Laki-laki negro umur 23 tahun memiliki demam rematik dan kontraktur fleksi pada siku kirinya

pada tahun 1956. Karena rasa sakit dan bengkak pada tahun 1959 dilakukan biopsi sehingga
tuberkulosis terungkap. Pada tahun 1960 operasi untuk tuberculosis osteomielitis dilakukan.
Sebuah cangkok kulit perut ke situs mengikuti prosedur aslinya. Pada tahun 1964 siku
dicangkokkan rusak. Dia mangkir-up ketika dia menceritakan mungkin re-operasi. Pada bulan
November 1956 dia disajikan dengan dada kiri dan nyeri perut cliffuse. Roentgenograms siku
menunjukkan tidak ada perubahan. Lambung dan kultur dahak negatif. Hematokrit nya adalah 49
persen dan jumlah sel darah putih adalah 7.000. Pada Februari, 1966 ia terlihat lagi. Dia tidak
mengikuti Program narkoba. Sejarahnya adalah 2 bulan demam ringan, Perang-rhea, anoreksia
dan penurunan berat badan 24. Gelombang cairan dipertanyakan tercatat dalam perut lembut.
Hematokrit Nya adalah 36 persen dan jumlah sel darah putih adalah 10.000. yang roentgenogram
polos menunjukkan asites dan ileus non-spesifik. Uji kulit positif. Pap cairan yang negatif.
Serangkaian usus kecil menunjukkan lokasi pusat dari usus kecil. Ada spikula dan pemisahan
sedikit loop terkait dengan fiksasi dan elevasi keluar dari panggul. Panggul itu melotot. . Sebuah
roentgenogram dada normal. Sebuah laparotomi eksplorasi mengungkapkan adhesi dengan
miliarv nodul tersebar di perut dan permukaan serosa. microscopicallv ada yang kaseosa
granuloma dan asam positif cepat noda untuk bakteri. Sel raksasa Langhans 'adalah fitur
mencolok. Budaya dari tal jaringan dan cairan peritoneal pertanda positif untuk TB. Tentu saja
berikutnya nya telah menjadi lvsis dari demam pada obat antituberkulosis.
Ini wanita berusia 60 tahun Negro memiliki sejarah masa lalu dari operasi usus buntu terkait
dengan peritonitis dengan bakteri gram negatif sekunder untuk perforasi pada tahun 1940. Dia
punya pleurisy yang tepat pada tahun 1936 dan sebuah episode dari hemoptisis pada tahun 1939.
Pada bulan Juni 1965, ia disajikan dengan nyeri kuadran kanan atas dari durasi 2 minggu.
Roentgenogram Dadanya menunjukkan kalsifikasi kanan hilus dan sedikit kardiomegali. yang
roentgenogram perut menunjukkan kuadran kanan atas kalkulus (yang kemudian ditempatkan
dalam kantong empedu pada cholangiogram intravena) dan ileus. Pada operasi, implan yang
tersebar di permukaan peritoneal dan usus kecil. Adhesi dicatat antara beberapa loop. Segmen
narnowed ileum tanpa halangan tapi terkait dengan banyak nodul terlihat. Beberapa node yang
dibiopsi. Sebuah cholecystostomy dengan drainase dilakukan. Mikroskopis dia punya kolesistitis
kronis dan cholelithiasis. Granuloma dengan nekrosis sentral ditemukan di kelenjar getah bening
dan implan. Asam cepat noda positif. Dia kemudian telah dilakukan dengan baik pada terapi
antituberkulosis setelah kursus pasca operasi awal ileus berkepanjangan tanpa halangan.
DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis banding TB peritonitis meliputi nontuberculous peritonitis, regional en sepuluh tis,
limfoma, metastasis ke usus kecil dan mesenterium serta ascites assocated dengan
hypoproteinemia. . fiksasi loop melawan komando asites rumit atau piogenik peritonitis.
pembentukan massa, dilatasi lokal dan penyempitan segmental dengan penipisan dan ulserasi
usus nikmat limfoma. Penyempitan segmen, khususnya terminal ileum dengan daerah loncat, dan
diare menyarankan enteritis regional. Pemisahan loop, fiksasi dan spikula yang umum untuk
ascites karakteristik semua.Kamar dengan yang tinggi protein d leukositosis harus menyarankan
diagnoiis tuberkulosis seperti yang terkait penyakit tulang dan genitourinari.
KESIMPULAN
Hal ini jelas bahwa tidak ada tanda-tanda atau gejala patognomonik. Namun, sejarah biasa dan
tanda-tanda dari TB roentgenographic peritonitis mungkin menyarankan diagnosis atau
menunjukkan studi Iaboratory sesuai sebelum kembalinya kultur positif atau eksplorasi biopsi.
sebuah
roentgenogram tegak selama pemeriksaan usus kecil mungkin menunjukkan fiksasi dengan
kurangnya keturunan dari usus ke dalam panggul sebagai titik diferensial lanjut.