Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
HIV-AIDS
Disusun Oleh :
Intan Masita Hayati
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
110 2002 133
Pembimbing :
Dr. NyotoWidyo Astoro S!.PD
D"PA#$"M"N P"N%A&I$ DA'AM
#(MAH SA&I$ P(SA$ AN)&A$AN DA#A$ )A$O$
SO"*#O$O
+A&A#$A ,--.
&A$A P"N)AN$A#
Assalamualaikum wr. Wb
Seala !u"i bai Alla# atas nikmat iman dan #ida$a# $an tela# diberikan
ke!ada kita. S#alawat serta salam bai nabi %u#ammad SAW beserta keluara&
sa#abat dan oran'oran $an senantiasa isti(oma# di "alan )$a.
Al#amdulilla#& ak#irn$a sa$a da!at men$usun re*erat ini denan tu"uan
untuk memenu#i tuas ke!aniteraan +en$akit ,alam di RS+A, -atot Soebroto.
+ada kesem!atan ini& sa$a inin men$am!aikan terimakasi# $an sebesar'
besarn$a ke!ada semua !i#ak $an membantu terselesaikann$a !en$usunan
Re*erat ini. .erimakasi# ke!ada !embimbin ,r. )$otoWid$o Astoro& S!.+,
atas ara#an dan bimbinan $an tela# diberikan dan atas ilmu $an sanat berarti
$an tela# dia"arkan ke!ada sa$a. Ke!ada teman'teman atas ker"asama dan
dukunan $an suda# diberikan selama ke!aniteraan baian +en$akit ,alam ini
berlansun.
Sa$a men$adari ba#wa Re*erat $an tela# tersusun ini tidak seutu#$a
sem!urna dan tak lu!ut dari kesala#an& ole# karena itu sa$a terbuka dan
menerima kritikan serta masukan $an membanun.
Semoa Re*erat ini da!at berman*aat bai kita semua
Wassalamualaikum wr.wb
/akarta& Februari 2000
1I).A) %ASI.A 2AYA.I3
2
'"M*A# P"N)"SAHAN
REFERAT
HIV-AIDS
Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
Intan Masita Hayati
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
110 2002 133
.ela# disetu"ui dan di!resentasikan4
+ada .anal 4 %aret 2000
Pembimbing :
Dr. NyotoWidyo Astoro S!.PD
3
DA/$A# ISI
56%7AR +6)-6SA2A).......................................................... ii
KA.A +6)-A).AR.................................................................. iii
7A7 I +6),A2U5UA)
A. 5atar 7elakan............................................................. 1
7. .u"uan +enulisan.......................................................... 2
7A7 II +6%7A2ASA)
A. ,e*inisi....................................................................... 3
7. 6!idemioloi.............................................................. 3
8. 6tioloi....................................................................... 9
,. +atoenesis............................................................... 11
6. -e"ala Klinis.............................................................. 1:
F. +enularan................................................................... 2:
-. ,ianosis................................................................... 31
2. +enatalaksanaan........................................................ 3:
I. ;aksin 2I;............................................................... 92
7A7 III K6SI%+U5A)............................................................. 93
,AF.AR +US.AKA.................................................................. 9<
<
*A* I
P"NDAH('(AN
A. 'A$A# *"'A&AN)
%asala# 2I;= AI,S adala# masala# besar $an menan>am Indonesia dan
ban$ak )eara di seluru# dunia.
+residen RI Susilo 7amban Yud#o$ono menatakan "umla# !enderita
2I;'AI,S di Indonesia $an men>a!ai 3&2 "uta oran meru!akan lam!u mera#
dan #arus di#entikan. %enurut +residen& setia! ta#un ter"adi !enamba#an 2&9 "uta
!enderita 2I;& dan setia! #ari seban$ak 9000 oran $an bertamba# berasal dari
kalanan berusia 3'29 ta#un.
9
+ada /anuari 200?& U)AI,S sebaai badan +77 $an menanani
!enanulanan !en$akit AI,S dan 2I; 1Joint United Nations Programme on
HIV/AIDS3 beker"asama denan W2@ 1World Health Organization3& badan +77
untuk kese#atan dunia& mem!erkirakan AI,S tela# membunu# lebi# dari 29 "uta
oran se"ak !ertama kali diakui !ada tanal 9 /uni 1A01. @le# karena itu&
!en$akit ini meru!akan sala# satu waba# !alin mematikan dalam se"ara#.
A
Saat ini tidak ada )eara $an terbebas dari 2I;= AI,S . 2I;= AI,S
men$ebabkan berbaai krisis kese#atan& krisis !embanuanan )eara& krisis
ekonomi& dan "ua krisis kemanusiaan. ,enan kata lain 2I;= AI,S
men$ebabkan krisis multidimensi. Sebaai krisis kese#atan& AI,S memerlukan
res!on dari mas$arakat dan memerlukan la$anan !enobatan dan !erawatan
untuk individu $an terin*eksi 2I;.
2
9
*. $(+(AN P"N('ISAN
A. .U/UA) U%U%
%eneta#ui 2I;= AI,S se>ara de*inisi& e!idemioloi& etioloi& e"ala
dan tanda klinis $an terkait& !emeriksaan $an dilakukan& dasar
!eneakkan dianosis& dan tatalaksana !asien denan 2I;= AI,S
7. .U/UA) K2USUS
1. %emenu#i sala# satu tuas Ke!aniteraan Klinis Ilmu +en$akit ,alam
di RS+A, -atot Soebroto& /akarta
2. Sebaai +ras$arat menikuti U"ian Ke!aniteraan Klinis Ilmu +en$akit
,alam di RS+A, -atot Soebroto& /akarta
?
*A* II
P"M*AHASAN
A. D"/INISI
AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome 1Bsindrom de*isiensi imun
da!atanB3. )ama virusn$a sendiri& $aitu 2I;& meru!akan sinkatan dari Human
Immunodeficienc Virus 1Bvirus de*isiensi imun manusiaB atau Bvirus !enurun
kekebalan manusiaB3. AI,S meru!akan bentuk ter!ara# akibat in*eksi 2I;.
A
2I; adala# retrovirus $an biasan$a men$eran oran vital sistem
kekebalan manusia se!erti sel . 8,<
C
1se"enis sel .3& makro*a& dan sel dendritik.
