KRONIK Dokter Pembimbing: dr. Nuru R!"!#u Ningrum$ %&. JP Di'u'un oe": Anni'! P!r!'!#u ()(.(*.(+, KEPANITERAAN KLINIK IL-U PENYAKIT DALA- RU-A. %AKIT U-U- DAERA. KOTA /EKA%I FAKULTA% KEDOKTERAN UNI0ER%ITA% TRI%AKTI PERIODE 12 JULI3+4 %EPTE-/ER +(1) KATA PENGANTAR 0 Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan tugas referat dalam Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam di RSUD Kota ekasi! mengenai "agal #antung Kongestif dan Penyakit "injal Kronik Dalam penyusunan tugas atau materi ini! tidak sedikit ham$atan yang dihadapi% Namun! penulis menyadari $ah&a kelan'aran dalam penyusunan materi ini tidak lain $erkat $antuan! dorongan! dan $im$ingan semua pihak! sehingga kendala yang penulis hadapi dapat teratasi% (leh karena itu! pada kesempatan ini penulis mengu'apkan terima kasih se$esar)$esarnya kepada dr% Nurul Rahayu Ningrum! Sp% #P se$agai dokter pem$im$ing dalam pem$uatan referat ini% Semoga makalah ini dapat $ermanfaat $agi kami dan para pem$a'a pada umumnya% Kami menyadari $ah&a makalah ini masih jauh dari sempurna! oleh karena itu kritik dan saran diharapkan dari para pem$a'a% ekasi! * Septem$er +,-. Penulis 1 LE-/AR PENGE%A.AN REFERAT GAGAL JANTUNG KONGE%TIF DENGAN PENYAKIT GINJAL KRONIK Te!" di&re'ent!'ik!n d!m di'etu5ui &!d! t!ngg!6666666666666666666 Di'u'un oe" Anni'! P!r!'!#u$ %.ked -en#etu5ui$ Dokter &embimbing Dr. Nuru R!"!#u Ningrum$ %&.JP 2 DAFTAR ISI Kata Pengantar........................................................................1 Lembar Pengesahan................................................................2 Daftar Isi..................................................................................3 BAB I Pendahuuan..................................................................! I.1...................................................................... Latar Bea"ang .............................................................................................! I.2................................................................... Tu#uan Penuisan .............................................................................................$ BAB II Tin#auan Pusta"a...........................................................% I.1 Anat&mi #antung 1I.2 Fisi&&gis 'antung II.3 De(nisi...........................................................................% II.! )*idemi&&gi..................................................................+ II.$ )ti&&gi..........................................................................., II.% Pat&(si&&gi...................................................................., II.%.1 -e"anisme K&m*ensasi *ada 'antung..............10 II.%.2 -e"anisme A"ti.asi Sistem Renin/Angi&tensin/ Ad&ster&n..........................................................................13 II.+ Kasi("asi 0aga 'antung K&ngestif..............................1% II., 0e#aa Kinis.................................................................1! II.%.1 Anamnesis........................................................1$ II.%.2 Pemeri"saan Fisi"..............................................1$ II.%.3 Pemeri"saan Penun#ang....................................1% II.1 Diagn&sis......................................................................1% II.+.1 Kriteria Diagn&sis 0aga 'antung K&ngestif.......1% II.+.2 Ti*e dan Kriteria Diagn&sis Sindr&ma Kardi&/rena 1+ II.10 Diagn&sis Banding......................................................23 II.11 Penataa"sanaan........................................................2! 3 II.12 K&m*i"asi..................................................................31 II.13 Pr&gn&sis....................................................................31 BAB III Kesim*uan.................................................................32 BAB I2 Daftar Pusta"a...........................................................3$ /A/ I PENDA.ULUAN I.1 L!t!r /e!k!ng "agal jantung merupakan suatu sindroma klinis /sekumpulan tanda dan gejala0 yang ditandai oleh sesak nafas dan fatigue yang terjadi dalam keadaan istirahat maupun $erakti1itas dan dise$a$kan oleh kelainan struktur atau fungsi jantung% - erdasarkan hasil penelitian di 2ropa! kasus gagal jantung $erkisar ,%34) +4 dan meningkat pada usia yang le$ih lanjut dengan rata)rata usia 53 tahun% Prognosis dan progresi1itas gagal jantung dikatakan $uruk apa$ila penye$a$ dasarnya tidak dapat diper$aiki% Setengah dari populasi pasien gagal jantung akan meninggal dalam 3 tahun sejak diagnosis ditegakkan dan pada keadaan gagal jantung $erat! 67,4 akan meninggal dalam tahun pertama% - #antung $ertanggungja&a$ mem$erikan suplai darah ke jaringan tu$uh dan organ! termasuk ginjal yang $erfungsi dalam menjaga keseim$angan 'airan dan homeostasis garam di dalam tu$uh% (leh karena itu! gangguan pada ginjal sering disertai dengan gagal jantung dan gangguan pada jantung sering disertai dengan gagal ginjal% 8u$ungan saling $ergantungan ini dikenal se$agai sindrom kardiorenal% Istilah sindroma kardiorenal telah digunakan sejak tahun +,,3 dan diresmikan pada konferensi acute dyalisis quality iniative /A9DI0 dan telah menghasilkan sejumlah teori ter$aru mengenai sindroma terse$ut% Namun! teori ini masih diteliti dan dikem$angkan dalam $er$agai penelitian% + ! Sindrom kardiorenal tidak dapat diterangkan semata)mata aki$at menurunnya cardiac output% Interaksi antara jantung! ginjal! sistem renin) angiotensin)aldosteron /RAA0! sistem saraf simpatik! disfungsi endotel! dan sistem imun terjadi melalui mekanisme umpan $alik yang rumit% Ketidakseim$angan pada sistem yang kompleks terse$ut akan mem$entuk lingkaran setan yang diduga menjadi penye$a$ kerusakan struktural dan fungsional jantung dan ginjal le$ih lanjut% . Sampai saat ini! $elum ada konsensus tatalaksana yang telah disepakati untuk terapi gagal jantung pada gagal ginjal kronik% Penderita dengan sindroma ini $iasanya resisten terhadap $er$agai terapi standar% :or$iditas dan mortalitas yang tinggi seringkali mem$uat para klinisi kesulitan karena ketidakmampuan memper$aiki kondisi klinis penderita% (leh karena itu! pemahaman yang tepat tentang patofisiologi sindroma ini diperlukan guna mem$erikan alasan yang rasional untuk strategi penatalaksanaan dari sindroma karidorenal% Untuk itu! pada referat ini akan di$ahas mengenai hu$ungan antara gagal jantung kongestif dan gagal ginjal kronik $erupa sindroma kardiorenal dan sindroma renokardiak serta penatalaksanaannya% I.+ Tu5u!n Penui'!n Tujuan penulisan referat ini adalah untuk mengetahui definisi! penye$a$! patofisiologi! gejala klinis! mekanisme fisiologis! diagnosis! diagnosis $anding! komplikasi dan terapi dari gagal jantung pada penyakit ginjal kronik% $ /A/ II TINJAUAN PU%TAKA II.1 De7ini'i "agal jantung atau heart failure adalah suatu sindroma klinis kompleks! yang didasari oleh ketidakmampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh jaringan tu$uh se'ara adekuat! aki$at adanya gangguan struktural dan fungsional dari jantung% - Sementara itu! sindroma kardiorenal merupakan kondisi patofisiologik yang merupakan kom$inasi antara disfungsi ginjal dan jantung yang memper'epat kegagalan masing)masing organ dan $eraki$at pada peningkatan mor$iditas dan mortalitas% + Se'ara praktis! ;iang dkk mendefinisikan sindrom kardiorenal se$agai disregulasi kardiorenal tahap lanjut yang ditandai oleh setidaknya salah satu dari tiga kondisi yaitu gagal jantung yang disertai gangguan fungsi ginjal yang $ermakna! per$urukan fungsi ginjal yang terjadi selama pengo$atan dekompensasi akut gagal jantung! atau resistensi terhadap diuretik aki$at penurunan fungsi ginjal diuretik% Dalam konteks gagal jantung kronik! sindrom kardiorenal seringkali merupakan marka transisi menuju gagal jantung tahap lanjut (advanced heart failure). . Definisi Klinik Sindroma Kardiorenal tertera dalam ta$el $erikut Klasifikasi Kriteria Ringan "agal jantung < e"=R .,)7* m;>mnt>-!5.m+ % Sedang "agal jantung < e"=R -7)+* m;>mnt>-!5.m+ erat "agal jantung < e"=R ?