Bagaimana keterkaitan antara inflasi dengan pengangguran?
Teori inflasi, A.W. Phillips berhasil menemukan hubungan yang erat antara tingkat pengangguran dengan tingkat perubahan upah nominal. Penemunannya ini diperolehnya dari hasil pengolahan data empirik perekonomian inggris untuk periode 18611!"#. $ur%a yang menggambarkan hubungan di antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran dinamakan kur%a Phillips. $ur%a phillips yang menghubungkan persentase perubahan tingkat upah nominal dengan tingkat pengangguran seperti diuraikan di atas biasa disebut dengan kur%a phillips dalam bentuk asli. &i samping itu, ada 'uga kur%a phillips dalam bentuk %ersi baru yang biasa disebut dengan kur%a phillips yang sudah dire%isi yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi Argumentasi untuk men'elaskan kur%a phillips di atas dirumuskan dengan formulasi sebagai berikut ( Laju inflasi = Tingkat kenaikan upah Tingkat kenaikan produktivitas )ifat keterkaitan di antara inflasi harga dan tingkat pengangguran ( Pada *aktu pengangguran tinggi, kenaikan hargaharga relati%e lambat, akan tetapi semakin rendah pengangguran, semakin tinggi tingkat inflasi yang berlaku. &ari kur%a phillips dapat diambil kesimpulan bah*a semakin tinggi tingkat pengangguran semakin +epat kenaikan tingkat upah dan harga, dan semakin tinggi harapan inflasi akan semakin +epat pula kenaikan tingkat upah . -adi, di teori ekonomi makro, ada perdebatan klasik masalah inflasi dan pengangguran yang dikenal luas dengan $ur%a Phillips .yang sebetulnya belum terbukti salah dan benar se+ara umum di semua ekonomi/negara0,. $ur%a tersebut menggambarkan adanya hubungan negatif antara la'u inflasi dengan pengangguran( 1a'u inflasi tinggi, pengangguran rendah .dan output tinggi0. Akan tetapi kebalikannya 'uga 'ustru dapat ter'adi yakni kenaikan hargaharga se+ara umum, yang dilihat dari la'u inflasi akan menurunkan output .produksi nasional0 dan dengan sendirinya meningkatkan pengangguran. 2ubungan inflasi, output dan pengangguran .tiga hal yang sangat sentral dalam kebi'akan makroekonomi0 sangat ditentukan oleh aggregat pena*aran dan permintaan terhadap barangbarang dan 'asa'asa. Apabila aggregat permintaan meningkat, permintaan terhadap tenaga ker'a akan meningkat .dengan sendirinya pengangguran berkurang0 dan produksi nasional 'uga meningkat .dengan sendirinya pertumbuhan ekonomi meningkat0. Akan tetapi, sebaliknya kenaikan aggregat permintaan tersebut akan menaikkan hargaharga .meningkatkan la'u inflasi0. 3ni yang dinamakan hubungan negatif inflasi dan pengangguran. &i tahun "4an dan 64an, hubungan negatif ini luas ditemukan di negeri ma'u seperti 3nggris dan Amerika. Bagaimana bila ter'adi penurunan dalam aggregat pena*aran terhadap barangbarang dan 'asa'asa? Penurunan pena*aran dengan sendirinya berakibat pada 5seolah6 kenaikan dalam permintaan. Akibatnya hargaharga meningkat .inflasi meningkat0. Akan tetapi karena pena*aran menurun ini berarti permintaan terhadap tenaga ker'a 'uga menurun yang dengan sendirinya menurunkan produksi nasional. Akhirnya yang ter'adi adalah inflasi tinggi dan pengangguran tinggi .dan pertumbuhan ekonomi rendah0. 3ni yang luas ter'adi di tahun #4an ketika ter'adi resesi ekonomi global. 