Вы находитесь на странице: 1из 34

artikel oksigenisasi

Klasik
Kartu Lipat
Majalah
Mozaik
Bilah Sisi
Cuplikan
Kronologis
1.
Jan
8


OKSIGENISASI


































Pandi Albertus


OKSIGENASI
1. PENGERTIANOksi gen ( O2)
a d a l a h s a t u k o mp o n e n g a s d a n u n s u r v i t a l d a l a m p r o s e s
me t a b o l i s me u n t u k mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-
sel tubuh.
Oksigenasi
adalah peristiwa menghirupudara dari luar yang mengandung Oksigen (O2)
kedalam tubuh serta menghembuskan Karbondioksida(CO2) sebagai hasil sisa
oksidasi.Penyampaian oksigen ke jaringan tubuh ditentukan oleh sistem
respirasi (pernafasan), kardiovaskulerdan hematology.
2. SISTEM PERNAFASAN
Sistem pernafasan terdiri dari organ pertukaran gas yaitu paru-paru dan
sebuah pompa ventilasi yangterdiri atas dinding dada, otot-otot pernafasan,
diagfragma, isi abdomen, dinding abdomen dan pusatpernafasan di otak.
Pada keadaan istirahat frekuensi pernafasan 12-15 kali per menit. Ada 3
langkahdalam proses oksigenasi yaitu ventilasi, perfusi paru dan difusi.

1). Ventilasi
Ventilasi adalah proses keluar masuknya udara dari dan paru-paru,
jumlahnya sekitar500 ml. Ventilasi membutuhkan koordinasi otot paru
dan thoraks yang elastis serta persyarafanyang utuh. Otot pernapasan
inspirasi utama adalah diagfragma.Diafragma dipersyarafi olehsaraf
frenik, yang keluarnya dari medulla spinalis pada vertebra servikal keempat.Udara yang
masuk dan keluar terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara
intrapleuradengan tekanan atmosfer, dimana pada inspirasi tekanan in
trapleural lebih negative (725mmHg) daripada tekanan atmosfer (760 mmHG)
sehingga udara masuk ke alveoli.Kepatenan Ventilasi terganutung pada faktor :
1.Kebersihan jalan nafas, adanya sumbatan atau obstruksi jalan
napas akan menghalangimasuk dan keluarnya udara dari dan ke paru-paru.
2.Adekuatnya sistem saraf pusat dan pusat pernafasan
3.Adekuatnya pengembangan dan pengempisan paru-paru
4.Kemampuan otot-otot pernafasan seperti diafragma, eksternal interkosa,
internal interkosa,otot abdominal. 2). Perfusi
ParuPerfusi paru adalah gerakan darah melewati sirkulasi paru
untuk dioksigenasi, dimana padasirkulasi paru adalah darah
deoksigenasi yang mengalir dalam arteri pulmonaris dari
ventrikelkanan j ant ung. Dar ah i ni memper f usi par u bagi an r es
pi r asi dan i kut ser t a dal am pr os es pertukaan oksigen dan
karbondioksida di kapiler dan alveolus. Sirkulasi paru merupakan 8-9%dari
curah jantung. Sirkulasi paru bersifat fleksibel dan dapat
mengakodasi variasi
volumedarah yang besar sehingga digunakan jika sewaktu-
waktu terjadi penurunan voleme atautekanan darah sistemik. 3).
DifusiOksigen terus-
menerus berdifusi dari udara dalam alveoli ke dalam aliran darah d
an
karbondioksida (CO2) terus berdifusi dari darah ke dalam alveoli.

Difusi
adalah pergerakan molekuldari area dengan konsentrasi tinggi ke area
konsentrasi rendah. Difusi udara respirasi terjadiantara alveolus dengan
membrane kapiler. Perbedaan tekanan pada area membran respirasi akan

mempengaruhi proses difusi. Misalnya pada tekanan parsial (P) O2
di alveoli sekitar 100 mmHgsedangkan tekanan parsial pada kapiler pulmonal 60
mmHg sehingga oksigen akan berdifusimasuk ke dalam darah. Berbeda
halnya dengan CO2dengan PCO2 dalam kapiler 45 mmHgsedangkan
pada alveoli 40 mmHg maka CO2 akan berdifusi keluar alveoli.

Anatomi paru
Paru-paru merupakan sebuah organ yang sebagian terdiri dari gelembung-
gelembung udaraatau alveoli. Paru-paru dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :1) Paru-
paru kanan, terdiri
dari 3 lobus, yaitu lobus superior, lobus media, dan lobusinferior.2)
Paru-paru kiri, terdiri dari 2 lobus, yaitu lobus superior dan lobus inferior.
(Syaifuddin,1997).
Gambar 1.
Lobus Pulmo Sinistra dan dekstra. (Syaifuddin, 1997)
Bronkhus terminalis masuk ke dalam saluran yang agak lain yang disebut
Vestibula, dan disini membrane pelapisnya mulai berubah sifatnya; lapisan
epitelium bersilia diganti dengansel epitelium yang pipih.Dari Vestibula berjalan
beberapa Infundibula dan di dalam dindingnya dijumpai kantong-kantong
udara itu. Kantong udara atau Alveoli itu terdiri atas satu lapis tunggal sel
epiteliumpi pi h, dan di si ni l ah dar ah hamper l angsung ber s ent u
han dengan udar a hi ngga suat u jaringan pembuluh darah kapiler
mengitari Alveoli dan pertukaran gas pun terjadi. (EvelynC. P, 2002).



