Вы находитесь на странице: 1из 9

Karya : Iis Tarsiyah

Kelas : X MIPA E
SEANDAINYA KITA MENDENGAR SERUAN GENERASI MENDATANG
Teman, taukah kalian saat ini bumi kita ini semakin hari semakin luar biasa panasnya? Dan,
cuaca yang sering sekali mengalami kegalauan layaknya telah putus cinta, terkadang cuaca
panas terkadang cuaca hujan, sangat tidak menentu. Tidakkah kalian merasakan kedua hal
tersebut?
Teman, sebenarnya apa yang sedang di alami oleh bumi kita ini?
Sadarlah teman, sekarang bumi kita ini sedang mengalami pemanasan global (global warming).
Sebelum saya memaparkan apa itu pemanasan global (global warming), saya akan memberikan
sebuah ilustrasi agar kalian lebih dekat dengan pengertian pemanasan global.
Teman, mungkin kalian pernah berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari. Sinar
matahari dengan leluasa dapat memasuk ke dalam ruangan mobil melalui kaca mobil, sehingga
menyebebkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas. Udara di dalam mobil menghangat,
karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar.shingga panas tersebut
terperangkap di dalam mobil.
Ilustrasi di atas sama halnya dengan pemanasan global. Matahari memancarkan radiasinya ke
bumi menembus lapisan atmosfer bumi. Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa,
namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca, yaitu CO
2
(karbondioksida),
CH
4
(metana), N
2
O (dinitro oksida), dan CFC (Cloro Flour Carbon) yang berada di atmosfer.
Akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi. Peristiwa ini terjadi
berulang-ulang, sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat. Peristiwa
inilah yang sering disebut dengan pemanasan global.
Teman, tanpa kita sadari banyak sekali kebiasaan dalam kehidupan seharian kita membawa
dampak dari pemanasan global menjadi lebih besar. Dengan adanya global warming banyak
sekali kerusakan yang dapat ditimbulkan, bukan hanya satu namun bisa mencapai seluruh
struktur yang berada di bumi itu sendiri. Global warming bukanlah persoalan bagi pemerintah
saja namun menjadi persoalan bagi seluruh umat penduduk bumi. Global warming menjadi
tanggung jawab kita masing-masing, seluruh lapisan masyarakat yang harus berperan aktif untuk
mencegah atau memperlambat proses global warming. Teman, saya akan menyebutkan
penyebab dari pemanasan global.
Penyebab pemanasan global dikarenakan:
1. Rusaknya hutan dimana-mana
Teman, seperti yang kita ketahui bahwa pohon menyerap gas CO
2
(karbondioksida)
untuk proses fotosintesis pada daun yang kemudian diubah menjadi gas O
2
(oksigen) gas
yang kita hirup setiap harinya. CO
2
merupakan salah satu dari gas rumah kaca yang
menyebabkan pemanasan global. Semakin sedikin pohon akibat rusaknya hutan dimana-
mana akan menyebabkan gas CO
2
bisa dengan leluasa berkeliaran dan akhirnya membuat
bumi semakin panas. Kerusakan hutan disebabkan karena kebakaran hutan, perubahan
tata guna lahan, antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman
tunggal secara besar-besaran, misalnya perkebunan kelapa sawit, dan penebangan liar
yang mengakibatkan hutan gundul dan pohon-pohon tersebut dimanfaatkan sebagai
bahan utama dalam industri bahan bangunan, meubel, dan perabotan rumah tangga.

2. Sampah
Teman, sampah yang kita buang ternyata menghasilkan gas CH
4
(metana). Ini akan
mempercepat proses pemanasan global. Untuk saat ini saja, banyak kota metropolitan
mengalami peningkatan jumlah penduduk. Hal tersebut menyebabkan sampah yang
dihasilkan dari penduduk menjadi lebih banyak. Banyak penelitian mengemukan bahwa,
sampah yang dihasilkan penduduk di kota metropolitan melebih dari kata wajar hampir
ribuan ton per hari. Sampah di kota metropolitan memang menjadi potensi besar untuk
mempercapat proses pemanasan global.

3. Kendaraan pribadi
Banyaknya pemakaian kendaraan pribadi seperti motor, mobil, dan jenis kendaraan motor
dan mobil lainnya akan menyebabkan borosnya penggunaan bahan bakar. Kita semua
tahu bahwa setiap kendaraan berbahan bakar minyak akan mengeluarkan gas
pembuangan berupa CO
2
, gas yang bila dalam jumlah yang besar dapat menimbulkan
efek gas rumah kaca yang akhirnya membuat terjadinya global warming semakin parah.
Lihat saja di sekitar kalian, penggunaan kendaraan bermotor saat ini sudah menjadi hal
yang sudah umum dimana-mana, bahkan dalam satu rumah dengan 5 anggota keluarga,
ada yang masing-masing memiliki satu kendaraan bermotor. Hal ini tentu saja
menyumbangkan produksi CO
2
yang sangat banyak.

