sulit untuk menemukan karya"an yang bisa meluangkan kesempatan untuk
mengisi skala.
SA&AN
Saran yang dapat kami berikan kepada penyusun skala adalah memperbaiki
efektivitas kalimat dari tiap aitem. Setelah kami telaah secara bahasa, ada beberapa
kalimat yang sebenarnya bisa lebih efektif . hal ini juga berpengaruh pula pada validitas
isi dari aitem, dan efeknya pada pemahaman subjek terhadap aitem yang berakibat pada
gugur tidaknya aitem tersebut.
DAFTA& PUSTAKA
A!"ar, Saifuddin. #$%#&. Dasar-dasar Psikometri. E-gyakarta, 6ustaka 6elajar.
A!"ar, Saifuddin. #$%#&. 6enyusunan Skala 6sik-l-gi. 8disi #. E-gyakarta, 6ustaka 6elajar.
8bert, 1. 7-nald dan 7icky D. @riffin. #$$(&. 0usiness 8ssentials. 8disi ). 6rentice =all,
Inc. :e" 1ersey.
7-bbins. #$$)&. 6erilaku Frganisasi. 8disi %#. 1akarta, Salemba 8mpat.
Sugiy-n-, #$$?. 3et-de 6enelitian 4uantitatif, 4ualitatif dan 7GD. 0andung, Alfabeta.
http,//statistikceria.bl-gsp-t.c-m/#$%;/$;/te-ri+analisis+fakt-r+fact-r+analysis.html
&EK'NST&UKSI SKALA
disusun guna memenuhi salah satu penilaian mata kuliah
6sik-metri
Fleh,

2tami 6urb-rini %?$%$%%$%#$$*#
Shintia :urr-hmi Eunita %?$%$%%$%#$$A)
6utra Idham 6ermana %?$%$%%$%>%$>>
FAKULTAS PSIK'L'(I
UNI)E&SITAS DIP'NE('&'
SEMA&AN(
*+,-

Вам также может понравиться