2I; se>ara lansun dan tidak lansun merusak sel . 8,<
C
& !ada#al sel . 8,<
C
dibutu#kan aar sistem kekebalan tubu# ber*unsi baik. /ika 2I; membunu# sel
. 8,<
C
sam!ai terda!at kuran dari 200 sel . 8,<
C
!er mikroliter 1D53 dara#&
kekebalan selular #ilan& dan akibatn$a iala# kondisi $an disebut AI,S. In*eksi
akut 2I; dilan"utkan denan in*eksi 2I; laten klinis sam!ai ter"adin$a e"ala
in*eksi 2I; awal dan kemudian AI,S& $an diidenti*ikasi berdasarkan "umla# sel
. 8,<
C
di dalam dara# dan adan$a in*eksi tertentu.
A
Kondisi ak#ir !ada oran $an terkena !en$akit ini membuat seseoran
rentan ter#ada! in*eksi o!ortunistik dan tumor. Walau!un suda# ada !enananan
untuk AI,S dan 2I; denan mem!erlambat la"u !erkembanan virus& !en$akit
ini belum bisa disembu#kan.
A
*. "PID"MIO'O)I
7erdasarkan data ,irektorat /enderal +emberantasan +en$akit %enular dan
+en$e#atan 5inkunan ,e!artemen Kese#atan& "umla# !enida! in*eksi 2I;
dan kasus AI,S $an dila!orkan 1 /anuari #ina 30 Se!tember 200: adala# ?:<
2I; dan 2.1A0 AI,S serta anka kematian men>a!ai <1? oran.
9
Se>ara kumulati*& "umla# !enida! in*eksi 2I; dan kasus AI,S dari 1
/uli 1A0: #ina 30 Se!tember 200: terdiri atas 9.A0< 2I; dan 10.30< AI,S.
,ari "umla# tersebut& seban$ak 2.20: tela# meninal dunia. Sementara itu& tia
!rovinsi $an memiliki "umla# kumulati* kasus AI,S terbesar berdasarkan
!rovinsi adala# ,KI /akarta& /awa 7arat& dan +a!ua. Sedankan tia !rovinsi
$an memiliki tinkat !revalensi tertini dalam kasus AI,S !er 100 ribu
!enduduk adala# +a!ua& ,KI /akarta& dan Ke!ulauan Riau. Sekitar :9 !ersen dari
@,2A 1oran denan 2I;=AI,S3 adala# laki'laki dan 29 !ersen adala#
!erem!uan.
9
U)AI,S& badan W2@ $an menurusi masala# AI,S& mem!erkirakan
"umla# od#a di seluru# dunia !ada ,esember 200< adala# 39&A E <<&3 "uta oran.
2
+ada ta#un 2009 sa"a& AI,S diklaim tela# men$ebabkan kematian seban$ak 2&<
#ina 3&3 "uta "iwaF lebi# dari 9:0.000 "iwa di antaran$a adala# anak'anak.
Se!ertia dari "umla# kematian ini ter"adi di A*rika Sub'Sa#ara& se#ina
mem!erlambat !ertumbu#an ekonomi dan men#an>urkan !ersediaan sumber
da$a manusia di sana.
A
:
+ada /anuari 200?& U)AI,S sebaai badan +77 $an menanani
!enanulanan !en$akit AI,S dan 2I; 1Joint United Nations Programme on
HIV/AIDS3 beker"asama denan W2@ 1World Health Organization3& badan +77
untuk kese#atan dunia& mem!erkirakan AI,S tela# membunu# lebi# dari 29 "uta
oran se"ak !ertama kali diakui !ada tanal 9 /uni 1A01. @le# karena itu&
!en$akit ini meru!akan sala# satu waba# !alin mematikan dalam se"ara#.
A
-ambar 1. /umla# !enderita in*eksi 2I; ak#ir 1AA0 berdasarkan wila$a# 1!ersentase
dari total 33.<m3
3
Waba# ini tidak merata di wila$a#'wila$a# tertentu karena ada neara'
neara $an lebi# menderita dari!ada $an lainn$a. 7a#kan !ada tinkatan
neara !un ada !erbedaan tinkatan in*eksin$a !ada daera#'daera# $an
berlainan. /umla# oran $an #idu! denan 2I; terus meninkat di semua
baian dunia& meski!un tela# dilakukan berbaai lanka# !en>ea#an $an ketat.
Sub'Sa#aran A*rika se"au# ini teta! men"adi wila$a# denan 2I;'AI,S
terburuk. ,enan !er#itunan 21.? sam!ai 2:.< "uta manusia #idu! denan 2I;.
,ua "uta G1.9E3.0 "utaH dari !enida! adala# anak'anak muda berumur kuran
dari 19 ta#un. 5ebi# dari ?<I dari !enida! 2I; berada di sub'Sa#aran A*rika&
$an lebi# dari tia !erem!at dari seluru# wanita #idu! denan 2I;. +ada 2009&
ada 12.0 "uta G10.?E13.? "utaH anak $atim !iatu denan AI,S #idu! di sub'
Sa#aran A*rika.
3
,i antaran$a adala# kaum !erem!uan #amil !ada usia 19'2< ta#un di
se"umla# neara di sana. Ini didua disebabkan ole# ban$akn$a !en$akit
kelamin& !raktek menore# tubu#& trans*usi dara#& dan burukn$a tinkat kese#atan
dan iJi di sana 1!ent"ich et al#$ %&&'3. +ada ta#un 2000& W2@ mem!erkirakan
ba#wa 29I unit dara# $an ditrans*usikan di A*rika tidak dites untuk 2I;& dan
ba#wa 10I in*eksi 2I; di benua itu ter"adi lewat dara#.
A
,i 39 neara A*rika
denan !revalensi terbesar& rata'rata #ara!an #idu! adala# <&03'?&9 ta#un
dari!ada $an tidak denan !en$akit AI,S.
3
0
,i Asia& waba# 2I; terutama disebabkan ole# !ara !enuna obat bius
lewat "arum suntik& #ubunan seks baik antar !ria mau!un denan !eker"a seks
komersial& dan !elanann$a& serta !asanan seks mereka. +en>ea#ann$a masi#
kuran memadai.
Asia Selatan dan .enara adala# daera# terburuk kedua denan "umla#
!enida! AI,S 19I. /umla# anak denan AI,S $an meninal adala# 900.000
!ada daera# ini. A*rika Selatan mem!un$ai "umla# !asien 2I; terbesar di dunia
dan diikuti ole# )ieria. India mem!un$ai 2&9 "uta $an terin*eksi 10&23I dari
!o!ulasi3& membuat India men"adi neara terbesar nomer tia denan !asien 2I;.
