Bulukumba menggelar operasi simpati di poros Bulukumba-Sinjai tepatnya di Desa Taccorong, Kecamatan Gantarang, Kamis, 5 Juni. Operasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran berlalu lintas, apalagi menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) yang akan berlangsung 9 Juli 2014 mendatang. CAKRAWALA/ASMAUN ASMI ------------------------
KETFOT: PELAYANAN DISDUKCAPIL. Meski biaya cetak KTP-el sudah tidaklagi dikucurkan pemerintah pusat. Namun kantor Disdukcapil tetapmembuka pelayanan kepada masyarakat yang akan mengurus KTP-el dan sejumlah kebutuhan adiministrasi penduduka lainnya. Tampak warga antusias mengurus bergabagi kebutuhan terkait kepndudukan di kantorDisdukcapil, Kamis, 5 Juni. CAKRAWALA/ASMAUN ASMI
Disdukcapil Minta Anggaran Pencetakan KTP-el
BULUKUMBA, CAKRAWALA - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bulukumba berencana mengusulkan anggaran cetak Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) melalui anggaran APBD Perubahan 2014 mendatang. Ini dilakukan, menyusul anggaran di pusat sudah habis sehingga ratusan ribu keping KTP-el hingga saat ini belum dicetak.
Kepala Disdukcapil Bulukumba, Andi Cawa Miri saat ditemui di ruang kerjanya menjelaskan, proses cetak E-KTP akan dialihkan ke masing- masing daerah dengan menggunakan APBD kabupaten.
Anggarannya akan kami usulkan di APBD Perubahan nantinya. Jika sudah cair, maka proses cetak akan dilakukan di Bulukumba, kata Andi Cawa, Kamis, 5 Juni.
Mantan Sekwan Bulukumba ini menjelaskan, khusus di Bulukumba, masih ada sekitar 100 ribu keping E-KTP belum dicetak. Jumlah itu akan disesuaikan dengan permintaan anggaran di APBD Perubahan nantinya.
Jika anggaran cetak itu direalisasikan, maka kami menargetkan tahun ini, semua E-KTP sudah rampung dicetak, harap Cawa Miri. (*) -----------------------------------------------
Bulog Distribusikan 14.500 Ton Raskin
BULUKUMBA, CAKRAWALA - Bulog Divisi Regional Bulukumba memastikan stok beras miskin (Raskin) di Bulukumba mencukupi untuk tahun 2014 ini. Saat ini, 14.500 ton beras miskin itu sudah didistribusikan ke sejumlah kecamatan untuk dinikmati seluruh penerima manfaat.
Kepala Sub Divisi Regional Bulog Bulukumba, Muhammad Taufik mengatakan, stok beras raskin diperoleh dari para petani lokal di Bulukumba sebanyak 13.000 ton.
Produksi petani lokal tahun ini boleh dikatakan berhasil lantaran mampu menyediakan stok beras yang mencukupi, ujar Muhammad Taufik, di ruang kerjanya, Kamis, 5 Juni.
Dikatakan, saat pembagian raskin untuk jatah Februari-Maret dibagikan secara dobel yakni untuk raskin November langsung dibagikan di bulan Februari, begitu juga raskin Desember disalurkan di bulan Maret.
Jadi jatah raskin November dan Desember lebih awal dibagikan di bulan Februari-Maret mengingat awal bulan itu memasuki bulan paceklik. Jadi, untuk raskin November-Desember, penerima manfaat tidak mendapat jatah lagi, katanya. (kr1) ---------------------------- Antisipasi Gejolak Harga, Disperindag Operasi Pasar
BULUKUMBA, CAKRAWALA Guna mengantisipasi naiknya harga kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) jelang bulan ramadhan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Bulukumba menggelar operasi pasar yang dilaksanakan, Kamis, 5 Juni. Lokasi operasi dipusatkan di pasar induk Bulukumba dan pasar modern, termasuk sejumlah titik distribusi. Kepala Dinas Perindag Bulukumba,H Andi Mahyuddin mengatakan, tujuan dilakukan operasi ini ada dua yakni, untuk mengetahui sejauhmana distributor mampu mengendalikan stok kebutuhan sembako masyarakat dan untuk mengecek harga sembako di pasaran.
Operasi ini kami gelar hanya untuk mengecek sejumlah distributor apakah mampu mengendalikan stok sembako masyarakat jelang ramadhan dan lebaran, termasuk mengecek harga pasar, jelas Andi Mahyuddin, di ruang kerjanya usai melakukan operasi pasar, kamsi kemarin.
