Вы находитесь на странице: 1из 1

Jokowi-JK tengah menggodok nama-nama yang akan duduk dalam kabinet.

Jokowi sudah menyebut mereka


akan berburu bukan diburu. Semoga saja yang diburu calon yang terbaik tak hanya soal urusan balas budi
politik.

"Ini akan menjadi bukti, apakah Jokowi bisa membuktikan bahwa kabinet tidak diisi orang-orang yang hasil
transaksional," jelas pengamat politik UGM Arie Sudjito, Selasa (12/11/2014).

Arie menyampaikan, harapan publik tertumpu pada Jokowi. Dukungan masyarakat luas pada Pilpres
diharapkan bisa mendorong Jokowi memilih nama yang terbaik dan paling kompeten di bidangnya.

Arie menilai, calon dari manapun, baik dari parpol atau non parpol bila layak tentu akan pantas duduk di kursi
menteri. Memang masih menjadi pertanyaan apakah jumlah kementerian akan dipangkas atau tidak dan apakah
posisi Wamen akan dipertahankan.

"Baik dari parpol atau non parpol tentu harus memenuhi syarat yakni bebas korupsi, kompeten dan cerdas
dibidangnya, memiliki leadership kuat, bisa kerjasama dan kemampuan manajerial, serta memiki komitmen
pro rakyat. Itu icon Jokowi yang harus dilakukan karena pertaruhannya," jelasnya.

Arie yakin partai politik tak akan bisa mengatur Jokowi soal calon menteri ini, walau nanti pada akhirnya
parta-partai tetap akan mengajukan nama. Jokowi bisa jadi tetap akan mengambil nama dari partai, tapi tentu
dengan catatan mereka yang benar-benar bersih dari korupsi dan memiliki komitmen.

"Arsitektur kabinet substansi kriteria dan orang-orang yang tepat. Baik parpol atau non parpol yang penting
memenuhi kriteria, pasti akan jalan. Dan ide Jokowi agar ketua parpol tidak jadi menteri itu bagus untuk
mencegah permainan parpol dalam kementerian," urai dia.

Yang terpenting ketika kabinet berjalan, kementerian jangan disandera kepentingan parpol kala diisi kader
Parpol.

"Perlu diingatkan kasus-kasus korupsi yang terjadi selama ini yang sumbernya parpol memanfaatkan jabatan
kementrian. Seperti kasus yang ditangani KPK terkait pelibatan pimpinan parpol dan menteri kedepan jangan
terulang. Itu perlu diingatkan," tutup dia.

Вам также может понравиться