3. SISTEM KARDIOVASKULER
a. Struktur dan letak jantung Jantung terbagi oleh sebuah septum
(sekat) menjadi dua belah, yaitu kiridan kanan. Setiap belahan
kemudian dibagi menjadi dua ruang, pada bagian di atas disebut
atrium dan bagian bawah disebut ventrikel. Pada masing-
masingb e l a h a n t e r d a p a t s a t u
atrium
d a n s a t u v e n t r i k e l . A t r i u m d a n v e n t r i k e l d i h u b u n g
k a n o l e h l u b a n g y a n g t e r d a p a t k a t u p , p a d a b a g i a n s e b
e l a h k a n a n disebut katup (valvula) trikuspidalis
dan pada bagian sebelah kiri disebut katubmitral atau
katub bikuspidalis
(Pearce, 1999) Jantung terbungkus oleh membran yang disebut perikardium.
Membran
init er di r i at as dua l api san dal am dan l uar . Lapi san dal am di
s ebut per i kar di umvi ser al i s ( membr an s er us yang l ekat
s ekal i pada j ant ungnya) dan l api s an
l uar di sebut per i kar di um par ent al i s ( l api san yang membungk
us j ant ung s ebagai kantong longgar). Keduanya dipisahkan oleh
cairan pelumas yaitu cairan serusyang berfungsi mengurangi
gesekan pada gerakan memompa dari jantung itusendiri. Jantung
terdiri dari tiga lapisan, antara lain: epikardium (luar), miokardium
(otot),endokardium (lapisan dalam/endotel).



Gambar 1. Struktur jantung dan perjalanan aliran darah melalui
kamar jantung, sesuai petunjuk anak panahb. Fisiologi jantung
Jantung berfungsi sebagai pemompa darah dari pembuluh
vena ke dalam sirkulasipulpomal paru-paru vena, vena pulmonalis,
atrium kiri, lewat katup mitral, ventrikel kiri, katupaorta, arteri, arteriola,
kapiler, venula, vena, vena cava inferior, dan kembali ke atrium kananyang
disebut sirkulasi sistematik, sedangkan aliran darah dari atrium
kanan masuk lewatkatup trikuspidalis, sirkulasi paru-paru yang disebut sirkulasi
pulmonalis.
Gangguan aliran dalam jantung mengakibatkan oksigenasi tidak
adekuat,darah arteri dan vena tercampur yang mengakibatkan perfusi sel-
sel
berkurang.Ger akan j ant ung t er di r i at as dua j eni s, yai t u kont r a
ksi ( s ys t ol e) dan r el aks asi ( di as t ol e) . Kont r aksi kedua at r i u
m t er j adi ser ent ak di s ebut s ys t ol e at r i al danrelaksasi atrium
disebut diastole atrial, demikian pula untuk kontraksi
ventrikeldi sebut sys t ol e vent r i kel dan r el aksas i vent r i kel di s
ebut di ast ol e vent r i kel . Kontraksi ventrikel lamanya 0,3 detik dan
relaksasi lamanya 0,5 detik. Kontraksikedua atrium pendek
sedangkan kontraksi ventrikel lebih lama dan kuat.Daya pompa jantung pada
organ yang sedang istirahat berdebar sekitar 70kali/menit dan memompa 70
ml setiap denyutan. Dengan demikian jumlah darahyang dipompa setiap
menit sekitar 5 liter. Sewaktu banyak bergerak kecepatandenyut
jantung dapat mencapai 150 kali/menit, sehingga daya pompa
jantungadalah 20-25 liter/menit. (Evelya C. Pearce, 2002).







4. HEMATOLOGI
Oksigen membutuhkan transport dari paru-paru ke jaringan dan
karbondioksida dari jaringan ke paru-paru. Sekitar 97% oksigen dalam darah
dibawa eritrosit yang telah berikatan dengan hemoglobin (Hb)dan 3%
oksigen larut dalam plasma. Setiap sel darah merah mengandung
280 juta molekul Hb dansetiap molekul dari keempat molekul besi dalam
hemoglobin berikatan dengan satu molekul oksigenmembentuk
oksihemoglobin (HbO2). Reaksi pengikatan Hb dengan O2 dipengaruhi oleh
suhu, Ph,konsentrasi 2,3 difosfogliserat dalam darah merah.Dengan demikian besarnya
Hemoglobin (Hb) dan jumlah eritrosit akan mempengaruhi
transport gas.

5. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN OKSIGEN

1. Faktor Fisiologi
1. Menurunnya kapasitas pengikatan O2
seperti anemia2. Menurunnya konsentrasi O2
yang diinspirasi seperti pada obstruksi salurannapas bagian atas3. Hipovolemia sehingga
tekanan darah menurun mengakibatkan transpor O2terganggu



4. Meningkatnya metabolisme seperti adanya infeksi, demam, ibu hamil, lukadan lain-
lain.5. Kondisi yang mempengaruhi pergerakan dinding dada seperti pada
kehamilan,obersitas, musculus skeleton yang abnormal, penyakit kronik seperti TBC paru

2. Faktor Perkembangan
1. Bayi prematur : yang disebabkan kurangnya pembentukan surfaktan
2. Bayi dantoodler
: adanya resiko infeksi saluran pernafasan akut3. Anak usia sekolah dan remaja , resiko
saluran pernafasan dan merokok4. Dewasa muda dan pertenggahan : diet yang tidak
sehat, kurang aktivitas, stressyang mengakibatkan penyakit jantung dan paru-paru5.
Dewasa tua : adanya proses penuaan yang mengakibatkan kemungkinanarteriosklerosis,
elastisitas menurun, ekspansi paru menurun

3. Faktor Prilaku
1. Nutrisi : misalnya pada obesitas mengakibatkan penurunan ekspansi paru, giziyang
buruk menjadi anemia sehingga daya ikat oksigen berkurang, diet yangterlalu tinggi
lemak menimbulkan arteriosklerosis.2.
Exercise
(olahraga berlebih) : Exercise akan meningkatkan kebutuhan oksigen3. Merokok : nikotin
menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah perifer dankoroner4.
Substance abuse
(alkohol dan obat-obatan) : menyebabkan intake nutrisi (Fe)menurun mengakibatkan
penurunan hemoglobin, alkohol menyebabkan depesipusat pernafasan5. Kecemasan :
menyebabkan metabolisme meningkat

4. Faktor Lingkungan
1. Tempat kerja (polusi)2. Suhu lingkungan3. Ketinggian tempat dari permukaan laut

5. PERUBAHAN FUNGSI JANTUNG
Perubahan-
perubahan fungsi jantung yang mempengaruhi kebutuhan oksigenas
i adalah sebagaiberikut :1. Gangguan KonduksiGangguan konduksi (hantaran)
seperti distritmia (takikardia/bradikardia)2. Perubahan Cardiac Output (Curah
Jantung)Menurunnya cardiac output seperti pada pasien dekom menimbulkan
hipoksiaJaringan.3. Kerusakan fungsi katub seperti pada stenosis, obstruksi, regurgitasi
darah yangmengakibatkan vetrikel bekerja lebih keras.4. Myocardial iskhemial infrark
mengakibatkan kekurangan pasokan darah dariarteri koroner ke miokardium.