3
0. "$IO'O)I
AI,S disebabkan ole# in*eksi 2uman Retrovirus 2I;'1 atau '2. Istila# 2I; tela#
diunakan se"ak 1A0? 1(offin et al#$ %&)*3 sebaai nama untuk retrovirus $an
diusulkan !ertama kali sebaai !en$ebab AI,S ole# 5u> %ontanier dari
+eran>is& $an awaln$a menamakann$a 5A; 1lm+hadeno+ath,associated
-irus. /!arre,Sinoussi et al#$ %&)0. dan ole# Robert -allo dari Amerika Serikat&
$an awaln$a menamakann$a 2.5;'III 1human 1 lm+hotro+ic -irus t+e III.
/Po+o-ic et al#$ %&)2.#
&
-ambar 2. +o#on !#$loeneti> dari virus SI; dan 2I;
A
2I; adala# anota dari enus lentivirus baian dari keluara retroviridae
$an ditandai denan !eriode latensi $an !an"an dan sebua# sam!ul li!id dari
A
sel'#ost awal $an menelilini sebua# !usat !rotein=R)A. ,ua s!esies 2I;
menin*eksi manusia4 2I;'1 dan 2I;'2.
A
-ambar 3. ,iaram virus 2I;
A
2I; berbeda dalam #al struktur denan virus retrovirus lainn$a.
,iametern$a sekitar 120 nm 1120 miliar meter& sekitar ?0 kali lebi# ke>il
dari!ada sel dara# mera#3. ,an s*erik kasar. .erbentuk dari dua ko!i !ositi* untai
tunal R)A $an menkodekan sembilan en virus $an ditutu!i ole# ka!sid
keru>ut menandun 2000 ko!i untuk !rotein virus. Untai tunal R)A se>ara
kuat menelilini !rotein nukleoka!sid& !: dan enJim $an dibutu#kan untuk
!erkembanan dari virion se!erti reverse trans>ri!tase& !rotease& ribonu>lease&
dan interase. %atriK terdiri dari !rotein viral !1: $an menelilini sam!ul
virus $an terdiri dari la!is molekul lemak $an disebut !os*oli!id $an diambil
dari membran sel manusia ketika bentuk baru virus keluar dari sel. .ertanam
dalam sam!ul virus adala# !rotein dari sel inan dan sekitar :0 ko!i dari !rotein
kom!leks 2I; menon"ol melewati !ermukaan !artikel virus. +rotein ini dikenal
sebaai 6nv& $an terdiri dari tutu! $an terbuat dari tia molekul $an disebut
liko!rotein 1!!3 120& dan batann$a terdiri dari tia molekul ! <1 $an
strukturn$a tertanam dalam sam!ul virus. -liko!rotein kom!leks ini
memunkinkan virus untuk menikatkan dan berabun denan sel taret untuk
memulai siklus in*eksi. Kedua !rotein !ermukaan ini& terutama ! 120&
di!erkirakan sebaai taret untuk !enobatan dimasa $an akan datan& atau
sebaai vaksin melawan 2I;.
A
,ari sembilan en $an dikodekan dalam enome R)A& tia dari en ini&
a& !ol& dan env& menandun in*ormasi $an dibutu#kan untuk membuat
struktur !rotein untuk !artikel virus baru. Sebai >onto#& kode env untuk !rotein
$an disebut ! 1?0 $an dirusak ole# enJim virus untuk membentuk ! 120 dan
! <1. 6nam en sisan$a& tat& rev& ne*& vi*& vor& dan v!u 1atau v!K !ada kasus
10
2I;'23& adala# en reulator untuk !rotein $an menontrol kemam!uan 2I;
menin*eksi sel& membentuk ko!ian baru virus 1re!likasi3& atau men$ebabkan
!en$akit. +rotein $an dikodekan ole# ne*& dibutu#kan virus untuk re!likasi
se>ara e*isien& dan !rotein kode v!u ber!enaru# untuk mele!askan !artikel virus
baru dari sel $an terin*eksi. 2asil ak#ir dari untaian R)A 2I; menandun
rankaian R)A $an disebut L1he 3ong 1erminal 4e+eat 15.R3M. 7aian'baian
dalam 5.R. Wila$a# dalam 5.R beraksi sebaai !enontrol !roduksi dari virus
baru dan da!at di>etuskan ole# !rotein dari 2I; lan atau sel inan.
A
-ambar <. Struktur virus 2I;
0
0. 1. Subti!e $i!e )olongan dan +enis HIV
Saat ini ada dua ti!e 2I;4 2I;'1 dan 2I;'2. ,i seluru# dunia& virus $an
utama adala# 2I;'1& dan umumn$a bila oran terseran 2I; tan!a ditentukan
ti!e virusn$a& berarti maksudn$a adala# 2I;'1. )amun& 2I;'1 lebi# muda#
disebarkan dibandin denan 2I;'2& dan "anka waktu antara !enularan dan
!en$akit $an timbul karena 2I;'2 lebi# lama.
3
2I;'1 adala# $an lebi# NvirulentN dan lebi# muda# menular& dan
meru!akan sumber dari keban$akan in*eksi 2I; di seluru# duniaF 2I;'2
keban$akan masi# terkurun di A*rika barat 14ee-es and Doms$ 56653. Kedua
s!esies berawal di A*rika barat dan tena#& melom!at dari !rimata ke manusia
dalam sebua# !roses $an dikenal sebaai Joonosis.
A
2I;'1 tela# berevolusi dari sebua# simian immunode*i>ien>$ virus
1SI;>!J3 $an ditemukan dalam subs!esies >#im!anJee& +an trolod$te
trolod$te 17ao et al#$ %&&&3. 2I;'2 melom!at s!esies dari sebua# strain SI;
$an berbeda& ditemukan dalam soot$ manabe$s& mon$et dunia lama -uinea'
7issau 14ee-es and Doms$ 56653.
A
2I;'1 adala# virus $an sanat beruba#'uba# $an da!at bermutasi
denan sanat muda#. /adi ada ban$ak "enis 2I;'1 $an berbeda'beda. /enis ini
diolonkan menurut olonan dan subti!e. Ada dua olonan& $aitu olonan %
dan olonan @.
A
11
+ada Se!tember 1AA0& !eneliti dari +eran>is menumumkan !enemuan
"enis 2I; baru !ada seoran wanita dari Kamerun di A*rika 7arat. /enis ini tidak
termasuk dalam olonan % atau !un olonan @& dan #an$a ditemukan !ada
tia oran lainn$a& semua di Kamerun.
