Вы находитесь на странице: 1из 13

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk memecahkan suatu masalah dan
untuk menembus batas-batas ketidaktahuan manusia. Metode penelitian
merupakan cara ilmiah untuk mengumpulkan dan memproses data atau fakta yang
ada sehingga fakta tersebut dapat dikomunikasikan oleh peneliti dan hasil-
hasilnya dapat dinikmati serta digunakan untuk kepentingan manusia.
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Islam Ruhama, Jl.
Taruma Negara No. 67 Rt 005/009 Ciputat Timur Cirendeu
Tangerang Selatan 15419.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester Genap tahun ajaran 2014/2015
antara bulan Maret Mei 2015. Adapun jadwal penelitian sebagai
berikut:
Tabel 1
Jadwal Penelitian
No Jenis Kegiatan Maret April Mei
1
Persiapan dan
Perencanaan

2
Observasi (studi
Lapangan)

3
Pelaksanaan
pembelajaran

4 Analisis Data
5 Laporan Penelitian

B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Kriteria populasi yang termasuk dalam penelitian ini adalah sekolah
yang memiliki jumlah laboraturium computer yang banyak sesuai
dengan banyaknya siswa per kelas dan berada dalam kondisi layak
pakai.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil (representasi) populasi
yangditeliti. Menurut Riduwan sampel adalah bagian dari populasi
yangdiambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki
karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili
populasi.
1

Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling
sederhana,dimana semua anggota populasi memiliki kesempatan yang
sama untukdipilih sebagai anggota sampel. Dari 9 kelas VII yang ada
di SMP Islam Ruhama diambil 2 (dua) kelas. Kelas VII-A dipilih
sebagai kelas eksperimen yaitu kelas diman aguru akan menggunakan
media komputer menggunakan software macromedia flash 8 dalam
proses pembelajaran dan kelas VII-B dipilih sebagai kelas kontrol
yaitu tidak menggunakan media computer menggunakan software
macromedia flash 8.
penyebaran anggota sampel dapat dilihat pada tabel berikut
Table jumlah subjek penelitian
Sampel Subjek penelitian Keterangan
Kelas VIIA siswa Kelas control
Kelas VIIB .siswa Kelas eksperimen

1
Abdul Hakim M, dkk. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Matematika.Jakarta: Gamma Press.
hlm 68.
Jumlah
.


C. Metode Penelitian
Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi
eksperimen yang teriri dari dua kelompok penelitian yaitu kelas
eksperimen dimana peneliti memberi suatu stimulasi, treatment atau
kondisi-kondisi eksperimental kemudian mengobservasi pengaruh yang
diakibatkan oleh adanya perlakuan atau manipulasi tersebut. Metode ini
mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya
untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan
eksperimen.
2
Sedangkan desain penelitiannya adalah The Post-test Only
Control Group Design:
3



Keterangan:
E : Kelompok eksperimen
K : Kelompok control
R : Random
X : Perlakuan
O
1
: Hasil post-test kelompok eksperimen
O
2
: Hasil post-test kelompok kontrol
D. Variabel Penelitian
Dalam penelitian Pengaruh Penerapan Multimedia Macromedia
Flash Proffesional 8 Terhadap Berpikir Kreatif Matematika ini terdapat

2
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2008), h. 77
3
Gempur Santoso, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2005), h. 38
dua macam variabel yaitu independent variable (variabel bebas) dan
dependent variable (variabel terikat).
1. Variabel Bebas (I ndependen Variabel)
Variabel bebas (independent variable) ialah ubahan yang menjadi
sebab berubahnya atau timbulnya dependen variable. Variabel bebas
dalam penelitian ini adalah penggunaan pembelajaran kontekstual
melalui pendekatan inkuiri dalam pembelajaran matematika.
2. Variabel Terikat (Dependen Variable)
Variabel terikat ialah ubahan yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat dari adanya penjuru variabel bebas. Dalam penelitian ini
variabel terikatnya adalah kemampuan siswa dalam memahami konsep
matematika.
E. Instrument Pengumpulan Data
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana dalam
penelitiannya menggunakan instrumen (alat ukur) untuk mengumpulkan
data. Instrumen (alat ukur) yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes
uraian (essay) sebanyak 10 butir soal pada materi Sudut dan Garis Sejajar.
Tes berbentuk soal cerita yang diberikan untuk mengetahui perbedaan
kemampuan pemahaman konsep siswa antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Instrumen ini akan mengukur ranah kognitif ditinjau dari apek
pemahaman.
Terdapat beberapa tahap dalam pengumpulan data agar semua data
dapat diperoleh dengan baik dan lengkap. Tahapan pengumpulan data
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sebelum tahap tes dilakukan, instrument tes yang akan digunakan
dalam penelitian ini diuji coba terlebih dahulu.
2. Setelah instrument tes diuji coba, selanjutnya soal-soal tes yang telah
diuji coba diberikan kepada kedua kelas tersebut, yaitu kelas
eksperimen dan kelas kontrol dengan soal yang sama.
3. Menilai hasil tes yang diperoleh dari dua kelompok tersebut terhadap
pemahaman konsep matematika siswa pada materi bangun ruang sisi
datar, dan selanjutnya dilakukan analisis data serta mempersiapkan
laporan penelitian.

