Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun Oleh Tim MGMP Fisika
MATA PELAJARAN : FISIKA
NAMA SISWA : ……………………………................................
KELAS : …………………………................................…
TAHUN PELAJARAN : .............................................................
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG SELATAN
Jl. Hidup Baru Serua Raya No.31, Ciputat‐Kota Tangerang Selatan 15414
Telp. (021) 74638445 Fax. (021) 74638445 E‐mail: sman9kotatangsel@yahoo.com
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: i
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas karunia, rahmat dan hidayah‐Nya kami dapat
menyelesaikan Modul Fisika SMA Sukses UN.
Modul ini berupa ringkasan materi dan soal‐soal UN yang dibuat sebagai bahan bagi siswa dalam
mengulang materi yang sudah dipelajari di kelas X sampai kelas XII untuk menempuh Ujian Nasional.
Semoga modul ini dapat memudahkan dalam proses persiapan siswa menuju Sukses Ujian Nasional dan
bermanfaat bagi kita semua.
Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
modul ini, terutama Ibu Kepala SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan yakni Ibu Neng Nurhemah, M.Pd.
Kami mengetahui modul ini jauh dari kesempurnaan, dan tak lupa kami memohon maaf atas
segala kekurangan dan kekeliruan yang ada. Kritik dan saran yang membangun kami harapkan demi
sempurnanya modul ini.
Tangerang Selatan, Januari 2011
Tim Penyusun
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd . – Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: ii
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................................................................. i
Daftar Isi...................................................................................................................................................... ii
Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran IPA SMA.............................................................................. iii
Uraian Materi Fisika SMA............................................................................................................................ 1
Soal Ujian Nasional Fisika SMA tahun 2003............................................................................................... 79
Soal Ujian Nasional Fisika SMA tahun 2004............................................................................................... 91
Soal Ujian Nasional Fisika SMA tahun 2005............................................................................................. 101
Soal Ujian Nasional Fisika SMA tahun 2006............................................................................................. 112
Soal Ujian Nasional Fisika SMA tahun 2007............................................................................................. 121
Kunci Jawaban Soal Ujian Nasional Fisika SMA tahun 2003 s/d 2007..................................................... 129
Pembahasan Soal Ujian Nasional Fisika SMA tahun 2005....................................................................... 130
Daftar Pustaka......................................................................................................................................... 152
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd . – Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: iii
Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran IPA SMA
a. Fisika SMA/MA
1. Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis,
menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan, mengolah dan
menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan
dan tertulis
2. Memahami prinsip‐prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara
langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti, dan obyektif
3. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, kekekalan
energi, impuls, dan momentum
4. Mendeskripsikan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas ideal, fluida dan perubahannya
yang menyangkut hukum termodinamika serta penerapannya dalam mesin kalor
5. Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang dalam berbagai penyelesaian masalah
dan produk teknologi
6. Menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai masalah dan
produk teknologi
b. Biologi SMA/MA
1. Merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang
dan merakit instrumen, menggunakan berbagai peralatan untuk melakukan pengamatan dan
pengukuran yang tepat dan teliti, mengumpulkan, mengolah, menafsirkan dan menyajikan data
secara sistematis, dan menarik kesimpulan sesuai dengan bukti yang diperoleh, serta
berkomunikasi ilmiah hasil percobaan secara lisan dan tertulis
2. Memahami keanekaragaman hayati dan klasifikasinya, peranan keanekaragaman hayati bagi
kehidupan dan upaya pelestariannya.
3. Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem, perubahan materi dan energi, serta
peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem
4. Memahami konsep sel dan jaringan, keterkaitan antara struktur dan fungsi organ, kelainan dan
penyakit yang mungkin terjadi pada sistem organ, serta implikasinya pada sains, lingkungan,
teknologi dan masyarakat
5. Memahami faktor‐faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, proses
metabolisme dan hereditas, evolusi dan implikasinya dengan sains, lingkungan, teknologi dan
masyarakat
6. Memahami prinsip‐prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada sains, lingkungan,
teknologi dan masyarakat
c. Kimia SMA/MA
1. Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis,
menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan, mengolah dan
menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan
dan tertulis
2. Memahami hukum dasar dan penerapannya, cara perhitungan dan pengukuran, fenomena
reaksi kimia yang terkait dengan kinetika, kesetimbangan, kekekalan masa dan kekekalan
energi
3. Memahami sifat berbagai larutan asam‐basa, larutan koloid, larutan elektrolit‐non elektrolit,
termasuk cara pengukuran dan kegunaannya
4. Memahami konsep reaksi oksidasi‐reduksi dan elektrokimia serta penerapannya dalam
fenomena pembentukan energi listrik, korosi logam, dan pemisahan bahan (elektrolisis)
5. Memahami struktur molekul dan reaksi senyawa organik yang meliputi benzena dan
turunannya, lemak, karbohidrat, protein, dan polimer serta kegunaannya dalam kehidupan
sehari‐hari.
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd . – Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Halaman : 1
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
1
Dalam kehidupan sehari‐hari kita sering berhubungan dengan alat ukur seperti alat ukur berat, alat ukur
volume, alat ukur waktu, alat ukur panjang dll. Semua alat ukur yang ada pasti berkaitan dengan besaran,
satuan dan dimensi berikut penjelasan singkat mengenai besaran, satuan dan dimensi.
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Besaran dibagi menjadi dua
besaran pokok dan besaran turunan
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetatapkan terlebih dahulu dan tidak bergantung
pada besaran‐besaran lain seperti panjang, massa, dan waktu.
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok seperti kecepatan gaya, percepatan,
luas, volume, dll.
Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaran‐besaran pokok.
Contoh soal (Menentukan Satuan dan dimensi dari besaran turunan)
1. Tentukan satuan dan Dimensi dari Gaya
∑F = m.a
Gaya = massa x percepatan
Gaya = massa x jarak/ waktu2
Satuan gaya = kg x m / s2
Dimensi Gaya = [M].[L].[T]‐2
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 2
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
ALAT UKUR
Jangka Sorong
Jangka sorong digunaka untukmengukur panjang dengan ketelitian 0,1 mm atau 0,01cm.
Contoh dibawah ini jangka sorong digunakan untuk mengukur benda dengan ukuran 3,57 cm.
Bagian skala utama menunjukkan 3,5 cm, bagian skala nonius menunjukkan 0,07 cm jadi hasil pengukuran
adalah 3,57 cm.