A
Saat ini dalam olonan % sedikitn$a diketa#ui ada se!ulu# subti!e 2I;'
1 $an se>ara enetis berbeda. Subti!e ini terdiri dari A sam!ai /. .amba#an !ula&
olonan @ terdiri dari bebera!a olonan $an berbeda dari virus $an sanat
beraneka raam. Subti!e di olonan % da!at berbeda antar subti!e seban$ak
!erbedaan olonan % denan olonan @.
A
Subti!e tersebar sanat tidak merata di seluru# dunia. Sebaai >onto#&
subti!e 7 keban$akan ditemukan di sekitar Amerika 1utara dan selatan3& /e!an&
Australia& Karibia& dan 6ro!aF subti!e A dan , adala# $an !alin serin.
+erbedaan utama terletak !ada susunan enetisn$aF !erbedaan $an bersi*at
sanat biolois di tabun !er>obaan dan !ada manusia da!at men>erminkan #al
ini.
A
/ua dikesankan subti!e tertentu da!at di#ubunkan denan >ara
!en$ebaran tertentu !ula4 misaln$a& subti!e 7 denan #ubunan #omoseksual
dan !enunaan narkotik se>ara suntikan 1!ada intin$a& melalui dara#3 dan
subti!e 6 dan 8& melalui #ubunan #eteroseksual 1melalui "alur mukosal3.
A
+enelitian di laboratorium $an dilakukan ole# ,r. %aK 6sseK dari
2arvard S>#ool o* +ubli> 2ealt# di 7oston& AS& menun"ukkan subti!e 8 dan 6
menularkan dan menandakan diri lebi# e*isien dibandinkan denan subti!e 7
!ada sel 5aner#ans $an ada dalam mukosa vaina& le#er ra#im& dan kulu!
!enis& teta!i tidak !ada dindin dubur. ,ata mem!erli#atkan 2I; subti!e 6 dan 8
lebi# muda# men$ebar se>ara #eteroseksual dibandinkan denan subti!e 7.
A
7ebera!a !enelitian $an dilakukan baru'baru ini menun"ukkan subti!e 6
men$ebar se>ara lebi# muda# dibandin denan subti!e 7. +ada satu !enelitian
$an dilakukan di .#ailand 18astro d99#$ 1he 3ancet$ 55 Januari %&&23&
ditemukan anka rata'rata !enularan subti!e 6 di antara !eker"a seks wanita dan
klienn$a lebi# tini dibandinkan denan subti!e 7 $an ditemukan di
kelom!ok umum di Amerika Utara.
A
+ada !enelitian kedua $an dilakukan di .#ailand /:unanusont$ 1he
3ancet$ 5& A+ril %&&'.& antara 109 !asanan denan satu !asanan $an
terin*eksi 2I; subti!e 6 atau 7& ditemukan ba#wa kemunkinan !enularan !ada
!asanan tersebut lebi# tini !ada $an terin*eksi subti!e 6 1?AI3 dibandinkan
denan subti!e 7 1<0I3. Ini menesankan subti!e 6 da!at lebi# muda#
ditularkan.
A
)amun !entin untuk di>atat& tidak ada satu !enelitian !un $an
diran>an untuk memantau se>ara !enu# ter#ada! berbaai *aktor $an da!at
mem!enaru#i risiko !enularan.
A
0. ,. Variasi geneti2
12
2I; dibedakan dari berbaai ban$ak virus ole# karena mem!un$ai
variasi enetik $an sanat ban$ak. +erbedaan ini adala# dari #asil ke>e!atan
siklus re!likasi virus itu sendiri& denan enerasi 10
A
sam!ai 10
10
virion setia!
#ari& di!asankan denan ke>e!atan mutasi tini kira'kira 3 K 10
'9
!er nu>leotide
base !er siklus dari re!likasi dan !ro!erti rekombinoenik dari reverse
trans>ri!tase. Skenario kom!leks ini menawali enerasi dari ban$ak varian 2I;
!ada !asien sinle $an terin*eksi selama satu #ari. ;ariasi ini dili!at andakan
ketika sel sinle se>ara simultan terin*eksi ole# dua atau lebi# untaian 2I; $an
berbeda. Ketika in*eksi simultan ter"adi& enom dari keturunan virion da!at
disusun dari untaian R)A dari untaian dua $an berbeda. ;irion #ibrid ini
kemudian menin*eksi sel baru ketika re!likasi berlansun. Ketika #al ini
ter"adi& reverse trans>ri!tase& denan >ara melon>at kembali dan seterusn$a
diantara dua R)A tem!late $an berbeda& akan terbentuk rankaian retroviral
,)A baru $an tersintesis $an meru!akan rekombinan diantara dua enome
!arental. Rekombinasi ini !alin n$ata ketika #al ini ter"adi diantara subti!e.
3
+ada Simian immunode*i>ien>$ virus 1SI;3 ada sedikit !erbedaa si*at4
!ada inan naturaln$a sendiri& A*ri>an reen monke$s dan soot$ manabe$s&
retrovirus ditun"ukan !ada level $an tini !ada dara#& teta!i #an$a
menimbulkan res!on imun $an rinan& tidak men$ebabkan !erkembanan AI,S
simian& dan tidak men"alankan mutasi ekstensi* dan merekomendasi 2I; $an
k#as. ,enan kontras& in*eksi inan #eterolo 1r#esus atau >$nomolous
ma>a(ues3 denan #asil SI; !ada enerasi dari !erbedaan enetik $an berada
!ada order $an sama denan 2I; $an menin*eksi manusiaF inan #eterolo
ini "ua men#asilkan AI,S simian. 2ubunann$a& "ika ada& diantara !erbedaan
enetik& res!on imun& dan !en$akit !roresi& tidak diketa#ui.
3
.ia ru! 2I;'1 suda# diidenti*ikasi berdasar !erbedaan env. %&) dan @.
-ru! % adala# !alin umum dan di !isa#kan ke dela!an subti!e 1 atau >lades3&
berdasar !ada semua enom& $an se>ara eora*i beda. Yan !alin umum
adala# subti!e 7 1!alin ban$ak ditemukan di Amerika Utara dan 6ro!a3& A dan
, 1!alin ban$ak ditemukan di A*rika3& dan 8 1!alin ban$ak ditemukan di
A*rika dan Asia3& bentuk subti!e ini ber>aban dalam !o#on *iloenetik $an
menambarkan silsila# dari 2I;'1 ru! %. Koin*eksi denan subti!e berbeda
memberikan !eninkatan 8ir>ulatin Re>ombinant Forms 18RFs3. +ada ta#un
2000& ta#un terak#ir dimana analisa dari !revalensi subti!e lobal dibuat& <:&2 I
dari in*eksi di seluru# dunia adala# subti!e 8F 2?&:I adala# subti!e
A=8RF02OA-F 12&3I adala# subti!e 7F 9&3P adala# subti!e ,F 3&2I adala#
8RFOA6& dan sisan$a 9&3I adala# >am!uran dari subti!e lain dari 8RFs. +alin
ban$ak !enelitian 2I;'1 di*okuskan !ada subti!e 7& sedikit laboratorium
ber*okus !ada subti!e lain.