-7 m;>mnt>-!5.m+ II.+ E&idemioogi Di 2ropa! kejadian gagal jantung $erkisar ,%34)+4 dan meningkat pada usia yang le$ih lanjut! dengan rata)rata usia 53 tahun% Ramalan dari gagal jantung akan $uruk $ila dasar atau penye$a$nya tidak dapat diper$aiki% Setengah dari popoulasi pasien gagal jantung akan meninggal dalam 3 tahun sejak diagnosis ditegakkan dan pada keadaan gagal jantung $erat 67,4 akan meninggal dalam tahun pertama% - ukti)$ukti epidemiologik interaksi antara ginjal dan jantung pada a&alnya $anyak diperoleh dari populasi gagal ginjal terminal% Penyakit kardio1askular sangat mudah ditemukan pada populasi terse$ut% Pada saat memulai dialisis! se$anyak 3,4 diketahui menderita penyakit jantung koroner! sedangkan gangguan fungsi dan struktur 1entrikel kiri ditemukan pada @74% ;e$ih dari 7,4 penderita dialisis meninggal karena penyakit kardio1askular% :ortalitas terse$ut -, A ., kali le$ih tinggi di$anding populasi umum% ahkan se$agian $esar penderita penyakit ginjal kronik /chronic kidney diseaseBCKD0 derajat . atau 3 meninggal karena penyakit kardio1askular se$elum men'apai gagal ginjal terminal% 3 8u$ungan antara gangguan fungsi ginjal dengan mor$iditas dan mortalitas kardio1askular $ahkan sudah terlihat pada disfungsi ginjal yang le$ih ringan% Se$uah penelitian epidemiologi $erskala $esar meli$atkan le$ih dari - juta orang yang diikuti selama rata)rata hampir . tahun menemukan setiap gradasi penurunan estimasi laju filtrasi glomerulus /glomerular filtration rateB"=R0 di$a&ah D, ml>menit $erhu$ungan dengan peningkatan resiko kematian! kejadian kardio1askular! dan pera&atan di rumah sakit% 7 Kualitas dan kelangsungan hidup penderita gagal jantung kongestif sangat dipengaruhi oleh diagnosis dan penatalaksanaan yang tepat% (leh karena + itu! prognosis pada penderita gagal jantung kongestif $er1ariasi pada tiap penderita% erdasarkan salah satu penelitian! angka kematian aki$at gagal jantung adalah sekitar -,4 setelah - tahun% Sekitar setengah dari mereka dengan gagal jantung kongestif meninggak dalam &aktu 7 tahun setelah diagnosis mereka% - II.) Etioogi Penye$a$ dari gagal jantung dapat diklasifikasikan dalam enam kategori utama! antara lain kegagalan yang $erhu$ungan dengan a$normalitas seperti kehilangan miosit! kontraksi yang tidak terkoordinasi dan kurangnya kontraktilitas% Selain itu! penye$a$ lain $erupa kegagalan yang $erhu$ungan dengan overload! kegagalan yang $erhu$ungan dengan a$normalitas katup! kegagalan yang dise$a$kan a$normalitas ritme jantung! a$normalitas perikardium dan kelainan kongenital% 3 Sementara itu! etiologi penyakit ginjal kronik $er1ariasi antar satu negara dan negara lain% Perhimpunan Nefrologi Indonesia tahun +,,, men'atat penye$a$ gagal ginjal yang menjalani hemodialisis di Indonesia dengan angka tertinggi adalah glomerulonefritis 3D%.*4! dia$etes mellitus -@%D74! o$struksi dan infeksi -+%@74! hipertensi @%3D4 dan penye$a$ lainnya se$esar -.%D74% - II.8 P!to7i'ioogi Sindrom gagal jantung kongestif tim$ul se$agai konsekuensi dari adanya a$normalitas struktur! fungsi! irama! ataupun konduksi jantung% Di negara maju! disfungsi 1entrikel merupakan penye$a$ mayor dari kasus ini% Penyakit katup degeneratif! kardiomiopati idiopatik! dan kardiomiopati alkoholik juga merupakan penye$a$ terjadinya gagal jantung kongestif% 7 :ekanisme kompensasi yang dapat terjadi antara lain adalah mekanisme kompensasi pada jantung! saraf otonom! dan hormon% Pada jantung! dapat terjadi mekanisme Frank Starling! hipertrofi dan dilatasi 1entrikel! dan takikardia% Pada saraf otonom! terjadi peningkatan aktifitas saraf simpatis% Sedangkan pada mekanisme kompensasi yang terjadi pada hormon adalah $erupa sistem renin)angiotensin)aldosteron /RAA0! 1asopressin! dan natriuretik peptida% D , Pada kondisi fisiologis "=R dipertahankan tetap konstan dalam rentang tekanan darah yang le$ar oleh mekanisme autoregulasi yang terutama $erada dalam pem$uluh afferen dan efferen glomeroulus% ila terjadi penurunan cardiac output! tekanan darah dapat turun di $a&ah rentang yang dapat dikompensasi oleh mekanisme autoregulasi terse$ut% Kondisi ini akan diikuti oleh hipoperfusi! hipofiltrasi dan kemudian iskemia ginjal% :enurunnya perfusi ginjal akan mengakti1asi sistem renin)angiotensin)aldosteron /RAA0 dengan dilepaskannya renin yang akan meningkatkan peru$ahan angiotensin I oleh angiotensin converting enzyme /AC20 menjadi angiotensin II yang kemudian akan menye$a$kan 1asokonstriksi sistemik dan retensi natrium di ginjal! sehingga terjadi peningkatan 1olume sirkulasi efektif% 5 Pada gagal jantung! respons fisiologik terse$ut tidak hanya mengakti1asi sistem RAA! tetapi juga meye$a$kan efek spiral negatif $erupa akti1asi sistem saraf simpatik! disfungsi endotel! inflamasi! dan gangguan keseim$angan reactive oxygen atau nitric oxide% er$agai sistem yang terakti1asi terse$ut akan $erinteraksi mem$entuk lingkaran setan yang akan memper'epat penurunan fungsi ginjal dan fungsi jantung le$ih lanjut% Sindroma kardiorenal tipe IE ditandai oleh kondisi CKD primer /penyakit glomerulus kronik0 yang $erperan dalam menurunnya fungsi jantung! hipertrofi 1entrikel! disfungsi diastolik! dan atau peningkatan risiko kejadian kardio1askular% @!* Pada penderita CKD terdapat peningkatan kadar plasma $iomarker spesifik seperti troponin! dimetil arginin asimetrik! inhi$itor akti1ator plasminogen tipe -! homosistein! peptida natriuretik! protein reaktif C! protein serum amiloid A! dan ischemia-modified albumin% 8al ini menggam$arkan hu$ungan antara inflamasi kronik! infeksi su$klinik! per'epatan aterosklerosis! interaksi jantung)ginjal! dan penyakit kardio1askular dan ginjal% Se'ara patofisiologik! interaksi kardiorenal kronik dipengaruhi oleh denominator yang sama yaitu inflamasi! keseim$angan antara nitric oxide atau reactive oxygen species! sistem saraf simpatik dan sistem RAA yang $ersama dengan interaksi hemodinamik antara jantung dan ginjal $ertanggungja&a$ terhadap progresi1itas penyakit melalui mekanisme 1 umpan)$alik! sehingga urutan kejadian pada kondisi sindrom kardiorenal kronik /tipe II dan tipe IE0 menjadi tidak penting% erikut merupakan gam$aran interaksi disfungsi jantung dan ginjal% Interaksi antara jantung dan ginjal% Dalam CRS! ada dua aspek penting! -% Urutan keterli$atan organ! +% Sinyal! Aspek lain! kerangka &aktu di mana gangguannya kronis atau akut% Dalam semua kasus! ada saat)saat di mana pen'egahan adalah mungkin dilakukan% Pada &aktu yang $er$eda! peran penting dimainkan oleh teknik pen'itraan dan $iomarker memungkinkan dokter untuk mem$uat diagnosis dini! menetapkan tingkat keparahan penyakit! dan $erpotensi memprediksi hasil% =lo&'hart ini menjelaskan serangkaian kondisi yang menunjukkan $ah&a pasien $isa $ergerak dari satu jenis CRS ke CRS jenis yang lain% II.8.1 -ek!ni'me Kom&en'!'i &!d! J!ntung Se'ara keseluruhan! peru$ahan yang terjadi pada fungsi jantung yang $erhu$ungan dengan gagal jantung dapat menurunkan daya kontraktilitas% Ketika terjadi penurunan daya kontraktilitas! jantung 10 $erkompensasi dengan adanya kontraksi paksaan yang kemudian dapat meningkatkan cardiac output% Pada gagal jantung kongestif! kompensasi ini gagal terjadi sehingga kontraksi jantung menjadi kurang efisien% 8al ini menye$a$kan terjadinya penurunan stroke 1olume yang kemudian menye$a$kan peningkatan denyut jantung untuk dapat mempertahankan cardiac output% Peningkatan denyut jantung ini lama)kelamaan $erkompensasi dengan terjadinya hipertrofi miokardium! yang dise$a$kan peningkatan diferensiasi serat otot jantung untuk mempertahankan kontaktilitas jantung% #ika dengan hipertrofi miokardium! jantung masih $elum dapat men'apai stroke 1olume yang 'ukup $agi tu$uh! terjadi suatu kompensasi terminal $erupa peningkatan 1olume 1entrikel% * Seperti yang telah diuraikan se$elumnya! penurunan cardiac output dapat menye$a$kan penurunan stroke 1olume yang menunjukkan adanya disfungsi sistolik! disfungsi diastolik! atau kom$inasi dari keduanya% Disfungsi sistolik dise$a$kan oleh hilangnya kontraktilitas intrinsik! atau adanya suatu infark miokard akut yang menye$a$kan hilangnya 1ia$ilitas otot jantung untuk $erkontraksi% @ 8al ini tergantung pada dua faktor! yaitu elastisitas dan distensi$ilitas 1entrikel kiri! yang merupakan fenomena pasif dan suatu proses relaksasi miokardium yang terjadi pada saat a&al diastolik% 8ilangnya distensi$ilitas atau relaksasi 1entrikel kiri karena adanya peru$ahan struktur misalnya pada hipertrofi 1entrikel kiri atau peru$ahan fungsi misalnya iskemia yang dapat mengganggu pengisian 1entrikel (preload)% Preload seringkali menunjukkan adanya suatu tekanan diastolik akhir atau 1olume pada 1entrikel kiri dan se'ara klinis dinilai dengan mengukur tekanan atrium kanan% Walaupun demikian! preload tidak hanya tergantung pada 1olume intra1askular! tetapi juga dipengaruhi oleh keter$atasan pengisian 1entrikel% Pompa otot jantung akan mem$erikan respon pada volume output% #ika 1olume meningkat! maka jumlah darah yang mampu dipompa oleh otot jantung se'ara fisiologis juga akan meningkat! hu$ungan ini sesuai dengan hukum =rank)Starling% 11 Earia$ilitas kedua pada stroke volume adalah kontraktilitas otot jantung yang menunjukkan pompa otot jantung dan $iasanya dapat dilihat se$agai ejeksi fraksi% Sesuai dengan input otonom! jantung akan merespon preload yang sama dengan stroke 1olume yang $er$eda% #antung dengan fungsi sistolik normal akan mempertahankan ejeksi fraksi sekitar 7,)774% Infark miokard dapat menye$a$kan adanya miokardium yang non fungsional yang akan merusak kontraktilitas% Tolak ukur akhir pada stroke 1olume adalah afterload yang merupakan 1olume darah yang dipompa oleh otot jantung! yang $iasanya dapat dilihat dari tekanan arteri rata)rata% fterload tidak hanya menunjukkan resistensi 1askular tetapi juga menunjukkan tekanan dinding thoraks dan intrathoraks yang harus dila&an oleh miokardium% Ketiga 1aria$el ini terganggu pada pasien gagal jantung kongestif% "agalnya jantung pada gagal jantung kongestif dapat die1aluasi dengan menilai ketiga 1aria$el terse$ut% #ika cardiac output turun! maka denyut jantung dan stroke volume akan $eru$ah untuk mempertahankan perfusi jaringan% #ika stroke volume tidak dapat dipertahankan! denyut jantung ditingkatkan untuk mempertahankan cardiac output% * Seperti disfungsi sistolik! disfungsi diastolik juga menghasilkan peningkatan tekanan diastolik 1entrikel! yang merupakan suatu mekanisme kompensasi untuk mempertahankan stroke volume% Disfungsi diastolik menunjukkan $erkurangnya kemampuan 1entrikel untuk mengisi ruangnya pada saat diastolik% Selain itu! adanya intoleransi aktifitas menunjukkan adanya disfungsi diastolik yang dise$a$kan oleh adanya gangguan pada pengisian 1entrikel yang meningkatkan tekanan atrium kiri dan 1ena pulmonal sehingga menye$a$kan $endungan pulmonal% !ardiac output yang tidak adekuat selama akti1itas dapat menye$a$kan $erkurangnya perfusi otot skeletal! khususnya pada otot kaki dan otot pernafasan% Walaupun demikian! patofisiologi pada gagal jantung kongestif $ukan hanya meliputi a$normalitas struktural! tetapi juga meliputi respon kardio1askular pada perfusi jaringan yang $uruk dengan akti1asi sistem neurohormonal% Akti1asi sistem RAA ditujukan untuk meningkatkan preload dengan meningkatkan retensi air dan garam! 12 meningkatkan 1asokonstriksi! dan mempertahankan kontraktilitas otot jantung% A&alnya! respon ini mampu mempertahankan preload! namun akti1asi yang memanjang mampu menurunkan miosit dan mengu$ah matriks maladaptif% :iokardium akan mengalami remodelling dan dilatasi% Proses ini akan mengganggu fungsi paru! ginjal! otot! pem$uluh darah! dan mungkin juga organ lain% Remodeling ini juga dapat menye$a$kan dekompensasi jantung! meliputi regurgitasi mitral karena adanya peregangan anulus katup mitral! dan aritmia jantung karena adanya remodelling otot atrium! sehingga dapat terjadi mekanisme kompensasi lain yang terjadi pada gagal jantung seperti pada syaraf otonom dan hormon% @!* II.8.+ -ek!ni'me Akti9!'i Renin3Angiten'in3Ado'teron Respon neurohormonal meliputi akti1asi saraf simpatis dan sistem renin) angiotensin! peningkatan pelepasan hormon antidiuretik /1asopressin0 dan peptida natriuretik atrium% @ Sistem saraf simpatis dan RAA adalah respon mayor yang dapat terjadi% Se'ara $ersamaan! kedua sistem ini menye$a$kan 1asokonstriksi sistemik! takikardia! peningkatan kontraktilitas miokardium! dan retensi air dan garam untuk mempertahankan tekanan darah sehingga perfusi jaringan menjadi le$ih adekuat% Namun jika $erlangsung lama! hal ini dapat menurunkan cardiac output dengan meningkatkan resistensi 1askular sistemik% Peningkatan denyut jantung dan kontraktilitas miokardium dapat meningkatkan konsumsi oksigen% Retensi air dan garam dapat menye$a$kan kongesti 1ena% -, Penurunan tekanan perfusi ginjal dideteksi oleh reseptor sensorik pada arteriol ginjal sehingga terjadi pelepasan renin dari ginjal% 8al ini dapat meningkatkan tekanan filtrasi hidrolik glomerulus yang dise$a$kan oleh penurunan tekanan perfusi pada ginjal% Angiotensin II akan menstimulasi sintesis aldosteron! yang akan menye$a$kan retensi air dan garam pada ginjal% A&alnya!kompensasi ini merupakan usaha tu$uh untuk mempertahankan perfusi sistemik dan ginjal% Namun! akti1asi yang lama pada sistem ini dapat menye$a$kan edema! peningkatan tekanan 1ena pulmonal! dan peningkatan afterload% 8al ini dapat memper$erat kondisi gagal jantung% Selama gagal 13 jantung! mekanisme neurohormonal lain yang dapat terjadi adalah akti1itas simpatis yang dapat meningkatkan pelepasan 1asopressin dan renin% Di sisi lain o$at digitalis dapat menurunkan akti1itas simpatis dengan akti1asi tekanan $aroreseptor yang rendah maupun yang tinggi% Akti1asi neuroendokrin dapat meningkatkan pelepasan neurohormonal sistemik! seperti norepinephrin! 