Terpisah, Kepala Seksi Pemantau Pengembangan dan Distribusi Dinas Perdagangan Bulukumba, Muhammad Arfah, mengutarakan, sebenarnya pihaknya belum menerima laporan adanya kenaikan harga sembako. Tapi, Meski begitu pihaknya sudah harus turun ke lapangan mengecek harga kebutuhan pokok tersebut.
Meki belum ada laporan, kami berusaha melakukan operasi guna mengatisipasi terjadinya gejolak harga dalam waktu dekat . Rencananya, operasi ini akan dilakukan selama dua hari di sejumlah pasar dan swalayan, terang Arfah. Selain menekan kenaikan harga, imbuh dia, pihaknya juga akan memeriksa sejumlah produk yang sudah kedaluarsa di pasar dan sawalayan. (kr1) ----------------------
Ramadhan, Pemkab Tutup Usaha Hiburan Malam
BULUKUMBA, CAKRAWALA - Sikap tegas mulai ditunjukkan Pemkab Bulukumba. Kali ini, semua tempat hiburan malam dan warung akan ditutup. Namun penutupan tempat usaha itu baru akan dilakukan sehari sebelum memasuki bulan suci ramadan.
Sejauh ini, pemkab sudah menginstruksikan kepada pemerintah kecamatan hingga desa dan kelurahan agar membantu mensosialisasikan bulan ramadan bebas hiburan malam dan praktik jual beli makanan pada siang hari.
Kasubag Pemberitaan dan Kerjasama Pers Pemkab Bulukumba, Asrul Sani menjelaskan, instruksi tersebut sudah melalui hasil rapat yang digelar pekan lalu. Semua pihak terkait seperti Satpol PP, Kesbang, Koramil, polsek, serta camat sudah sepakat bulan ramadan Bulukumba bebas maksiat.
Warung makanan dilarang beroperasi di siang hari. Begitu juga dengan kafe atau tempat hiburan dilarang beroperasi, tutur Asrul Sani, di ruang media centre Pemkab Bulukumba, Kamis, 5 Juni.
Selain menutup tempat hiburan malam dan warung, pemkab juga akan melakukan sidak di sejumlah wilayah khususnya dalam kota yang disinyalir menjual minuman keras (miras). Program ini sudah menjadi kegiatan rutin pemkab setiap tahun,tutupnya.(kr1) -------------------------------
Zainuddin Minta Bangun Kantor Desa Bontonyeleng
BULUKUMBA, CAKRAWALA - Pasca penyegelan Kantor Desa Bontonyeleng, pelayanan masih dilakukan di rumah kades setempat. Solusi penyelesaian sengketa lahan yang dilakukan antara pemerintah kecamatan dan desa, belum membuahkan hasil.
Terakhir, Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan menginstruksikan agar pemkab menyiapkan anggaran pengadaan lahan untuk pembangunan kantor baru di desa yang berada di Kecamatan Gantarang.
Kasubag Konflik dan Permasalahan Tanah Pemkab Bulukumba, Aco Bahar mengatakan, warga yang mengklaim pemilik lahan belum mau membuka segel kantor desa meski pemkab sudah memfasilitasi.
Rapat tripika sudah kami lakukan, tapi sama sekali tidak membuahkan hasil. Warga tetap menolak membuka segel, kata Aco Bahar, Rabu, 4 Juni di kantornya.
Terkait instruksi bupati, Aco Bahar mengaku masih perlu pertimbangan. Pasalnya, kata dia, Kantor Desa Bontonyeleng berdiri diatas lahan milik pemkab.
Lahan dan bangunan adalah aset pemkab. Jadi instruksi bupati masih perlu dipertimbangkan, jelasnya. (kr1) -------------------------------------
KETFOT: SERAHKAN RANPERDA. Bupati Kepulauan Selayar, H Syahrir Wahab menyerahkan Ranperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 di gedung DPRD setempat. CAKRAWALA/ASMAUN ASMI
Bupati Serahkan Ranperda APBD 2013
BULUKUMBA, CAKRAWALA - Bupati Kepulauan Selayar, H. Syahrir Wahab, menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2013, di ruang gedung DPRD Kepulauan Selayar, Selasa, 3 Juni malam.
Penyerahan ranperda yang dilaksanakan melalui sidang Paripurna DPRD dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar, Hasanuddin Khaer didampingi dua Wakil Ketua Abd. Gani dan Anas Kasman Ali.