3
13
-ambar 9. 6le>tronmi>rora!# !artikel 2I;
?
-ambar ?. 2I; ole# ,rs. 5ouis 6. 2enderson and 5arr$ Art#ur#
*
1<
D. PA$O)"N"SIS
5im*osit 8,<C meru!akan taret utama in*eksi 2I; karena virus mem!un$ai
a*initas ter#ada! molekul !ermukaan 8,<. lim*osit 8,<C ber*unsi
menkoordinasikan se"umla# *unsi imunolois $an !entin. 2ilann$a *unsi
tersebut men$ebabkan anuan res!ons imun $an !roesi*. Ke"adian in*eksi
2I; !rimer da!at di!ela"ari !ada model in*eksi akut .
A
D. 1. Tropism
7entuk tro!ism virus tertu"u ke!ada ti!e sel $an terin*eksi. 2I; da!at
menin*eksi berbaai ma>am sel imun se!erti sel 8,<& makro*a& dan sel
mikrolia. 2I;'1 masuk ke dalam makro*a dan sel 8,< $an dimediasi ole#
interaksi antara selubun liko!rotein virion 1!1203 denan molekul 8,< !ada
sel taret dan "ua denan korese!tor >#emokine.
A
Untaian makro*a 1%'tro!i>3 dari 2I;'1& atau untaian non's$n>itia'
indu>in 1)SI3 menunakan ;'>#emokine re>e!tor 88R9 untuk masuk
se#ina mam!u untuk bere!likasi dalam makro*a dan sel 8,<. Korese!tor
88R9 ini diunakan ole# #am!ir semua 2I;'1 !rimer $an terisolasi tan!a
mem!er#atikan subti!e enetik virus. .entu sa"a& makro*a memainkan kun>i
!entin dalam bebera!a as!ek kritis dari in*eksi 2I;. %ereka mun>ul men"adi
sel'sel !ertama $an terin*eksi 2I; dan sebaai sumber !roduksi 2I; ketika sel
8,<C men"adi berkuran atau #abis !ada !asien. Sel makro*a dan mikrolial
adala# sel $an terin*eksi 2I; dalam sistem sara* !usat. +ada tonsil dan adenoid
dari !asien $an terin*eksi 2I;& makro*a bersatu ke dalam multine>leotid iant
>ell $an mem!roduksi beitu ban$ak "umla# virus.
A
Isolasi .'tro!i>& atau untaian S$n>itia'Indu>in 1SI3 bere!likasi dalam sel
8,< !rimer sebaik bere!likasi di dalam makro*a denan menunakan rese!tor
<'>#emokine& 8Q8R<& sebaai tem!at masuk. Untaian ,ual'.ro!i> 2I;'1
diunakan untuk men"adi untaian virus 2I;'1& 88R9 dan 8Q8R< diunakan
sebaai >o'rese!tor untuk "alan masuk virus.
A
<'>#emokine& S,F'1& sebua# liand untuk 8Q8R<& menekan re!likasi
dari isolasi 2I;'1 .'tro!i>. 2al ini dilakukan denan >ara menurunkan reulasi
dari eks!resi 8Q8R< !ada !ermukaan sel'sel ini. 2I; $an #an$a menunakan
rese!tor 88R9 diterminasi R9& $an #an$a menunakan 8Q8R< $an
diterminasi Q<& dan $an menunakan keduan$a adala# Q<R9. 7aaimana!un&
!enunaan #an$a korese!tor sa"a tidak akan men"elaskan tro!ism virus& semua
virus mam!u menunakan 88R9 !ada makro*a untuk in*eksi $an !rodukti*
dan 2I; da!at "ua menin*eksi subti!e dari sel m$eloid dendritik& $an
munkin meru!akan sebua# reservoir $an da!at mem!erta#ankan in*eksi ketika
se"umla# sel 8,<C. menurun se>ara ekstrim !ada level $an renda#.
A
7ebera!a oran resisten ter#ada! bebera!a untaian 2I;. Satu >onto#
baaimana #al ini ter"adi adala# !ada manusia denan mutasi 88R9'R32&
manusia ini resisten ter#ada! in*eksi denan virus R9 sebaai mutasi $an
19
men#entikan 2I; dari !ersembun$iann$a te#ada! korese!tor ini& denan >ara
menurani kemam!uann$a untuk menin*eksi sel taret.
A
2ubunan seksual adala# modus !alin besar dalam transmisi 2I;. Q<
dan R9 2I;& keduan$a ada dalam >airan seminal $an ber!inda# dari satu oran
ke oran $an lain. ;irionn$a da!at menin*eksi se"umla# sel taret dan
men$ebar ke oran $an lain. 7aaimana!un& !roses seleksi menawali transmisi
!redominan dari virus R9 melewati "alur ini. 7aaimana !roses selekti* ini
beker"a masi# dalam !enelitian& teta!i sebua# model ba#wa s!ermatoJoa da!at
se>ara selekti* membawa 2I; R9 sebaaimana mereka memiliki 88R3 mau!un
88R9 ta!i tidak 8Q8R< !ada !ermukaann$a dan sel e!itel enital tersebut
se>ara istimewa menasinkan virus Q< !ada !asien $an terin*eksi denan
subti!e 7 2I;'1& serin ada sebua# korese!tor $an berada !ada stadium ak#ir
!en$akit dan varian .'tro!i> menun"ukan ba#wa da!at menin*eksi se"umla#
varietas dari sel . "ua 8Q8R<. ;arian ini kemudian bere!likasi lebi# aresi*
denan >ara menamba# virulensi $an men$ebabkan de!lesi la"u sel .& kola!sn$a
sistem imun& dan in*eksi o!!ortunistik $an menandai adan$a AI,S. Kemudian&
selama ter"adin$a in*eksi& ada!tasi virus dalam menunakan 8Q8R< sebaai
!enanti 88R9 bole# men"adi kun>i dalam lanka# menu"u AI,S. Se"umla#
studi individu denan in*eksi& da!at menentukan diantara <0 dan 90I !asien
AI,S da!at menandun virus denan SI& dan tam!akn$a Q<& *enoti!.