1asopressin!dan peptida natriuretik atrium II.2 K!'i7ik!'i G!g! J!ntung Konge'ti7 "agal jantung kongestif dapat diklasifikasikan $erdasarkan $e$erapa faktor% erdasarkan tipe gangguannya! gagal jantung diklasifikasikan menjadi gagal jantung sistolik dan diastolik% erdasarkan letak jantung yang mengalami kegagalan! gagal jantung kongestif diklasifikasikan se$agai gagal jantung kanan dan kiri% Sedangkan $erdasarkan gejalanya! gagal jantung $erdasarkan "e# $ork %eart ssociation /NF8A0 menjadi NF8A I! NF8A II! NF8A III!dan NF8A IE% Pasien tanpa gejala digolongkan se$agai NF8A I% NF8A II meliputi pasien dengan gejala pada saat $erakfitas $erat% #ika dengan $eraktifitas ringan pasien sudah menunjukkan gejala! pasien digolongkan se$agai NF8A III% NF8A IE merupakan klasifikasi gagal jantung kongestif yang $erhu$ungan dengan gejala yang tim$ul pada saat istirahat% 5 II., Ge5!! Kini' Perjalanan klinik sindrom kardiorenal se'ara tipikal $erfluktuasi sesuai kondisi klinik penderita dan terapi yang di$erikan% Walaupun manifestasi kliniknya telah $anyak dikenal! patofisiologi yang mendasari $elum sepenuhnya dipahami% + Sindrom kardiorenal tidak dapat diterangkan semata) mata aki$at menurunnya cardiac output% Interaksi antara jantung! ginjal! sistem RAA! sistem saraf simpatetik! disfungsi endotel! dan sistem imun terjadi melalui mekanisme umpan $alik yang rumit% Ketidakseim$angan pada sistem yang kompleks terse$ut akan mem$entuk lingkaran setan yang diduga menjadi penye$a$ kerusakan struktural dan fungsional jantung dan ginjal 1! le$ih lanjut% Se'ara umum! gejala klinis yang dapat mun'ul pada penderita sindroma kardiorenal adalah $erupa gejala dan tanda yang dapat ditemukan pada pasien dengan gagal jantung kongestif dan gagal ginjal kronik% II.,.1 An!mne'i' "ejala dan tanda klinis dari gagal jantung merupakan kun'i untuk deteksi dini diagnosis karena pasien $iasanya datang meminta pertolongan medis untuk pertama kalinya karena keluhan yang dirasakan% Sesak nadas dan lemas merupakan gejala utama dari gagal jantung% Pada tahap a&al gagal jantung! sesak nafas $iasanya dirasakan hanya pada saat kerja $erat% Apa$ila penyakit terus progresif! sesak nafas sudah dirasakan pada akti1ita ringan $ahkan saat istirahat% Penye$a$ sesak nafas pada gagal jantung diduga $ersifat multifaktorial% :ekanisme paling $ertanggungja&a$ atas segala sesak nafas adalah kongesti paru dengan akumulasi 'airan intra)al1eolar dan interstisial% =aktor lain yang $erkontri$usi terhadap sesak nafas pada akti1itas men'akup penurunan 'omplian'e paru! peningkatan resistensi jalan nafas! kelelahan otot pernafasan dan diafragma! serta anemia% :anifestasi klinis lain aki$at kongesti pada gagal jantung men'akup orthopnea! paroxysmal nocturnal dyspnea /PND0 dan $atuk no'turnal% II.,.+ Pemerik'!!n Fi'ik Pasien dengan gangguan fungsional ringan dapat terlihat sehat% Pada pasien dengan keadaan kronik! dapat terlihat kaheksia yang $ersifat multifaktorial% Penye$a$ di antaranya adalah selera makan yang tidak $aik dan peningkatan meta$olism yang dipi'u oleh usaha nafas yang kuat dan 'epat se$agai mekanisme kompensasi% Selain itu! dapat tim$ul keluhan anoreksia $eserta mual dan muntah aki$at hepatomegali kongestif dan rasa penuh pada a$domen% Pada keadaan gagal jantung yang terkompensasi! pasien dapat mengalami sinus takikardia! diaphoresis dan keadaan ekstremitas yang dingin aki$at mekanisme kompensasi terakti1asinya sistem saraf simpatis% Pemeriksaan 1ena jugularis dapat mengetahui keadaan tekanan darah pada atrium kanan% 1$ Rhonki pada pemeriksaan auskultasi paru terjadi aki$at transudasi 'airan dari ruang intra1askuler ke al1eoli% 2fusi pleura dapat ditemukan pada penderita gagal jantung% Pada pemeriksaan jantung dapat terlihat pergeseran letak apeks yang dise$a$kan hipertrofi 1entrikel kiri% Auskultasi dapat terdengar S. aki$at a$normalitas pengisian 1entrikel yang telah mengalami dilatasi% S3 terjadi aki$at kontraksi atrial yang kuat aki$at kekakuan pada dinding 1entrikel% Pada ekstremitas! dapat ditemukan oedema perifer simetis dan sering ditemukan pada $agian pergelangan kaki dan daerah preti$ial pada pasien ra&at jalan% II.,.) Pemerik'!!n Penun5!ng 2lektrokardiografi rutin dilakukan untuk menilai ritme jantung! melihat ada tidaknya hipertrofi 1entrikel kiri dan ri&ayat infark miokardium% Selain itu! dilakukan juga pemeriksaan la$oratorium men'akup darah lengkap! urinalisis! elektrolit serum! kreatinin darah! kadar glukosa! profil lipid! tes fungsi hati! dan kadar TS8% 2khokardiografi se$agai pen'itraan jantung non in1asi1e penting se$agai konfirmasi diagnosis! e1aluasi! dan manajemen dari gagal jantung% Pemeriksaan yang paling dianjurkan pada penilaian a&al pasien dengan ke'urigaan gagal jantung adalah ekhokardiografi + dimensi dengan doopler% Pemeriksaan ini dilakukan untuk menilai anatomi jantung! pergerakan dinding otot dan fungsi katup% II.: Di!gno'i' Diagnosis gagal jantung yang merupakan $agian dari sindroma kardiorenal ditetapkan $erdasarkan hasil anamnesis! pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang% Selain itu! terdapat salah satu metode diagnosis yang 'ukup dikenal yaitu Kriteria =ramingham% II.:.1 Kriteria Diagnosis Gagal Jantung Kongestif Kriteria =ramingham dapat dipakai untuk diagnosis gagal jantung kongestif% Kriteria diagnosis ini meliputi kriteria mayor dan minor% Diagnosis 1% gagal jantung kongestif ditegakkan jika terdapat minimal - kriteria mayor dan + kriteria minor% Kriteria mayor terdiri dari $e$erapa tanda klinis! antara lain -0 &aroksismal nocturnal dyspnea /PND0 +0 Distensi 1ena leher .0 Ronkhi paru 30 Kardiomegali 70 2dema paru akut D0 "allop S. 50 Peningkatan tekanan 1ena jugularis @0 Refluks hepatojugular Kriteria minor terdiri dari $e$erapa gejala! antara lain -0 2dema ekstremitas +0 atuk malam hari .0 Dyspnea d'effort 30 8epatomegali 70 2fusi pleura D0 Penurunan kapasitas 1ital ->. dari normal 50 Takikardia /le$ih dari -+, kali per menit0 II.:.+ Ti&e d!n Kriteri! %indrom! k!rdioren! Ron'o dkk! mem$uat klasifikasi sindrom kardiorenal $erdasarkan mekanisme patofisiologis yang mendasari kegagalan fungsi jantung dan ginjal% Klasifikasi terse$ut menitik$eratkan pada + aspek yaitu durasi yang terdiri dari onset akut atau kronik dan urutan kejadian yang didahului gagal ginjal atau didahului gagal jantung! atau terjadi simultan aki$at penyakit sistemik% Klasifikasi sindroma kardiorenal /CRS0 menurut Ran'o dkk $erdasarkan konferensi konsesus A'ute Dialysis 9uality Initiati1e /AD9I0+!@ Tipe Sindroma Patofisiologi 1+ I cute cardio-renal Penurunan fungsi jantung akut (acute cardiogenic shock atau AD8=)acute coronary syndrome>ACS0 yang menye$a$kan acute kidney in(ury /AKI0 II !hronic cardio-renal Penurunan fungsi jantung kronis /gagal jantung kongestif0 yang menye$a$kan penyakit ginjal kronis /P"K0 III cute reno-cardiac Penurunan fungsi ginjal akut /iskemik atau glomerulonefritis0 menye$a$kan gangguan jantung akut /aritmia!iskemia!infark0 IE !hronic reno-cardiac Penurunan fungsi ginjal kronis /iskemik atau glomerulonefritis kronik0 menye$a$kan gangguan jantung kronis /;E8) left ventricular hypertrophy! gagal jantung0 E Secondary cardiorenal Kondisi sitemik /dia$etes mellitus! sepsis0 menye$a$kan gangguan kedua organ Klasifikasi sindroma kardio)renal antara lain! -% Tipe I B Sindroma kardiorenal akut Per$urukan akut fungsi jantung /seperti pada syok kardiogenik akut atau gagal jantung dekompensasi akut0 yang menye$a$kan AKI%@ Ini adalah sindrom per$urukan fungsi ginjal /&orsening renal fun'tion>WR=0 yang menye$a$kan terjadinya gagal jantung akut dan atau sindrom koroner akut +% Tipe II B Sindroma kardiorenal kronik A$normalitas kronik fungsi jantung /seperti pada gagal jantung kronik0 yang se'ara progresif memper$uruk fungsi ginjal dan potensial untuk menye$a$kan penyakit ginjal kronik permanen .