6. PERUBAHAN FUNGSI PERNAFASAN
1. HiperventilasiMerupakan upaya tubuh dalam meningkatkan jumlah O2
dalam paru-paru agar pernafasan lebih cepatdandalam. Hiperventilasi dapat
disebabkan karena :
a. Kecemasanb. Infeksi / sepsis
b. Keracunan obat-obatand. Kertidakseimbangan asam basa seperti pada asidosis
metabolik Tanda-
tanda dan gejala hiperventilasi adalah takikardia, napas pendek, nye
ri dada (chest pain),menurunnyakonsentrasi, disorientasi, tinnitus. 2.
HipoventilasiHipoventilasi terjadi ketika ventilasi alveolar tidak adekuat untuk
memenuhi penggunaan O2
tubuh atau untuk mengeluarkan CO2
dengan cukup, biasanya terjadi pada keadaan atelektasis (kolaps paru).Tanda-
tanda dan gejala pada keadaan hipoventilasi adalah nyeri kepala, pe
nurunan kesadaran,disorientasi,kardiakdistritma, ketidakseimbangan elektrolit,
kejang, dan kardiak arrest.
3. HipoksiaTidak adekuatnya pemenuhan O2 seluler akibat dari defisiensi O2 yang
diinspirasi atau meningkatnya penggunaan O2
pada tingkat seluler. Hipoksia dapat disebabkan oleh :a. Menurunya hemoglobinb.
Berkurangnya konsentrasi O2
jika berada di puncak gunungc. Ketidakmampuan jaringan mengikat O2
seperti keracunan sianidad. Menurunnya difusi O2
dari alveoli ke dalam darah seperti pada pneumoniae. Menurunnya perfusi jaringan
seperti syokf. Kerusakan / gangguan ventilasi
Tanda-tanda hipoksia antara lain : kelelehan, kecemasan, menurunnya kemampuan
konsentrasi, nadimeningkat, pernafasan cepat dan dalam, sianosis dan clubbing.


FISIOLOGI PERNAFASANFISIOLOGI PERNAFASAN




3 proses yang berpengaruh pada proses respirasi, yaitu ;
1. Ventilasi Pulmoner
2. Difusi Gas antara alveoli dan Kapiler Paru
3.Transport O2 dan CO2 melalui darah ke sel sel jaringan
1. Ventilasi Pulmoner
Merupakan proses pertukaran udara antara alveoli dan atmosfir / udara luar.
Ventilasi pulmoner akan meningkat slama aktifitas dan dalam keadaan sakit. Hal ini
diikutipengembangan dada dan usaha bernafas maksimal. Selama inspirasi rusuk akan
naik oleh karena aksi otot leher anterior dan kontraksi otot intercostalexternal. Selama
ekspirasi rusuk akan turun oleh karena aksi otot perut anterior. Aktifitas otot tambahan
dan usaha nafas bertambah pada klien dengan penyakit obstruksi
saluranpernafasan.Ventilasi Pulmoner tergantung dari :


Kecukupan O2 di Udara Luar

Kecukupan konsentrasi O2 di udara luar/ atmosfir merupakan dasar untuk kecukupan
respirasi.Konsentrasi o2 pada tempat tinggi lebih randah dari pada di laut.Selama inspirasi,
udara melalui hidung, pharing, laring, trachea, bronchi, dan broncheolus ke alveoli,dan
sebaliknya pada periode ekspirasi.Hidung berfungsi menghangatkan, melembabkan dan
menyaringudara. Partikel partikel besar pada udara akan difiltrasi oleh rambut pada
hidung, dan partikel kecil
difiltrasi oleh nasal turbulence..


Kebersihan Jalan Nafas

Jalan udara dibersihkan oleh membran mukosa, yang terdiri dari cilia. Cilia pada saluran
nafas bawahmenggerakkan benda asing ke atas dan cilia pada hidung untuk
mengeluarkan. Batuk dan bersinberpengaruh penting pada mekanisme kebersihan jalan
nafas. Reflek batuk ditimbulkan oleh adanyairitan yang yang mengirimkan impuls
melalui saraf vagus ke medulla. Sedangkan bersin terjadi ketikaada impuls saraf kelima ke
medulla.
Kembang kempis Paru

Merupakan pengembangan semua bagian paru dan dada. Pengembangan paru terjadi
karenabertambahnya volume paru oleh adanyan peningkatan tekanan paru.
Ketidakadekuatan mengembangmenyebabkan kerusakan jaringan paru, seperti edema,
tumor, paralisis atau kiposis.
Regulasi Respirasi

Sistem saraf mengatur rata rata dari ventilasi paru agar sesuai dengan kebutuhan tubuh (
PO2 danPCO2 ) tetap konstan.Pusat pengendali pernafasan terletak di medulla oblongata
dan pons.-
Volume Pulmoner
Volume tidal ( TV ): jumlah udara yang digunakan pada tiap siklus respirasi. 500 ml
pada laki laki dan 400 ml pada wanita.
Volume cadangan inspirasi / Inspiratory reserve volume ( IRV ): jumlah udara yang
didapatpada inhalasi maksimal, 3100 ml
Volume cadangan ekspirasi / Expiratory reserve volume ( ERV ): jumlah udara
yangdikeluarkan pada saat ekspirasi kuat, 1200 ml.
Volume residu ( RV ): jumlah udara yang tersisa setelah ekspirasi, normalnya 1200 ml-
Kapasitas Pulmoner
Kapasitas total paru ( TLC ): jumlah udara maksimal dalma paru setelah inspirasi
maksimal :TLC = TV + IRV + ERV + RV, 6000 ml
Kapasitas vital ( VC ): jumlah udara yang dapat diekspirasi setelah inspirasi kuat : VC =
TV +IRV + ERV ( biasanya 80 % TLC ), 4800 ml

