Вы находитесь на странице: 1из 35

Tuberkulosis merupakan infeksi bakteri

kronik yang disebabkan oleh


Mycobacterium tuberculosa.
Indonesia merupakan daerah endemik
550.000 kasus/tahun di Indonesia.


Klasifikasi berdasarkan organ
TB paru
TB ekstra paru
Berdasarkan Usia
TB Anak ( TB Primer)
TB Dewasa ( TB re-infeksi, post Primer)

Lemah
Penurunan berat badan
Anoreksia (penurunan nafsu makan)
Demam (subfebris)
Batuk produktif dengan sputum purulen, yang
makin lama makin berat dalam beberapa
minggu atau bulan
Keringat malam
Dispneu, nyeri dada, dan hemoptisis dapat
timbul pada keadaan yang makin progresif

Sumber penularan
Sumber penularan penyakit TB paru ialah
pasien TB paru yang BTA positif.
Cara penularan
Cara penularan TB paru melalui udara
pernapasan (aerogen) dengan menghirup
partikel kecil yang mengandung bakteri TB.
Masa inkubasi
Masa inkubasi penyakit TB paru berkisar
antara 4-12 minggu.


Cek Laboratorium
Cek Radiologi (sekurang-kurangnya 10
minggu setelah infeksi oleh basil tuberkel)
Cek Pemeriksaan CT-Scan
Tuberkulosis primer : berlokasi di mana saja di parenkim
paru, disertai pembesaran kelenjar limfe regional
Tuberkulosis post primer : sarang berkedudukan di
lapangan atas segmen apikal lobi bawah, lapangan
bawah disertai pleuritis, pembesaran limfonodi jarang.
Proses aktif ditandai dengan : sarang sarang berbentuk
awan / bercak bercak dengan densitas
rendah/sedang dengan batas tidak tegas, adanya
kavitasi.
Apabila lubangnya sangat kecil biasanya merupakan
residual cavity yang menunjukan proses non aktif.
Proses tenang ditandai dengan : sarang sarang seperti
garis fibrotic atau bintik - bintik kapur.

Sarang-sarang berbentuk awan atau bercak
infiltrat dengan densitas rendah hingga
sedang dengan batas tidak tegas. Sarang -
sarang ini biasanya menunjukan suatu proses
aktif
Lubang ( kavitas ). Berarti proses aktif kecuali
bila lubang sudah sangat kecil, yang
dinamakan residual cavity
Sarang-sarang seperti garis ( fibrotik ) atau
bintik - bintik kapur ( kalsifikasi, yang
biasanya menunjukkan proses telah tenang (
fibrocalcification)




Extensive cavitating tuberculosis

kavitas terlihat
translucent dalam
area konsolidasi.
Batas cavitas dalam
kasar, irregular
kadang menunjukan
projeksi kedalam
lumen dari
dindingnya. kadang
terdapat air fluid level.
Infiltrat
Penebalan limfe
Efusi Pleura (stad Lanjut)
Limfadenopati Hilus

Calcified peripheral nodular opacity (large arrow) consistent
with a Ghon lesion.
There is also a calcified right hilar node (small arrow).
Together, these lesions are referred to as a Ranke complex.


Infiltrat dan
adenopathy

Right hilar adenopathy
Right midlung airspace opacity
Small pleural effusion

Klasifikasi tuberculosis
sekunder menurut American
Tuberculosis Association:
Tuberkulosis minimal
Tuberkulosis lanjut sedang
Tuberkulosis sangat lanjut


1. Efusi Pleura
2. Penyebaran Milier
3. Atelektasis Bronkus
4. Kavitasi (Lubang)


-Left lower lobe
airspace opacity
and a homogeneous
opacity extending up
the left lateral chest
wall (arrows)

-Pleural effusion

-Silhouette sign
Kavitas:
Bentuk rongga udara yang lain dalam
paru. Istilah ini biasanyadiperuntukkan
bagi rongga yang terbentuk akibat
nekrosis jaringan, tidak seperti bulla.
Dinding yang tebal dan tidak teratur merup
akan gambaran yang membedakannya
dengan bulla atau bleb.

Вам также может понравиться