% Tipe III B Sindroma renokardiak akut Per$urukan akut fungsi ginjal /seperti pada iskemik ginjal akut atau glomerulonefritis0 yang menye$a$kan gangguan jantung akut /misalnya gagal jantung! aritmia! iskemia0% Su$tipe ini menga'u pada kelainan pada fungsi jantung sekunder terhadap AKI 1, 3% Tipe IE B Sindroma renokardiak kronik Penyakit ginjal kronik /seperti pada penyakit glomerular kronik atau penyakit interstisial kronik0 yang $erperan dalam penurunan fungsi jantung! hipertrofi jantung! dan atau meningkatnya risiko terjadinya penyakit kardio1askular% Su$tipe ini menga'u pada penyakit atau disfungsi jantung yang terjadi sekunder aki$at penyakit ginjal kronis 7% Tipe E B Sindroma kardiorenal sekunder Kondisi sistemik /seperti pada dia$etes mellitus! sepsis0 yang se'ara simultan menye$a$kan disfungsi jantung dan ginjal% :eskipun su$tipe ini tidak memiliki disfungsi organ primer dan atau sekunder! menga'u pada situasi dimana kedua organ se'ara $ersamaan terkena penyakit sistemik! $aik akut atau kronis% Contohnya termasuk sepsis! sistemik lupus eritematosus! dia$etes mellitus! amiloidosis! atau kondisi peradangan kronis% erikut merupakan tipe dan patofisiologi sindrom kardiorenal% ;iang dkk /+,,@0 mem$uat definisi cardiorenal syndrome /CRS0 $erdasarkan gam$aran kliniknya% :enurut mereka apakah penye$a$ a&alnya organ ginjal atau jantung! gam$aran kliniknya dapat $erupa gagal jantung yang disertai dengan penurunan fungsi ginjal! mem$uruknya fungsi ginjal saat dilakukan pengo$atan pada AD8= atau resistensi terhadap terapi diuretik aki$at 11 penurunan fungsi ginjal% :ereka mem$uat klasifikasi definisi seperti ter'antum pada ta$el $erikut% Cardiorenal failure /AD8=0 RinganG "agal jantung < e"=R .,)7* ''>menit> -%5. m+ SedangG "agal jantung < e"=R -7)+* ''>menit> -%5. m+ eratG "agal jantung < e"=R ?-7 ''>menit> -%5.m+ Per$urukan fungsi ginjal saat pengo$atan untuk AD8= Kenaikan kadar kreatinin serum 6 ,!. mg>dl atau6+7 4 dari kadar asalnya Resistensi diureti' Resistensi terhadap terapi diuretik! &alaupun telah di$erikanG ) 6@, mg furosemid > D jam ) 6+3, mg furosemid > hari ) Infus furosemid se'ara kontinu ) Kom$inasi terapi diuretik /loop diureti' < tiaHide < aldosterone antagonist Klasifikasi yang mendasarkan pada proses yang $ersifat akut yaitu sindrom kardiorenal tipe I dan tipe III sangat $ermanfaat se'ara klinik! karena per$edaan patogenesis pada kedua kondisi terse$ut mem$utuhkan pendekatan klinik yang $er$eda% Akan tetapi per$edaan antara sindrom kardiorenal tipe II dan tipe IE se'ara klinik sulit di$edakan% Tidak semua penderita se'ara mudah dapat diklasifikasikan $erdasarkan klasifikasi di atas! $ahkan dalam keadaan tertentu tidak mungkin untuk mem$edakan sindrom kardiorenal tipe II dan tipe IE! dan sangat mungkin terjadi peru$ahan tipe sindrom kardiorenal dalam perjalanan penyakit penderita% Pada sindrom kardiorenal tipe I terjadinya AKI $erhu$ungan dengan penurunan perfusi ginjal% Di samping itu! terjadi pula penurunan respons terhadap diuretik aki$at fenomena fisiologik yang dise$ut diuretic braking /semakin menghilangnya efek diuretik yang terjadi sekunder aki$at retensi natrium pas'a pem$erian diuretik0% Diagnosis dini AKI pada sindrom kardiorenal tipe I maupun tipe III sangatlah penting% Pada kedua kondisi 20 terse$ut penanda klasik seperti peningkatan kadar kreatinin sudah menunjukkan kondisi yang terlam$at! dan hanya sedikit yang $isa dilakukan untuk men'egah dan melindungi ginjal dari kerusakan le$ih lanjut% Penemuan $er$agai $iomarker jejas ginjal akut untuk diagnosis dini sindrom kardiorenal masih terus dikem$angkan% Sindrom kardiorenal kronik tipe II ditandai oleh a$normalitas kronik fungsi jantung yang menye$a$kan penyakit ginjal kronik progresif% Per$urukan fungsi ginjal pada penderita gagal jantung kronik $erhu$ungan dengan outcome yang $uruk dan $ertam$ahnya lama pera&atan di rumah sakit% :ekanisme yang mendasari per$urukan fungsi ginjal pada gagal jantung kronik $er$eda di$anding pada gagal jantung akut% Pada gagal jantung kronik telah terjadi penurunan perfusi ginjal dalam jangka panjang! dan seringkali disertai predisposisi penyakit mikro1askular dan makro1askular% Walaupun se$agian $esar penderita dengan "=R yang rendah juga $erada pada kelas fungsional NF8A yang rendah! tidak terdapat $ukti konsisten yang menghu$ungkan fraksi ejeksi 1entrikel kiri dengan "=R% 2stimasi "=R pada penderita gagal jantung kronik dengan fungsi 1entrikel kiri yang $aik dapat tidak $er$eda di$anding penderita dengan fraksi ejeksi 1entrikel kiri yang terganggu% Patofisiologi disfungsi ginjal pada gagal jantung kronik $elum sepenuhnya dipahami% Kondisi terse$ut tidak dapat diterangkan semata)mata aki$at hipoperfusi% Se$uah penelitian hemodinamik in1asif pada gagal jantung kronik tidak menemukan hu$ungan antara $er$agai 1aria$el hemodinamik pada pemeriksaan kateter arteri pulmonal dengan kadar kreatinin serum% Satu) satunya 1aria$el yang $erhu$ungan adalah peningkatan tekanan atrium kanan! menunjukkan kemungkinan peran kongesti ginjal dalam per$urukan fungsi ginjal pada gagal jantung kronik% Pada sindrom kardiorenal kronik terdapat a$normalitas neurohormonal dengan produksi $erle$ih mediator 1asokonstriktif /epinefrin! angiotensin! endotelin0 dan peru$ahan sensiti1itas dan atau pelepasan faktor)faktor 1asodilator endogen% =armakoterapi yang digunakan dalam pengelolaan gagal jantung dapat turut memper$uruk fungsi ginjal% 21 Peran patogenik defisiensi a$solut atau relatif eritropoetin terhadap terjadinya anemia pada penderita gagal jantung tahap lanjut mungkin $ukan semata)mata dise$a$kan oleh gagal ginjal% Terdapat $ukti $ah&a akti1asi reseptor eritropoetin di jantung dapat men'egah terjadinya apoptosis! fi$rosis! dan inflamasi% Sindrom renokardiak akut ditandai oleh per$urukan fungsi ginjal akut yang menye$a$kan disfungsi jantung akut% Sindrom kardiorenal tipe III le$ih jarang ditemukan di$anding tipe I! mungkin dise$a$kan $elum diteliti se'ara le$ih sistematik% Sindrom kardiorenal tipe IE ditandai oleh kondisi CKD primer /penyakit glomerulus kronik0 yang $erperan dalam menurunnya fungsi jantung! hipertrofi 1entrikel! disfungsi diastolik! dan atau peningkatan risiko kejadian kardio1askular% Pada penderita CKD terdapat peningkatan kadar plasma $iomarker spesifik seperti troponin! dimetilarginin asimetrik! inhi$itor akti1ator plasminogen tipe -! homosistein! peptida natriuretik! protein reaktif C! protein serum amiloid A! dan is'hemia)modified al$umin% 8al ini menggam$arkan hu$ungan mekanistik antara inflamasi kronik! infeksi su$klinik! per'epatan aterosklerosis! interaksi jantung)ginjal! dan out'ome kardio1askular dan ginjal% Se'ara patofisiologik interaksi kardiorenal kronik dipengaruhi oleh denominator yang sama yaitu inflamasi! keseim$angan antara nitric oxide atau reactive oxygen species! sistem saraf simpatik! dan sistem RAA% Konektor)konektor kardiorenal terse$ut $ersama dengan interaksi hemodinamik antara jantung dan ginjal $ertanggungja&a$ terhadap progresifitas penyakit melalui mekanisme umpan)$alik! sehingga urutan kejadian pada kondisi sindrom kardiorenal kronik /tipe II dan tipe IE0 menjadi tidak penting% Disamping terapi spesifik untuk gagal jantung kronik dan gagal ginjal kronik! tatalaksana sindrom kardiorenal tipe II dan tipe IE pada prinsipnya tidak $er$eda! yaitu dengan seoptimal mungkin