Kapasitas inpirasi ( IC ): jumlah udara maksimal yang didapat setelah ekspirasi normal,
IC =TV + IRV , 3600 ml
Kapasitas fungsional residu ( FRC ): volume udara yang tertinggal dalam paru setelah
ekspirasinormal volume tidal, FRC = ERV + RV, 2400 ml
- Tekanan Pulmoner
Bernafas mengubah tekanan intrapulmonal dan tekanan intraplueral. Perubahan tekanan
tersebutberhubungan dengan perubahan volume paru. Pada saat inspirasi, volume paru
bertambah, dan tekananintrapulmoner menurun. Sebaliknya, pada saat ekspirasi volume
paru menurun, dan tekananintrapulmonal meningkat.


2. Difusi Gas
Difusi adalah pergerakan gas/partikel dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang
bertekananrendah.4 faktor yang berpengaruh pada difusi gas dari membran respirasi :1
. Ketebalan membran

ketebalan membran akan bertambah pada pasien dengan edema pulmoner atau
penyakit pulmoneryang lain. bertambahnya ketebalan membran menyebabkan
penurunan difusi gas.
2. Area permukaan membran
perubahan permukaan membran akan berpengaruh pula terhadap rata rata difusi.
3. Koefisien difusi gas
Koefisien difusi tergantung dari berat molekul dan kelarutan gas dalam membran. CO2
dapat berdifusi20 kali lebih cepat dari O2.
4. Perbedaan tekanan pada semua sisi membran
perbedaan tekann udara pada semua sisi membran respirasi berpengaruh pada proses
difusi. Jikatekanan oksigen pada alveoli lebih besar dari darah, maka o2 berdifusi ke
darah. Perbedaan normal dariPO2 antara alveoli dan darah adalah 40 mm Hg.

3. Transpor dari oksigen dan karbon dioksida
Oksigen diangkut/disalurkan dari paru ke jaringan jaringan, dan karbondioksida
diangkut dari jaringan kembali ke paru. Normalnya 97 % O2 berikatan dengan
hemoglobin dalam sel darah merahsecara bebas, dan dibawa ke jaringan sebagai
oxyhemoglobin. Normalnya 25 % atau 5 ml dari O2 per100ml didifusikan ke jaringan
jaringan.Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap transport oksigen dari paru ke
jaringan :
Cardiac Output

merupakan jumlah darah yang dipompa oleh darah, normalnya 5 liter per menit.
Dalam kooondisipatologi yang dapat menurunkan cardiac output ( misal pada kerusakan
otot jantung, kehilangan darah )akan mengurangi jumlah oksigen yang dikirm ke jaringan.
Umumnya, jantung mengkompensasidengan menambahkan rata rata pemompaannya
untuk meningkatkan transport oksigen.
Jumlah Erytrocit

Jumalh eritrosit pada laki laki 5juta/mm dan wanita 4,5 juta /mm. Penurunan jumlah
eritrosit anemia.

Latihan
Secara langsung berpengaruh terhadap transpot oksigen.Bertambahnya latihan
peningkatan transport O2 ( 20 x kondisi normal ), menigkatkan cardiac uotputdan
penggunaan O2 oleh sel.
Hematokrit Darah

Normalnya 40 % 54 % pada laki laki, dan 37 % 47 % pada wanita.Meningkatnya
hematokrit peningkatan viskositas bertambanya cardiac output
meningkatnyatransport oksigen.Normalnya, dalam kondisi istirahat sekitar 4 ml CO2 per
100 ml darah ditransport dari jaringan ke paru paru.

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
OKSIGENASI

1. Lingkungan / Enviroment
Ketinggian, panas, dingin, dan polusi udara berpengaruh pada oksigenasi.Tempat yang
tinggi tekanan O2 menurun peningkatan respirasi curah jantung, dan kedalaman
pernafasan.Panas dilatasi pembuluh darah perifer aliran darah ke kulit meningkat
sejumlah hilangnya
panas pada permukaan tubuh. Vasodilatasi memperbesar lumen pembuluh darah,
menurunkanresistensi aliran darah peningkatan tekanan darah bertambahnya
cardiac output bertambanyarata rata dan kedalaman pernafasan.Lingkungan dingin
konstriksi pembuluh darah perifer, menurunkan aktifitas jantung
berpengaruh terhadap kebutuhan oksigen.Polusi Udara contohnya rokok
merangsang timbuknya sakit kepala, pusing, batuk, dan perasaan
tercekik.
2. Latihan / Exercise
Aktifitas atau latihan fisik meningkatkan respiratory dan heart rate , dan suplai O2 di
dalam tubuh.
3. Emosi / Emotions
Percepatan heart rate mugkin juga merupakan respon dari emosi seperti pada rasa takut,
cemas danmarah merangsang saraf simpatic untuk merespon kiondisi tersebut.
4. Gaya Hidup / Life Style
Gaya hidup klien merupakan faktor penting yang berhubngan dengan status
oksigenasi.Silicosis pada seseorang pemecah batu.Asbestosis pada pekerja
asbesAntracosis pada penambang batu baraPetani penyakit debu organicRokok
cigarret faktor predisposisi pada penyakit paru
5. Status Kesehatan / Health Status
Dalam kondisi sehat, sistem kardiovaskuler dan pernafasan dapat memenuhi kebutuhan
oksigen dalamtubuh. Hipoxemia, misalnya dikarakteristikan oleh penurunan tekanan
partial oksigen di dalam daraharteri, atau penurunan saturasi dari oksihemoglobin.
Anemia merupakan salah satu pada sistemcardiovaskuler. Banyak penyebab dari anemia,
meliputi malnutrisi, kehilangan darah. Karenahemoglobin membawa oksigen dan
carbondioksida, anemia dapat mempengaruhi pembebasan gas daridan ke sel tubuh.
6. Narcotics
Morphine dan mepedrin hydrocholoride ( demerol ), menurunkan rata rata dan
kedalaman pernafasanoleh karena depresi pusat respirasi pada medulla. Perawat harus
memonitor rata rata dan kedalamanpernafasan pada pasien yang mendapatkan analgetik
narkotik.

MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN FUNGSI RESPIRASI
HYPOXIA
Merupakan kondisi ketidakcukupan oksigen dalam tubuh, dari gas yang diinspirasi ke
jaringan. Hal iniberhubungan dengan 3 bagian / proses respirasi, yaitu : ventilasi, difusi
gas, atau transport gas olehdarah, dan dapat disebabkan oleh satu atau lebih perubahan
kondisi pada proses tersebut.Pada tempat yang tinggi, tekanan partial oksigen turun,
karena itu tekanan partial alveoli dan arterimenurun disebut hypoxic
hypoxia.Penyebab lain hipoxia adalah hipoventilasi yaitu ketidakcukupan ventilasi alveoli
oleh karenapenurunan volume tidal. Penurunan volume tidal ( sebagai contoh , pada
penyakit otot respirasi, obat obatan, atau analgesik ), carbondioksida sering terakumulasi
dalam darah. Hipoxia dapat berkembangketika kemampuan paru untuk mendifusikan
oksigen ke dalam darah arteri menurun, seperti padaede
ma pulmonaer, atau akibat dari masalah pembebasan oksigen ke jaringan.Tanda tanda
klinik hipoxia :











Tanda tanda Akut dan Kronik Hipoxia :






PERUBAHAN POLA NAFAS
B.d rata rata, volume, ritme, dan usaha bernafas.Respirasi normal ( eupnea ) : diam,
ritmic, dan sedikit usaha.
Tachypnea
nafas yang cepat, dijumpai pada demam, asidosis metabolik, nyeri,
hipercapnea,anoxemia ( penurunan O2 dalam darah ).
Bradypnea
nafas yang lambat, dijumpai pada pasien yang mendapat morphie sulfat (
penyebabdepresi respirasi ), asidosis metabolik, dan pasien dengan PTIK ( peningkatan
tekanan intrakranial, injuri otak ).
Hyperventilasi
jumlah udara dalam paru berlebihan. Sering disebut hyperventilasi elveoli,
sebab jumlah udara dalam alveoli melebihi kebutuhan tubuh, yang berarti bahwa CO2
yang dieliminasi lebihdari yang diproduksi menyebabkan peningkatan rata rata dan
kedalaman pernafasan.


Hypoventilasi
ketidakcukupan ventilasi alveoli ( ventilasi tidak mencukupi kebutuhan tubuh
),sehingga CO2 dipertahankan dalam aliran darah. Hypoventilasi dapat terjadi sebagai
akibat dari kollapsalveoli, obstruksi jalan nafas, atau efek samping dari beberapa
obat.Ritme respirasi abnormal yaitu :

Cheyne Stokes
bertambah dan berkurangnya ritme respirasi, dari perafasan yang sangat dalam,lambat
dan akhirnya diikuti periode apnea, o.k gagal jantung kongestif, PTIK, dan overdosis obat.


Kussmauls ( hyperventilasi )
peningkatan kecepatan dan kedalaman nafas biasanya lebih dari 20x per menit.
Dijumpai pada asidosisi metabolik, dan gagal ginjal.

Apneustic
henti nafas , pada gangguan sistem saraf pusat

Biots
nafas dangkal, mungkin dijumpai pada orang sehat dan klien dengan gangguan
sistemsaraf pusat.Normalnya bernafas hanya membutuhkan sedikit usaha. Kesulitan
bernafas disebut dyspnea.

OBSTRUKSI JALAN NAFAS
Obstruksi partial atau seluruh jalan nafas bisa terjadi pada saluran nafas atas maupun
bawah. Obstruksisaluran nafas atas bisa disebabkan oleh benda asing, sperti makanan,
lidah jatuh ke belakang ( padapasien tidak sadar ), penumpukan sekret pada jalan nafas.
Obstruksi jaan nafas bawah bisa terjadi padabronkhial dan paru paru.








Syarat-syarat Pemberian Oksigen Meliputi :
1. Dapat mengontrol konsentrasi oksigen udara inspirasi,
2. Tahanan jalan nafas yang rendah
,3. Tidak terjadi penumpukan CO2
,4. Efisien
,5. Nyaman untuk pasien.Dalam pemberian terapi oksigen
perlu diperhatikan Humidification. Hal ini penting diperhatikan olehkarena udara yang
normal dihirup telah mengalami humidfikasi sedangkan oksigen yang diperoleh
darisumber oksigen (tabung O2) merupakan udara kering yang belum terhumidifikasi,
humidifikasi yangadekuat dapat mencegah komplikasi pada pernafasan.
Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen yang lebih dari 45%, tehnik
memasukankateter nasal lebih sulit dari pada kanula nasal, dapat terjadi distensi lambung,
dapat terjadiiritasi selaput lendir nasofaring, aliran dengan lebih dari 6 liter/mnt dapat
menyebabkannyeri sinus dan mengeringkan mukosa hidung, serta kateter mudah
tersumbat.

