Banyak masalah-masalah yang dijumpai dilapangan dalam melakukan pengukuran, misalnya saja kesulitan dalam menentukan dan menempatkan titik- titik ataupun kesulitan membuat perpanjangan atau pengukuran jarak dari dua buah titik dan sebagainya. Kesulitan-kesulitan tersebut mungkin disebabkan adanya halangan-halangan atau rintangan-rintangan, misalnya adanya pohon- pohon, bukit-bukit, perbedaan kemiringan tanah, sungai atau bagian gedung- gedung dan lain-lain sebagainya. Untuk mengatasi hal tersebut di atas ada beberapa cara untuk menanggulanginya, yaitu dengan membuat segi tiga siku- siku di lapangan atau dengan menggunakan beberapa alat sederhana. 4.1.0. Pembuatan Sudut Siu-Siu Diten!a"-Ten!a" Ga#i$ Lu#u$ Pada gambar 4.1, titik B adalah sebuah titik pada garis A yang akan dibuat sudut siku-sikunya !garis tegak lurus A". #ari B, buatlah jarak B$ sama dengan B%, yang masing-masing terletak di kiri dan kanan titik B pada garis A. #ari titik $ dan % dengan jarak yang sama !$& ' %&" buatlah garis yang saling berpotongan dititik-titik &. #engan demikian B& akan tegak lurus dengan garis A.
(ambar 4.1. )embuat *udut *iku-*iku #itengah (aris +urus *uatu segitiga siku-siku dapat juga dibuat dengan menggunakan prinsip- prinsip Phytagoras, dimana hubungan,perbandingan dasar ketiga sisi-sisinya adalah c - ' a - . b - , seperti dijelaskan di ba/ah ini0 P%LITEKNIK NEGERI MEDAN ILMU UKUR TANAH 1 1umus asli phytagoras )embuktikan kebenarannya, di mulai dengan membuat gambar sebuah persegi besar, kemudian gambarlah sebuah persegi kecil di dalam persegi besar tersebut,seperti gambar berikut2 Perhitungannya2 +uas persegi besar ' +uas persegi kecil . 4 +uas segitiga ' ! b . a " . ! b . a " ' c . c . 4 . 1,- b.a ' b 2 . - b.a . a 2 ' c 2 . - b.a ' b 2 . a 2 ' c 2 . - b.a - - b.a ' b 2 . a 2 ' c 2
Berdasarkan rumus tersebut terbukti bah/a sisi miring sebuah segitiga siku - siku adalah akar dari jumlah kuadrat sisi - sisi yang lain. Pada gambar 4.-, AB adalah garis lurus yang diukur dan B adalah titik yang akan dibuat sudut siku-sikunya. #ari titik B ke arah A, ukurlah jarak 3m, misalnya dititik , dimana terletak pada garis AB. Kemudian ujung pita ukur yang tertulis nilai nol diletakkan dititik B dan panjangkan pita ukur sampai dengan angka 14m dan ikatkan pada titik . Pada pita ukur yang menunjukkan angka 4 kita pegang dan kita tarik sehingga angka 5 6 4 dengan 4 6 14 sama- sama kencang, misalkan titik yang menunjukkan ang-ka 4 tersebut adalah #. P%LITEKNIK NEGERI MEDAN ILMU UKUR TANAH 1 )aka, B# adalah segitiga siku-siku dengan panjang B# ' 4m dan # ' 15m. *edangkan B sudah diukur sepanjang 3m. )aka segitiga tersebut mempunyai perbandingan sisi-sisinya adalah 72428 dengan sudut siku-siku dititik B. (ambar 4.-. )embuat *iku-*iku #engan ara Phytagoras Kadang-kadang suatu sudut siku-siku dapat dibuat dari suatu titik yang terletak diluar dari garis lurus yang diukur. Pada gambar 4.7, $ adalah titik yang berada di luar garis AB, sedangkan AB sendiri adalah garis lurus yang diukur. 9katkan ujung pita ukur di titik $, dengan panjang sembarang. :arik pita ukur sehingga memotong garis AB, misalkan dititik . Kemudian dengan me- megang pita ukur tersebut kita bergerak sehingga memotong garis AB dititik # !