A
D. ,. Si2lus re!li2asi HIV
-ambar :. Skema dari re!resentasi kun>istruktural menun"ukan 2I;'1 memasuki sel .. dua
ambar !alin bawa# menun"ukan model alternati* untuk !emasukan virus.
3
1. Memasu2i sel
2I; memasuki makro*a dan sel 8,<C denan >ara absor!si liko!rotein
diatas !ermukaan sel tersebut !ada rese!tor di taret sel diikuti denan
!enabunan dari selubun virus denan membran sel dan mele!askan ka!sid
2I; ke dalam sel.
3
+emasukan ke dalam sel dimulai denan melewati interaksi trimei>
envelo!e >om!leK 1ton"olan ! 1?03 dan kedua rese!tor 8,< dan >#emokine
1?
1se>ara umum termasuk 88R9 atau 8Q8R<& teta!i $an lainn$a dikenal untuk
berinteraksi3 di atas !ermukaan sel. .on"olan -! 1?0 menandun kemam!uan
berikatan denan kedua rese!tor 8,< dan >#emokine. 5anka# !ertama dalam
!en$atuan membutu#kan tamba#an a*initas tini dari 8,< $an menikat
daera# !120 ke 8,<. Sekali ! 120 terikat denan !rotein 8,<& selubun
kom!leks menalami !eruba#an struktur& menam!akkan daera# ikatan
>#emokine dari ! 120 dan menawali interaksi denan rese!tor >#emokine
taret. 2al ini menawali untuk stabilitas !enikatan dua >aban& $an diikuti
!enabunan )'terminal !e!tide ! <1 untuk mem!enetrasi membran sel.
%enulani rankaian !ada ! <1& 2R1 dan 2R 2 lalu berinterksi& men$ebabkan
kola!sn$a ekstrasel !orsi !<1 ke dalam #air!in. Struktur loo! ini membawa
virus dan membran sel menutu! bersama& menikuti !enabunan dari
membran dan berikutn$a memasuki ka!sid virus.
3
Sekali 2I; terikat kedalam sel taret& R)A 2I; dan berbaai enJim&
termasuk reverse trans>ri!tase& interase& ribonu>lease& dan !rotease& dimasukan
ke dalam sel.
3
2I; da!at menin*eksi sel dendrit ole# rotasi 8,<'88R9& ta!i rotasi lain
menunakan rese!tor le>tin mannos's!esi*ik ti!e'8 se!erti ,8'SI-) da!at "ua
diunakan. ,8s adala# satu dari sel !ertama $an ditemui ole# virus selama
transmisi seksual. %ereka se>ara lansun memainkan !eranan !entin dalam
transmisi 2I; ke sel . sekali virus tertanka! dalam mukosa ole# sel dendritik.
3
,. #e!li2asi dan trans2ri!si
Sekali ka!sid virus memasuki sel& enJim $an disebut reverse
trans>ri!tase mele!askan untaian tunal R)A dari !rotein virus dan
menko!in$a ke dalam ,)A kom!lemen. +roses reverse trans>ri!tion ini se>ara
ekstrim adala# ke>enderunan kesala#an. Selama ke"adian ini berlansun&
mutasi da!at ter"adi. Se!erti mutasi $an da!at men$ebabkan resistensi obat.
Reverse trans>ri!tase kemudian membuat untaian ,)A untuk membentuk
untaian anda virus ,)A intermediat 1v,)A3. v,)A ini kemudian ditrans!or
kedalam sel inti. Interasi dari virus ,)A kedalam enom sel inan dibawa
keluar ole# enJim virus $an lain $an disebut interase.
3
;irus ,)A $an terinterasi ini kemudian da!at dorman& !ada masa
stadium laten dari in*eksi 2I;. Untuk se>ara akti* mem!roduksi virus& *aktor
transkri!si sel !erlu di#adirkan& $an !alin !entin adala# )F'ka!!a 7& $an
tereulasi ketika sel . diakti*kan. 2al ini berari ba#wa sel tersebut se!erti
dibunu# ole# 2I; $an se>ara lansun men#ada!i in*eksi.
3
Rev menikat elemen res!on Rev untuk memediasi eks!or sambunan
tunal mR)A dan $an bukan sambunann$a dari inti ke dalam sito!lasma .
3
+ada !roses re!likasi ini& interasi dari !rovirus diko!i ke mR)A $an
kemudian tersambun ke dalam baian'baian ke>il. 7aian ke>il ini
mem!roduksi !rotein reulator .at 1$an mendoron !embentukan virus baru3
dan Rev. Akumulasi Rev se>ara berta#a! memulai menin#ibisi sambunan
1:
mR)A. +ada stadium ini& struktur !rotein -a dan 6nv di!roduksi dari mR)A
$an se!enu#n$a. R)A $an !an"an se!enu#n$a ini adala# enom virus
se!enu#n$a& ini menikat !rotein -a dan dikum!ulkan kedalam !artikel virus
baru.
3
2I;'1 dan 2I;'2 nam!ak dikum!ulkan R)A n$a se>ara berbeda& 2I;'1
akan menikat mR)A $an tela# diunakan untuk membentuk !rotein a n$a
sendiri. Ini bole# berarti ba#wa 2I;'1 lebi# mam!u bermutasi 1in*eksi 2I;'1
berlan"ut men"adi AI,S lebi# >e!at dari!ada in*eksi 2I;'2 dan bertanun
"awab se>ara ma$or ter#ada! in*eksi lobal3.
3
3. Pengum!ulan dan !ele!asan
5anka# ak#ir dari siklus virus& !enum!ulan dari viron 2I;'1& dimulai
dari membran !lasma !ada sel inan. +ol$!rotein 6nv 1! 1?03 melewati
retikulum 6ndo!lasma dan ditrans!or ke dalam ko!leks -oli dan di!oton ole#
!rotease dan di!roses kedalam dua selubun liko!rotein !<1 dan ! 120 2I;.