Metode Pemberian Oksigen
Dapat dibagi menjadi 2 tehnik, yaitu :
1. Sistem Aliran Rendah
Sistem aliran rendah diberikan untuk menambah konsentrasi udara ruangan,
menghasilkan FiO2
yangbervariasi tergantung pada tipe pernafasan dengan patokan volume tidal klien.
Ditujukan untuk klienyang memerlukan oksigen, namun masih mampu bernafas dengan
pola pernafasan normal, misalnyaklien dengan Volume Tidal 500 ml dengan kecepatan
pernafasan 16 20 kali permenit.Contoh sistem aliran rendah adalah :1. Kanula nasal2.
Kateter nasal3. Sungkup muka sederhana,4. Sungkup muka dengan kantong
rebreathing,5. Sungkup muka dengan kantong non rebreathing.
1. Kateter Nasal
Merupakan suatu alat sederhana yang dapat memberikan oksigen
secara kontinyu dengan aliran1 6 liter/mnt dengan konsentrasi 24% 44%.-

Keuntungan
Pemberian oksigen
stabil, klien bebas bergerak, makan dan berbicara, murah dan nyamanserta dapat juga
dipakai sebagai kateter penghisap.-

Kerugian
Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen yang lebih dari 45%, tehnik
memasukankateter nasal lebih sulit dari pada kanula nasal, dapat terjadi distensi lambung,
dapat terjadiiritasi selaput lendir nasofaring, aliran dengan lebih dari 6 liter/mnt dapat
menyebabkannyeri sinus dan mengeringkan mukosa hidung, serta kateter mudah
tersumbat
b. Kanul Nasal
Merupakan suatu alat sederhana yang dapat memberikan oksigen kontinyu dengan aliran
1 6liter/mnt dengan konsentrasi oksigen

sama dengan kateter nasal.-
Keuntungan
Pemberian oksigen
stabil dengan volume tidal dan laju pernafasan teratur, pemasangannyamudah
dibandingkan kateter nasal, klien bebas makan, bergerak, berbicara, lebih mudahditolerir
klien dan terasa nyaman.-
Kerugian
Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen
lebih dari 44%, suplai oksigen berkurang bilaklien bernafas melalui mulut, mudah lepas
karena kedalaman kanul hanya 1 cm, dapatmengiritasi selaput lendir.


Kanul Nasal




c. Sungkup Muka Sederhana
Merupakan alat pemberian oksigen
kontinu atau selang seling 5 8 liter/mnt dengankonsentrasi oksigen 40 60%.-

Keuntungan
Konsentrasi oksigen
yang diberikan lebih tinggi dari kateter atau kanula nasal, sistemhumidifikasi dapat
ditingkatkan melalui pemilihan sungkup berlobang besar, dapatdigunakan dalam
pemberian terapi aerosol.-
Kerugian
Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen kurang dari 40%, dapat
menyebabkanpenumpukan CO2 jika aliran rendah.

d.Sungkup Muka dengan Kantong Rebreathing :
Suatu teknik pemberian oksigen
dengan konsentrasi tinggi yaitu 60 80% dengan aliran 8 12liter/mnt-
Keuntungan
Konsentrasi oksigen
lebih tinggi dari sungkup muka sederhana, tidak mengeringkan selaputlendir-
Kerugian
Tidak dapat memberikan oksigen
konsentrasi rendah, jika aliran lebih rendah dapatmenyebabkan penumpukan CO2,
kantong oksigenbisa terlipat.

e. Sungkup Muka dengan Kantong Non Rebreathing
Teknik pemberian oksigendengan konsentrasi oksigen
mencapai 99% dengan aliran 8 12liter/mnt dimana udara inspirasi tidak bercampur
dengan udara ekspirasi- Keuntungan :Konsentrasi oksigen yang diperoleh dapat mencapi
100%, tidak mengeringkan selaput lendir.- KerugianKantong oksigen bisa
terlipat.masker non rebreathing
2. Sistem Aliran Tinggi
Teknik pemberian oksigendimana FiO2
lebih stabil dan tidak dipengaruhi oleh tipe pernafasan,sehingga dengan tehnik ini dapat
menambahkan konsentrasi oksigen yang lebih tepat dan teratur.Contoh tehnik sistem
aliran tinggi adalah sungkup muka dengan ventury.Prinsip pemberian O2
dengan alat ini yaitu gas yang dialirkan dari tabung akan menuju ke sungkupyang
kemudian akan dihimpit untuk mengatur suplai ooksigen sehingga tercipta tekanan
negatif,akibatnya udara luar dapat diisap dan aliran udara yang dihasilkan lebih banyak.
Aliran udara pada alatini sekitas 4 14 liter/mnt dengan konsentrasi 30 55%.-



Keuntungan
Konsentrasi oksigen
yang diberikan konstan sesuai dengan petunjuk pada alat dan tidakdipengaruhi
perubahan pola nafas terhadap FiO2, suhu dan kelembaban gas dapat dikontrolserta tidak
terjadi penumpukan CO2
-
Kerugian


Tidak dapat memberikan oksigen konsentrasi rendah, jika aliran lebih rendah
dapatmenyebabkan penumpukan CO2, kantong oksigen bisa terlipat.
Bahaya Pemberian Oksigen
Pemberian oksigen
bukan hanya memberikan efek terapi tetapi juga dapat menimbulkan efekmerugikan,
antara lain:
1. Kebakaran
Oksigen bukan zat pembakar tetapi dapat memudahkan terjadinya kebakaran, oleh
karena itu kleindengan terapi pemberian oksigen harus menghindari : Merokok,
membuka alat listrik dalam areasumber oksigen, menghindari penggunaan listrik tanpa
Ground.
2. Depresi Ventilasi
Pemberian oksigen yang tidak dimonitor dengan konsentrasi dan aliran yang tepat pada
kliendengan retensi CO2 dapat menekan ventilasi
3. Keracunan Oksigen
Dapat terjadi bila terapi oksigen
yang diberikan dengan konsentrasi tinggi dalam waktu relatif lama.Keadaan ini dapat
merusak struktur jaringan paru seperti atelektasis dan kerusakan surfaktan.Akibatnya
proses difusi di paru akan terganggu.

