Вы находитесь на странице: 1из 5

Kekuatan Tarik

Pada percobaan ini menghasilkan angka-angka bahan terpenting kekuatan,kesudian regang dan
kekenyalan. Dari bahan yang diuji dibuat sebuah batang coba dengan ukuran
yangdistandarisasikan, dieretkan pada sebuah mesin renggut dan dibebani gaya tarik
yangdinaikkan secara perlahan-lahan sampai ia putus. Selama percobaan diukur terusmenerus
beban dan regangan batang coba dan kedua besaran ini ditampilkan dalamsebuah gambar
unjuk (diagram). Skala tegangan menunjukkan tegangan dalam daN/mm
2
dengan berpatokan
pada penampang batang semula, sedangkan skalamendatar menyatakan regangan
(perpanjangan)yang bersangkutan dalam prosentasi panjang awalnya.




Gambar 4.38 Grafik tegangan-regangan pada pengujian tarik

Pertama-tama lengkumgan memperlihatkan garis lurus miring, ini berarti bahwa
tegangan dan regangan naik sebanding (proposional). Pada batas Proporsionalitas
(bataskesebandingan),yaitu pada ujung atas garis lurus, maka berdaulat tegangan p. Jika beban
terus ditingkatkan, maka akan dicapai bataselastisitas (batas kekenyalan)dengan tegangan E.
Jika pada saat ini batang diulepaskan dari tegangan maka akan memegaskembali secara kenyal
ke kedudukan awalnya(kedudukan semula Lo) tanpameninggalkan bentuk yang berarti.
Regangan yang menetap disini hanya bolehsampai setinggi-tingginya 0,01%.Jika beban
dinaikkan melampaui batas kekenyalan, maka regangan membesar relatiflebihpesat dan
lengkungan segera menunjukkan sebuah tekukan yang akantampil semakin jelas,semakin ulet
bahan itu. Tegangan S dalam tahap percobaan ini dinamakan batas rentang atau batas leleh. Ia
merupakan angka ciri bahan yang penting, karena disisni bahan untuk pertama kalinya
mengalami pelonggaran menetap pada stukturnya yang dapat dikenal melalui munculnya
wujud-wujud leleh pada permukaan batang. Di dalam kasus yang tidak jelas, maka batas
rentang s ditetapkan sebagai tegangan yang menimbulkan regangan sebesar 0,2%.Pada
pembebanan yang ditingkatkan lebih lanjut, maka tegangan akanmencatat titik puncaknya
seraya melajunya regangan batang. Bahan telah mencapai pembebanan tertinggi yang
mungkin, dan batang kini menyusut pada kedudukannyayang nantinya merupakan tempat
perpecahan. Ia dapat lagi menahan beban tertinggi dan terus meregang walaupun beban
menukik, sampai ia putus pada batas perenggutan (titik z).Tegangan tertinggi B dalam
daN/mm
2
atau daN/cm
2
yang berpatokan pada penampang batang semula, menghasilkan
kekuatan tarik bahan. Regangan memanjang batang sampai saat perenggutan (titik z) disebut
regangan pecah dandiungkapkan dalam persentase (%) dari panjang semula Lo. Suatu bahan
uletmenghasilkan regangan perpecahan yang besar.Kekuatan tarik maksimum (ultimite tensile
strength) adalah beban maksimumdibagi luas penampang lintang benda uji.

Su=Pmaks/ Lo

Pada pengujian tarik, pengukuran dilaksanakan berdasarkan tegangan yangdiperlukan
untuk menarik benda uji dengan penambahan tegangan konstan. Bilasuatu logam dibebani
dengan beban tarik, maka akan mengalami deformasi.Deformasi adalah perubahan ukuran atau
bentuk karena pengaruh beban yangdikenakan kepadanya. Deformasi ini dapat terjadi secara
elastis atau plastis.
A. Regangan
Regangan adalah perpanjangan dibagi dengan panjang benda semula.