Gambar 1.1 (Jangka sorong digunaka mengukur panjang benda 3,57cm)
Mikrometer Skrup
Mikrometer skrup digunakan untuk mengukur panjang denga ketelitian sampai 0,01mm atau 0,001cm.
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 3
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Angka Penting
Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, termasuk angka trakhir yang
ditaksirkan.
Aturan – aturan angka penting
1. Semua angka bukan nol adalah angka penting
2. Angka nol yang terletak diantara dua angka bukan nol termasuk angka peting
3. Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol termasuk angka penting, kecuali jika ada penjelasan
lain berupa garis bawahangka terakhir yang masih dianggap angka penting.
4. Angk nol yang terletak disebelah kiri angka bukan nol, baikyang terletak disebelah kiri maupun
disebelah kanan koma desimal, bukan angka penting.
Contoh :
298,6 gram mengandung empat angka penting
78,007 meter mengandung lima angka penting
78940 detik mengandung empat angka penting
0,004 meter mengandung satu angka penting
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 4
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Besaran Vektor adalah besaran yang ditentukan arah dan nilainya.
Contoh : Gaya, Kecepatan, percepatan.
Besaran Skalar adalah Besaran yang hanya ditentukan nilainya saja.
Contoh : Waktu, Panjang, Suhu.
Vektor biasanya dinotasikan sebagai berikut
Vektor a
1. Penjumlahan Vektor
1.a Cara jajaran Genjang
R
B
B
A A
Vektor R disebut resultan dari A dan B, yang merupakan diagonal dari jajaran genjang dengan sisi A dan B.
Resultan Vektornya ditulis :
R = A + B
Sedangkan besarnya (panjangnya) resultan vektor ditulis :
R = A 2 + B 2 + 2 A B cos θ
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 5
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Cara segi banyak (poligon)
R
Di dalam menjumlahkan vektor secara segi banyak, dapat dilakukan dengan cara: C
C
B
B
A
A
Hasil dari penjumlahan vektor diatas adalah
Uraian vektor
Y Ay
A
Ax = A cos θ
R = A 2 + B 2
Ay = A sin θ
θ Ax
X
Besar resultannya
Perkalian Dua Buah Vektor
Pada vektor ada dua macam perkalian
1. Perkalian skalar (titik) Dot Product
Pada metode perkalian titik antara dua buah vektor akan menghasilkan besaran skalar.
A . B = A . B cos θ
2. Perkalian Vektor/Silang (cross product)
Perkalian vektor/silang antara dua buah vektor akan menghasilkan besaran vektor.
A . B = A . B sin θ
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 6
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Perkalian vektor (cross product) dapat menggunakan kaidah skrup putar kanan
i x j = k
k
j x i = ‐k
i x k = ‐j
j k x i = j
i
Proyeksi vektor a pada vektor b
Panjang proyeksi vector a pada vector b
a
|c| = a.b
c b |b|
Proyeksi vektor a pada vektor b
c = a.b
|b|2. b
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 7
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Gerak adalah perubahan posisi atau tempat terhadap suatu titik acuan. Benda dikatakan bergerak jika
benda mempunyai kecepatan.
1. Gerak Lurus
Syarat benda bergerak Lurus Beraturan
1. Lintasan benda berupa garis lurus
2. Kecepatan benda tetap
3. Dalam selang waktu yang sama menempuh jarak sama
r = ro + ∫v dt
Kecepatan sesaat
Syarat benda bergerak lurus berubah beraturan
1. Lintasan benda berupa garis lurus
2. Dalam selang waktu sama, perubahan kecepatannya tetap
3. Mempunyai percepatan tetap
V = Vo + ∫a dt
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 8
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Persamaan Umum GLBB
St = Vo.t + ½ at2
Vt = Vo + a.t
Vt2 = Vo2 + 2 as
2. Gerak Melingkar beraturan
Gerak melingkar beraturan adalah gerak melingkar dengan besar kecepatan tetap, arah kecepatan selalu
berubah.
ar = v2/R atau ar = ώ2R
ώ
ar = kecepatan sebtripental (putaran / det2)
Tinjauan Gerak Melingkar pada banyak roda ώ = kecepatan sudut (putaran/det) /rpm
(rotasi per menit)
ώA = ώB VA = VB 1 putaran = 2П radian.
B
R = jari‐jari
B A
A
VA = VB B
A
3.Gerak Parabola
Gerak parabola gerak dengan lintasan berbentuk parabola. Gerak ini adalah perpaduan GLB dan GLBB.
Persamaan gerak sumbu x Untuk mencapai titik tertinggi
Y
H Vx = Vo cos ά Vy = 0, tH = (Vo sin ά)/g
2 2
Sx = Vx.t h = (Vo sin ά)/2g
vo
h
Persamaa gerak sumbu y Untuk mencapai titik terjauh
ά X t = 2 tH = (2 Vo sin ά)/g
Vy = vo sin ά ‐ gt
2
Sy = vo sin ά.t – ½ gt
2
x = (V0 sin 2 ά)/g
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 9
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Hukum‐hukum pemantulan
1. sinar datang, sinar normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
Sinar Normal
Sinar datang
Sinar pantul
α
Sinar bias
β
2. sudut datang (α) = sudut pantul (β)
Pemantulan pada Cermin Datar
Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
1. jarak bayangan ke cermin = jarak benda ke cermin
2. tinggi bayangan = tinggi benda
3. bayangannya tegak dan selalu maya
Pemantulan pada Permukaa Seferis
Cermin Lengkung terdiri dari cermin cekung dan cermin cembung.
Persamaan cermin lengkung :
Benda nyata (didepan cermin) : S positif
S = Jarak benda ke cermin
Benda maya (dibelakang cermin) : S negative
S1 = Jarak Bayangan ke cermin
R = jari‐jari kelengkungan lensa Bayangan Nyata (didepan cermin) : S1 positif
f = ½
Benda dikatakan benda nyata jika membentuk bayangan nyata, maka bayangannya selalu terbalik. Jika
membentuk bayangan maya, maka bayangannya selalu tegak.
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 10
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Pembiasan Cahaya
Pembiasan cahaya ialah pembelokan cahaya yang disebabkan kecepatan cahaya yang melalui dua medium
yang berbeda.