Nebulizer
a. Nebulizer adalah alat yang dapat mengubah obat yang berbentuk
larutan menjadi aerosol secara terus menerus dengan tenaga yang
berasal dari udara yang di padatkan atau gelombang ultrasonic.
- Suatu cara pemberian obat melalui inhalasi/pernafasan
- Fungsinya sama dengan pemberian obat lainnya namun
mempunyai daya efektikvitas lebih tinggi dibandingkan melalui
mulut/oral.
- Contoh: yang biasanya penyembuhan flu selama 1 minggu,
dengan terapi nebulizer sembuh dalam 3 hari.
b. Cara kerja nebulizer
Cara kerja terapi penguapan adalah obat-obat tersebut dilarutkan
dalam bentuk cairan yang diisikan ke nebulizer, nebulizer
mengubah partkel menjadi uap yang dihirup sehingga langsung
menuju paru-paru. Mampu menghancurkan dahak/slem.
- Cara kerja nebulizer adalah penguapan. Jadi obat-obatannya
diracik (berupa cairan), dimasukkan ke tabungnya lalu dengan
bantuan listrik menghasilkan uap yang dihirup dengan masker
khusus.
- Tidak ada bau apa-apa, jadi rasanya seperti bernafas biasa
- Terapi penguapan sekitar 5-10 menit, 3-4 kali sehari (seperti
jabwal pemberian obat). Dapat dipakai sejak bayi 0 bulan, anak-
anak (toddler/kids) hingga dewasa.
- Pengobatan lewat nebulizer ini lebih efektif dari obat-obatan
minum, karena langsung dihirup msuk ke paru-paru, sehingga
dosis yang dibutuhkan pun kecil, otomatis juga lebih aman.
- Biasanya di pakai untuk anak asma atau yang memang sering
batuk pilek berat karena alergi maupun flu
c. Tujuan nebulizer
- Untuk mengurangi sesak pada penderita asma
- Untuk mengencerkan dahak
- Bronkospasme berkurang/menghilang


d. Indikasi nebulizer
- Bronkospasme akut
- Produksi secret yang berlebihan
- Batuk yang disertai sesak nafas
- Epiglotitis

Kontra indikasi: mutlak pada terapi inhalasi tidak ada, indikasi
relative pada pasien dengan alergi terhadap bahan atau obat yang
digunakan

e. Macam-macam nebulizer
- Nebulizer Mini
- Nebulizer Jet-Aurosol
- Nebulizer Ultrasonik

Nebulizer mini adalah alat genggam yang menyemburkan
medikasi atau agens pelembap,seperti agens bronkodilator atau
mukolitik menjadi partikel mikroskopik.

Nebulizer Jet-Aurosol adalah nebulizer dengan menggunakan gas
bawah tekanan.

Nebulizer Ultrasonik adalah yang menggunakan geteran
frekuensi-tinggi untuk memecahkan air atau obat menjadi tetesan
atau partikel halus.







f. Obat-obatan untuk nebulizer
- Pulmicort: kombinasi anti radang dengan obat yang
melonggarkan saluran nafas
- Nacl: mengencerkan dahak
- Bisolvon cair: mengencer dahak
- Atroven: melonggarkan saluran nafas
- Berotex: melonggarkan saluran nafas
- Inflamed: untuk anti radang
- Combiven: kombinasi untuk melonggarkan saluran nafas
- Meptin: melonggarkan saluran nafas

Suction
Suction atau pengisapan yaitu upaya untuk pembersihan jalan nafas dari
secret atau lender pada klien yang mampu mengeluarkan sendiri sekresinya
dari saluran pernafasan.
Tujuan=> secara umum untuk mempertahankan kepatenan dan
membersihkan jalan nafas.
1. Prinsip suction
- Sterilisasi
- Penggunaan kateter dengan dengan ujung bulat
- Frekuensi ditetapkan dengan dengan pengkajian pasien
- Tidak ada rasional untuk melakukan pengisapan setiap 1-2 jam
sekali.
2. Indikasi (banyaknya secret yang menyumbat jalan nafas,ditandai
dengan)
- Terdengar adanya suara pada jalan nafas
- Hasil auskultasi ditemukan suara crackels/ronkhi/gargling
- Kelelahan
- Nadi dan laju pernfasan meningkat
- Ditemukan mucus pada alat bantu nafas
- Permintaan dari pasien sendiri untuk disuction
3. Kemungkinan factor penyebab:
- Sekresi yang kental atau benda asing yang menyebabkan
obstruksi
- Kecelakaan atau trauma
- Nyeri abdomen atau dada yang mengurangi pergerakan dada
- Obat2 yang menekan reflex batuk dan pusat pernafasan
- Hilangnya kesadaran akibat anastesi
- Hidrasi yang tidak adekuat,pembentukan sekresi yang kental dan
sulit untuk diexpoctan
- Immobilisasi
- Penyakit paru menahun yang memudahkan penumpukan sekresi
4. Kontra Indikasi
- Sinusitis
- Resiko tinggi pada pasien lansia,disritmia jantung akibat hipoksia
- Pengisapan orofaring kurang efektik pada klien yang menderita
gangguan pada saluran nasal faring
- Penderita orde baru berat dengan menggunakan respirator dan
peep
- Luka atau lesi pada saluran nasal-faring
5. Tehnik Suctioning
- Pengisapan orofaring dan nasofaring
- Pengisapan nasotrakea dan orotrakea
- Jalan nafas buatan
- Pengisapan trakea
- Jalan nafas oral
- Jalan nafas trakea
6. Alat suctioning
- Steril= kom,bak,sarung tangan,kassa,kateter,spatel dan korentang
- Bersih= bengkok,cairan Nacl 0,9%,saflon,gel,steteskop dan
handuk
- Mesin suction







7. Ukuran katetar suction
Usia Cateter suction
Neonatal 6 F
6 bulan 8 F
3 tahun 8 F
5 tahun 10 F
6 tahun 10 F
8 tahun 10 F
12 tahun 10 F
16 tahun 10 F
Dewasa:
Laki-laki
Perempuan

14 F
12 F

8. Tekanan suction
- Ukuran kanul suction yang direkomendasikan (lynn,2011)adalah:
a. Anak usia 2-5 tahun : 6-8 F
b. Usia sekolah 6-12 tahun : 8-10 F
c. Remaja-dewasa 10-16 F
- Tekanan suction usia - Suction dinding - Suction portable
a. Dewasa 100-140 mmHg 10-15 mmHg
b. Anak-anak 95-100 mmHg 5-10 mmHg
c. Bayi 50-95 mmHg 2-5 mmHg
Diposkan 8th January 2013 oleh Vandy Albertus
0
Tambahkan komentar


Memuat
Template Dynamic Views. Diberdayakan oleh Blogger.