F. Teknik Pengumpulan Data
Terdapat beberapa tahap dalam pengumpulan data agar semua data
dapat diperoleh dengan baik dan lengkap. Tahapan pengumpulan data
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sebelum tahap tes dilakukan, instrument tes yang akan digunakan
dalam penelitian ini diuji coba terlebih dahulu.
2. Setelah instrument tes diuji coba, selanjutnya soal-soal tes yang telah
diuji coba diberikan kepada kedua kelas tersebut, yaitu kelas
eksperimen dan kelas kontrol dengan soal yang sama.
3. Menilai hasil tes yang diperoleh dari dua kelompok tersebut terhadap
pemahaman konsep matematika siswa pada materi himpunan, dan
selanjutnya dilakukan analisis data serta mempersiapkan laporan
penelitian.

G. Analisis Instrumen
Tes yang akan digunakan dalam penelitian ini, haruslah terlebih
dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas untuk mengetahui apakah
instrumen tersebut valid dan bisa digunakan, selain itu juga untuk
mengetahui tingkat kesukaran dan daya pembeda.
Data yang telah dikumpulkan dari intrumen yang digunakan dalam
penelitian, selanjutnya diolah untuk mengetahui apakah intrumen itu valid,
reliabel, serta mengetahui tingkat kesukaran dan daya pembedanya.
1. Pengujian Validitas Instrumen
Suatu instrumen bisa dikatakan valid jika instrumen tersebut
dapat mengukur variabel yang diteliti secara tepat dan sesuai antara
apa yang diukur dengan tujuan yang ingin di capai dari pengukuran itu.
Validitas yang digunakan pada instrumen ini adalah dengan
menggunakan validitas isi dan validitas perbutir soal dengan
menggunakan rumus Pearson Product Moment, yaitu
4
:

() ()()
*

()

+*

()

+

Keterangan :

: Koefisien korelasi
: Jumlah skor item
: Jumlah skor total (seluruh item)
N : Jumlah siswa

( ) ( ) ,

Untuk menentukan kriteria uji instrument, jika :

maka butir item tidak valid


maka butir item valid


2. Pengujian Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah ketetapan atau ketelitian suatu alat evaluasi.
Suatu alat evaluasi atau instrument dikatakan reliabel, jika tes tersebut
dapat dipercaya, konsisten atau stabil produktifnya, jadi yang
diperhitungkan disini adalah ketelitiannya. Pengujian reliabilitas ini
menggunakan rumus Alpha Cronbach, yaitu
5
:


) (

)
Keterangan:

= Reliabilitas yang dicari


k = Banyaknya butir pertanyaan

= Jumlah varians skor tiap-tiap item


= Varians total

4
Drs. Riduwan.M.B.A. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula.
(Bandung : Alfabeta, 2005) hal.98
5
Drs. Riduwan.M.B.A. ibid. hal.115
Untuk mencari variansi total dapat menggunakan rumus berikut ini
6
:


()



Kriteria reliabilitas, dengan nilai alpha :
0,90 : reliabilitas sempurna
0,70 0,90 : reliabilitas tinggi
0,50 0,70 : reliabilitas sedang
0,50 : reliabilitas rendah
3. Pengujian Taraf Kesukaran
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaran
dari tiap item soal dengan kategori mudah, sedang, atau sukar. Rumus
yang digunakan adalah sebagai berikut
7
:

Menghitung rata-rata skor untuk tiap butir soal dengan rumus :




Menghitung tingkat kesukaran dengan rumus:




Kriteria tingkat kesukaran
8
:
0 TK 0,30 : Sukar
0,30 TK 0,70 : Sedang
0,70 TK 1 : Mudah
4. Pengujian Daya Pembeda