mengham$at interaksi konektor)konektor kardiorenal terse$ut% Sindrom kardiorenal sekunder tipe E ditandai oleh kom$inasi disfungsi jantung dan ginjal yang dise$a$kan penyakit sistemik kronik atau akut% 22 Informasi sistematik tentang sindrom kardiorenal tipe E masih ter$atas% Pemahaman tentang $agaimana kom$inasi gagal jantung dan gagal ginjal dapat mem$eri pengaruh yang $er$eda di$anding kom$inasi kegagalan pada organ lain juga masih ter$atas% Walaupun demikian telah diketahui $ah&a $e$erapa penyakit kronik dan akut seperti sepsis! dia$etes! amiloidosis! lupus eritematosus sistemik! dan sarkoidosis dapat mempengaruhi organ jantung dan ginjal se'ara simultan! dan penyakit yang mengenai salah satu organ dapat $erdampak pada organ lainnya! demikian pula se$aliknya% e$erapa kondisi seperti dia$etes dan hipertensi dapat $erperan pula pada sindrom kardiorenal tipe II dan tipe IE% Pada kondisi akut seperti pada sepsis $erat dapat terjadi jejas ginjal akut dan juga depresi miokardium% :ekanisme yang $ertanggungja&a$ atas peru$ahan)peru$ahan terse$ut masih $elum dipahami sepenuhya tetapi diduga $erkaitan dengan pengaruh tumor necrosis factor /TN=0 dan mediator lain pada kedua organ% Depresi fungsi miokardium dan keadaan 'urah jantung yang inadekuat dapat menurunkan fungsi ginjal seperti yang terjadi pada sindrom kardiorenal tipe I! dan terjadinya AKI dapat mempengaruhi fungsi jantung seperti yang terjadi pada sindrom kardiorenal tipe III% Iskemia ginjal yang terjadi kemudian dapat menginduksi jejas miokardial le$ih lanjut mem$entuk lingkaran setan yang akan men'ederai kedua organ% II.4 Di!gno'i' /!nding Diagnosis $anding dari adanya gagal ginjal kronik yang dapat menye$a$kan gagal jantung kongestif adalah tipe lain dari sindroma kardio) renal tipe I! II! III! IE dan E% Untuk itu! diperlukan anamnesis se'ara lengkap guna mengetahui informasi ri&ayat penyakit dahulu pasien untuk men'ari faktor resiko dan penye$a$ terjadinya disfungsi kedua organ terse$ut% 23 II.* Pen!t!!k'!n!!n :ekanisme disfungsi ginjal pada penderita gagal jantung sangat kompleks dan sangat mungkin $e$erapa faktor $ekerja pada penderita yang sama% :engenal faktor)faktor yang terli$at pada masing)masing penderita dan mengeliminasinya $ila mungkin merupakan komponen yang penting dalam tatalaksana sindrom kardiorenal% . Implikasi Terapi penderita dengan gangguan fungsi ginjal tidak se'ara adekuat ter&akili dalam penelitian klinik a'ak $erskala $esar pada gagal jantung! sehingga se$agian $esar rekomendasi terapi le$ih $ersifat empirik% 3!7 Pengelolaan penderita gagal jantung dengan gangguan fungsi ginjal dapat menjadi sulit dise$a$kan fungsi kedua organ terse$ut sangat $ergantung pada 1olume sirkulasi% Se'ara garis $esar sasaran pengo$atan adalah men'apai status 1olume yang normal tanpa memper$erat disfungsi ginjal! dan menerapkan seoptimal mungkin terapi yang se'ara evidence-based $ermanfaat pada gagal jantung maupun disfungsi ginjal% . Sampai saat ini tidak ada strategi yang se'ara konsisten efektif% ;angkah)langkah $erikut dapat digunakan dalam pendekatan pengelolaan penderita! -% Identifikasi dan antisipasi gangguan dan per$urukan fungsi ginjal +% (ptimalisasi terapi gagal jantung .% 21aluasi struktur ginjal 3% (ptimalisasi terapi diuretik Identifikasi dan antisipasi gangguan dan per$urukan fungsi ginjal! "angguan fungsi ginjal yang ditandai oleh penurunan "=R kurang dari D, m;>menit merupakan prediktor yang kuat untuk terjadinya outcome yang $uruk pada penderita gagal jantung% -.!-3 Nilai prognosis terse$ut relatif le$ih kuat di$anding penurunan fraksi ejeksi 1entrikel kiri% Penurunan "=R tidak selalu disertai peningkatan kadar kreatinin serum! $ahkan se$agian $esar penderita dengan gangguan fungsi ginjal mempunyai kadar kreatinin serum dalam rentang relatif normal% Penilaian fungsi ginjal yang didasarkan pada pemeriksaan kadar kreatinin serum menye$a$kan se$agian $esar gangguan fungsi ginjal pada penderita gagal jantung tidak terdeteksi se'ara klinis% Se'ara 2! akurat "=R dapat ditentukan dengan pemeriksaan klirens inulin atau marka radionuklida! tetapi mengingat pemeriksaan terse$ut tidak praktis! nilai "=R dapat diperkirakan dengan menggunakan formula Co'kfoft)"ault atau :odified Diet in Renal Disease /:DRD0% erlainan dengan penilaian disfungsi ginjal yang le$ih akurat ditentukan dengan pemeriksaan "=R! terjadinya per$urukan fungsi ginjal pada penderita gagal jantung yang dira&at di rumah sakit ditandai oleh peningkatan kadar kreatinin serum le$ih dari ,!. mg>dl atau 6+74 kadar a&al% Walaupun setiap peningkatan kadar kreatinin serum $erhu$ungan dengan out'ome yang le$ih $uruk! tetapi per$edaan terse$ut $aru $ermakna pada peningkatan le$ih dari ,!. mg>dl% =aktor)faktor risiko yang se'arakonsisten mempengaruhi terjadinya per$urukan fungsi ginjal pada penderita gagal jantung adalah usia lanjut! hipertensi! dia$etes dan terdapat gangguan fungsi ginjalse$elumnya% =aktor)faktor lain yang potensial adalah penggunaan dosis $esardiuretik loop! dan penggunaan diuretik thiaHide% Per$urukan fungsi ginjal tidak $erhu$ungan $ermakna dengan fraksi ejeksi 1entrikel kiri! 'ardia' indeI! resistensi 1askular sistemik!dan kondisi lo&)output /hipotensi0% Per$urukan fungsi ginjal le$ih sering ditemukan pada penderita) penderita dengan presentasi klinik retensi 'airan /edema paru! peningkatan tekanan 1ena jugular0% Dalammenghadapi penderita dengan disfungsi kardiorenal adalah penting untuk mengidentifikasi faktor)faktor yang potensial re1ersi$el seperti hipotensi!dehidrasi! penggunaan inhi$itor AC2 atau penyekat reseptor angiotensin/angiotensin re'eptor $lo'ker >AR0! penggunaan non)steroid anti inflamasi drugs/NSAID0! dan stenosis arteri renalis% ;angkah)langkah yang harus dilakukanadalah penilaian status 1olume! 'ardia' output dan kemungkinan terdapatnyapenyakit ginjal intrinsik% Kondisi hipo1olemia harus diatasi se$elum terjadikerusakan ginjal le$ih lanjut% Perfusi ginjal harus dijaga dengan mempertahankantekanan darah sistolik 6 @, mm8g dan tekanan arterial rata)rata 6 7, mm8g%=ungsi ginjal akan mem$aik sejalan dengan per$aikan 'ardia' output dan perfusi ginjal% ila disfungsi ginjal menetap &alaupun telah dilakukan per$aikan status 1olume! 'ardia' output dan resistensi 1askular sistemik! perlu dipertim$angkanadanya penyakit ginjal intrinsik yang 2$ mendasari% Terapi yang dipandu denganpemantauan tekanan pem$uluh darah kapiler pulmonal tidak ter$ukti le$ih ungguldi$anding pemantauan se'ara klinis dalam memper$aiki out'ome penderita gagal jantung tahap lanjut% Penggunaan kateter arteri pulmonal mungkin diperlukan padapenderita sindrom kardiorenal yang $erat untuk mengoptimalkan hemodinamik! memandu terapi gagal jantung le$ih agresif! memfasilitasi keputusan untuk memulai terapi ginjal pengganti! atau dalam mem$uat keputusan untuk memulaiterapi paliatif gagal jantung kronik% Penelitian akhir)akhir ini menunjukkan $ah&a per$urukan fungsi ginjal padapenderita gagal jantung le$ih $anyak dipengaruhi oleh kondisi hiper1olemik di$anding hipoperfusi ginjal aki$at penurunan 'ardia' output atau penurunan 1olume intra1askuler aki$at penggunaan diuretik $erle$ih% endungan 1ena yangditandai oleh peningkatan tekanan 1ena sentral merupakan penye$a$ yang palingkuat untuk terjadinya per$urukan fungsi ginjal% Se$aliknya 'ardia' indeI saat masuk maupun per$aikan 'ardia' indeI dengan terapi medik intensif selama pera&atan hanya sedikit $erpengaruh terhadap fungsi ginjal% Sampai saat inimasih terlalu dini untuk menyimpulkan $ah&a terapi yang spesifik $ertujuanmenurunkan tekanan 1ena sentral akan memper$aiki disfungsi ginjal dan out'ome penderita gagal jantung! &alaupun demikian hal terse$ut perlu dipertim$angkandalam strategi tatalaksana gagal jantung% -,!