Kita harus menunggu di sini, Niko, kata Ibu. Dokter tidak akan lama.
Jangan kuatir tentang Berto; dia akan baik-baik
saja. Ibu, aku ingin masuk bersama Berto sewaktu dokter memeriksanya, Niko memohon sambil duduk di ruang tunggu dokter hewan. Berto, anjing jenis Labrador, adalah teman baik Niko. Niko yakin bahwa Berto adalah anjing paling baik yang dapat dimiliki oleh seorang anak laki-laki. Kaki depan Berto sangat bengkak, yang menyebabkan dia pincang, jadi ibu Niko membawa Berto ke dokter hewan. Niko tidak tahu apa yang salah dengan kaki Berto, jadi dia kuatir. Menunggu dan Percaya Apakah dokter bisa menolong Berto?tanya Niko kepada ibunya. Apakah Berto akan kesakitan sewaktu dokter memeriksa kakinya? Niko, berkuatir tentang Berto tidak akan membuatnya atau kamu merasa lebih enak, kata ibunya. Dokternya hebat dan akan merawat Berto dengan baik. Bagaimana kalau kamu berdoa dan meminta Yesus untuk merawat Berto juga? Niko menunggu di ruang tunggu, dan berharap tidak ada yang melihat dia menangis. Yang ada dalam pikirannya adalah betapa sedih Berto kelihatannya dan bagaimana dia tidak akan mengerti mengapa Niko tidak menyertainya. Niko terisak kemudian berdoa di dalam hati agar Yesus menyertai anjingnya dan menolong agar dia tidak takut. Hai sobat, apa kabar? Niko mengangkat wajahnya. Seorang pria berdiri tak jauh dari dirinya sambil memegang sebuah kotak kecil. Piaraan kamu sedang berobat? Niko mengangguk, sambil menghapus airmatanya. Siapa nama piaraan kamu? orang yang baik hati bertanya. Berto. Oh, bapak tahu Berto! Kenalkan, Dr. Joni, dan sekarang bapak akan memeriksa Berto. Niko tersenyum. Sungguh, bapak adalah dokter hewannya? Betul. Kamu tidak usah kuatir. Bapak akan memeriksa Berto segera. Mungkin ada duri di kakinya yang harus dikeluarkan. Dokter itu memberikan kue kering kepada Niko, Ayo coba kue inidan memberikan penganan kecil untuk anjingdan ini untuk Berto nanti kalau sudah selesai diperiksa. Terima kasih! kata Niko, merasa lebih baik. Bukan saja dia sudah bertemu dengan dokternya, tetapi dia juga gembira karena tahu anjingnya dirawat oleh seseorang yang peduli. Dan benar saja, ada duri di kaki Berto, dan selang beberapa saat setelah dirawat, Berto sudah bermain-main dan berlari-lari dengan Niko lagi. Seperti masih baru! Niko belajar sesuatu yang berharga hari itu. Kuatir tidak membantu, tetapi mempunyai iman bahwa segala sesuatu akan berjalan lancar bermanfaat. Dan itu memang betul! Adapted by Devon T. Sommers, based on a story by Vivian Kaskow. Illustrations by Alvi. Design by Stefan Merour. Published by My Wonder Studio. Copyright 2013 by The Family International Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu (Amsal 3:5).