Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, Vol. 12, No. 2, 2007, halaman 112-115 ISSN : 110 !

0177
"kredi#asi $I%TI $e&diknas 'I No. ()$I%TI)%e&)200*
Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Kunyit (Curcuma domestica Val.)
Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar
+rlina 'us#am, Indah "#masari dan ,an-iras#i
Fakul#as %edok#eran .ni/ersi#as "ndalas
$i#erima #anggal : 10 Juli 2007 dise#u0ui : 05 Se&#em1er 2007
Abstract
"n e2&erimen#al s#ud3 has 1een done in ra#s #o /eri43 #he in4lamma#or3 a5#i/i#3 o4 Curcuma domestica Val.
e#hanoli5 e2#ra5# "1ou# 25 ra#s -ere grou&ed randoml3 in#o 5 grou&s o4 animals. The e2&erimen# -as
5ondu5#ed in #he 4ollo-ing manners. "s a 5on#rol grou& 6grou& 78 -ere 4ed -i#h 1 ml)100g 1od3 -eigh# o4
0.59 Na:;: sus&ension in 0.(9 Na:l, ano#her grou&s 6", <, :, and $8 -ere 4ed -i#h 1 ml)100g 1od3 -eigh#
o4 6100, 250, 500 and 10008 mg)kg 1od3 -eigh# sus&ension o4 e2#ra5#. =ne hour la#er, #o indu5e #he
in4lamma#or3, all ra#s -ere in0e5#ed -i#h 0.2 ml o4 1 9 5aragen sus&ension in#ra5u#an. The an#iin4lamma#or3
e44e5# -ere e/alua#ed 13 measuring #he le4# hind &a- /olume -i#h &la#3smome#er. The assesmen# -as done in
ea5h ra#s o4 all grou&s, 1, 2, *, , 5, and > hours a4#er in4lamma#or3 indu5#ion. The resu#s sho-ed #ha# -ere
signi4i5an# di44eren5e 1e#-een #he e44e5# o4 #umeri5 e#hanol e2#ra5# as an#i in4lamma#ion in all dosages. The
high# dose 61000 mg)kg8 -ere 5an inhi1i# #he in4lamma#ion 7?,*79. =n 5on5lu#ion o4 #his resear5h, #he
#umeri5 e#hanoli5 e2#ra5# he/e an#i in4lamma#ion e44e5#.
Key word : "n#iin4lamasi, Curcuma domestica Val.
Pendahuluan
Indonesia memiliki keka3aan keanekaragaman
ha3a#i 3ang luar 1iasa, 3ai#u seki#ar 0.000 0enis
#um1uhan, dari 0umlah #erse1u# seki#ar 1*00
dian#aran3a digunakan se1agai o1a# #radisional.
<erdasarkan &o#ensi ini &roduk o1a# #radisional
da&a# dikem1angkan se5ara luas 6Sa&oe#ra, 1((28.
Salah sa#u 0enis #um1uhan 3ang 1an3ak digunakan
se1agai o1a# #radisional adalah kun3i# 6Curcuma
domestica8. %un3i# #ermasuk salah sa#u #anaman
suku #emu-#emuan 6Zingiberaceae8. <agian
#er&en#ing dalam &eman4aa#an kun3i# adalah
rim&angn3a, meski&un demikian, daun kun3i# &un
1an3ak diman4aa#kan un#uk 1er1agai 0enis
masakan, karena da&a# menghilangkan 1au an3ir
ser#a menam1ah aroma masakan 6@inar#o, 20058.
;enuru# Tonnessen, 1(?>, kurkuminoid 3ang
#erkandung dalam kun3i# se1agai salah sa#u
sen3a-a hasil isolasi mau&un kurkuminn3a
mem&un3ai ak#i/i#as 3ang sanga# luas, an#ara lain
se1agai an#i oksidan, an#i he&a#o#oksik, an#i
in4lamasi A an#i rema#ik. %urkumin 0uga
dila&orkan menim1ulkan si4a# an#i in4lamasi &ada
men5i# 3ang diinduksi karagen 6Sud0ar-o, 200*8.
'adang meru&akan res&on &ro#ek#i4 se#em&a# 3ang
di#im1ulkan oleh 5edera a#au kerusakan &ada
0aringan, 3ang 1er4ungsi un#uk menghan5urkan,
mengurangi a#au mengurung 6sekues#er8 1aik agen
&en5edera mau&un 0aringan 3ang 5edera i#u
6$orland, 20028.