6
Agus Purwoto, Panduan Laboratorium Statistik Inferensial, (Jakarta: Grasindo, 2007), hal.12
7
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: Roadakarya,2009), hal.135
8
Ibid. hal.135
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal unuk
membedakan antara peserta didik ynang pandai (menguasai materi)
dengan peserta didik yang kurang pandai (kurang/tidak menguasai
materi. Indeks daya pembeda biasanya dinyatakan dengan proporsi.
Semakin tinggi proporsi itu, maka semakin baik tersebut membedakan
antara peserta didik yang pandai dan yang kurang pandai. Untuk
menghitung daya pembeda dapat mengikuti langkah berikut ini:
9

a. Menghitung jumlah skor total tiap peserta didik
b. Mengurutkan skor total mulai dari skor terbesar sampai dengan
skor terkecil
c. Menetapkan kelompok atas dan kelompok bawah.
d. Menghitung rata-rata skor untuk masing-masing kelompok
e. Menghitung daya pembeda soal dengan rumus
10
:



keterangan:
DP = Indeks daya pembeda

= rata-rata kelompok atas

= rata-rata kelompok bawah



Kriteria
11
:
DP 0,40 = sangat baik
0,30 DP 0,39 = baik
0,20 DP 0,29 = cukup, soal perlu perbaikan
DP 0,19 = kurang baik, soal harus di buang

H. Teknik dan Analisis Data

9
Ibid, hal.133
10
Ibid. hal. 133
11
Ibid. hal. 133
Uji hipotesis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
uji-t. Akan tetapi sebelum dilakukan uji-t, terlebih dahulu dilakukan uji
prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.
1. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah
sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas
yang digunakan yaitu uji Chi Square dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1) Menentukan hipotesis
H
0
: Data sampel dari populasi berdistribusi normal
H
1
: Data sampel dari populasi tidak berdistribusi normal

2) Mencari nilai rata-rata



3) Mencari simpangan baku

( )


4) Daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi
i. Mencari banyak kelas (BK)
BK = 1 + 3,3 Log n (Rumus Sturgess)
ii. Mencari nilai Rentangan (R)
R = skor terbesar skor terkecil
iii. Mencari nilai panjang kelas atau interval kelas (i)



5) Mencari Chi Square hitung: (


Keterangan :

: nilai Chi Square

: frekuensi penelitian

: frekuensi harapan
: bawah kelas

6) Membandingkan

dengan


Membandingkan

dengan nilai

untuk =
0,05 dan derajat kebebasan (dk) = Bk - 1
Jika

, artinya distribusi data tidak normal


Jika

, artinya data berdistribusi normal





b. Uji Homogenitas Data
Uji homogenitas data dilakukan untuk mengetahui apakah
kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang sama (homogen
atau tidak). Dalam penelitian, pengujian homogenitas mengambil
uji Fisher. Adapun prosedur pengujiannya adalah:
12

1. Menentukan hipotesis
H
0
:


H
1
:


Cari

dengan rumus

( )

2. Tetapkan taraf signifikansi ( )

12
Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito,2005) hal 249-251
3. Menghitung derajat bebas

untuk
menentukan


4. Bandingkan

dengan


5. Tentukan kriteria pengujian H
0
, yaitu:
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H
0
diterima dan H
1
di tolak
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H
1
diterima dan H
0
di tolak

2. Uji Hipotesis Penelitian
Setelah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas, langkah
selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis menggunakan uji-t dengan
taraf signifikansi = 0,05. Menghitung data yang diperoleh,
digunakan ujit sebagai berikut:
a. Data Normal
Setelah diketahui bahwa data yang diperoleh dalam uji normalitas
menunjukkan hasil bahwa data tersebut berdistribusi normal, maka
uji-t yang digunakan dalam uji hipotesis sebagai berikut
i. Jika varians populasi homogen
13


Dimana :




ii. Jika varians populasi heterogen
14


Keterangan:

13
Ibid, hal 239
14
Ibid, hal. 241

= Rerata hasil tes pemecahan masalah kelas


ekspeimen

= Rerata hasil tes pemecahan masalah kelas kontrol

= Varians kelas eksperimen

= Variansi kelas kontrol

= Jumlah siswa kelas eksperimen

= Jumlah siswa kelas kontrol



Kriteria pengujian :
Jika t
hitung
t
tabel
, maka H
0
diterima dan H
1
di tolak
Jika t
hitung
t
tabel
, maka H
1
diterima dan H
0
di tolak

b. Data Tidak Normal
Jika data yang diperoleh dalam uji normalitas menunjukkan
hasil bahwa data tersebut tidak berdistribusi normal, maka tidak
perlu dilakukan uji homogenitas, akan tetapi langkah selanjutnya
adalah langsung melakukan uji-t dengan menggunakan uji Mann-
whitney, dengan rumus
15
:


Keterangan :
: Nilai uji Mann-Whitney

: Sampel 1 (kelas eksperimen)

: Sampel 2 (kelas kontrol)

: Rangking ukuran sampel


I. Hipotesis Statistik
Adapun hipotesis statistik yang akan diuji sebagai berikut :
H
0
:
1

2

H
1
:
1

2


15

Keterangan :

1
: Rerata berpikir kreatif matematika siswa kelas eksperimen
(menggunakan media adobe flash professional 8)

2
:

Rerata pemahaman konsep matematika siswa kelas kontrol
(menggunakan pembelajaran konvensional)

Вам также может понравиться