Вам также может понравиться

  • Proposal Penelitian Anemia Pada Ibu Hamil
    Proposal Penelitian Anemia Pada Ibu Hamil
    Документ70 страниц
    Proposal Penelitian Anemia Pada Ibu Hamil
    syifacippe
    63% (16)
  • Usia Menurut Depkes
    Usia Menurut Depkes
    Документ2 страницы
    Usia Menurut Depkes
    Iriawan Indra Putra
    57% (14)
  • DIARE LAPORAN
    DIARE LAPORAN
    Документ5 страниц
    DIARE LAPORAN
    porbowati
    Оценок пока нет
  • Kusnendar Bab I
    Kusnendar Bab I
    Документ8 страниц
    Kusnendar Bab I
    Itho Supril
    Оценок пока нет
  • Materi NAPZA
    Materi NAPZA
    Документ5 страниц
    Materi NAPZA
    Itho Supril
    Оценок пока нет
  • Home
    Home
    Документ7 страниц
    Home
    Itho Supril
    Оценок пока нет
  • Chapter1 PDF
    Chapter1 PDF
    Документ16 страниц
    Chapter1 PDF
    Abd Rajab
    Оценок пока нет
  • Esay GCS
    Esay GCS
    Документ20 страниц
    Esay GCS
    Itho Supril
    Оценок пока нет
  • Analisa Data Dan Diagnosa
    Analisa Data Dan Diagnosa
    Документ8 страниц
    Analisa Data Dan Diagnosa
    Itho Supril
    Оценок пока нет
  • Klasifikasi Data
    Klasifikasi Data
    Документ3 страницы
    Klasifikasi Data
    Itho Supril
    Оценок пока нет
  • Perencanaan Keperawatan - Inc
    Perencanaan Keperawatan - Inc
    Документ16 страниц
    Perencanaan Keperawatan - Inc
    Itho Supril
    Оценок пока нет
  • Proposal Seminar Kesehatan
    Proposal Seminar Kesehatan
    Документ15 страниц
    Proposal Seminar Kesehatan
    Krismas Eka Saputra
    Оценок пока нет
  • Tindakan Dan Evaluasi Keperawatan Inc
    Tindakan Dan Evaluasi Keperawatan Inc
    Документ10 страниц
    Tindakan Dan Evaluasi Keperawatan Inc
    Itho Supril
    Оценок пока нет
  • Lampiran I - 7
    Lampiran I - 7
    Документ17 страниц
    Lampiran I - 7
    Itho Supril
    Оценок пока нет
  • Lampiran I - 7
    Lampiran I - 7
    Документ17 страниц
    Lampiran I - 7
    Itho Supril
    Оценок пока нет
  • Vape Cecair Komposisi
    Vape Cecair Komposisi
    Документ3 страницы
    Vape Cecair Komposisi
    Itho Supril
    Оценок пока нет
  • SEMINAR KESEHATAN
    SEMINAR KESEHATAN
    Документ14 страниц
    SEMINAR KESEHATAN
    Global medik indonesia
    Оценок пока нет
  • Bab I - 2
    Bab I - 2
    Документ9 страниц
    Bab I - 2
    Itho Supril
    Оценок пока нет
  • PEMERIKSAAN FISIK SISTEM KARDIOVASKULER
    PEMERIKSAAN FISIK SISTEM KARDIOVASKULER
    Документ15 страниц
    PEMERIKSAAN FISIK SISTEM KARDIOVASKULER
    ekasintia
    Оценок пока нет
  • BAB I-Dikonversi
    BAB I-Dikonversi
    Документ7 страниц
    BAB I-Dikonversi
    Nita Nurliyah
    Оценок пока нет
  • Merawat Luka
    Merawat Luka
    Документ12 страниц
    Merawat Luka
    ar_hamsyah
    100% (1)
  • Judul Proposal Serli
    Judul Proposal Serli
    Документ1 страница
    Judul Proposal Serli
    Itho Supril
    Оценок пока нет
  • Perencanaan Keperawatan - Inc
    Perencanaan Keperawatan - Inc
    Документ17 страниц
    Perencanaan Keperawatan - Inc
    Itho Supril
    Оценок пока нет
  • Tindakan Dan Evaluasi Keperawatan Inc
    Tindakan Dan Evaluasi Keperawatan Inc
    Документ10 страниц
    Tindakan Dan Evaluasi Keperawatan Inc
    Itho Supril
    Оценок пока нет
  • Analisa Data Dan Diagnosa
    Analisa Data Dan Diagnosa
    Документ8 страниц
    Analisa Data Dan Diagnosa
    Itho Supril
    Оценок пока нет
  • Anatomi Dan Fisiologi Kulit
    Anatomi Dan Fisiologi Kulit
    Документ27 страниц
    Anatomi Dan Fisiologi Kulit
    Itho Supril
    Оценок пока нет
  • Kaper, LBR Persetujuan
    Kaper, LBR Persetujuan
    Документ2 страницы
    Kaper, LBR Persetujuan
    Itho Supril
    Оценок пока нет
  • Lembar Ceklist
    Lembar Ceklist
    Документ2 страницы
    Lembar Ceklist
    Itho Supril
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ2 страницы
    Daftar Isi
    Itho Supril
    Оценок пока нет
  • Pernyataan
    Pernyataan
    Документ2 страницы
    Pernyataan
    Itho Supril
    Оценок пока нет