Tanda-#anda &okok &eradangan aku# men5aku&
&em1engkakan)edema, kemerahan, &anas, n3eri,
dan &eru1ahan 4ungsi 6Bri5e, @ilson, 1((58. Cal-
hal 3ang #er0adi &ada &roses radang aku# se1agian
1esar dimungkinkan oleh &ele&asan 1er1agai
ma5am media#or kimia, an#ara lain amina
/asoak#i4, &ro#ease &lasma, me#a1oli# asam
arakhidona#, &roduk leukosi# dan ma5am lainn3a
6'o1ins, 1(((8.
<e1era&a #ahun #erakhir ini &erha#ian di&usa#kan
&ada me#a1oli# asam arakhidona# se1agai media#or
&eradangan 3ang &en#ing. "sam arakhidona#
1erasal dari 1an3ak 4os4oli&id mem1ran sel 3ang
diak#i4kan oleh 5edera. "sam arakhidona# da&a#
dime#a1olisme dalam dua 0alur 3ang 1er1eda, 0alur
siklooksigenase menghasilkan se0umlah
&ros#aglandin dan #rom1oksan dan 0alur
li&ooksigenase menghasilkan leuko#rin 6Bri5e,
@ilson, 1((58. ;ekanisme kurkumin se1agai an#i
in4lamasi adalah dengan mengham1a# &roduksi
&ros#aglandin 3ang da&a# di&eran#arai melalui
&engham1a#an ak#i4i#as enDim siklooksigenase
6Sud0ar-o, 2008.
;enuru# 1e1era&a li#era#ur, rim&ang kun3i# da&a#
melan5arkan aliran darah dan energi /i#al, &eluruh
ken#u# 6karminatif8, &eluruh haid, mem&ermudah
&ersalinan, an#i 1ak#eri, an#i in4lamasi,
mem&erlan5ar &engeluaran em&edu ke usus
6kolagogum8, dan &engela# 6astringen8, disam&ing
i#u 0uga digunakan se1agai o1a# un#uk menurunkan
kadar koles#erol dan #rigliserida darah 3ang #inggi,
demam, &ilek dengan hidung #ersum1a#, rema#ik,
diare, n3eri dada, sindroma dis&e&sia, haid #idak
#era#ur, he&a#i#is, 1a#u em&edu, dan 1er1agai
&en3aki# radang se&er#i radang hidung, radang
#elinga, radang gusi, radang usus 1un#u, radang
112
Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, Vol. 12, No. 2, 2007, halaman 112-115 ISSN : 110 ! 0177
"kredi#asi $I%TI $e&diknas 'I No. ()$I%TI)%e&)200*
amandel, radang rahim dan ke&u#ihan 6@inar#o,
200E $alimar#ha, 20008.
<erdasarkan hal #erse1u# di a#as, maka &eneli#ian
ini 1er#u0uan un#uk meliha# e4ek an#i in4lamasi dari
eks#rak e#anol kun3i# &ada #ikus &er5o1aan.
etoda
!. Pembuatan Ekstrak dan Perencanaan dosis
+ks#rak di1ua# dengan me#oda maserasi
rim&ang segar kun3i# dengan e#anol (>9.
;asera# diua&kan dengan ala# des#ilasi /akum,
kemudian diken#alkan dengan ro#ar3
e/a&ora#or, hingga di&eroleh eksrak ken#al
dengan 1o1o# #e#a&. $osis eks#rak di&akai 100,
250, 500 dan 1000 mg)%g <<
". Penyia#an $e%an Percobaan
Tikus diaklima#isasi dalam ruangan &eneli#ian
selama sa#u minggu dan di&uasakan selama 1?
0am 6minum #e#a& di1erikan8 se1elum
&er5o1aan. Tikus 3ang digunakan adalah #ikus
3ang seha# 3akni 1era# 1adan selama
aklima#isasi #idak mengalami &eru1ahan le1ih
dari 109 dan se5ara /isual menun0ukan &rilaku
3ang normal 6$e&ar#emen %eseha#an 'I,
1(7?8.
&. E'aluasi Efek Toksik Antiinflamasi #ada
tikus #utih 6$ormer, 1(71E @in#er, 1(>E
Vogel, 1((7E Fauran5e, 1(>8
Beneli#ian ini dilakukan dengan me#oda
e/aluasi inhi1isi udem &ada #ela&ak kaki #ikus
0enis @is#ar 3ang #er1en#uk aki1a# induksi
karagen.