Kecepatan cahaya diruang hampa adalah 3 x 108
selain dipantulkan jika cahaya melalui medium chaya juga dibelokkan. Persamaan snellius menjelaskan
teoritis pembiasan sbb :
Sinar Normal
n1 sin i = n2 sin r
Sinar datang
Sinar pantul
i
Sinar bias
r
Sudut kritis adalah sudut yang terbentuk karena sudut datang dan sudut bias = 90o hal ini terjadi jika sinar
datang dari zat optik lebih rapat ke optik kurang rapat.
Pembiasan Pada Dua bidang Batas
Lensa terletak diudara
1/f = (n‐1) ( 1 / R1 + 1 / R2 )
indek bias lensa
Lensa(indek bias = n1) terletak dimedium yang indek biasnya = nm
1/f = (n1 / nm‐1) ( 1 / R1 + 1 / R2 )
Sifat cermin cekung (konkaf)
F dan R positif, bersifat mengumpulkan sinar
Sifat cermin cembung (konveks)
F dan R negatif, bersifat menyebarkan sinar, jika benda nyata bayangan selalu nyata(di belakang
cermin), tegak dan diperkecil. Contoh kaca spion.
Kekuatan lensa (daya lensa)
D (Dioptri) = 1/f(m)
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 11
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Interferensi dan Difraksi Cahaya
Percobaan ini dilakukan oleh Young
kisi
Dari percobaan didapat bahwa
garis‐garis terang didapat dari interferensi 2 gelombang yang fasanya sama.
Garis‐garis gelap didapat dari interferensi 2 gelombang yang fasanya berbeda.
Difraksi adalah pembelokkan gelombang melalui rintangan atau celah sempit.
kisi
Cahaya yang melewati kisi difraksi, akan mengalami interferensi pada layar, interferensi yang berbeda‐beda
menyebabkan warna‐warna. Warna‐warna membuat garis terang yang berbeda‐beda di layar.
Alat‐alat Optik
Mata dan Kacamata
Jika bayangan tepat jatuh diretina, maka mata dapat melihat benda dengan jelas
Apabila mata melihat benda‐benda dekat maka lensa mata dibuat lebih cembung dan sebaliknya untuk
benda jauh lensa mata dibuat lebih cekung. Hal ini dapat terjadi dengan mengubah fokus lensa.
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 12
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Mata normal titik dekatnya 25 cm
Penyakit rabun dekat titik dekatnya lebih besar dari 25cm untuk mengatasinya harus menggunakan
kacamata cembung.
Penyakit rabun dekat. titik jauh : tidak di ~ hal ini disebabkan mata terlalu cembung untuk mengatasinya
diperlukan lensa cekung.
Lup
Berbentuk lensa cembung tunggal. Cara pengamatan dengan lup
1. pengamatan tanpa akomodasi (mata mengamati benda dalam keadaan relax tanpa akomodasi)
(perbesaran) M = Sn / f
Sn = jarak baca normal si pengamat
f = panjang titik api lup
2. Pengamat dengan akomodasi maximum.
Dalam hal ini bayangan terakhir berjarak sejauh jarak baca normal dari mata
1 / S + 1 / S1 = i / f ; S1 = ‐ Sn ; Sn : jarak baca normal si pengamat
Mikroskop
Terdiri dari dua lensa cembung yaitu lensa obyektif (dekat dengan mata) dan okuler (dekat dengan benda)
(Perbesaran ) M = (S1Ob / Sob) x (Sn / fok)
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 13
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Kalor (panas) : adalah bentuk energi yang dipindahkan melalui perbedaan temperatur. Panas akan
berpindah dari suhu yang lebih panas ke suhu yang lebih dingin.
Satuan kalor adalah kalori, joule, erg.
Satu kalori adalah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 10C
Q = m c ∆t C = m c
Q = kalor yang diserap (joule)
m = massa benda (kg)
∆t = perubahan temperature yang terjadi (oC)
c = kalor jenis benda (joule/kg0C)
C = kapasitas kalor (kal/oC)
Perubahan Zat
melenyap
melebur menguap
Wujud Padat Wujud Cair Wujud gas
membeku mengembun
menyublin
Kalor Laten
Kalor yang dibutuhkan untuk merubah bentuk 1 kg zat
Q = m.L
L = kalor laten (joul/kg)
Kalor lebur : kalor yang dibutuhkan untuk merubah 1 kg zat dari padat menjadi cair
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 14
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Kalor beku : kalor yang dibutuhkan untuk merubah 1 kg zat dari cair menjadi padat
Kalor penguapan : kalor yang dibutuhkan untuk merubah 1 kg zat dari cair menjadi uap
Kalor Pengembunan : kalor yang dibutuhkan untuk merubah 1 kg zat dari uap menjadi cair.
Kalor penguapan = kalor pengembunan
Q1 = mc1∆t = mc1(t1‐0) c1 : panas jenis es
Q5
Q2 = m.c2 = mc2 c2 : panas peleburan
Q4
Q3
Q3 = mc3 (100‐0) c3 :panas jenis air
Q2
Q1
Perpindahan Kalor
1. Konduksi
Perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan partikel cth : besi yang dipanaskan
H = K.A. (∆t / L)
H : Jumlah kalor yang merambat persatuan waktu
K : Daya hantar kalor (koeffisien konduksi termal)
A : Luas penampang
L : Panjang
∆t : Beda temperature di ujung‐ujung benda
2. konveksi
Perpindahan kalor disertai dengan perpindahan parikel contoh : air yang mendidih karena dimasak
H = h. A. ∆t
h : suatu konstanta yang tergantung pada dimensi dan jenis konveksi
3. Radiasi
Perpindahan kalor tanpa medium, setiap benda panas mengeluarkan radiasi. Contoh : Sinar matahari.