=L/L
o
= L-L
o
/L
o


Dimana :
= Regangan
L = Panjang akhir
L = Perpanjangan
L
0
= Panjang awal

Dari hukum Hooke diperoleh :

L= P . L
o

. A
o


Dimana:
L = Perpanjangan
P = Gaya
L
0
= Panjang awal
= Modulus Elastisitas



Dan jika dikaitkan dengan tegangan menjadi :



Ini berarti:



B.Batas Elastisitas
Batas ini sulit ditentukan dalam percobaan. Batas keseimbangan keadaan juga
digunakan untuk batas elastisitas karena jaraknya sangat dekat sekali (untuk bahan
tertentu). Biasanya dalam tegangan-regangan di bawah elastisitas terdapat batas
proposional. Ada juga yang mengasumsikan batas proposional sama dengan batas
elastisitas. Batas elastisitas adalah batas dimana batas tegangan , bahantidak kembali
lagi ke bentuk semula setelah tegangan dihilangkan, akan tetapi benda akan mengalami
deformasi tetap yang disebut permanent.
C. Modulus Young
Dalam menentukan hubungan tegangan dan regangan, penampang batas harus
diketahui. Dengan demikian tegangan yang bekerja dapat ditentukan.
D. Yield Point (Batas Linier)
Jika benda yang bekerja pada batang uji diteruskan sampai di luar batas elastisitas akan
terjadi secara tiba-tiba, perpanjangan permanen dari suatu bahanuji ini disebut Yield
Point. Di mana tegangan meningkat sekalipun tidak ada peningkatan tegangan, tentu
saja beban sebenarnya ketika terjadi mulur. Tetapi gejala mulur memang terjadi pada
baja.
E. Yield Strength
Untuk beberapa logam non-ferro dan baja, yield point sukar diteliti. Olehkarena itu,
kekuatan mulurnya biasanya ditetapkan dengan metode pergeseran. Metode ini berupa
penarikan garis sejajar ke garis singgung awal kurva tegangan-regangan. Garis ini
dimulai dari pergeseran sembarang besarnya 0,2 %.


F. Pengecilan Penampang
Pengecilan penampang terjadi di antara kekuatan maksimal dan kekuatan patah. Untuk
baja, struktur kekuatan patah lebih besar dari kekuatan maksimal.Karena patah bahan
meregang dengansangat cepat dan secara simultan bertambahkecil sehingga beban
patah sebenarnya terdistribusikan sepanjang luas terkecil.
G. Keuletan

Adalah besarnya tegangan plastis sampai perpatahan dan dapat dinyatakan dalam
presentase perpanjangan dan tidak berdimensi.

L/L
o
= L-L
o
/L
o


Apabila bahan uji dibebani, maka akan mengalami deformasi. Selamadeformasi, beban
akan menyerap energi akibat gaya yang bekerja sepanjang jarak deformasi.

H. Regangan Patah

Adalah sifat bahan yang akan diukur pada batang yang ditarik hingga patah, dinyatakan
dengan :



Dimana:
L
0
= Panjang benda mula-mula
L
1
= Panjang benda setelah putus


Uji tarik dimaksudkan untuk mengetahui :
Untuk mengetahui besar perubahan ukuran atau bentuk karena pengaruh beban
yangdikenakan kepadanya (deformasi)
Kekuatan maksimum logam terhadap beban yang bekerja pada logam
Regangan (%) yang dicapai logam sewaktu mendapat beban dari luar
Ketangguhan logam