$alam &eneli#ian ini digunakan #ikus 0an#an
0enis @is#ar dengan 1era# 1adan an#ara 250 -
*00 gram. Tikus-#ikus ini diaklima#isasi selama
sa#u minggu &ada suhu kamar, di1eri makanan
1eru&a &ele# dan air minum se5uku&n3a. Tikus
dikelom&okkan men0adi lima kelom&ok 3ai#u
sa#u kelom&ok se1agai kon#rol dan em&a#
kelom&ok lagi di1eri 1ahan u0i 1eru&a eks#rak
dengan dosis 6100, 250, 500 dan 10008 mg)kg
dan sa#u kelom&ok se1agai &em1anding.
;asing-masing kelom&ok #erdiri dari 5 ekor
#ikus. Tikus di&uasakan makan selama 1? 0am
se1elum &er5o1aan dimulai 6air minum #e#a&
di1eri se5uku&n3a8. Se1elum he-an di1eri
1ahan u0i, /olume kaki #ikus diukur
menggunakan ala# &le#ismome#er se1agai
/olume a-al 6Vo8. Bada kelom&ok kon#rol
di1erikan sus&ensi :;: 0.59 , kelom&ok
&em1anding de1erikan sus&ensi ase#osal
dengan dosis 200 mg)kg dalam :;: 0.59,
kelom&ok u0i masing-masing de1erikan eks#rak
dengan dosis 100 mg)kg, 250 mg)kg, 500
mg)kg dan 1000 mg)kg. Semua &erlakuan
di1erikan melalui oral dengan /olume 19 1era#
1adan. Sa#u 0am kemudian ke&ada semua #ikus
di1erikan sun#ikan sus&ensi karagen 19 &ada
#ela&a kaki #ikus se5ara in#raku#an. %emudian
/olume kaki diukur lagi se#ia& sa#u 0am selama
> 0am se1agai /olume akhir 6V#8. Se#ia&
kelom&ok #ikus dihi#ung &ersen#asi inhi1isi
udem ra#a-ra#a un#uk se#ia& dosis Da# u0i dengan
rumus 6Fauren, 1(>E Turner, 1(>8:
9 inhi1isi radang G 7 100 9
a G /olume udem &ada kelom&ok he-an
kon#rol
1 G /olume udem &ada kelom&ok he-an u0i
Analisa (ata
Casil &eneli#ian diolah se5ara s#a#is#ik dengan
menggunakan analisis One Way ANOVA dengan
dera0a# ke&er5a3aan (59. Jika hasil 3ang dida&a#
1ermakna dilan0u#kan dengan Tuckey test.
$asil dan (iskusi
Bada &eneli#ian ini #erliha# 1ah-a &ada semua
dosis kelom&ok Da# u0i menun0ukkan #erda&a#n3a
e4ek an#i in4lamasi dimana /olume edema ra#a-ra#a
se#ia& kelom&ok Da# u0i #idak se1esar /olume
edema &ada kelom&ok kon#rol. $ari gra4ik /olume
edema ra#a-ra#a #erhada& -ak#u 6Ham1ar 1.8
#erliha# 1ah-a /olume edema 3ang #er1en#uk #erus
meningka# sam&ai 0am ke > se#elah &en3un#ikan
laru#an karagen 19 se1an3ak 0,2 ml &ada
kelom&ok kon#rol. Sedangkan &ada semua
kelom&ok &erlakuan Da# u0i #erliha# 1ah-a /olume
edema meningka# sam&ai 0am ke 5 dan menurun
&ada 0am ke >. Cal ini mungkin dise1a1kan karena
masa ker0a Da# u0i akan 1erakhir.
