Вы находитесь на странице: 1из 18

BAB I

PENDAHULUAN
Sampai saat ini terapi cairan dan elektrolit perioperatif masih merupakan
topik yang menarik untuk dibicarakan karena dalam prakteknya banyak hal-hal
yang sulit ditentukan atau diukur secara obyektif.
Defisit cairan perioperatif timbul sebagai akibat puasa prabedah,
kehilangan cairan yang sering menyertai penyakit primernya, perdarahan,
manipulasi bedah, dan lamanya pembedahan yang mengakibatkan terjadinya
sequesterisasi atau translokasi cairan. Pada periode pasca bedah kadang-kadang
perdarahan dan atau kehilangan cairan masih berlangsung, yang tentu saja
memerlukan perhatian khusus.
Tujuan utama terapi cairan perioperatif adalah untuk mengganti defisit
prabedah, selama pembedahan, dan pasca bedah dimana saluran pencernaan
belum berfungsi secara optimal disamping untuk pemenuhan kebutuhan normal
harian.
Terapi dinilai berhasil apabila pada penderita tidak ditemukan tanda-tanda
hipovolemik dan hipoperfusi atau tanda-tanda kelebihan cairan berupa oedem
paru dan gagal nafas.
BAB II
FISIOLOGI CAIRAN TUBUH
ir merupakan bagian terbesar pada tubuh manusia, dimana laki-laki
de!asa mengandung air "#-$#% berat badan, !anita de!asa "#% berat badan,
bayi usia &' tahun (#-("% berat badan dan bayi usia )' tahun *#-*"% berat
badan.
+airan tubuh tersebar ke dalam , kompartemen-
'. +airan .ntra Seluler /+.S0
1erupakan cairan tubuh yang berada di dalam sel-sel tubuh sekitar ,#-
2#% berat badan.
3. +airan 45tra Seluler /+4S0
Terbagi atas cairan intra vaskuler sekitar "% berat badan dan cairan
interstitial sekitar '"% berat badan
,. +airan Trans Seluler /+TS0
Terdapat sekitar '-,% berat badan.
+airan tubuh mengandung elektrolit yaitu-
6at-6at ion /garam0-
7a8, 98, +a88, 1g88, :+;,<,+l<, Pospat, Protein, asam organik
6at-6at bukan ion -
De5trosa, ureum, kreatinin
BAB III
DASAR-DASAR TERAPI CAIRAN PERIOPERATIF
da beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemberian terapi
cairan perioperatif-
. 9ebutuhan normal cairan dan elektrolit harian
;rang de!asa rata-rata membutuhkan cairan ,#-,"ml=kgbb=hari
dan elektrolit utama 7a '-3mmol=kgbb=hari.
kebutuhan harian cairan menurut :olliday Segar
>erat badan 9ebutuhan cairan perjam 9ebutuhan +airan perhari
#-'# 2 ml=kgbb=jam '## ml=kg>>=32 jam
'#-3# 2#83ml=kgbb diatas '#kg '###8"#ml=kg>> diatas '# kg
?3# $#8'ml=kgbb diatas 3#kg '"##83"ml=kg>> diatas 3# kg
9ebutuhan cairan tersebut merupakan pengganti cairan yang hilang
akibat pembentukan urin, sekresi gastrointestinal,keringat dan pengeluaran
cairan le!at paru atau yang dikenal sebagai @insensible losses@. +airan
yang hilang ini bersifat hipotonis.
>. Defisit cairan dan elektrolit prabedah
Timbul sebagai akibat
dipuasakannya penderita, terutama untuk penderita bedah elektif
rata-rata sekitar $-'3jam.
9emungkinan meningkatnya insesnsible losses akibat
hiperventilasi, demam dan berkeringat banyak.
9ehilangan cairan prabedah ini sebaiknya harus segera diganti
sebelum dilakukan pembedahan.
+. 9ehilangan cairan saat pembedahan
'. Perdarahan
Secara teoritis jumlah perdarahan dapat diukur dengan tepat dari
>otol penampung darah yang disambung dengan pipa penghisap
darah
Dengan menimbang kasa yang penuh darah /ukuran 2A2cm0
mengandung darah '#ml, sedangkan tampon darah mengandung
'##-'"#ml.
Dalam prakteknya jumlah perdarhan selama pembedahan
hanya dapat ditentukan berdasarkan taksiran dan keadaan klinis
penderita.