W = eσT4
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 15
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
W : energi yang dipancarkan persatuan waktu, persatuan luas watt/m2
σ : tetapan Stepan – Boltzman, yang harganya (5,672.10‐8 watt/m2K4
T : Suhu mutlak (dalam Kelvin)
e : koefisien pancaran emisi (o<e≤1), untuk benda hitam sempurna e =1
Menurut asas Black kalor yang diserap = kalor yang diterima
Q serap = Wat
W = eσ(T4A‐T4B)
A : luas penambang Bola
t : lama waktu pancaran
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 16
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Arus listrik yang terjadi akibat adanya muatan ang bergerak disebut dengan arus listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan yang mengalir dalam satu detik
I = ∆Q / ∆t
I : arus listrik yang mengali (Ampere)
Q : Muatan listrik (Coloumb)
t : Waktu (detik)
Q = muatan tiap elektron x jumlah elektron
Hukum Ohm
Besarnya arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar, berbanding lurus dengan beda potensial
diantara kedua ujung penghantar, dan dipengaruhi oleh jenis penghantarnya
I = V / R
V : Beda potensial (Volt)
R : Hambatan Penghantar
Rangkaian Seri dan paralel R seri
R total = R1 + R2 + R3
V AB = V1 + V2 + V3
I1 = I2 = I3
V1 = I1R1 , V2 = I2R2 , V3 = I3R3
R parallel
I/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
VAB = V1 = V2 = V3
I1 = VAB/R1 , I2 = VAB/R2 , I3 = VAB/R3
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 17
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Besar Penghantar pada sebuah penampang
R = ρ . l / A
ρ: hambatan jenis penghantar
l : Panjang penghantar
A : luas penampang penghantar
Pengaruh Temperatur pada hambatan jenis kawat?
ρt = ρo(1+α∆T)
ρt : hambatan jenis pada temperatur T0C (Ωm)
ρo : hambatan jenis pada temperatur mula‐mula (Ωm)
α : koefisien temperatur (oC‐1)
∆T : Perubahan temperatur (oC)
Pengaruh Temperatur pada hambatan jenis kawat?
Rt = Ro(1+α∆T)
Rt : Hambtan pada temperatur ToC(Ω)
Ro : Hambatan pada temperatur mula‐mula (Ω)
Hukum Kirchof I
∑ I masuk = ∑ I keluar
Hukum Kirchof II
∑V = 0
Energi Listrik dan Daya Listrik
P = V.I
W = P.t
W = I.V. ∆t
Ket: P : Daya Listrik (Watt)
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 18
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
W : Energi Listrik (joule/kwh)
I : Arus Listrik
∆t : Selang waktu
Kaitan Kalor dan Energi Listrik
W = Q = mc∆t
Q : Energi kalor (joule)
m : massa (kg)
c : kalor jenis (Jkg‐1oC‐1)
∆T : kenaikan suhu (oC)
Alat Ukur Listrik
Amperemeter : alat untuk mengukurarus listrik
Voltmeter : Alat untuk mengukur beda potensial / tegangan listrik
Pemasangan amperemeter diseri dengan sumber dan beban, sedangkan pemasangan voltmeter diparalel
dengan bagian yang ingin diukur.
berikut metode pengukuran menggunakan voltmeter dan amperemeter.
A
V
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 19
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
PERSAMAAN GERAK
Bab 1. PERSAMAAN GERAK
== persamaan yang menyatakan hubungan antara jarak atau kedudukan benda , kecepatan, percepatan dan waktu.
A. Gerak Lurus
Δr = Δxi + Δyj
besarnya perpindahan : |Δr| = ( ∆x ) + ( ∆y )
2 2
¾
Kecepatan Titik Materi
Posisi titik dapat ditentukan ddari kecepatan, yatu : r = ro + ∫ v dt
Besar kecepatanya : |v| =
Kecepatan sesaat : lim v = lim
Δt → 0 Δt →0
Percepatan titik Materi
Persamaan percepatan rata–rata : a = a x i + ay j
kecepatan titik dapat ditentukan dari percepatan, yatu : v = vo + ∫ v dt
Percepatan sesaat: lim a = lim
Δt → 0 Δt →0
∆v
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 20
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
B. Gerak Parabola
Dua jenis gerak dalam parabola :
1. Gerak Lurus beraturan (GLB) untuk arah horizontal (sumbu x)
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) untuk arah vertikal (sumbu y)
y VY = 0
V = VX
VOY VO
α
0 VOX H’ X
Kecepatan saat t (waktu) detik :
VX = VO cos α
VY = VO sin α – gt
Besar kecepatanya : v = √ vx2 + vy2
Vy
Arah kecepatan terhadap sumbu x : tan α = = VO sin α – gt
VO sin α
Waktu mencapai titik tertinggi t =
g
Tertinggi sumbu y (tinggi maksimum) tinggi saat t detik
2
Vo sin α
2
h max =
2g y = vo sin α.t – ½ g.t2
Jarak terjauh sumbu x : Jarak saat t detik:
2
Vo sin 2α
g
X max = y = vo cos α.t
C. Gerak Melingkar
Hubungan kelajuan linier dengan kecepatan sudut adalah :
v = ωR 2Л
∆θ
ω = ω = T = 2Лf v
∆t
as
w = θ2 – θ1 ω = kecepatan sudut (rad/s) R
t2 – t1 v = kecepatan linier (m/s)
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 21
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
v2
o Percepatan sentripental : a S = = ωR
R
v2
o Gaya sentripental : Fs = m . = m ω2 R
R
–∆ω ω1 − ω 2
o Percepatan sudut rata – rata = α = =
∆t t 2 − t1
∆ω dω d 2θ
o Percepatan sesaat : α = lim = =
∆t → o ∆t dt dt
o Menentukan kecepatan sudut dari percepatan sudut : ωt = ωO + ∫ α dt
Gerak Melingkar
=> gerak periodik yang berulang setiap selang waktu tertentu.
Contohnya : gerang berayun bandul jam dinding , putaran bumi pada porosnya dalam waktu 1 hari, dan gerak
vertikal teratur pada pegas yang diberi beban.
T (periodik) => waktu yang dibutuhkan untuk melakukan 1 putaran (detik)
f (frekuensi) => jumlah putaran yang dapat dilakukan dalam 1 detik (detik‐1 atau Hz)
1
Hubungan T dan f : T =
f
2Л
Sudut yang ditempuh dalam waktu t : θ = t = 2Л f
T
Besar simpangan sumbu x dan y :
y = A sin ω t atau x = A cos ω t
= A ω cas (ωt + θ0)
a = – A ω2 sin (ωt + θ0)
Periodik pada gerak harmonik pegas: T = 2Л m Æ m = massa benda; k = tetapan pegas
k
Periodik pada gerak harmonik benda berayun: T = 2Л l Æ l = panjang tali ; g = gaya gravitasi.
g
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 22
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
GAYA
Bab 2. GAYA
A. Hukum-Hukum Newton
o Hukum I Newton (Hukum Inersia):
Ö Jika gaya total pada subuah benda adalah nol, benda akan selalu diam atau selalu bergerak pada garis lurus
dengan kecepatan konstan.
