Вы находитесь на странице: 1из 2

Anti Lemas Saat Puasa

Panduan Berbuka dan Sahur Bagi


Diabetesi Agar Gula Darah Stabil Saat
Puasa
Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Minggu, 13/07/2014 16:13 WIB

Jakarta, Asal sudah berkonsultasi ke dokter dan kondisinya memungkinkan, pasien diabetes juga
boleh lho berpuasa. Nah, untuk menjaga kadar gula darahnya tetap stabil, selain konsumsi obat yang
teratur dan rutin melakukan aktivitas fisik, pola makan selama berpuasa pun perlu diperhatikan.

Apalagi, mengingat waktu makan berubah di bulan puasa. Menanggapi hal ini, dr Pauline Endang
Praptini MS, SpGK menuturkan, saat buka puasa sebaiknya konsumsi makanan ringan berupa kue
dengan jumlah 10 persen dari total kalori. Kemudian, istirahat sebentar dan dilanjutkan makan
malam sejumlah 40 persen dari total kalori.

"Setelah tarawih konsumsi makanan 10 persen dari total kalori, bukan makanan berat ya. Saat
makan sahur, konsumsi makana utama dengan jumlah 40 persen dari kebutuhan kalori," kata dr
Pauline beberapa waktu lalu dan ditulis pada Minggu (13/7/2014).

dr Pauline menambahkan, komposisi makanan yang paling banyak dibutuhkan adalah sumber
karbohidrat seperti nasi, kentang, mi atau pasta, lalu sayur dan buah sebagai sumber serat dan
vitamin. Tak lupa pula protein dan lemak. Untuk karbohidrat, dikatakan dr Pauline kebutuhannya
sekitar 60 persen atau sekitar 150 gram per hari.

Ia menyarankan untuk memilih karbohidrat kompleks yang rendah indeks glikemik sehingga gula
darah tidak menijngkat terlalu cepat tetapi bisa menyediakan pasokan energi secara perlahan.
Contohnya seperti sereal, jagung, dan umbi-umbian.

"Ta'jil jangan dengan gula murni, sebaiknya buah potong atau buah yang diblender, tidak dijus
karena seratnya tidak ikut, hanya air atau kandungan gulanya aja yang dikonsumsi. Lalu ditambah
dengan kue yang tidak menggunakan gula murni.

dr Pauline menganjurkan, sebelum buka puasa sebaiknya diperiksa kadar gula darah sewaktu. Jika
hasilnya kurang dari 70 mg/dl, diperbolehkan berbuka dengan gula murni. Saat makan malam,
santaplah makanan lengkap yang terdiri dari nasi, lauk secukupnya, serta sayur. Setelah tarawih, ada
baiknya jika mengonsumsi kudapan seperti snack, buah potong, roti gandum, atau salad.

"Asupan saat sahur harus 40 persen dari kalori yang dibutuhkan. Jangan hanya mengonsumsi susu,
jenis makanannya harus lengkap, rendah indeks glikemik, dan berserat tinggi. Jangan lupa minum 8-
10 gelas dari sahur sampai berbuka. Jangan minum teh atau kopi karena bersifat diuretik. Jadinya
malah sering pipis, cairan justru banyak berkurang," papar dokter yang praktik di RS Fatmawati ini.

Вам также может понравиться