3. 9ehilangan cairan lainnya
Pada setiap pembedahan selalu terjadi kehilangan cairan yang
lebih menonjol disbanding perdarahan sebagai akibat adanya evaporasi
dan translokasi cairan internal. >anyaknya cairan yang hilang
dipengaruhi oleh lama dan luas pembedahan. Perpindahan cairan
interna akan mengakibatkan deficit cairan intravaskuler.
D. Bangguan fungsi ginjal
Trauma, pembedahan dan anestesi dapat mengakibatkan laju
filtrasi glomerular menurun. Ceabsorpsi 7a di tubulus meningkat,
sebagian disebabkan oleh meningkatnya kadar aldosteron. 1eningkatnya
kadar hormone anti diuretik menyebabkan terjadinya retensi air dan
reabsorpsi 7a di duktus koligentes meningkat. Binjal tidak mampu
mengekskresikan @ free !ater@ atau untuk menghasilkan urine hipotonis.
BAB IV
PENATALAKSANAAN TERAPI
Pengganti Defisit Prabedah
Defisit cairan karena persiapan pembedahan dan anestesi /puasa,
lavament0 harus diperhitungkan dan sedapat mungkin segera diganti pada
masa prabedah sebelum induksi, kemudian dari sisa defisit yang masih ada
diberikan pada jam pertama pembedahan, sedangkan sisanya diberikan pada
jam kedua berikutnya.
9ehilangan cairan di ruang 4+D ini cukup diganti dengan cairan
hipotonis seperti garam fisiologis, Cinger Eaktat, dan De5trose. Pada
penderita yang karena penyakitnya tidak mendapat nutrisi yang cukup maka
sebaiknya diberikan nutrisi enteral atau parenteral lebih dini lagi. Penderita
de!asa yang dipuasakan karena akan mengalami pembedahan /elektif0 harus
mendapat penggantian cairan sebanyak 3 mlo=kg>>=jam lama puasa.
9ebutuhan +airan Cata-rata untuk Cumatan
Fsia Gumlah 9ebutuhan /ml=9g=Gam0
De!asa
nak
>ayi
7eonatus
'," H 3
3 H 2
2 H $
,

Defisit karena perdarahan atau kehilangan cairan /hipovolemik, dehidrasi0
yang seringkali menyertai penyulit bedahnya harus segera diganti dengan
melakukan resusitasi cairan atau rehidrasi sebelum induksi anestesi.
Terapi +airan selama Pembedahan
Gumlah penggantian cairan selama pembedahan dihitung berdasarkan
kebutuhan dasar ditambah dengan kehilangan cairan akibat pembedahan
/pendarahan, translokasi cairan dan penguapan atau evaporasi0
Genis cairan yang diberikan tergantung kepada prosedur pembedahan dan
jumlah darah yang hilang.
Pembedahan yang tergolong kecil dan tidak terlalu traumatis cukup hanya
diberikan cairan rumatan saja selama pembedahan. 1isalnya pada bedah mata,
ekstraksi katarak.
Pembedahan dengan trauma ringan, misalnya appendektomi, dapat diberikan
cairan sebanyak 3 ml=kg>>=jam untuk kebutuhan dasar ditambah 2
ml=kg>>=jam untuk mengganti akibat trauma pembedahan. Total yang
diberikan adalah $ ml=kg>>=jam berupa cairan garam seimbang seperti
Cinger Eaktat atau 7ormosol-C
Pembedahan dengan trauma sedang diberikan cairan sebanyak 3 ml=kg>>=jam
untuk kebutuhan dasar ditambah $ ml=kg>>=jam untuk mengganti akibat
trauma pembedahan. Total yang diberikan adalah * ml=kg>>=jam.
Pembedahan dengan trauma berat diberikan cairan sebanyak 3 ml=kg>>=jam
untuk kebutuhan dasar ditambah * ml=kg>>=jam untuk mengganti akibat
trauma pembedahan. Total yang diberikan adalah '# ml=kg>>=jam.
Pengganti darah yang hilang
9ehilangan darah sekitar 3#% taksiran volume darah akan menibulkan gejala
hipotensi, takikardi dan penurunan tekanan vena sentral 9ompensasi tubuh ini
akan menurun pada seseorang yang mengalami pembiusan sehingga gejala-
gejala tersebut sering kali tidak begitu tampak karena depresi komponen
vasoaktif serta pengaruh obat dan teknik anestesi yang diberikan. Darah yang
hilang dapat diganti dengan cairan kristaloid , kali atau cairan koloid
sebanyak darah yang hilang.