ΣF = 0
Ö Inersia/kelembaman : kecenderungan sebuah benda mempertahankan keadaan diam atau geraknya.
o Hukum II Newton:
Ö Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja dan berbandik terbalik dengan
massanya.
ΣF = m a
o Hukum III Newton:
Ö Jika benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua selalu memberikan gaya yang sama besar
dengan gaya yang diterima kepada benda pertama.
Ö Æ Hukum aksi – reaksi : “ setiep aksi ada reaksi yang sam dan berlawanan arah”
F12 = – F21
B. Gaya Gravitasi
Hukum Gravitasi : “Setiap partikel di alam semesta selalu menarik partiklel lain dengan gaya yang besarnya
berbanding lurus dengan massa partikeltersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat
jaraknya “.
m1 .m 2
F = G
r2
Dengan F = gaya tarik‐menarik antara massa m1 dan m2 (N)
m1, m2 = massa setiap benda (kg)
G = tetapan grafitasi umum (6,673 10‐11 Nm2kg‐2)
r = jarak antara kedua benda (m)
w = mg
w = gaya berat benda (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (ms‐2)
M = massa bumi (kg)
r = jarak benda ke pusat bumi (m)
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 23
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
A F
F
Tegangan : σ =
A
Modus elastisitas (modulus Young)
∆L
Regangan : e =
L
σ F .L
E = =
e A.∆L
F = – k . ∆x
Gaya pemulih pegas : k = tetapan pegas
2. Pemanfaatan Pegas
a. susunan seri pegas
Saat tersusun seri gaya tarik pegas tetap : F = F1 = F2 = F3 ; dan
Penambahan panjang nya (Δx) = Δx1 + Δx2 + Δx3
1 1 1
Sehingga : = +
k k1 k 2
b. susunan paralel pegas
Saat tersusun paralel gaya tarik pegas (F) = F1 + F2 + F3 ; dan
Penambahan panjang tetap: Δx = Δx1 = Δx2 = Δx3
Sehingga : k1 + k2 + k3
C. Gaya Gesek
=> gesekan muncul antara dua benda yang saling bersentuhan.
=> besar gaya gesek tergantung pada kekasaran permukaan dan gaya normal.
=> ada 2 jenis gaya gesek :
♦ gaya gesek statis (fS)
Æ gaya gesek yang dibutuhkan untuk mempertahankan benda agar tetap diam.
fS = gaya gesek statis
fS = μS N
μS = koefisien gesek statis
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 24
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
N = gaya normal benda
Æ koefisien gesek pada benda miring dengan sudut α :
sin α
μS = = tan α
α
♦ gaya gesek kinetis (fK)
Æ gaya gesek yang berlaku saat benda mulai bergerak.
Æ nilainya tetap walau gaya F berubah.
fS = gaya gesek statis
fK = μK N
μS = koefisien gesek statis
N = gaya normal benda
Æ pada benda miring : fK = F cos α (gaya yang timbul arah sumbu x)
N + F sin α = mg (gaya yang timbul arah sumbu y)
Æ dan jarak hingga benda berhenti dapat ditentukan dari besar koefisien gesek :
– m a = μK g v2 ..
s =
2 μK g
Æ menentukan percepatandari koefisien gesek pada dua balok yang terhubung dengan katrol
T
(m1 – μKm2) g m1
a =
m1 + m2
fK
T a
m2
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 25
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
USAHA, ENERGI DAN DAYA
A. Usaha
=> hasil kali antara gaya dan besarnya perpindahan.
W = F s
F
untuk gaya F dengan sudut α
W= f.s cos α
s
=> Usaha total : Jumlah seluruh gaya yang bekerja pada benda :
Σ F
Gaya => besaran vektor (berlawanan arah tanda negatif)
Contohnya :
Gaya gesek yang berlawanan arah dengan gaya yang bekerja pada benda (F)
Maka
Wtotal = F s – f s = (F – f ) s
=> Usaha oleh Gaya Konservatif
Î gaya konserfatif tergantung pada posisi awal dan akhir saja (tidak dipengaruhi jarak)
Î Contoh gaya konserfatif => gaya pegas yang kembali ke kedudukan semula setelah ditekan
W = m g h
Usahanya : h = jarak kedudukan awal dan akhir = tinggi (m)
m = massa benda (kg)
Wtotal = W1 + W2
= –m1g1h1 + m2g2h2
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 26
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
B. Energi
=> kemampuan untuk melakukan suatu usaha.
♦ Energi Kinetik
Î energi yang dimiliki benda bermassa m saat bergerak dengan kecepatan v.
EK = ½ mv2
♦ Hubungan Usaha dan Energi Kinetik
Î Usaha total yang dilakukan benda (oleh gaya total) = perubahan energi kinetik benda.
Wtotal = ΔEK = ½ mv2 2 – ½ mv1 2
♦ Energi Potensial
Î energi yang dihubungkan dengan gaya dan tergantung pada posisi benda
EP = m g h W = ΔEP = mg ( h2 – h1 )
Î Energi Potensial pegas :
EP = ½ k Δx2
♦ Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Î Jumlah kedua jenis energi (Energi kinetik dan potensial) disebut Energi Mekanik.
Hukumnya : “Energi mekanik total dari suatu sistem adalah tetap/konstan.
Em1 = Em2
EP1 + EP1 = EP2 + EP2
Î pada bidang miring, kecepatan benda saat mencapai ujung bidang dapat ditentukan :
v = 2 gh
C. Daya
Ö Usaha (W) yang dilakuka per satuan waktu (t) disebut daya.
Ö Satuan daya : Js‐1
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 27
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
W P = F v
P =
t Atau
Contoh soal :
Besar usaha untuk menggerakkan mobil dengan massa 1000 kg dari keadaan diam hingga kecepatannya
72 km/jam adalah . . . (gesekan diabaikan)
Jawab :
W = ∆EK = ½ mv22 – ½ mv12
= ½ m (v12 - v22)
= ½ . 1000 (202 – 02)
= 2 . 105 J
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 28
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
A. Momentum
=> hasil kali massa benda dengan kecepatannya
P = m.v
Hukum ke‐2 Newton mwnyatakan : “gaya total yang berkerja pada partikel sama dengan leju perubahan momentum
terhadap waktu”.
∆p
ΣF =
∆t
B. Hubungan Momentum dan Impuls
Î Impuls => gaya rata – rata pada benda yang bekerja selama waktu Δt.