Kemudian ditrans!or ke membran !lasma dari sel inan dimana !<1 membawa
! 10 ke membran sel $an diin*eksi. +ol$!rotein -a 1!993 dan -a'+ol 1! 1?03
"ua bersatu denan !ermukaan dalam membran !lasma bersama denan enom
R)A 2I; sebaai bentuk virion memulai tumbu# dari sel inan. +ematanan
"ua ter"adi ketika ter"adi !ertumbu#an atau dalam virion imatur setela# tumbu#
dari sel inan. Selama !ematanan& !rotease 2I; membela# !oli!rotein kedalam
!rotein dan enJim *unsional individual. Kom!onen stuktur $an bervariasi lalu
berkum!ul untuk mem!roduksi virion 2I; $an matan. 5anka# !eme>a#an ini
da!at diin#ibisi ole# !rotease in#ibitor. ;irus matan tersebut lalu mam!u
menin*eksi sel lain.
3
-ambar :. +artikel 2I; 1bulatan biru3 virus $an men$ebabkan AI,S& diambil dari sel dara#
!uti# $an terin*eksi sebelum menin*eksi sel lain.
?
10
-ambar 0. 2I; $an baru mem!erban$ak diri tam!ak bermun>ulan sebaai bulatan'bulatan ke>il
!ada !ermukaan lim*osit setela# men$eran sel tersebutF dili#at denan mikrosko! elektron
?
-ambar A. 2I; $an baru mem!erban$ak diri tam!ak bermun>ulan sebaai bulatan'bulatan ke>il
!ada !ermukaan sel taret
3
1A
-ambar 10. ,aur #idu! 2I;
:
-ambar 11 ,aur #idu! 2I;
<
". )"+A'A &'INIS
20
-ra*ik 1. 2ubunan antara "umla# 2I; dan "umla# 8,< !ada rata'rata in*eksi 2I; $an tidak
ditanani.keadaan !en$akit da!at bervariasi tia! oran.
A
".1. Stadium !ada in4e2si HIV
2I; menin*eksi sel !ada sistem imun dan Sistem sara* !usat. .i!e utama
sel $an diin*eksi 2I; adala# . 2el!er lim*osit. Sel ini memainkan !eranan
!entin !ada sistem imun& denan >ara menkoordinasi aksi dari sel sistem imun
lain.
3
2I; menin*eksi sel . #el!er karena sel ini memiliki !rotein 8,< !ada
!ermukaann$a& $an diunakan 2I; untuk menikatkan dirin$a ke dalam sel
sebelum da!at masuk kedalam sel. 2al ini kena!a sel . #el!er kadan'kadan
di#ubunkan sebaai 5im*osit 8,<. Sekali 2I; menemukan "alann$a ke dalam
sel& 2I; mem!roduksi ko!ian baru dari dirin$a& $an kemudian da!at
menin*eksi sel lainn$a. Selan"utn$a& in*eksi 2I; menawali reduksi #ebat
se"umla# sel . #el!er $an beruna untuk membantu melawan !en$akit.
+rosesn$a biasan$a memerlukan waktu berta#un'ta#un.
3
In*eksi 2I; da!at diolonkan ke dalam em!at stadium4 In*eksi !rimer&
stadium klinik asimtomatik. In*eksi 2I; simtomatik& dan !roresi dari 2I;
men"adi AI,S.
3
S$ADI(M 1 : In4e2si HIV !rimer
In*eksi !ada stadium ini ber"alan dalam bebera!a minu dan terkadan
diirini ole# sakit se!erti *lu $an tak lama. +ada lebi# dari 20I e"alan$a >uku!
serius untuk dikonsulkan ke dokter& teta!i dianosa dari in*eksi 2I; serin tak
ditemukan.
3
Selama stadium ini ada se"umla# besar 2I; berada di dara# te!i& dan
sistem imun memulai untuk meres!on virus denan mem!roduksi antibodi 2I;
dan lim*osit sitotoksik. +roses ini dikenal sebai serokonversi. /ika tes antibodi
21
2I; dilaksanakan sebelum serokonversi kom!lit& maka tesn$a tidak munkin
!ositi*.
3
S$ADI(M , : Stadium 2lini2 asimtomati2
Stadium ini berta#an sekitar se!ulu# ta#un& se!erti naman$a& stadium ini
bebas dari simtom ma$or& walau!un munkin ada !embesaran kelen"ar. 5evel
2I; di dara# te!i menurun ke level $an sanat renda# teta!i !asien teta! dalam
keadaan terin*eksi dan antibodi 2I; bisa terdeteksi dalam dara#& "adi tes antibodi
akan menun"ukan #asil $an !ositi*.
3
+enelitian tela# menun"ukan ba#wa 2I; tidak dorman selama stadium ini&
teta!i 2I; sanat akti* dalam nodul lim*a. Sebua# tes tersedia untuk menukur
se"umla# 2I; $an sedikit $an keluar dari nodul lim*a. .es $an tersedia adala#
R)A 2I; 1materi enetik 2I;3 $an mena>u ke!ada viral load test& dan tes ini
mem!un$ai !eranan !entin dalam menobati in*eksi 2I;.
3
S$ADI(M 3 : In4e2si HIV simtomati2
Selan"utn$a sistem imun akan rusak se>ara #ebat ole# 2I;. 2al $an
ter"adi ini didasarkan tia alasan berikut4
)odul 5im*a dan "arinan men"adi rusak atau !adam karena akti*itas
ta#unann$a
2I; bermutasi dan men"adi lebi# !atoenik& denan kata lain men"adi
lebi# kuat dan lebi# bervariasi& menawali !enrusakan sel . #el!er lebi#
ban$ak
Keaalan tubu# untuk mem!erta#ankan !roduksi . #el!er $an #ilan
Se"alan denan sistem imun $an men"adi aal& e"ala akan semakin
berkemban. Awaln$a& ban$ak e"ala #an$a rinan& teta!i sebaaimana
sistem imun memburuk& e"ala akan semakin buruk.
3
S$ADI(M 5 : Perubahan HIV men6adiAIDS
Se"alan denan sistem imun $an men"adi lebi# dan lebi# dirusak&
!en$akit $an ter"adi men"adi lebi# dan lebi# !ara# menawali ter"adin$a
dianosa AI,S.
Sekaran di Inris dianosa AI,S dikon*irmasi "ika oran denan 2I;
berkemban men"adi !un$a satu atau se"umla# lebi# in*eksi o!ortunistik atau
kanker $an awat. ,i Amerika& seseoran munkin didianosa denan AI,S
"ika mereka mem!un$ai "umla# #itun sel . #el!er $an renda# dalam dara#n$a.
Karena #al ini bisa ter"adi !ada seseoran $an sanat menderita teta!i tidak
mem!un$ai dianosa AI,S.