Terapi +airan dan 4lektrolit Pasca >edah
Ditujukan terutama untuk-
Pemenuhan kebutuhan dasar=harian air, elektrolit dan kalori=nutrisi.
9ebutuhan air untuk penderita di daerah tropis dalam keadaan basal sekitar
I"# ml=kg>>=jam. Pada hari pertama pasca bedah tidak dianjurkan pemberian
kalium karena adanya pelepasan kalium dari sel=jaringan yang rusak, proses
katabolisme dan transfusi darah. kibat stress pembedahan dilepaskan
aldosteron dan D: yang cenderung menimbulkan retensi air dan natrium.
;leh sebab itu pada 3-, hari pasca bedah tak perlu pemberian natrium.
Penggantian cairan pasca bedah cukup dengan cairan hipotonis dan bila perlu
larutan garam isotonis.
1engganti cairan pada masa pasca bedah. kibat demam kebutuhan cairan
meningkat sekitar '" % setiap kenaikan ' + suhu tubuh. danya pengeluaran
cairan lambung melalui sonde lambung atau muntah. Penderita dengan
hiperventilasi atau pernfasan hiperventilasi atau pernafasan le!at tracheostomi
tanpa humidikasi.
1elanjutkan penggantian defisit cairan pembedahan dan selama pembedahan
yang belum selesai.
9oreksi terhadap gangguan keseimbangan yang disebabkan terapi cairan
tersebut.
Terapi +airan pada Pediatrik
Perhitungan jumlah cairan dan elektrolit yang diberikan pada bayi dan
anak berdasarkan -
danya tanda-tanda dehidrasi prabedah
Defisit cairan akibat puasa prabedah
Pemeliharaan selama pembedahan
Perkiraan kehilangan cairan akibat pembedahan
Pengaruh suhu tubuh
Defisit ini mutlak harus diganti bertahap sebelum pembedahan. >ila ada
tanda-tanda kehilangan cairan le!at rongga ketiga maka penggantian sekitar
'#ml=kg>>=jam dengan Cinger Eaktat atau 7a+l fisiologis. Fntuk cairan rumatan
umumnya dipilih 72 /7a+l #,33"% dalam De5trose "%0.
Fntuk pembedahan singkat /kurang dari ' jam0, pada bayi=anak sehat,
klinis tidak ada defisit cairan dan perdarahan minimal, maka terapi cairan dan
elektrolit tidak perlu diberikan karena bayi=anak segera minum /pasca bedah0
Fntuk pembedahan yang besar=lama atau bila puasa lama, maka -
Diberikan cairan=rumatan dengan 72
>ila perdarahan lebih dari '#% diberikan Cinger Eaktat, 7ormosol C, dan
transfusi darah
Perkiraan volume darah /4>J K 4stimate >lood Jolume0 -
- 7eonatus K L#ml=kg>>
- >ayi-anak ' tahun K *#ml=kg>>
- nak &' tahun K (#ml=kg>>
Perkiraan jumlah sel darah merah /4C+1 K 45timated Ced +ell 1ass0
4C+1 K 4>J 5 :ematokrit
'##
cceptable Ced +ell Eoss/C+E0K4C+1-4C+1,#pada hematokrit ,#%
cceptable >lood Eoss />E0 C+E 5 ,
Prinsip terapi cairan -
>ila kehilangan darah kurang dari '=, >E /kehilangan darah masih
dapat ditolerir0 maka penggantian darah yang hilang cukup dengan larutan
Cinger Eaktat.
>ila kehilangan darah melebihi '=, >E maka penggantian darah yang
hilang dengan larutan koloid /albumin "%0
>ila kehilangan darah melenihi >E yaitu sekitar &'#% 4>J, maka
harus diberikan tranfusi darah atau PC+ /Packed Ced +ell0 ditambah koloid
dengan volume yang sama.
9ehilangan darah pada bayi atau anak sulit diukur dengan pasti
sedangkan kehilangan darah sedikit saja sudah akan dapat menimbulkan
gangguan, oleh sebab itu menghadapi perdarahan pada bayi atau anak perlu
perhitungan yang tepat antara lain selain memperhatikan keadaan umum
juga perlu mengukur pemeriksaan hematokrit agar pemberian tranfusi darah
tepat pada !aktunya.
BAB V
PILIHAN JENIS CAIRAN
+airan 9ristaloid
+airan ini mempunyai komposisi mirip cairan ekstraseluler /+4SK+4D0.