F . ∆t = ∆P = m (vt – vo)
Impuls =
C. Hukum Kekekalan Momentum
“Jumlah momentum total sistem benda adalah konstan /tetap”.
m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’
D. Tumbukan
Beberapa jenis Tumbukan:
1) Tumbukan Lenting Sempurna atau Elastis Sempurna
Î Jumlah energi Kinetik sebelum dan sesudah tumbukan sama
(v2 ’ – v1 ’)
Berlaku persamaan : e = = 1
(v1 – v2)
Keterangan : e = koefisien restitusi
Koefisien restitusi => derajat berkurangnya kecepatan benda setelah terjadi tumbukan.
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 29
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
2) Tumbukan Lenting Sebagian atau Elastis Tak Sempurna
Î energi kinetik benda sesudah tumbukan lebih kecil dari sebelum tumbukan
Î nilai koefisien restitusi : 0 < e < 1
3) Tumbukan tidak Lenting Sama Sekali atau Tak Elastis
Î setelah bertumbukan, kedua benda menjadi satu sehingga kecepatanya sama.
Î contohnya peristiwa peluru bermassa m yang ditembakan ke balok massa M dan bersarang di dalamnya.
Kecepatan setelah bertumbukan dapat ditentukan :
m+M
v= 2 gh h = tnggi balok berayun.
m
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 30
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
MOMENTUM SUDUT
A. Momen Gaya atau Torsi (τ)
=> Hasil Kali antara gaya F dengan lengan gaya d (jarak tegak lurus dari garis kerja gaya ke sumbu rotasi.
τ = F d sin θ
dan untuk gaya dengan sudut θ maka :
τ = F d
B. Momentum Sudut/Anguler (L)
=> Hasil kali besarnya momentum linier (p = mv) dan jari‐jari (r).
=> satuan momentum sudut : kg m2 rad/s
L = m v r
= m (ω r) r
= mr2 ω
Momentum sudut dalam Hukum II Newton:
∆L
Σ τ =
∆t I (ω − ω 0 ) ∆ω
= = I = I .α
∆t ∆t
C. Hukum Kekekalan Momentum Sudut
“Momentum sudut total pada benda yang berotasi adalah konstan/tetap, momen gaya/torsi yang bekerja = 0 ”.
L = I ω I1 ω1 = I2 ω2
konstan tetap sehingga :
D. Momen Inersia ( I )
=> Hasil kali satuan massa (m) dan kuadrat satuan jarak (r)
m = massa benda (m)
I = mR2
R = jarak dari pusat rotasi (m)
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 31
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
I = momen inersia (kg m2)
Teorema sumbu sejajar
I = Ipm + Mx2
Ipm = momen inersia melalui pusat massa
M = massa total benda
x = jarak titik ke pusat massa
I = momen inersia terhadap sumbu sejajar x.
E. Energi Kinetik Rotasi
Ekrot = 1
I ω2 L2
2
Atau Ekrot =
2I
W = 12 I ω2 2 – 1
2 I ω1 2
Usaha pada gerak rotasi :
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 32
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
ROTASI BENDA
TEGAR
A. Dinamika Rotasi Benda Tegar
Hukum II Newton untuk gerak Translasi:
Σ F = m a
Hukum II Newton gerak Rotasi:
Σ τ = I . α Σ τ = F . d
Rotasi benda tegar pada bidang miring
2 gh
Kelajuan sampai dasar bidanga sebesar : v =
k +1
g sin θ
Percepatan yang terjadi : a =
k +1
Nilai k adalah : koefisien inersia => I = k mR2
(k cincin =1; k silinder pejal ½ ; k bola pejal 2/5 ; k benda meluncur 0)
Dua benda dengan seutas tali melalui katrol
9 Dua katrol dan dua benda
Untuk m1 > m2 maka percepatan yang terjadi dapat ditentukan dengan :
∑F (m1 − m2 ) g
a = =
∑ m m1 + m2 + k . 12 M n
n = jumlah katrol
9 Dua benda dengan satu katrol
Untuk m1 > m2 maka percepatan nya:
∑F (m1 − m2 ) g
a = =
∑ m m1 + m2 + k . 1 2 M
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 33
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
9 Satu katrol satu benda
m.g ⎛ I ⎞
Percapatannya : a = dan tegangan tali : ⎜ 2 ⎟
.mg
m + kM ⎝ I + MR ⎠
Hukum sinus yang dapat digunakan pada gaya yang memiliki titik awal yang sama dengan sudut berbeda :
F1 F2 F
= = 3
sin α sin β sin γ
B. Keseimbangan Benda Tegar
Dua syarat sebuah benda tegar seimbang adalah:
9 Jumlah vektor gaya yang bekerja = 0;
ΣFX = 0; ΣFY = 0 (setimbang translasi)
9 Jumlah semua momen gaya harus = 0
Στ = 0 (setimbang rotasi)
Titik Berat (zo)
• Adalah titik tangkap resultan dari seluruh bagian – bagian kecil (gaya berat) benda
• Untuk benda‐benda yang tingginya << jejari bumi, titik berat dianggap berimpit dengan pusat massa.
w1x1 + w2x2 + . . . . . y x + y2x2 + . . . . .
xo = dan yo = 1 1
w1 + w2 + . . . . . y1 + y2 + . . . . .
• Letak titik berat benda : zo = (xo , yo)
• Ada tiga macam kesetimbangan:
a. Keseimbangan stabil : jika diberi gaya titik berat naik namun kembali lagi ke posisi semula
b. Keseimbangan netral : jika diberi gaya akan tetap seimbang pada posisi baru, titik berat tetap.
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 34
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
FLUIDA
Massa jenis benda (ρ dengan satuan kg/m3)
m
ρ = m = massa benda (kg) dan V = volume benda (m3)
V
Tekanan (P satuan Nm‐2)
F
P = atau F = P . A dengan : F = gaya tekan (N) dan A = luas permukaan (m2)
A
Tekanan Hidrostatik
=> Tekanan pada kedalaman h dalam suatu fluida dengan massa jenis ρ dan berhubungan dengan udara luar.
P = Pluar + ρ . g . h P = Patm + ρ . g . h
Hukum Pascal
“Tekanan yang diberikan pada suatu cairan yang tertutup diteruskan tanpa berkurang ke tiap titik dalam cairan dan
ke dinding bejana”.