Sebelum penyerahan, Bupati Kepulauan Selayar H Syhrir Wahab menjelaskan secara terbuka dan terinci target dan realisasi hingga akhir tahun 2013 pada sidang paripurna DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar. Ranperda ini sebagai bahan untuk dibahas selanjutnya oleh anggota DPRD Kepulauan Selayar sebelum ditetapkan menjadi peraturan daerah, kata bupati.
Sementara Ketua DPRD Hasanuddin Khaer menyebutkaan, sidang paripurna dewan dihadiri 15 orang dari 25 orang Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar, sehingga sidang paripurna itu dinyatakan kuorum.
Ranperda ini akan dibahas bersama di masing-masing komisi terkait dan dijadwalkan mulai 23 sampai 28 Juni mendatang, kata Hasanuddin. (kr1) ------------------------------
KETFOT: BANTUAN BENCANA. Bupati Sinjai, H. Sabirin Yahya didampingi Kepala BPBD Sinjai, Andi Junaedi Mustafa, menyerahkan bantuan kepada korban bencana alam yang terjadi beberapa waktu lalu. CAKRAWALA/ASMAUN ASMI
Korban Bencana di Sinjai Terima Bantuan
SINJAI, CAKRAWALA - Sedikitnya sepuluh Kepala Keluarga (KK) di Sinjai menerima bantuan dana dari Pemkab Sinjai. Bantuan itu diberikan kepada warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat diterjang puting beliung, tanah longsor, banjir dan kebakaran.
Bantuan ini diserahkan langsung Bupati, H. Sabirin Yahya didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai, Andi Junaedi Mustafa, belum lama ini di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai.
Bantuan tersebut diberikan dengan maksud untuk meringankan beban bagi korban bencana di Kabupaten Sinjai. Bantuan ini diberikan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana seperti banjir, puting beliung, dan korban banjir yang terjadi sejak Januari hingga 14 Mei lalu,ungkap Sabirin Yahya, usai menyerahkan bantuan. Pada kesempatan itu, bupati juga menghimbau agar masyarakat Sinjai khususnya yang bertempat tinggal di bantaran Sungai ataupun daerah rawan longsor untuk berhati-hati dan tetap waspada dalam kondisi saat ini.
Saya minta warga yang tinggal di lereng gunung dan bantaran sungai agar tetap waspada guna demi menghindari segala sesuatu yang mungkin saja terjadi, harapnya.
Sementara itu, Andi Junaedi Mustafa menjelaskan total bantuan yang diberikan kepada warga sebesar Rp55 Juta. Sedangkan jumlah dana yang diberikan kepada perkepala keluarga tergantung dengan tingkat kerusakan rumah korban.
Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat yang terkena bencana, ucapnya. (kr1) ---------------- KETFOT: SATU FORUM. Rapat Pemutahiran Data Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Inspektorat Provinsi, dibuka Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah di gedung Balai Kartini Bantaeng, Rabu, 4 Juni lalu. Pada kegiatan ini tiga lembaga pemeriksa hadir dan tampilpadaforum yang sama. Ketiga lembaga itu adalah, BPK Sulsel,BPKP Sulsel dan Inspektorat Sulsel. CAKRAWALA/ASMAUN ASMI
Tiga Lembaga Audit Tampil Satu Forum BANTAENG, CAKRAWALA - Inspektorat Kabupaten Bantaeng mempertemukan petinggi pemeriksa dan pengawasan wilayah Sulsel dalam satu forum. Mereka adalah, Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sulsel Tri Heriadi dan Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulsel Deni Suwardini, serta Kepala Inspektorat Wilayah Sulsel Yusuf Sommeng. Forum bertajuk Rapat Pemutahiran Data Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Inspektorat Provinsi, dibuka Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah di gedung Balai Kartini Bantaeng, Rabu, 4 Juni lalu yang juga dihadiri Wakil Bupati Selayar Saiful Arief, Wakil Bupati Bulukumba H Syamsuddin, Sekretaris Kota Makassar H Ibrahim Saleh. Selain itu,hadir pula Wakil Bupati Kabupaten Jeneponto Mulyadi Mustamu, Wakil Walikota Palopo, Wakil Bupati Luwu Timur, Wakil Bupati Barru, para inspektur se Sulsel dan sejumlah petinggi lainnya. Kepala Inspektorat Wilayah Sulsel Yusuf Sommeng mengatakan, pertemuan langka ini sempat