Вам также может понравиться

  • Bab Iv: 4.1 Pemilihan Chiller
    Bab Iv: 4.1 Pemilihan Chiller
    Документ12 страниц
    Bab Iv: 4.1 Pemilihan Chiller
    Otta Gaima Sembiring
    Оценок пока нет
  • B 16
    B 16
    Документ14 страниц
    B 16
    Otta Gaima Sembiring
    Оценок пока нет
  • Komposisi Kimia
    Komposisi Kimia
    Документ6 страниц
    Komposisi Kimia
    Dheny De'bastian
    Оценок пока нет
  • Struktur Baja II
    Struktur Baja II
    Документ21 страница
    Struktur Baja II
    Mohammad Jalil
    100% (1)
  • Pengecoran Logam
    Pengecoran Logam
    Документ7 страниц
    Pengecoran Logam
    Syahril Ariel
    Оценок пока нет
  • Pack Carburizing Grinding Ball
    Pack Carburizing Grinding Ball
    Документ9 страниц
    Pack Carburizing Grinding Ball
    Otta Gaima Sembiring
    Оценок пока нет
  • Pengaruh Perbedaan Waktu Penahanan Suhu Stabil (Holding Time) Terhadap Kekerasan Logam
    Pengaruh Perbedaan Waktu Penahanan Suhu Stabil (Holding Time) Terhadap Kekerasan Logam
    Документ5 страниц
    Pengaruh Perbedaan Waktu Penahanan Suhu Stabil (Holding Time) Terhadap Kekerasan Logam
    redykusumaputra2yaho
    Оценок пока нет
  • CBTFM8 Payment
    CBTFM8 Payment
    Документ1 страница
    CBTFM8 Payment
    Otta Gaima Sembiring
    Оценок пока нет
  • Kalender Akademik 2013-2014 Undip
    Kalender Akademik 2013-2014 Undip
    Документ7 страниц
    Kalender Akademik 2013-2014 Undip
    KaosOblongBolong
    Оценок пока нет
  • TPL#1
    TPL#1
    Документ11 страниц
    TPL#1
    Otta Gaima Sembiring
    Оценок пока нет
  • Kalender Akademik - 2 PDF
    Kalender Akademik - 2 PDF
    Документ2 страницы
    Kalender Akademik - 2 PDF
    Amirur Rozak
    Оценок пока нет
  • Fungsi Transenden
    Fungsi Transenden
    Документ11 страниц
    Fungsi Transenden
    Otta Gaima Sembiring
    Оценок пока нет
  • CW Dan HW
    CW Dan HW
    Документ5 страниц
    CW Dan HW
    Otta Gaima Sembiring
    Оценок пока нет
  • Bab X
    Bab X
    Документ6 страниц
    Bab X
    Otta Gaima Sembiring
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ8 страниц
    Bab Ii
    Otta Gaima Sembiring
    Оценок пока нет
  • Kerja Bangku
    Kerja Bangku
    Документ4 страницы
    Kerja Bangku
    Otta Gaima Sembiring
    Оценок пока нет
  • Matlan 02 Transformasi Laplace
    Matlan 02 Transformasi Laplace
    Документ30 страниц
    Matlan 02 Transformasi Laplace
    Naufalarizqa Ramadha M P
    Оценок пока нет
  • Tata Tertib Praktikum
    Tata Tertib Praktikum
    Документ1 страница
    Tata Tertib Praktikum
    Otta Gaima Sembiring
    Оценок пока нет
  • Subbab 4.5 Baru
    Subbab 4.5 Baru
    Документ6 страниц
    Subbab 4.5 Baru
    Otta Gaima Sembiring
    Оценок пока нет
  • Cover Job Sheet
    Cover Job Sheet
    Документ1 страница
    Cover Job Sheet
    Otta Gaima Sembiring
    Оценок пока нет
  • Daftar Daftar Fix
    Daftar Daftar Fix
    Документ16 страниц
    Daftar Daftar Fix
    Otta Gaima Sembiring
    Оценок пока нет
  • Soal Ujian Akhir Ganjil 2009-2010
    Soal Ujian Akhir Ganjil 2009-2010
    Документ1 страница
    Soal Ujian Akhir Ganjil 2009-2010
    Otta Gaima Sembiring
    Оценок пока нет
  • Perbaikan Asembly Dan Las Listrik
    Perbaikan Asembly Dan Las Listrik
    Документ49 страниц
    Perbaikan Asembly Dan Las Listrik
    Otta Gaima Sembiring
    Оценок пока нет
  • Lembar Asistensi Kelompok 11
    Lembar Asistensi Kelompok 11
    Документ4 страницы
    Lembar Asistensi Kelompok 11
    Otta Gaima Sembiring
    Оценок пока нет
  • Las Oksi Asetilen
    Las Oksi Asetilen
    Документ4 страницы
    Las Oksi Asetilen
    Otta Gaima Sembiring
    Оценок пока нет
  • Lembar Asistensi PP
    Lembar Asistensi PP
    Документ2 страницы
    Lembar Asistensi PP
    Otta Gaima Sembiring
    Оценок пока нет
  • Subbab 4.5
    Subbab 4.5
    Документ9 страниц
    Subbab 4.5
    Otta Gaima Sembiring
    Оценок пока нет
  • Ejaan Yang Disempurnakan
    Ejaan Yang Disempurnakan
    Документ16 страниц
    Ejaan Yang Disempurnakan
    madjuh
    100% (13)
  • Nyala Api
    Nyala Api
    Документ1 страница
    Nyala Api
    Otta Gaima Sembiring
    Оценок пока нет