P1 = P2
F1 F2 F F
A1 A2 = karena A = Лr2 maka 21 = 21
A1 A2 r 1 r 1
F2
fluida
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 35
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
dapat dirumuskan : PA = PB
ρ1 h1 = ρ2 h2
A h1 h2 B
garis batas
Hukum Archimedes
“Sebuah benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dala fluida akan mendapat gaya ke atas sebesar berat
fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut”.
FA = gaya ke atas/gaya Archimedes (N)
‐2
FA = Wf g = percepatan gravitasi (ms )
FA = ρf . g . Vbt ρf = massa jenis fluida
FA = Wudara – Wfluida Vbt = volume benda tercelup
Wf = berat fluida yang dipindahkan
Tenggelam : ρ benda > ρ fluida
Melayang : ρ benda = ρ fluida
Mengapung : ρ benda < ρ fluida
Σ ρf Vbt
Pada benda yang mengapung berlaku persamaan : ρb =
Vb
Kapilaritas
=> peristiwa naik atau turunya zat cair dalam tabung atau pipa yang berlubang kecil yang dimasukkan ke dalam zat
cair (pipa kapiler).
Bila zat cairnya air maka dalam tingg air dalam pipa lebih tinggi dibandingkan diluarnya (permukaan air melengkung ke
bawah.
Zat cair beupa raksa akan sebaliknya air
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 36
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Persamaan yang dapat digunakan dalam peristiwa kapilaritas adalah : y =
2γ cos θ
ρ .g.r
Dimana ; γ = tegangan permukaan fluida (N/m)
θ = sudut kontak
r = jari‐jari pipa kapiler
y = naik/turunnya permukaan fluida (m)
B. Fluida Bergerak
Ilmu yang mempelajarinya => Hidrodinamika
Sifat‐sifat fluida ideal :
a. Tidak kompresibel : fluida yang tidak mengalami perubahan volume karena pengaruh tekanan
b. Tidak kental/non viskositas : fluida yang tidak mengalami gesekan dengan pipa selama mengalir
c. Aliran stsioner : kecepatan, massa jenis, dan tekanan pada setiap titik dalam fluida tidak berubah karena waktu.
Kontinuitas
Debit fluida => banyaknya fluida yang mengalir mellui suatu penampang tertentu dalam selang waktu tertentu.
Q = A . v V = volume fluida (m3); t = waktu (s); v = kecepatan aliran (m/s);
Q = debit aliran (m3/s) ; dan A = luas penampang (m2)
V
Q =
t
Kontinuitas => A . v = konstan, maka : A1 v1 = A2 v2
Persamaan Bernoulii
“Jumlah tekanan (P), energi kinetik persatuan volume ( 12 ρ v2) dan energi potensial persatuan volume (ρgh)
mempunyai nilai yang setiap titik sepanjang aliran”.
P+ 1
2 ρ v2 + ρ g h = konstan
P1 + 1
2 ρ v12 + ρ g h1 = P2 + 1
2 ρ v22 + ρ g h2
Asas Bernoulli digunakan pada alat‐alat seperti : krburator, venturimeter, tabung pitot, gaya angkat pesawat.
Penerapan hukum bernoulli
a. Tangki bocor
h = h1 – h2
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 37
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
v= 2 gh Q =v A= x 2 gh
x2 = 4 h . h2
b. Venturi meter
2 gh
v1 = a
(A − a2 )
2
c. Venturi meter dengan Manometer
2 gh( ρ '− ρ )
v1 = a
ρ ( A2 − a 2 )
d. Tabung Pitot
2 gh.ρ '
v1 =
ρ
e. Gaya angkat pesawat terbang
v1 < v2 Æ v1 kecepatan dibagian atas; v2 keceptan bagian bawah
F1 – F2 = 12 ρ A (v22 – v12)
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 38
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
A. Gas Ideal
Sifat –sifat gas ideal:
a. Terdiri dari partikel, atom, atau molekul yang bergerak bebas
b. Berlaku hukum – hukum Newton tentang gerak
c. Jarak antar molekul > ukuran molekul
d. Tidak ada gaya antar partikel kecuali jika bertumbukkan
e. Tumbukan antar partikel atau partikel dan dinding adalah lenting sempurna dalam waktu singkat
P V = n RT
Persamaan gas ideal : R = konstanta gas umum : 8,314 J/)mol K) = 0,082 L atm/(mol K)
k = tetapan Boltzmann : 1,38 J/K
P V = N kT NA = 6,022 x 1023 partikel/mol
N = jumlah partikel
n = N . R = NA . k
NA
EK = 3/2 kT EK = ½ mov2
N N
2 V V
Tekanan gas : P = 3 EK atau P = 13 mov2
dengan : M = massa molekul gas (kg/K mol)
mo = N/NA = massa 1 molekul gas (kg/molekul)
N = bilangan Avogadro
ρ = massa jenis gas (kg/m3)
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 39
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
D. Derajat Kebebasan dan Energi Dalam
EK = f ( 12 kT)
Energi Dalam gas :
U x EK = f x N ( 12 kT)
Dejajat kebebasan untuk jenis molekul:
Monoatomik
♦ suhu kurang dari 100ºK
♦ hanya memiliki gerak translasi
♦ punya 3 derajat kebebasan, Emolekul = 3/2 kT
Diatomik
♦ suhu ruang (sedang)
♦ memiliki gerak translasi dan rotasi
♦ punya 5 derajat kebebasan, Emolekul = 5/2 kT
Poliatomik
♦ suhu lebih dari 100ºK
♦ memiliki gerak translasi, rotasi, dan vibrasi
♦ punya 7 derajat kebebasan, Emolekul = 7/2 kT
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 40
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
TERMODINAMIKA
A. Proses Termodinamika
Hukum Pertama Termodinamika
ΔQ (+) = sistem menerima kalor
∆Q = W + ∆U
W (+) = sistem melakukan usaha
ΔU (+) = terjadi perubahan energi dalam sistem
Empat proses termodinamika
a. Isotermik => keadaan gas berubah dengan suhu tetap
Î Hukum Boyle
b. Isobarik => keadaan gas berubah dengan tekanan tetap
Î Hukum Charles – Gay Lussac
c. Isokhorik => keadaan gas berubah dengan volume tetap
Î Hukum Boyle – Gay Lussac
d. Adiabatik => keadaan gas berubah tanpa adanya perpindahan kalor (ΔQ = 0)
Penjelasan proses termodinamika dapat dilihat pada tabel berikut:
V
Isobarik n Cp ΔT p ΔV 3/2 n R ΔT Q = ΔU + p ΔV
P (atau )
T
n Cv ΔT
Isokhorik 0 3/2 n R ΔT Q = ΔU
V (atau )
= 3/2 n R ΔT
Adiabatik 0 ‐ 3/2 n R ΔT 3/2 n R ΔT ΔU = ‐ W
PVγ
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 41
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
W = n R (T2 – T1) Cv = kapasitas panas pada volume konstan
W = Qp – Qv = (Cp – Cv) ΔT
W Q1 − Q2 Q2
η= x 100% = x 100% = 1 ‐ x 100%
Q1 Q1 Q1
Q2 T2
untuk gas ideal : =
Q1 T1
¾ Efisiensi mesin Carnot/efisiensi maksimum teoritisnya:
T2
η = 1 ‐ x 100%
T1
Q1 = kalor yang diterima dari reservoir suhu tinggi (T1)
Q2 = kalor yang dilepas dari reservoir suhu tinggi (T2)
¾ Efisiensi mesin pendingin :
W T1
η= x 100% = ‐ 1 x 100%
Q1 T2
T1 = suhu di luar ruangan (K)
T2 = suhu di dalam ruangan (K)
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 42
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
BUNYI
Bunyi merupakan gelombang mekanik yang tidak dapat merambat dalam hampa udara dan berupa gelombang
longitudinal. Tinggi rendahnya nada bergantung pada frekuensi dan keras lemahnya bunyi bergantung pada
amplitudo.