terunda beberapa kali karena kesibukan masing-masing. Tapi, Alhamdulillah, Allah mempertemukan kami di Bantaeng, ujarnya seraya mengatakan, pertemuan ini dimaksudkan agar daerah dapat berbenah dan meningkatkan kapasitasnya. Yusuf Sommeng menyebutkan, saat ini semua daerah berlomba-lomba memperbaiki kinerjanya, meski masih ada yang bergerak lamban. Itu dapat dilihat dari masih banyaknya temuan. Tahun 2013 terdapat 914 temuan. Tahun sebelumnya lebih banyak lagi dan sebagian diantaranya berhasil ditindaklanjuti, jelasnya. Untuk itu, dia mengimbau seluruh tim tindak lanjut untuk mengambil langkah agar prosesnya selesai karena tindak lanjut ini menjadi tolok ukur penyelesaian atau indikator kepatutan aturan. Jika ada masalah, silahkan berkoordinasi BPK. Lembaga ini cukup terbuka. Ke depan kita berharap seluruh daerah sudah berlomba-lomba meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), tambah Yusuf Sommeng. Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah menilai, pertemuan ini menjadi momen penting untuk berkoordinasi dan saling bertukar pengalaman agar seluruh daerah di Sulsel memiliki laporan kinerja yang baik. Khusus di Bantaeng, pola kerja Inspektorat yang semula dinilai anker, diubah menjadi pegawai yang simpati ditandai dengan dasi. Gelarnyapun bukan pemeriksa tetapi sebagai pengawas. Pengawasan internal dilakukan setiap tiga bulan. Meski hasilnya belum memuaskan, terbukti dengan masih adanya temuan BPK. Namun hal tersebut terjadi sebelum periode kepemimpinannya,ujar Nurdin Abdullah. Bupati menybutkan, temuan BPK sebesar Rp 450 miliar terjadi pada 2008 ke bawah, namun bukan korupsi karena hanya berupa pencatatan. Ini terjadi karena semangat melakukan pengadaan tapi tidak disertai pencatatan. (kr1) ------------------- KETFOT: SIAPKAN KEMUDAHAN. Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah, menerima sejumlah petinggi BRI Wilayah Sulsel di ruang rapat pimpinan kantor Bupati, Rabu lalu. BRI memberi perhatian serius terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bantaeng dan siap memberikan kemudahan. CAKRAWALA/ASMAUN ASMI
BRI Siapkan Kemudahan Industri Bantaeng BANTAENG, CAKRAWALA - Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberi perhatian serius terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bantaeng yang ditandai masuknya sejumlah industry. Menjelang pembukaan industry pengolahan di daerah ini, Bank plat merah tersebut menyiapkan sejumlah kemudahan layanan transaksi. Wakil Pemimpin Wilayah BRI Makassar Agung Yugopratmo yang mendampingi Kepala Kanwil BRI Makassar Kuswiyoto dalam kunjungan kerja di Kabupaten Bantaeng, Rabu, 4 Juni lalu mengatakan, kemudahan diberikan kepada masyarakat yang mendapat ganti rugi. Kemudahan diberikan untuk mengurangi transaksi tunai yang bisa membawa musibah. Karena itu, BRI mendekatkan diri agar dana pembayaran tersebut disimpan di BRI,kata Agung. Selain kemudahan transaksi langsung, pihaknya juga menawarkan kemudahan kepada RSUD Prof Dr Anwar Makkatutu untuk memanfaatkan e-Hospital. Melalui fasilitas tersebut, pasien lebih mudah memenuhi kewajibannya dan transaksi dilakukan tanpa uang tunai, sedang untuk mengetahui masuknya pembayaran tersebut, pihak rumah sakit bisa men-cek melalui CMS. Fasilitas yang ditawarkan ini mampu mengurangi peredaran uang tunai dan uang palsu sekaligus mempercepat masuknya dana, tambah Kakanwil Kuswiyoto ketika diterima Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah di ruang rapat pimpinan. Pimwil BRI yang didampingi Kacab BRI Bantaeng Muh Noeroel Fadjari dan sejumlah pejabat lainnya juga menawarkan kerjasama dalam bentuk co branding seperti yang sudah dilakukan dengan Pemkot Makassar. Hal ini memungkinkan pemegang kartu multi fungsi untuk melakukan transaksi apa saja, termasuk parkir, bayar tiket pelabuhan, belanja dan kegiatan lainnya. Pada penerimaan kunker jajaran Pimpinan BRI tersebut, Bupati Bantaeng didampingi sejumlah pimpinan satuan kerja perangkat daerah. (kr1)