Bada 0am ke 1, ke * dan ke >, /olume edema 3ang
#er1en#uk semakin ke5il dengan &enam1ahan dosis
eks#rak e#anol kun3i#. Sedangkan &ada 0am ke 2,
/olume edema 3ang #er1en#uk &ada dosis 250
mg)kg<< le1ih 1esar dari /olume edema 3ang
#er1en#uk &ada dosis 100 mg)kg<<. Bada 0am ke ,
/olume edema 3ang #er1en#uk &ada dosis 500
mg)kg<< le1ih 1esar dari /olume edema 3ang
#er1en#uk &ada dosis 250 mg)kg<< dan hal 3ang
sama #er0adi &ada 0am ke 5. $iduga hal ini
meru&akan sua#u /ariasi mekanisme res&on #u1uh
6/ariasi 1iologi8 karena res&on se#ia& indi/idu
#erhada& sua#u o1a# 1isa sanga# 1er/ariasi. Sua#u
indi/idu da&a# mem1erikan res&on 3ang 1erlainan
#erhada& o1a# 3ang sama selama masa &emakaian
o1a#. 'es&on #erse1u# da&a# dise1a1kan oleh
&er1edaan gene#ik dalam me#a1olisme o1a# a#au
mekanisme imunologi 6%a#Dung, 1((?8. Selain i#u
mungkin 0uga hal ini #er0adi karena
kekurang#eli#ian dalam &engama#an /olume edema
3ang da&a# karena kurang se0a0arn3a ma#a saa#
11*
6a ! 18
a
Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, Vol. 12, No. 2, 2007, halaman 112-115 ISSN : 110 ! 0177
"kredi#asi $I%TI $e&diknas 'I No. ()$I%TI)%e&)200*
mengama#i kenaikan air raksa &ada &les#imome#er,
kemudian da&a# 0uga dise1a1kan karena adan3a
he-an 5o1a 3ang suli# di#enangkan sehingga &ada
saa# &engukuran, &emasukan kaki kiri #ikus &ada
air raksa #idak #e&a# &ada maleolus la#eraln3a.
Ham1ar 1. Hra4ik hu1ungan /olume edema ra#a-
ra#a #erhada& -ak#u se#elah &em1erian eks#rak.
$ari gra4ik &ersen#ase inhi1isi &em1en#ukan
edema #erhada& -ak#u 6Ham1ar 2.8 #erliha# 1ah-a
&ada &em1erian semua dosis eks#rak e#anol kun3i#
menun0ukkan inhi1isi &em1en#ukan edema dan
se5ara umum maksimal #er0adi &ada 0am ke 5 dan
ke > se#elah &en3un#ikan karagen 19, ke5uali &ada
&em1erian eks#rak e#anol dosis 1000 mg)kg<<,
inhi1isi &em1en#ukan edema maksimal #er0adi
&ada 0am ke 1. Cal ini diduga meru&akan e4ek dari
&enggunaan dosis 1esar, dimana dengan dosis
1esar mem&erliha#kan e4ek 3ang le1ih 5e&a#. +4ek
inhi1isi &em1en#ukan edema kelom&ok Da# u0i
dosis 1000 mg)kg<< meru&akan &ersen#ase
inhi1isi &em1en#uk an edema #er1esar dari semua
kelom&ok dosis Da# u0i 67?,*798.
Ham1ar 2. Hra4ik &ersen#ase inhi1isi &em1en#ukan
edema ra#a-ra#a #erhada& -ak#u se#elah
&em1erian eks#rak.
Cal ini mungkin dise1a1kan oleh semakin
#inggin3a dosis eks#rak e#anol kun3i#, 0umlah Da#
ak#i4 3ang #erkandung didalamn3a semakin #inggi
sehingga kemam&uann3a dalam menginhi1isi
edema 0uga semakin 1esar. Bada seluruh kelom&ok
Da# u0i #erda&a# inhi1isi &em1en#ukan edema &ada
se#ia& 0am. Bada kelom&ok Da# u0i 500 mg)kg<<,
e4ek inhi1isi maksimal #er0adi &ada 0am ke >
se1esar 5(, 9. Bada kelom&ok Da# u0i 250
mg)kg<<, e4ek inhi1isi maksimal #er0adi &ada 0am
ke 5 se1esar 52,*59 dan &ada kelom&ok Da# u0i
100 mg)kg<<, e4ek inhi1isi maksimal #er0adi &ada
0am ke > se1esar *5,759. Se5ara umum, diliha#
dari inhi1isi maksimal &em1en#ukan edema da&a#
diliha# 1ah-a e4ek inhi1isi edema semakin 1aik
dengan &eningka#an dosis.
$ari hasil &eneli#ian ini #erliha# 1ah-a seluruh
kelom&ok dosis eks#rak e#anol kun3i# memiliki
&o#ensi an#i in4lamasi. Cal ini diduga meru&akan
e4ek dari kurkumin se1agai salah sa#u 1ahan ak#i4
kun3i# 3ang da&a# mengham1a# &em1en#ukan
&ros#aglandin dan menekan ak#i4i#as enDim
siklooksigenase 6Sud0ar-o, 2008.
<erdasarkan &erhi#ungan u0i "N=V" 3ang
dilan0u#kan dengan &os# ho5# Tuckey #es#, seluruh
kelom&ok &erlakuan 1er1eda se5ara 1ermakna
dengan kon#rol 6&I0,058.