Sumber‐Sumber Bunyi
Dawai
Nada dasar
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 43
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Resonansi
Layangan
Intensitas Bunyi
Taraf
Intensitas
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 44
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Efek Doppler
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 45
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
OPTIKA FISIS
DISPERSI CAHAYA
INTERFERENSI CAHAYA
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 46
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
a. Celah Ganda
Young
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 47
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
c. Cincin Newton
DIFRAKSI
a. Celah Tunggal
b. Kisi
Maximum
POLARISASI CAHAYA
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 48
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 49
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
LISTRIK STATIS
Hukum Coulomb
Rapat Muatan
Bila bola konduktor diberi muatan listrik, maka seluruh muatan terkumpul di permukaan bola, sehingga di
dalam bola tidak terdapat muatan listrik.
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 50
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 51
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronik yang mampu menyimpan muatan dan energi.Besarnya kapasitas bisa
dihitung dengan cara :
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 52
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Kapasitor Gabungan
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 53
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
MEDAN MAGNET
Induksi Magnet
Kuat Medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik disebut induksi magnet (B) dengan satuan tesla
(satuan lainnya adalah weber/m2). Arah medan magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan, yaitu ibu
jari menyatakan arah arus dan lekukan jari tangan menyatakan arah medan magnet (B).
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 54
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
b. Pada Tengah
Gaya Lorentz
Gaya Lorentz dapat terjadi pada :
• kawat berarus listrik dalam medan magnet,
• muatan listrik bergerak dalam medan magnet,
• kawat sejajar berarus listrik.
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 55
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 56
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 57
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Fluks Magnet
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 58
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Apabila transformator < 100%, maka terdapat daya yang hilang(berubah jadi panas). Nilai
efisiensi adalah
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 59
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
2. Generator
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 60
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
RANGKAIAN AC
Tegangan dan Arus Bolak-Balik
Rangkaian RLC
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 61
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 62
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 63
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
RELATIVITAS KHUSUS
Penjumlahan Kecepatan
Kontraksi Panjang
Dilatasi Waktu
Relativitas Massa
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 64
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 65
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
TEORI ATOM
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 66
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
2)
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 67
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 68
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 69
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Efek Fotolistrik
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 70
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Sinar X
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 71
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Efek Compton
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 72
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 73
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
RADIOAKTIVITAS
Defek Massa
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 74
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Radioaktivitas
Peristiwa pemancaran sianar-sinar radioaktif secara spontan disertai peluruhan/pembelahan inti
atom menjadi inti atom unsur yang lain.
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 75
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 76
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
3. Dosis Serap
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 77
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Reaksi Inti
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Halaman : 78
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
Teknologi Nuklir
Reaktor Atom
Alat-alat Deteksi
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 79
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 80
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 81
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 82
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 83
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 84
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 85
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 86
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 87
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 88
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 89
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 90
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 91
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 92
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 93
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 94
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 95
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 96
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 97
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 98
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 99
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 100
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 101
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 102
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 103
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 104
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 105
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 106
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 107
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 108
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 109
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 110
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 111
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 112
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 113
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 114
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 115
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 116
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 117
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 118
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 119
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 120
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 121
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 122
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 123
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 124
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 125
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 126
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 127
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 128
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 129
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 130
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 131
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 132
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 133
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 134
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 135
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 136
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 137
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 138
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 139
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 140
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 141
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 142
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 143
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 144
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 145
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 146
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 147
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 148
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 149
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 150
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 151
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan
Modul Fisika SMA – Persiapan Sukses Ujian Nasional Halaman: 152
Daftar Pustaka
Kanginan, Marthen.2006. Fisika untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta : Erlangga.
Kanginan, Marthen.2006. Fisika untuk SMA/MA kelas X. Jakarta : Erlangga.
Kanginan, Marthen.2006. Fisika untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta : Erlangga
Lasmi, Ni Ketut.2008. Seri Pendalaman Materi Fisika dan SMA. Bandung :Erlangga
Nurachman, Setya.2009. BSE Fisika untuk SMA/MA kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas.
Purwoko dan Fendi.2009. Fisika 2 SMA Kelas X. Jakarta : Yudhistira.
Purwoko dan Fendi.2009. Fisika 2 SMA Kelas XI. Jakarta : Yudhistira.
Purwoko dan Fendi.2009. Fisika 2 SMA Kelas XII. Jakarta : Yudhistira.
S, Ilyas. 2007. Beasiswa Sekolah dan Bank Soal.Direktori.
Supiyanto. 2006. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Phibeta.
Supiyanto. 2006. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Phibeta.
Supiyanto. 2006. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Phibeta.
Http://Invir. Com/soalfisikaujiannasionalsma. 10 Oktober 2010.
Tim Penyusun: MGMP Fisika SMA Negeri 9
Rudinanto, S.Pd. – Ida Farida Mutia, S.Pd. – Reny Rosmiati, S.Pd. Kota Tangerang Selatan