$ ' $#". ;arak # kita bagi dua sama panjang, misalkan di titik <. Bila titik < dihubungkan dengan titik $, maka <$ = AB atau segitiga $<# adalah segitiga siku-siku dengan siku-sikunya di titik <. (ambar 4.7. )embuat *iku-*iku #ari *ebuah :itik #iluar (aris +urus P%LITEKNIK NEGERI MEDAN ILMU UKUR TANAH 1 4.&.0. Pe#a'atan Sede#"ana Guna Pembuatan Sudut Siu-Siu Peralatan sederhana ini cukup dipegang dengan tangan sehingga mudah sekali di ba/a si pengukur. Alat-alat ini sering digunakan dalam pekerjaan pemasangan pada pembuatan sudut siku-siku. 4.&.1. Sa'ib Sumbu Alat sederhana salib sumbu ini terdiri dari dua buah metal yang saling berpotongan tegak lurus satu sama lain !lihat gbr 4.4". Ada bentuk baru dari peralatan ini, yaitu berbentuk silinder yang berlubang pada kanan dan kirinya serta saling tegak lurus !lihat gbr 4.4". +ubang ini ber>ungsi sebagai garis bidik. Pada alat tersebut dilengkapi dengan tangkai sehingga mudah ditancapkan pada tanah atau pada suatu sudut siku-siku. #ari salah satu lubang pembidikan, kita impitkan dengan garis yang kita ukur. Kemudian dari lubang pembidikan yang lainnya kita bisa membuat sudut siku-sikunya. (ambar 4.4 Peralatan *alib *umbu 4.&.&. (e#min Sudut dan P#i$ma ermin sudut dan prisma !gbr 7.8" yang dirancang sebagai peralatan tangan digunakan secara luas. Prinsip kerjanya sama yaitu, sinar cahaya dipantulkan oleh dua permukaan yang tersusun secara tetap satu dengan yang lainnya dan akan merubah arah jalannya sinar sebesar dua kali sudut antara permukaan cermin /alaupun arah cermin diputar. #ua permukaan pantul diatur dengan sudut 48 sehingga garis pantulnya dibelokkan ?5. P%LITEKNIK NEGERI MEDAN ILMU UKUR TANAH 1 Biasanya digunakan prisma karena sudut-sudutnya tidak bepengaruh terhadap kesalahan garis arah. Bila suatu objek dilihat pada alat, sudutnya akan dibelokkan menjadi ?5 terhadap objek yang dilihat secara langsung atau yang terlihat secara nyata pada garis ukur. ermin sudut diamati pada garis lurus sambil membidik dua titik patok atau jalon yang jauh dari alat !lihat gbr 7.8". Pengamat menggerak-gerakkan alat sepanjang garis ukur sehingga bayangan dari yang telah ditentukan seperti sudut bangunan dan sebagainya, berimpit dengan bayangan dua titik sebelumnya. *elanjutnya digunakan unting-unting yang digantungkan pada bagian ba/ah alat untuk menentukan posisi titik sudutnya. Prisma rangkap dapat ditempatkan pada garis antara dua titik, transit dan jalon !gbr 7.8". Bila banyangan dari dua titik pada masing-masing ujung garis diimpitkan pada alat, alat telah berada pada garis lurus. Pengamat menggerak- gerakkan prisma sepanjang garis hingga objek !sudut bangunan dan sebagainya" terlihat secara langsung !antara prisma di ba/ah atau di atas" berada pada satu garis dengan dua bayangan sebelumnya. (atatan untu )en!a*a#+ Peragakan pada mahasis/a peralatan dan bagaimana cara menggunakannya. Beri kesempatan kepada mereka untuk mencobanya. P%LITEKNIK NEGERI MEDAN ILMU UKUR TANAH 1 (ambar 7.8. ermin *udut dan Prisma P%LITEKNIK NEGERI MEDAN