Nama : I Putu Andy Suryawirawan NIM : 120010083 Kelas : AC131
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) STIKOM BALI 2013/2014
A. Pengertian Perencanaan Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolantak akan dapat berjalan. Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan. Perencanaan merupakan suatu proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut telah ditetapkan, rencana harus diimplementasikan . Setiap saat selama proses implementasi dan pengawasan, rencana-rencana memerlukan modifikasi agar tetap berguna. Perencanaan kembali terkadang dapat menjadi faktor kunci pencapaian sukses akhir. Oleh karena itu perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibilitas, agar mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang baru secepat mungkin. B. Pentingnya Suatu Perencanaan Suatu Perencanaan sangat lah penting di dalan bidang manajemen umu karena : Tujuan menjadi jelas dan terarah Perencanaan sebagai langkah awal dari pencapaian tujuan akan memberikan arah dan kejelasan tujuan tersebut, sehingga semua komponen ataupun elemen-elemen mengetahui dengan baik tujuan yang hendak dicapai. Semua bagian yang ada akan bekerja ke arah satu tujuan yang sama Ketika semua elemen atau bagian mengetahui tujuan dengan jelas dan benar, maka mereka akan bekerja ke satu arah yang sama. Menolong mengidentifikasikan berbagai hambatan dan peluang Dengan adanya perencanaan maka kita mampu mengidentifikasi berbagai hambatan dan peluang yang ada di lingkungan luar organisasi. Membantu pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif Perencanaan memberikan pandangan bagi organisasi mengenai tindakan apa saja yang harus mereka lakukan demi tercapainya tujuan, termasuk di dalamnya biaya dan lamanya waktu yang dibutuhkan sehingga tujuan terealisasi. Hal ini akan membantu organisasi menjadi lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan. Perencanaan sendiri dapat diartikan aktivitas pengawasan Ketika prosedur kerja sudah ada dan jelas, tentu hal ini menjadi sebuah control terhadap pelaksanaan di lapangan. Artinya mereka akan bekerja sesuai prosedur sebab perencanaan sebagai pengawasan. Perencanaan juga membantu untuk mengurangi resiko dan ketidakpastian Dengan adanya perencanaan akan dapat memperjelas tindakan- tindakan dan prosedur kerja sehingga ketidakpastian dapat diminimalisir. C. Hubungan Perencanaan Dengan Fungsi Manajemen Hubungan perencanaan dan fungsi-fungsi serta kegiatan-kegiatan manajerial lainnya adalah saling berhubungan, saling tergantung dan berinteraksi.Pengorganisasian dan penyusunanpersonalia. Hubungan perencanaan dengan fungsi manajemen : Pengorganisasian Proses pengaturan kerja bersama sumber daya-sumber daya keuangan, phisik dan manusia dalam organisasi. Perencanaan menunjukan cara dan menunjukan sumber daya-sumber daya tersebut untuk mencapai efektivitas paling tinggi. Pengarahan Fungsi pengarahan selalu berkaitan dengan perencanaan.Perencanaan menentukan kombinasi yang paling baik dari faktor-faktor, kekuatan-kekuatan, sumber daya-sumber daya dan hubungan-hubungan yang di perlukan untuk mengarahkan dan memotivasi karyawan. Pengawasan Perencanaan dan pengawasan saling berhubungan sangat erat, sehingga sering di sebut sebagai kembar siam dalam manajemen.Pengawasan adalah penting sebagai produk perencanaan efektif.Oleh karena itu, pengawasan bertindak sebagai kriteria penilaian pelaksanaan kerja terhadap rencana.Tujuan setiap rencana adalah untuk membantu sumber daya dalam kontribusinya secara positif terhadap pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.
D. Jenis Perencanaan Ada sekitar 4 jenis perencanaan, yakni perencanaan berdasarkan luasnya, perencanaan berdasarkan kerangka waktu, perencanaan berdasarkan kekhususan, serta perencanaan berdasarkan frekuensi penggunaannya. Keempat jenis Perencanaan tersebut dapat dilihat dibawah : 1. Perencanaan berdasarkan luasnya dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu : a. Perencanaan strategis, adalah perencanaan yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau sasaran umum organisasi tersebut. b. Perencanaan operasional, adalah perencanaan yang menetapkan rincian tentang rencana strategi yang dicapai. 2. Perencanaan berdasarkan jangka waktu dibagi menjadi 3 macam, yaitu : a. Perencanaan jangka pendek (Short term planning), adalah perencanaan yang jangka waktunya satu tahun atau kurang. b. Perencanaan jangka menengah (Medium term planning), adalah perencanaan yang memiliki jangka waktu 1-3 tahun. c. Perencanaan jangka panjang (Long term planning), adalah perencanaan yang meliputi jangka waktu 3 tahun keatas. 3. Perencanaan berdasarkan kekhususannya dibagi menjadi 2 macam, yaitu: a. Perencanaan direksional, adalah perencanaan yang fleksibel yang mengarahkan serta memberi bimbingan secara longgar. b. Perencanaan Khusus, adalah perencanaan yang sudah dirumuskan dengan jelas dan elemen organisasi tidak bisa memberikan pendapat untuk mengubah rencana. 4. Perencanaan berdasarkan frekuensi penggunaan dibagi menjadi 2 : a. Perencanaan sekali pakai (Single-use plan), yaitu rencana yang hanya digunakan sekali saja. Perencanaan ini mencakup anggaran, proyek serta program. b. Perencanaan tetap (Standing plan), yaitu rencana yang berkesinambungan dan dipakai berulang-ulang. Berkenaan dengan keputusan manajer perencanaan ini mencakup kebijakan, prosedur, dan aturan.