-- (ptimalisasi terapi gagal jantung Inhi$isi pada sistem RAA telah diketahui merupakan $agian penting dalam tatalaksana gagal jantung% er$agai penelitian a'ak terkontrol $erskala $esar menunjukkan $ah&a o$at)o$at terse$ut se'ara $ermakna meningkatkan harapan hidup penderita% Akan tetapi evidence-based manfaatnya pada penderita gagal jantung dengan gangguan fungsi ginjal sangat ter$atas% Penggunaan inhi$itor AC2 atau AR $iasanya $erhu$ungan dengan penurunan ringan fungsi ginjal yang ditandai oleh peningkatan kadar kreatinin dan penurunan "=R% Penurunan fungsi ginjal terse$ut semakin nyata pada penderita disfungsi ginjal% Kekha&atiran akan semakin mem$uruknya fungsi ginjal disertai risiko hipotensi dan hiperkalemia menye$a$kan $anyak klinisi 2% menghindari atau menghentikan penggunaan inhi$itor AC2 atau AR pada penderita disfungsi ginjal% Akan tetapi se$uah meta)analisis tentang penggunaan inhi$itor AC2 dalam hu$ungannya dengan peningkatan kadar kreatinin menunjukkan $ah&a penderita yang mengalami peningkatan kadar kreatinin setelah pem$erian inhi$itor AC2 adalah kelompok penderita yang justru mendapat manfaat paling $esar dari penggunaan o$at terse$ut% Untuk mengurangi risiko per$urukan fungsi ginjal! penggunaan inhi$itor AC2 se$aiknya dimulai dengan dosis rendah% ila terjadi per$urukan fungsi ginjal perlu dinilai kemungkinan penye$a$ lain seperti diuresis yang $erle$ihan! hipotensi persisten! atau penggunaan o$at lain yang nefrotoksik termasuk NSAID% ila kadar kreatinin meningkat tajam dan penderita menunjukkan intoleransi ekstrim terhadap inhi$itor AC2! perlu dipertim$angkan kemungkinan stenosis arteri renalis $ilateral% Pada kondisi ini penggunaan inhi$itor AC2 atau AR harus dihentikan% e$erapa penelitian menunjukkan penggunaan inhi$itor AC2 pada penderita disfungsi ginjal dapat mengham$at per$urukan fungsi ginjal dan memper$aiki out'ome kardio1askular% (leh karena itu! o$at ini se$aiknya tetap di$erikan &alaupun terjadi peningkatan kadar kreatinin! asalkan fungsi ginjal tidak terus mem$uruk dan tidak terjadi hiperkalemia% Peningkatan kadar kreatinin sampai dengan .,4 yang sta$il dalam + $ulan $erhu$ungan dengan efek renoprotektif jangka panjang% Per$urukan fungsi ginjal pada penderita gagal jantung yang terjadi selama pera&atan di rumah sakit se$agian $esar tidak dise$a$kan oleh inhi$itor AC2% Pada penderita yang mengalami 1asodilatasi $erle$ih! mungkin diperlukan penurunan dosis atau penghentian sementara penggunaannya! tetapi mengingat efek jangka panjang yang menguntungkan $aik pada gagal jantung maupun disfungsi ginjal! penggunaan inhi$itor AC2 atau AR se$aiknya tidak dihentikan atau segera di$erikan kem$ali% Tidak ada patokan kadar kretinin yang mutlak untuk menghentikan penggunaan inhi$itor AC2 atau AR! tetapi pada kadar kreatinin diatas +!7 mg>dl penggunaannya harus dengan pemantauan ketat% Pada penderita dengan kadar kreatinin diatas 7 mg>dl mungkin di$utuhkan hemofiltrasi atau dialisis untuk mengontrol retensi 'airan 2+ dan mengatasi uremia% Proporsi penderita disfungsi ginjal yang mendapat terapi modifikasi risiko kardio1askular yang memadai jauh le$ih rendah di$anding populasi umum% Kurang dari 7,4 penderita disfungsi ginjal mendapat kom$inasi aspirin! penyekat $eta! inhi$itor AC2! dan statin setelah suatu serangan infark miokard% Se$uah penelitian kohort prospektif menunjukkan penggunaan inhi$itor AC2 dan penyekat $eta pada penderita gagal jantung yang disertai disfungsi ginjal $erhu$ungan dengan penurunan mortalitas yang se$anding dengan penderita tanpa gangguan fungsi ginjal% Penggunaan antagonis aldosteron pada penderita gagal jantung dengan disfungsi ginjal harus dilakukan dengan hati)hati% ila indikasinya telah terpenuhi! yaitu pada penderita gagal jantung simptomatik $erat dengan fraksi ejeksi yang rendah! penam$ahan antagonis aldosteron pada regimen inhi$itor AC2>AR dan penyekat $eta $erhu$ungan dengan peningkatan kesintasan penderita gagal jantung% Untuk menghindari kejadian hiperkalemia yang mengan'am ji&a! o$at ini se$aiknya tidak di$erikan $ila kadar kreatinin 6 +!7 mg>dl atau kadar kalium 6 7!, mmol>l%+D Walaupun sampai saat ini tidak ada panduan dengan evidence-based yang kuat untuk terapi gagal jantung pada penderita disfungsi ginjal! tampaknya penderita dalam populasi terse$ut akan memperoleh manfaat yang sama $ila dikelola dengan panduan tatalaksana gagal jantung untuk populasi umum! &alaupun diperlukan pemantauan yang le$ih ketat% 21aluasi struktur ginjal Pemeriksaan ultrasonografi ginjal dapat digunakan untuk menge1aluasi ukuran ginjal! adanya o$struksi atau penyakit ginjal struktural% Pemeriksaan ini $ermanfaat untuk mengidentifikasi penye$a$ anatomik gangguan fungsi ginjal yang potensial re1ersi$el% Pen'itraan Doppler digunakan $ila terdapat ke'urigaan stenosis arteri renalis% ila diperlukan pemeriksaan angiografi atau pen'itraan resonansi magnetik yang menggunakan kontras! rasio risikoA manfaatnya harus dipertim$angkan dengan seksama mengingat kemungkinan per$urukan fungsi ginjal% (ptimalisasi terapi diuretik 2, Diuretik memegang peran penting dalam tatalaksana gagal jantung yang disertai disfungsi ginjal% :anfaatnya dalam memper$aiki simptom telah disepakati se'ara luas! &alaupun tidak pernah die1aluasi melalui penelitian) penelitian a'ak klinik $erskala $esar% Pada kondisi gagal jantung dan disfungsi ginjal kur1a respons)dosis diuretik akan terpengaruh% Selain diperlukan penam$ahan dosis untuk menghasilkan respons diuresis yang memadai! juga akan terjadi penurunan respons maksimum yang dapat di'apai! men'iptakan keadaan resistensi diuretik relati1e yang dikenal se$agai *braking phenomenon+, yaitu kondisi toleransi jangka pendek terhadap pem$erian diuretik% Peningkatan dosis dan penurunan respons diuretik akan $ertam$ah sejalan dengan progresifitas gagal jantung% Sesuai $eratnya penyakit! dosis maksimum diuretik untuk masing)masing penderita $er$eda! dan penam$ahan dosis diatas dosis maksimum tidak akan menam$ah respons diuresis le$ih lanjut% Penggunaan diuretik memerlukan ke'ermatan% Dosis yang digunakan harus memadai untuk mengatasi kele$ihan 'airan dan memper$aiki simptom tanpa menye$a$kan efek yang kurang menguntungkan% Penggunaan diuretik! terutama dosis $esar diuretik loop diketahui $erhu$ungan dengan per$urukan fungsi ginjal! meningkatkan risiko pera&atan di rumah sakit dan mortalitas penderita gagal jantung% 8al ini diantaranya dise$a$kan efek diuretik dalam menstimulasi sistem RAA% Stimulasi sistem RAA terse$ut merupakan salah satu faktor utama penye$a$ terjadinya resistensi diuretik% Resistensi diuretik merupakan salah satu 'iri sindrom kardiorenal! dan menjadi indikator prognosis yang $uruk penderita gagal jantung kronik% Kom$inasi antara per$urukan fungsi ginjal! 