Вы находитесь на странице: 1из 6

MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI)

DALAM PEMBELAJARAN
BIOLOGI DI KELAS IX

Sumber : Gita Nurul Puspita (Its
Science Time !)

I. TUJUAN
Studi ini mencoba
mengimplementasikan
program multimedia interaktif
(MMI) dalam pembelajaran
biologi di kelas IX. Program
MMI Reproduksi Hewan yang
disertai berbagai gambar,
animasi, dan video menjadi
alternatif pemecahan masalah
untuk bahan ajar yang banyak
memuat konsep-konsep yang
sulit untuk divisualisasikan.

II. KONSEP PENYAMPAIAN
Dalam konsep lama model
penyampaian informasi,
pendidik (teacher) berperan
sebagai seorang expert yang
menyampaikan informasi










kepada peserta didik (learner).
Akan tetapi, seiring dengan
perubahan kurikulum,
pembelajaran dituntut untuk
lebih melibatkan peran aktif
peserta didik.
Apalagi sekarang ini siswa
mempunyai kreativitas yang
lebih tinggi, memiliki
keinginan untuk mencari dan
mendapatkan sesuatu yang
baru, anti kemonotonan dan
berjiwa dinamis. Sebagai
contoh kasus ialah
pembelajaran konsep
reproduksi hewan di kelas IX,
yang meliputi materi tentang
reproduksi aseksual, ovulasi,
dan fertilisasi.




Ketiga materi tersebut
merupakan materi yang sulit
dipahami oleh siswa SMP
karena di dalamnya
terkandung konsep yang
bersifat abstrak dan sulit
dijelaskan. Siswa SMP
seringkali masih mengalami
kesulitan dalam memahami
konsep-konsep yang bersifat
abstrak. Ovulasi dan fertilisasi
di dalam organ reproduksi
wanita sulit untuk dieksplorasi
secara detil karena tidak ada
obyek langsung yang dapat
dipelajari. Reproduksi
aseksual hewan vertebrata
sulit dipraktekkan di sekolah,
sebab terkendala dengan
sumber belajar yang terbatas
dari lingkungan. Kondisi
demikian dapat menyebabkan
kesulitan bagi siswa untuk
menguasai dan memahami
konsep-konsep abstrak
tersebut yang dapat
memancing terjadinya
miskonsepsi (Surbakti, 2000).
Oleh sebab itu, pembelajaran
konsep reproduksi pada hewan
perlu dibantu dengan
menggunakan alat visualisasi.

Di era teknologi dan informasi
ini, komputer bukan menjadi
barang yang asing, bahkan
komputer sudah dipergunakan
dalam pembelajaran. Hanya
saja, penggunaan komputer di
kelas masih terbatas pada
pembelajaran bidang studi
tertentu. Padahal dengan
berbagai fasilitas yang tersedia
di dalam komputer, suasana
belajar dapat menjadi
menyenangkan.

III. MODEL MULTIMEDIA
INTERAKTIF
Multimedia komputer
merupakan gabungan teks,
suara, gambar, warna, animasi,
dan video dengan alat bantu
(tool) dan koneksi (link) untuk
dapat menyampaikan
informasi sehingga pengguna
dapat. Multimedia sebagai
gabungan berbagai jenis
media mampu menciptakan
suasana belajar yang begitu
menarik dan menyenangkan
sehingga akan memberikan
motivasi belajar yang lebih
tinggi dalam diri siswa.
Multimedia memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk belajar tidak hanya dari
guru, tetapi memberikan
kesempatan kepada siswa
mengembangkan kognitif
dengan lebih baik, kreatif dan
inovatif. Hal ini salah satunya
karena informasi disajikan
dalam dua atau lebih bentuk
seperti dalam bentuk gambar
dan kata-kata (Mayer dan
Moreno, 1998 dalam Saguni,
2006). Kemampuan
multimedia memberi
pengajaran secara individu
(melalui sistem tutor) bukan
berarti tidak ada pengajaran
secara khusus dari guru,
melainkan siswa memiliki
kebebasan untuk belajar
mandiri tanpa harus selalu
didampingi guru. Pengajaran
langsung dari guru tetap
dilestarikan, dan program ini
bisa lebih memudahkan
pengajaran. Sedangkan bagi
siswa, penggunaan
multimedia dapat lebih
memacu motivasi belajar,
dapat memberikan penjelasan
yang lebih lengkap terhadap
suatu permasalahan, dan
memudahkan untuk
mengulang pelajaran.

