Pengunaan Dosis Rendah Bupivacain 7,5 mg dan Fentanyl 25 mcg pada
Spinal Anestesi Pasien Geriatri Dengan !iperlordosis dan AR "oderate
Hendi Prihatna, Meta Restu S, Ratih Kumala Fajar Apsari* Latar Belakang Anestesi spinal secara populer telah digunakan dalam prosedur operasi urologi Se!agian !esar pasien "ang akan dilakukan operasi urologi adalah orang tua, dan telah memiliki !er!agai kondisi pen"akit sistemik "ang men"ertain"a antara lain pen"akit kardio#askuler dan perna$asan Kelainan anatomis %erte!ra juga sering ditemukan pada geriatri dengan status ekomoni rendah oleh karena ri&a"at pekerjaan mereka Regurgitasi Aorta adalah kelainan katup jantung "ang men"e!a!kan kem!alin"a aliran darah dari aorta ke #entrikel kiri Be!erapa sudah dilakukan penelitian penggunaan !upi#acain maupun le#o!upi#acain dalam dosis kecil untuk prosedur operasi "ang kurang dari satu jam Penggunaan dosis kecil terse!ut diasumsikan agar pemulihan dan mo!ilisasi pasien dapat le!ih cepat, jika !lok motorik "ang dise!a!kan karena spinal anestesi terse!ut tidak terlalu kuat Kasus Pada kasus ini &anita '( tahun dengan diagnosa Batu Buli ukuran )* + ,- mm telah dilakukan litotripsi, pro!lem pada pasien ini adalah aorta regurgitasi sedang, hiperlordosis dengan tinggi !adan pasien -)- cm .anda #ital pasien ini tekanan darah -/*01* mmhg, nadi 21+0m, respirasi -( +0m, %AS , Hasil 3K4 5rama Sinus HR 2*+0m, RBBB inkomplet, L%H Hasil 3chocahrdiogra$i As"metr"cal L%H konsentrik, $ungsi sistolik L% dan Segmental normal dengan 3F 267 dis$ungsi diastolik tipe relaksasi, $ungsi sitolik R% normal, .R Mild, MR Mild, AR Moderate teknik anestesi "ang digunakan untuk pasien ini adalah dengan regional anestesi su!arachnooid !lock menggunakan agen anestesi lokal !upi#akain *,6 7 hiper!arik dosis ',6mg dengan adju#ant $entan"l ,6 mcg 8iskusi Pem!edahan dengan endoskopi urologi merupakan pem!edahan minimal in#asi$ "ang memerlukan !lok motorik dan sensorik se!atas a!domen ke!a&ah tergantung dari le#el endoskopi "ang akan dicapai apakah se!atas #esica urinaria ataukah sampai dengan ureter Aorta regurgitasi dapat menjadi le!ih !erat jika terdapat peru!ahan hemodinak seperti !radikardi, sehingga diperlukan target le#el spinal "ang tepat Pada kasus ini le#el "ang akan di capai se!atas #esica urinaria dimana dermatom sensorik ini pada le#el .-*9--dengan pertim!angan tidak terlalu tinggin"a !lokade "ang akan dicapai penggunaan dosis rendah agen anestesi lokal !eserta aju#an opioid menjadi pilihan pada pasien ini dengan pro!lem hiperlordosis dan regurgitasi aorta moderate Pro!lem hiperlordosis menjadi pen"ulit dalam teknik spinal anestesi, pemilihan space inter#ertera "ang tepat dapat menentukan ke!erhasilan puncture spinal, pemilihan titik puncture dapat dilakukan dengan dua cara median dan para median.arget Anestesi "ang diinginkan adalah onset agen anestesi cepat, tercapain"a le#el sensorik dan durasi &aktu tercukupi tanpa komplikasi hemodinamik "ang memper!erat aorta regurgitasi Simpulan .eknik anestesi regional merupakan teknik "ang !an"ak digunakan untuk pasien dengan tindakan pem!edahan a!domen ke !a&ah dikarenakan analgetik dan relaksasi han"a dikhususkan pada daerah a!domen ke !a&ah .eknik dengan mengguunakan dosis rendah o!at anestesi lokal !ertujuan agar komplikasi aki!at pem!erian dosis tinggi agen anestesi lokal tidak terjadi dan dapat menjaga sta!ilitas hemodinamik &alupun durasi dari !lokade motorik dan sensorik dapat !erkurang sehingga harus diketahui tindakan dan lama tindakan "ang akan dilakukan oleh operator 8engan terjagan"a hemodinamik pasien pro!lem regurgitasi aorta tidak diper!erat oleh e$ek dari penggunaan dosis rendah agen anestesi lokal 3$ek sinergis antara o!at anestesi lokal dengan opioid diharapkan dapat meningkatkan lama erja !lok sensorik dan pemulihan "ang cepat !lok motorik #ata unci :8osisrendah!upi#acain, aju#an opioid, hiperlordosis, litotripsi, geriatrik, aorta regurgitasi Re$erensi Akca!o", ; 3, <e#=at M, Serger <, Lo& 8ose Bupi#acaine *,67 >ith Fentan"l 5n Spinal anesthesia $or .ransuretra Resection o$ Prostat Surgery J. Res. Med. Sci, ,*--, %ol -2, <o -: 2(9') Akca!o", ? <, Aksu @, 4ogus < Spinal Anesthesia >ith Lo& 8ose Bupi#acaine Fentan"l @om!ination : a 4ood Alternati#e For 8a" @ase .ransuretral Ressection o$ Prostat Surger" in 4eriatr" Patient, Rev. Bras. Anestesiol, ,*-, %ol 2, <o 2 :'6)9'2- Kristina S, Pihlajamaki K, Pitkanen ., .he Ase o$ Bupi#acaine and Fentan"l For Spinal Anesthesia For Arolog" Surger" Anesth Analg ,,**' 1-:-/6,92 La!!ene 5, Lamine K, 4harsalah H, Spinal Anesthesia For 3ndoscopic Arolog" Surger" : Lo& 8ose #s %ari"ing 8oses o$ Hiper!aric Bipi#acaine, M. E. J. Anesth, ,**' -1B,C : )219 (/