1olume o1erload! dan resistensi diuretik! menye$a$kan tatalaksana sindrom kardiorenal menjadi sulit! dan sampai saat ini terapi yang efektif sangat ter$atas% anyak faktor yang mempengaruhi terjadinya resistensi diuretik diantaranya adalah dosis yang tidak adekuat! asupan garam $erle$ih! gangguan a$sor$si intestinal! menurunnya ekskresi diuretik dalam urine! peningkatan rea$sor$si natrium pada nefron yang tidak sensitif terhadap diuretik! dan penggunaan NSAID% Kur1a respons)dosis diuretik tidak linier! sehingga natriuresis tidak akan terjadi sampai am$ang 21 ekskresi o$at ter'apai% Dengan demikian $ila respons diuresis tidak terjadi dengan pem$erian furosemide +, mg! menaikkan dosisnya menjadi 3, mg akan le$ih efektif di$anding meningkatkan frekuensinya% Diuretik thiaHide akan mengham$at rea$sor$si natrium di tu$ulus distal! sehingga $ila dikom$inasi dengan diuretik loop diharapkan akan mem$eri respons diuresis le$ih $aik% Kom$inasi ini perlu pemantauan ketat karena dapat menye$a$kan hiponatremia dan hipokalemia $erat% Diuretik thiaHide tidak efektif $ila klirens kreatinin ? ., ml>menit% Pada penderita gagal jantung yang $erat sering terjadi gangguan perfusi intestinal! penurunan motilitas intestinal! dan edema mukosa yang akan menye$a$kan a$sor$si o$at terganggu% A$sor$si furosemide oral pada keadaan edem hanya sekitar 7,4% Untuk menghasilkan respons diuresis yang adekuat mungkin diperlukan penam$ahan dosis atau menggantinya dengan o$at yang dia$sor$si le$ih $aik yaitu $umetanide atau torsemide% Untuk memper$aiki respons diuresis dapat pula di$erikan diuretik intra1ena dalam jangka pendek% Respons inadekuat dengan pem$erian diuretik oral seringkali re1ersi$el setelah kele$ihan 'airan diatasi% Pem$erian diuretik loop dengan infus intra1ena kontinyu dapat mempertahankan ke'epatan penghantaran o$at ke tu$ulus renal dan men'egah rea$sor$si natrium le$ih konsisten% Pem$erian diuretik loop dengan infus kontinyu pada penderita gagal jantung menghasilkan respons diuresis le$ih adekuat dengan efek samping yang le$ih rendah di$anding pem$erian $olus intra1ena% Apa$ila $er$agai upaya terse$ut tidak $erhasil mengatasi resistensi diuretik! perlu dipertim$angkan untuk melakukan ultrafiltrasi% -+!-. Terapi lain Terdapat $er$agai terapi lain untuk mengatasi sindrom kardiorenal! $e$erapa diantaranya telah ditinggalkan dan $e$erapa masih dalam penelitian% ) Dopamin dosis rendah ) Kom$inasi furosemide A manitol ) Kom$inasi furosemide A al$umin ) Kom$inasi furosemide A natrium hipertonik ) Nesiritide 30 ) Ultrafiltrasi ) Antagonis 1asopressin ) Antagonis adenosine II.1( Kom&ik!'i Komplikasi yang dapat terjadi pada penyakit sindrom kardio)renal antara lain gangguan keseim$angan 'airan dan elektrolit seperti hipernatremia! hipokalemia! hiperuri'emia! sindroma uremikum! oedema paru! advance heart failure! hingga kematian yang diaki$atkan oleh gagalnya jantung dan ginjal dalam melakukan fungsi fisiologisnya% II.11 Progno'i' #ika telah di$erikan penanganan adekuat dan komplikasi segera ditangani dengan $aik maka prognosis pasien Ad Eitam G du$ia ad malam Ad =ungsionam G du$ia ad malam Ad Sanationam G du$ia ad malam 31 /A/ III KE%I-PULAN er$agai derajat gangguan fungsi ginjal diketahui $erhu$ungan dengan $er$agai gangguan fungsi jantung! demikian pula se$aliknya% Interaksi terse$ut! atau dikenal se$agai disfungsi kardiorenal! akan saling memper$uruk fungsi masing)masing organ dan akan meningkatkan mor$iditas dan mortalitas% Sindroma kardiorenal /CRS0 pertama kali se'ara resmi didefinisikan pada konferensi acute dialysis quality iniative /AD9I0 pada tahun +,,*! di$uat dalam usaha untuk mengelompokkan $er$agai hu$ungan antara kondisi akut dan kronis pada penyakit jantung dan ginjal% Istilah CRS digunakan untuk mengidentifikasi penyakit jantung dan ginjal $aik itu akut maupun kronis! disfungsi salah satu organ dapat meye$a$kan disfungsi akut atau kronik organ lainnya% Pre1alensi sindrom kardiorenal $elum dapat ditentukan mengingat ke$eragaman definisi yang digunakan% erdasarkan $er$agai penelitian dapat dikatakan $ah&a pre1alensinya 'ukup $esar% Patofisiologi sindrom kardiorenal $elum sepenuhnya dipahami! faktor)faktor hemodinamik! neurohormonal! inflamasi! stres oksidatif! disfungsi endotel! dan kemungkinan faktor)faktor lain! diduga turut $erperandalam terjadinya per$urukan fungsi ginjal dan jantung%Kelompok konsensus I9DI mem$ahas tentang peran $iomarker dalam diagnosis dari CRS% Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan $iomarker ke dalam diagnosis $er$agai tipe CRS! terutama yang $erhu$ungan dengan AKI dari pada penyakit jantung akut% Sampai saat ini tidak ada panduan tatalaksana gagal jantung pada penderita dengan disfungsi ginjal yang $erdasarkan $ukti)$ukti kuat% ;angkah)langkah $erikut dapat digunakan dalam pendekatan pengelolaan penderita yaitu identifikasi dan antisipasi gangguan dan per$urukan fungsi ginjal!noptimalisasi terapi gagal jantung! e1aluasi struktur ginjal! optimalisasi terapi diuretik! dan terapi lain% Walaupun demikian penderita tampaknya akan memperoleh manfaat yang sama $ila dikelola dengan panduan tatalaksana gagal jantung untuk populasi umum! asalkan dengan pemantauan le$ih ketat% 32 Tatalaksana sindrom kardiorenal menjadi sulit dise$a$kan ter$atasnya pengetahuan tentang mekanisme yang mendasarinya! dan ter$atasnya pilihan terapi yang tersedia% Sampai saat ini tidak ada terapi efektif yang telah disepakati% 33 /A/ I0 DAFTAR PU%TAKA -% :anulung! D% "agal #antung% InG Sudoyo AW! Setiyohadi ! Al&i I! Simadi$rata :K! Setiati S! editors% uku Ajar Ilmu Penyakit Dalam% 7 th ed% #akarta Pusat% Interna Pu$lishingJ +,,* +% ongartH ;"! Cramer :#! Doe1endans PA! #oles #A! raam % The se1ere 'ardiorenal syndromeG "uyton re1isited% 2ur 8eart # +,,7J+DG---7)3,% .% ;iang KE! Williams AW! "reene 2;! Redfield ::% A'ute de'ompensated heart failure and the 'ardiorenal syndrome% Crit Care :ed +,,@J.D/Suppl -0GS57)@@% 3% #essup :! S roHena! 8eart =ailure% Ne& 2ngl # :ed! +,,.% .3@G p% +,,5) -@ 7% Ana1aker NS! :':urray ##E! EelaHKueH 2#! Solomon SD! Ko$er ;! Rouleau #;! et al% Relation $et&een renal dysfun'tion and 'ardio1as'ular out'omes after myo'ardial infar'tion% N 2ngl # :ed +,,3J .7-G-+@7)*7% D% Adam K= #r! =onaro& "C! 2merman C;! ;e#emtel T8! CostanHo :R! A$raham WT! et al% Chara'teristi's and out'omes of patients hospitaliHed for heart failure in the United StatesG rationale! design! and preliminary o$ser1ations from the first -,,!,,, 'ases in the a'ute de'ompensated heart failure national registry /AD82R20% Am 8eart # +,,7J-3*G+,*)-D% 5% ongartH ;"! Cramer :#! Doe1endans PA! #oles #A! raam % The se1ere 'ardiorenal syndromeG "uyton re1isited% 2ur 8eart # +,,7J+DG---7)3,% @% "o AS! Cherto& ":! =an D! :'Cullo'k C2! 8su CF% Chroni' kidney disease and the risks of death! 'ardio1as'ular e1ents! and hospitaliHation% N 2ngl # :ed +,,3J.7-G-+*D).,7% *% Smith ";! ;i'htman #8! ra'ken :! Shlipak :"! Phillips C(! DiCapua P! et al% Renal impairment and out'omes in heart failure A systemati' re1ie& and meta)analysis% # Am Coll Cardiol +,,DJ35G-*@5)*D% -,% 8illege 8;! "ir$es AR#! de Kam P#! oomsma =! de Leeu& D! Charles&orth A! et al% Renal fun'tion! neurohormonal a'ti1ation! and sur1i1al in patients &ith 'hroni' heart failure% Cir'ulation +,,,J-,+G+,.) -,% 3! --% "eis$erg C! utler #% Addressing the Challenges of Cardiorenal Syndrome% Cle1e Clin # :ed +,,DJ5.G3@7)*- -+% S'hiffrin 2;! ;ipman :;! :ann #=2% Chroni' kidney diseaseG effe'ts on the 'ardio1as'ular system% Cir'ulation +,,5J--DG@7)*5 -.% "o AS! Cherto& ":! =an D! :'Cullo'k C2! 8su CF% Chroni' kidney disease and the risks of death! 'ardio1as'ular e1ents! and hospitaliHation% N 2ngl # :ed +,,3J.7-G-+*D).,7% 3$