9euntungan dari cairan ini antara lain harganya murah, mudah didapat, tidak perlu
cross match, tidak menimbulkan alergi atau syok anafilaktik, penyimpanan
sederhana dan dapat disimpan cukup lama.
+airan krostaloid jika diberikan dalam jumlah cukup /,-25 jumlah cairan
koloid0 ternyata sama efektifnya seperti pemberian cairan koloid untuk mengatasi
deficit volume intravaskuler, masa paruh cairan kristaloid di ruang intravaskuler
sekitar 3#-,# menit.
:eugman et al, mengemukakan bah!a !alaupun dalam jumlah sedikit
larutan kristaloid akan masuk ruang interstitial sehingga timbul edema perifer dan
paru dengan akibat oksigenasi jaringan akan terganggu. Selain itu pemberian
cairan kristaloid yang berlebihan sering menimbulkan edema serebral dan
peningkatan tekanan intracranial.
Earutan Cinger Eaktat merupakan cairan kristaloid yang paling banyak
digunakan untuk resusitasi cairan, !alau agak hipotonis namun memiliki susunan
yang hampir menyerupai cairan intravaskuler. Eaktat yang terkandung dalam
cairan tersebut akan dimetabolisme dihati menjadibikarbonat. +airan kristaloid
lainnya yang sering digunakan adalah 7a+l #,L% tetapi jika diberikan terlalu
banyak dapat mengakibatkan asidosis hiperkloremik dan menurunkan kadar
bikarbonat plasma akibat peningkatan kadar klorida.
Solution Tonicity
m;sml=l
7a
meq=l
+l
meq=l
9
meq=l
+a
meq=l
Blucose
gr=l
Eactate
meq=l
D"M :ypo /3",0 "#
7ormal saline .so /,#*0 '"2 '"2
D" '=27S .so /,,#0 ,*," ,*," "#
D" '=37S :yper /2#(0 (( (( "#
D" 7S :yper /"$'0 '"2 '"2 "#
CE .so /3(,0 ',# '#L 2 , 3*
D" CE :yper /"3"0 ',# '#L 2 , "# 3*
+airan 9oloid
Disebut juga sebagai cairan pengganti plasma atau biasa disebut plasma
substitute atau plasma ekspander. Di dalam cairan koloid terdapat 6at=bahan yang
mempunyaiberat molekul tinggi dengan aktivitas osmotik yang menyebabkan
cairan ini cenderung bertahan agak lama /masa paruh ,-$ jam0 dalam ruang
intravaskuler. ;leh karena itu koloid sering digunakan untuk resusitasi cairan
secara cepat terutama pada syok hipovolemik=hemorrhagik atau pada penderita
dengan hipoalbuminemia berat dan kehilangan protein yang banyak /misalnya
luka bakar0.
Genis 9oloid Produksi Tipe >1
rata-rata
:alf life
intravas
cular
.ndikasi
Plasma
Protein
:uman Plasma Serum consered
:uman
lbumin
"#.### 2-'"
hari
-pengganti
volume
-hipoproteinemi
-hemodilusi
De5tran >leuconostac
mesenteroid >"'3
D $#=(# $#.###=
(#.###
$ jam -hemodilusi
-gangguan
mikrosirkulasi
/stroke0
Belatin :idrolisis dari
collagen binatang
-1odifien
gelatin
,".### 3-, jam -volume
substitusi
-Frea linked
-;5ylopi gelatin
-:ydro5yl ethyl
Strach :idrolisis asam
dan ethylen o5yde
treatment dari
kedelai dan
jantung
:ydro5y ethyl 2"#.### $ jam -volume
substitusi
-hemodilusi
Polyvinyl
pyrrolidone
Sintetik polimer
vinyl pyrrolidone
-Subtosan
-Periston
"#.###
3".###
-volume substitusi
9erugian dari plasma ekspander selain mahal juga dapat menimbulkan
reaksi anafilaktik /!alau jarang0 dan dapat menyebabkan gangguan pada cross
match.
>erdasarkan pembuatannya dibedakan 3 jenis larutan koloid -
a. 9oloid lami
Naitu fraksi protein plasma " % dan human albumin /"% dan 3,"%0.
Dibuat dengan cara memanaskan plasma atau plasenta $#O+ selama '# jam
untuk membunuh virus hepatitis dan virus lainnya.