Satu jenis multimedia yang
dianjurkan dipergunakan
dalam pembelajaran adalah
multimedia interaktif (MMI).
MMI memungkinkan
pengguna dapat memilih apa
yang akan dikerjakan
selanjutnya, bertanya atau
mendapatkan jawaban yang
mempengaruhi komputer
untuk mengerjakan fungsi
selanjutnya. Video cocok
untuk menyajikan realita
sedangkan animasi sesuai
untuk menciptakan realita dari
sesuatu yang tidak dapat
ditangkap oleh realita dalam
citra visual.


Dengan karakteristik yang
demikian, animasi dan video
dapat menjadi media
pembelajaran yang baik
karena dapat memperlihatkan
aspek-aspek yang dinamik
sehingga lebih informatif,
lebih jelas menampilkan
materi subjek sehingga siswa
mampu membuat interpretasi
yang benar. Dengan demikian,
siswa yang belajar dengan
memanfaatkan animasi dan
video tidak perlu melakukan
proses dekoding untuk
menginterpretasikan simbol
agar dapat memahami materi.
Selain itu tampilan keduanya
yang memikat dapat menarik
perhatian siswa karena pada
dasarnya manusia lebih
menyukai sesuatu yang
dinamis daripada statis.
Berikut merupakan bagan alur
(flow chart) serta tampilan
multimedia interaktif yang
dikembangkan


Gambar 1. Bagan Alur
Program Multimedia Interaktif
Reproduksi Hewan





IV. CONTOH
IMPLEMENTASI
Kelas/ Semester : IX/ 2
Konsep : Reproduksi
Hewan
Waktu : 2 pertemuan (4 x
40 menit)
Pendekatan : Konsep
Metode: Computer Assisted
Instruction

Standar Kompetensi :
7. Mengaplikasikan konsep
pertumbuhan dan
perkembangan,
kelangsungan hidup, dan
pewarisan sifat pada
organisme, serta kaitannya
dengan lingkungan,
teknologi, dan masyarakat.


Kompetensi Dasar :
7.3.Mengidentifikasi
persamaan dan perbedaan cara
reproduksi organisme

V. KEUNGGULAN DAN
KELEMAHAN
Berdasarkan hasil
Implementasi model
pembelajaran di kelas, maka
dapat disimpulkan bahwa
model ini memiliki
keunggulan dan kelemahan.
5.1.Keunggulan
- Memberikan peluang
lebih besar bagi siswa
untuk melakukan
eksplorasi dan
simulasi.
- Mengakomodasi
siswa yang lamban
menerima pelajaran,
karena ia dapat
memberikan iklim
yang lebih bersifat
afektif dengan cara
yang lebih individual.
- Dapat meningkatkan
kemandirian belajar
siswa melalui
pengulangan dan
simulasi proses yang
terdapat dalam
program MMI.
- Tersedia soal-soal
latihan dalam bentuk
gamez.
- Adanya video dan
animasi yang lebih
eksplisit dan
informatif dalam
menampilkan suatu
konsep.
- Penggunaan
multimedia menuntut
keterlibatan organ
tubuh seperti telinga
(audio), mata (visual),
dan tangan.
- Keterlibatan berbagai
organ ini membuat
informasi lebih mudah
diingat.
5.2.Kelemahan
- Diperlukan dana yang
tidak sedikit dalam
merancang program
MMI.
- Diperlukan komputer
dalam jumlah yang
banyak.
- Pembelajaran dengan
menggunakan MMI
menuntut keahlian
guru dan siswa dalam
menggunakan dan
mengoperasikan
komputer.
- Guru dan siswa juga
hendaknya memiliki
sikap yang positif
terhadap komputer.

Вам также может понравиться