"dan3a e4ek an#i in4lamasi eks#rak e#anol kun3i#
dihara&kan da&a# di0adikan o1a# al#erna#i4 un#uk
&engo1a#an &en3aki#-&en3aki# in4lamasi &ada saa#
ini. Cal ini didukung oleh ke1eradaan kun3i# 3ang
mudah dida&a# dan e4ek sam&ing 3ang ke5il.
Kesim#ulan
$ari &eneli#ian 3ang #elah dilakukan da&a#
disim&ulkan 1ah-a :
$ari hasil &eneli#ian e4ek an#i in4lamasi eks#rak
e#anol kun3i# da&a# disim&ulkan :
1. Tern3a#a eks#rak e#anol kun3i# dengan
1er1agai dosis mem&erliha#kan e4ek an#i
in4lamasi.
2. Bada dosis #inggi 61000 mg)kg8 da&a#
menekan udem se1esar 7?,*79
Berlu di#eli#i lagi e4ek an#iin4lamasi dari hasil
4raksinasi eks#rak e#anol kun3i# ini.
11
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
1 2 3 4 5 6
Waktu (jam)
Aquadest (kontrol Dosis 100 mg/kg BB
Dosis 250 mg/kg BB Dosis 500 mg/kg BB
Dosis 1000 mg/kg BB
0
10
20
30
40
50
60
70
80
0
1 2 3 4 5 6
Wakt u ( jam)
Dosis 100 mg/kg BB Dosis 250 mg/kg BB
Dosis 500 mg/kg BB Dosis 1000 mg/kg BB
Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, Vol. 12, No. 2, 2007, halaman 112-115 ISSN : 110 ! 0177
"kredi#asi $I%TI $e&diknas 'I No. ()$I%TI)%e&)200*
(aftar Pustaka
$alimar#ha S, *> 'ese& Tum1uhan =1a# un#uk
;enurunkan %oles#erol. Jakar#a: Bene1ar
S-ada3a, 2000
$ormer F', "nimal +2&erimen#al in
Bharma5olog3 "nal3sis, :harles. : Thomas
&u1lisher, S&ring4ield, Illionis. .S", 1(71.
$orland, %amus %edok#eran. Jakar#a: +H:, 2002
%a#Dung <H, Farmakologi $asar dan %linik. +disi
*. Jakar#a: +H:, 1((?.
Fauran5e, $' and "F <a5hara5h, +/alua#ion o4
drug a5#i/i#ies Bharma5ome#ri5, Vol.2.,
Fondon, 1(>
Bri5e S", @ilson F;, 'es&on Tu1uh #erhada&
:edera Beradangan dan Ber1aikan.
Ba#o4isiologi %onse& %linis Broses
Ben3aki#, 1((5.
'o1ins, $asar Ba#ologi Ben3aki#. Jakar#a: +H:,
1(((.
Sa&oe#ra H%, <udida3a Tanaman <erkhasia# =1a#.
Jakar#a: 'ineka :i&#a, 1((2.
Sud0ar-o S", The Signal Transdu5#ion o4
:ur5umin as "n#i In4lamma#or3 "gen# in
:ul#ured Fi1ro1las#s. Jurnal %edok#eran
,"'SI /ol.12, 200.
Sud0ar-o S", Bo#ensi :ur5umin se1agai "n#i
In4lamasi &ada ;en5i# 3ang diinduksi
dengan %aragen. ;ed. %ed. Ve#., Jakar#a,
200*.
Turner '", S5reening me#hod in Bharma5olog3,
Ne- ,ork, .S", 1(>5
Vogel CH, Vogel @C, $rug $is5o/er3 and
+/alua#ion Bharma5ologi5al "ssa3s.
S&ringer, Verlag <erlin, Ceidel1erg, 1((7.
@inar#o @B, Tim %ar3a Sari, ;eman4aa#kan
<um1u $a&ur un#uk ;enga#asi "neka
Ben3aki#. Jakar#a: "gromedia Bus#aka,
200.
@inar#o @B, %hasia# dan ;an4aa# %un3i#. Jakar#a:
"gromedia Bus#aka, 2005.
@in#er :", "n#i In4lamma#or3 Tes#ing ;e#hodsE
:om&ara#i/e +/alua#ion o4
Indome#ha5ineand o#her agen#s, in Non
S#eroidal "n#i In4lamma#or3 drugs.
In#erna#ional :ongres series no.?2. +2&e5#a
;edi5a Founda#ion, 1(>.
115