3
22
Stadium 2lini2 !enya2it HIV !ada de7asa dan rema6a WHO
8,--9 re:isi;
+ada komunitas $an buruk& *asilitas medis terkadan tidak lenka!& dan
#al ini tidak munkin untuk melakukan tes 8,< dan viral load test untuk
meneta!kan saat $an te!at untuk memulai !enobatan antiretroviral. W2@
suda# menembankan sistem stadium untuk !en$akit 2I; berdasarkan e"ala
klinik& $an bisa diunakan sebaai !anduan !embuat ke!utusan medik.
A
Stadium &lini2 I:
Asimtomatik
+ersistent eneraliJed l$m!#adeno!at#$
Stadium 2lini2 II:
.ak ter"elaskan se>ara %oderate 4 ke#ilanan berat badan 1dibawa# 10I
denan !erkiraan atau ukuran berat badan3
In*eksi traktus in*eksi $an berulan 1sinusitis& tonsillitis& otitis media&
!#ar$nitis3
2er!es Joster
Anular >#elitis
oral ulserasi berulan
+a!ular !ruriti> eru!tions
Seborr#oei> dermatitis
In*eksi "amur !ada kuku
Stadium 2lini2 III:
.ak ter"elaskan 4ke#ilanan berat badan 1diatas 10I denan !erkiraan
atau ukuran berat badan3
diare kronik $an lama lebi# dari satu bulan
.ak ter"elaskan 4 demam !ersisten 1intermiten atau konstan $an lama
lebi# dari satu bulan3
+ersisten oral >andidiasis
@ral #air$ leuko!lakia
+ulmonar$ tuber>ulosis
In*eksi bakteri #ebat 1>onto#4 !neumonia& em!$ema& !$om$ositis& in*eksi
sendi atau tulan& meninitis& ba>teraemia3
A>ute ne>rotiJin ul>erative stomatitis& inivitis atau !eriodontitis
.ak ter"elaskan 4 anemia 1dibawa# 0 =dl3& neutro!enia 1dibawa# 0.9
mil$ar=l3 dan= atau t#rombosito!enia kronik 1dibawa# 90 mil$ar=l3
Stadium &lini2 IV:
2I; wastin s$ndrome
+neumo>$stis !neumonia
Re>urrent severe ba>terial !neumonia
In*eksi #er!es sim!leK kronik 1orolabial& enital atau anore>tal $an
ter"adi lebi# dari 1 bulan atau !ada viseral3
23
@eso!#aeal >andidiasis 1atau >andidiasis !ada trakea& bron>#i atau !aru3
.uberkulosis ekstra!ulmonal
Sarkoma Ka!osi
In*eksi 8$tomealovirus 1retinitis atau in*eksi !ada oran lain3
.okso!lasmosis !ada sistem s$ara* !usat
2I; en>e!#alo!at#$
6Ktra!ulmonar$ >r$!to>o>>osis termasuk meninitis
,isseminated non'tuber>ulous m$>oba>teria in*e>tion
+roressive multi*o>al leukoen>e!#alo!at#$
8r$!tos!oridiosis kronik
Isos!oriasis kronok
,isseminated m$>osis 1eKtra!ulmonar #isto!lasmosis& >o>>idiom$>osis3
Re>urrent se!ti>aemia 1termasuk non't$!#oidal Salmonella3
5$m!#oma 1>erebral atau 7 >ell non'2odkin3
Servi>al >ar>inoma invasi*
At$!i>al disseminated leis#maniasis
S$m!tomati> 2I;'asso>iated ne!#ro!at#$ atau 2I;'asso>iated
>ardiom$o!at#$
3
Infeksi oportunistik dan kanker pada HIV-AIDS
Sistem 0ontoh in4e2si< &an2er
Sistem Res!irasi
+neumo>$stis 8arinii +neumonia 1+8+3
.uber>ulosis 1.73
Ka!osiBs Sar>oma 1KS3
Sistem -astro'Intestinal
8r$!tos!oridiosis
8andida
8$tomeolavirus 18%;3
Isos!oriasis
Ka!osiBs Sar>oma
Sistem s$ara* !usat= te!i
2I;
8$tomeolavirus
.oKo!lasmosis
8r$!to>o>>osis
)on 2odkinBs l$m!#oma
;ari>ella Soster
2er!es sim!leK
Kulit
2er!es sim!leK
Ka!osiBs sar>oma
;ari>ella Soster
.abel 1. In*eksi o!ortunistik dan kanker !ada 2I;'AI,S
3
2<
In4e2si Des2ri!si )e6ala
(andida eso!#aitis /amur $an menin*eksi
eso!#aus
Sakit menelan& rasa terbakar
di dada
Pneumocstis carinii
!neumonia
In*eksi di !aru ole#
Pneumocstis *unus
Sesak na*as& batuk& demamr
.oKo!lasmosis In*eksi ole# !arasit
1o=o+lasma& biasan$a
menenai otak
Sakit ke!ala& !usin& letasi&
ke"an
.uber>ulosis In*eksi !aru dan terkadan
oran lain ole# bakteri
tuber>ulosis
7atuk& demam& berkerinat
malam& ke#ilanan berat
badan& n$eri dada
8co>acterium a-ium
>om!leK
In*eksi intestine& atau !aru
denan ti!e bakteri $an
men$eru!ai bakteri
tuber>ulosa
,emam& ke#ilanan berat
badan& diare& batuk
8r$!tos!oridiosis In*eksi intestine ole#
(r+tos+oridium
,iare& n$eri abdominal&
ke#ilanan berat badan
8r$!to>o>>al
meninitis
In*eksi sela!ut otak ole#
"amur (r+tococcus
)$eri ke!ala& demam&
!usin
In*eksi
8$tomealovirus
In*eksi mata atau traktus
intestinal ole#
>$tomealovirus
%ata4 buta
.raktus Intestinal 4 diare&
ke#ilanan berat badan
+roresi* multi*okal
leukoen>e!#alo!at#$
In*eksi otak ole#
!ol$omavirus
5ema# satu sisi !ada tubu#&
ke#ilanan keseimbanan
atau koordinasi
.abel 2. In*eksi o!ortunistik terkait AI,S
3
Seseoran denan in*eksi 2I; lan"ut muda# terkena in*eksi dan
malinansi $an disebut in*eksi o!ortunistik karena mereka menambil
keuntunan dari o!ortunitas= kesem!atan berlebi# $an diberikan ole# sistem
imun $an lema#.
3
7ebera!a da*tar dari in*eksi o!ortunistik dan !en$aki lainn$a $an
terserin didunia adala#4