Draksi protein plasma selain mengandung albumin /*,%0 juga
mengandung P-globulin dan Q-globulin. Prekalikrein activators /:agemanRs
factor fragments0 seringkali terdapat dalam fraksi protein plasma
dibandingkan dalam albumin. ;leh sebab itu pemberian infus dengan fraksi
protein plasma seringkali menimbulkan hipotensi dan kolaps kardiovaskuler.
b. 9oloid Sintesa
'. De5tran -
De5tran 2# /Cheomacrode50 dengan berat molekul 2#.### dan De5tran
(# /1acrode50 dengan berat molekul $#.###-(#.### diproduksi oleh bakteri.
Eeuco-nostoc mesenteroides > yang tumbuh dalam media sukresa. Malaupun
De5tran (# merupakan volume e5pander lebih baik dibandingkan dengan
De5tran 2# tetapi De5tarn 2# mampu memperbaiki aliran darah le!at sirkulasi
mikro karena dapat menurunkan kekentalan /viskositas0 darah. Selain itu
De5tran mempunyai efek trombotik yang dapat mengurangi platelet
adhesiveness, menekan aktifitas faktor J..., meningkatkan fibrinolisis dan
melancarkan aliran darah.
3. :ydro5ylethyl Strach /:eta Strach0 -
Tersedia dalam larutan $% dengan berat molekul '#.###-'.###.###
rata-rata ('.### osmolaritas ,'# m;sm=E dan tekanan onkotik ,# mm:g.
Pemberian "## ml larutan ini pada orang normal akan dikeluarkan
2$% le!at urine dalam !aktu 3 hari dan sisanya $2% dalam !aktu * hari.
Earutan koloid ini juga dapat menimbulkan reaksi anafilaktik dan dapat
meningkatkan kadar amylase serum /!alau jarang0
Eo!-mollecular-Meight :ydro5yethyl Strach /Penta-strach0 mirip
heta-strach mampu mengembangkan volume plasma sampai '," kali volume
yang diberikan dan berlangsung sampai '3 jam. 9arena potensinya sebagai
plasma volume e5pander yang besar dengan toksisitas yang rendah dan tidak
mengganggu koagulasi penta-strach banyak dipilih sebagai koloid untuk
resusitasi cairan pada penderita ga!at.
,. Belatin -
Earutan koloid ,,"-2% dalam balance electrolyt dengan berat mlekul
rata-rata ,".### dibuat dari hidrolisa kolagen binatang.
da , macam gelatin, yaitu-
- modified fluid gelatin /Plasmion dan :emaccel0
- urea linked gelatin
- o5ypoly gelatin
1erupakan plasma expanders dan banyak digunakan pada penderita
ga!at. Malaupun dapat menimbulkan reaksi anafilaktik /jarang0 terutama dari
golongan urea linked gelatin.
9ristaloid 9oloid
9euntungan
1urah
Svolume
intravaskuler
dipilih untuk
penanganan a!al
resusitasi cairan pada
trauma atau
perdarahan
1engisi volume
intravascular dengan
cepat
1engisi kekosongan
ruang ke,
>ertahan lebih lama di
intravaskuler
1empertahankan=Stekanan
onkotik plasma
1emerlukan volume yang
lebih sedikit
4dema perifer minimal
1enurunkan T.9
9erugian 1enurunkan tekanan
osmotic
1enimbulkan edema
perifer
9ejadian edema
pulmonal meningkat
1emerlukan volume
yang lebih banyak
4feknya sementara
1ahal
Dapat menimbulkan
koagulopati
Pada kebocoran kapiler, cairan
pindah ke interstitium
1engencerkan factor
pembekuan dan trombosit
Tadhesive trombosit
bias menimbulkan reaksi
anafilaktik dengan de5tran
dapat menyumbat tubulus
renal dan C4S di hepar
DAFTAR PUSTAKA
'. dipraja 9. Terapi +airan Perioperatif. >agian nestesiologi U Ceanimasi
Dakultas 9edokteran Fniversitas Padjajaran >andung
3. Eatief .S.,Suryadi .9., Daclan 1.C. Petunjuk Praktis nestesiologi
4disi kedua. >agian nestesiologi dan Terapi .ntensif Dakultas 9edokteran
Fniversitas .ndonesia. Gakarta, 3##3
,. Buyton U :all. >uku jar Disiologi 9edokteran. 4disi L. Penerbit >uku
9edokteran 4B+, 'LL(

Вам также может понравиться