7enurut -.7 $eyness, hubungan antara %aria%el moneter dengan %ariabel ekonomi riil sangat kuat. 7odel klasik menyatakan bah*a harga termasuk upah ditentukan oleh mekanisme pasar dan penyesuaian upah nomial tidak ada pada periode tertentu. 7odel $eynessian menyatakan bah*a ada kemungkinan kuantitas pena*aran dan permintaan tenaga ker'a tidak sama dan kemungkinan yang sering ter'adi adalah kelebihan pena*aran tenaga ker'a. 2ubungan antara tingkat harga dengan tingkat pengangguran tenaga ker'a di'elaskan oleh $ur%a Phillips yang menyatakan bah*a tingkat upah nominal pada periode tertentu dapat di'elaskan oleh tingkat pengangguran sekarang .7anurung,844!(8890. &ari definisi ini, ada tiga komponen yang harus dipenuhi agar dapat dikatakan telah ter'adi inflasi .:ahard'a dan 7anurung,8448(8;!0( a. $enaikan harga b. Bersifat umum +. Berlangsung terus menerus )edangkan pengertian dari pengangguran yang digunakan oleh Badan Pusat )tatistik, antara lain pengangguran terbuka .open unemployment0 didasarkan pada konsep seluruh angkatan yang men+ari peker'aan, baik yang men+ari peker'aan pertama kali atau yang pernah beker'a sebelumnya. )edangkan setengah penganggur adalah peker'a yang masih men+ari peker'aan penuh atau sambilan dan mereka yang beker'a dengan 'am ker'a rendah atau kurang dari 9" 'am ker'a dalam seminggu, setengah penganggur sukarela adalah setengah penganggur tapi tidak men+ari peker'aan atau tidak bersedia menerima peker'aan lain .peker'a paruh *aktu0. )etengah penganggur terpaksa adalah setengah penganggur yang men+ari dan bersedia menerima peker'aan. Peker'a digolongkan setengah penganggur parah bila ia termasuk setengah menganggur dengan 'am ker'a kurang dari 8" 'am seminggu .$un+oro,8446(8880. Ada suatu hubungan terbalik antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran dalam suatu perekonomian. )emakin banyak pengusaha memperluas kesempatan ker'a semakin dia harus membayar dengan faktor tertentu produksi dan pembayaran lebih banyak faktor produksi peningkatan biaya produksi unit akan diamati dan dalam rangka mempertahankan profitabilitas produk pengusaha akan mengembang harga produk tersebut.. )ebuah proses serupa akan diamati di seluruh perekonomian ketika pemerintah bermaksud untuk men+iptakan peker'aan. 2arga produk atau 'asa, di mana tenaga ker'a terinstal, akan meningkat sehingga kenaikan tingkat inflasi akan terlihat melalui ekonomi luar. &apat disimpulkan dari pen'elasan tersebut di atas bah*a ketika pemerintah berniat untuk menurunkan menurunkan tingkat pengangguran yang harus menanggung kenaikan tingkat inflasi dalam perekonomian nasional. <ang berbeda antara inflasi dan pengangguan yaitu 'umlah orang yang menganggur adalah 'umlah orang di negara yang tidak memiliki peker'aan dan yang tersedia untuk beker'a pada tingkat upah pasar saat ini. 3ni dengan mudah dapat diubah men'adi persentase dengan mengaitkan 'umlah pengangguran, dengan 'umlah orang dalam angkatan ker'a. 3nflasi adalah kenaikan harga se+ara umum selama 18 bulan. 3ni diukur dengan mengambil ratarata tertimbang semua produk konsumen .tertimbang pada fr=uen+y pembelian0 dan menganalisis tren harga keseluruhan. 2al ini sering disebut 3ndeks 2arga $onsumen .>P30 atau 2armonised 3ndeks 2arga $onsumen .23>P0. 2al ini menun'ukkan berapa banyak, sebagai persentase, tingkat harga umum dari semua barangbarang konsumsi telah berubah sepan'ang tahun.