4. Kegiatan pertanian dan peternakan
Teman, banyak macam jenis pupuk yang digunakan oleh para petani menghasilkan gas
CH
4
(metana) dan N2O (dinitro oksida). Selain pupuk, pembusukan tanaman pertanian,
pembakaran tanaman pertanian, dan pembusukkan kotoran hewan ternak juga
menghasilkan dua jenis gas rumah kaca tersebut.

5. Penggunaan barang elektronik di rumah
Apakah di rumah kalian mengunakan kulkas dan AC? Kulkas, Air Condition atau AC
atau pendingin ruangan adalah contoh barang elektronik rumah tangga yang
menghasilkan senyawa kimia yang merupakan gas rumah kaca yaitu gas CFC (Cloro
Flour Carbon). Karena pola gaya hidup kebanyakan penduduk yang hidup di kota
metropolitan membuat penggunaan barang elektronik meningkat seiring dengan
bertambahnya penduduk di kota metropolitan.

6. Kegiatan pabrik dan Pembangkit Listrik
Banyaknya perusahaan pabrik dan pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar
fosil seperti minyak bumi dan batubara yang memberikan sumbangan yang cukup besar
dalam proses pemanasan global. Seperti yang kita ketahui, alasan mengapa mereka
menggunakan bahan bakar tersebut adalah menghemat pengeluaran dan memanfaatkan
sumber daya alam. Namun, jika penggunaan bahan bakar fosil tersebut tidak terkendali,
selain akan menghabiskan kedua sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui tersebut,
juga akan menghasilkan ribuan asap yang menghasilkan gas CO
2
atau karbondioksida
yang merupakan gas rumah kaca.
Teman, sekali lagi saya sebutkan bahwa pemanasan global sangat mengerikan bagi bumi kita.
Jangan izinkan pemanasan global menggila di bumi kita. Teman, kalau saja kita bisa mendengar
suara generasi mendatang, kita akan mendengar seruan mereka agar kita segera bertindak
menanggulangi pemanasan global. Anak dan cucu kalian yang sekarang belum lahir itu akan
menanggung beban berat akibat kelalaian kita.
Teman, inilah akibat dari pemanasan global yang menggila di bumi kita:
1. Meningkatnya suhu di bumi
Teman, karena banyak gas rumah kaca yang terperangkap di atmosfer membuat suhu
bumi ini meningkat setiap harinya. Jadi wajar, jika kalian merasakan panas yang begitu
luar biasa pada siang hari. Akibat dari mengingkatnya suhu di bumi membuat glester di
enam benua mencair seiring waktu. Tidak hanya itu, lautan es yang berada di kutub utara
dan di kutub selatan juga mencair dari waktu ke waktu.

2. Perubahan pola iklim
Perubahan iklim mengakibatkan intesitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat
serta musim kemarau yang panjang. Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan,
namun di tempat lainnya malah mengalami curah hujan yang berpotensi menimbulkan
kekeringan. Sebagaian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat
air pasang dan surut yang makin tajam. Hal ini mengakibatkan meningkatnya terjadinya
banjir dan kekeringan. Hal ini akan menjadi parah jika daya tamping badan sungai atau
waduk tidak terpelihara akibat erosi.

3. Terjadinya hujan asam
Banyaknya gas rumah kaca yang berkeliaran di udara membuat hujan yang turun ke bumi
ini mengandung belerang yang bersifat asam. Hujan asam tersebut juga bersifat korosi,
sehingga benda yang terkena air hujan tersebut akan mudah rusak.

4. Terjadinya macam-macam bencana
Teman, seiring maraknya pemanasan global banyak bencana yang menghadang bumi ini
silih berganti. Tsunami, yang merupakan ombak besar yang datang ke daratan adalah
akibat volume air yang semakin bertambah akibat lapisan es yang berada di kutub utara
dan kutub selatan serta glester yang berada di enam benua mencair. Dan, gelombang laut
yang tinggi juga akan berujung badai yang besar pula. Kemudian, bertambah volume air
memudahkan banjir leluasa terjadi dimana-mana. Dan, hal tersebut akan berujung
bencana tanah longsor. Lebih parahnya lagi, terjadinya peningkatan suhu di bumi karena
pemanasan global, membuat bumi kita ini sering terjadi bencana gunung meletus yang
berujung pada bencana gempa bumi.

5. Punahnya spesies flora dan fauna
Karena meningkatnya suhu bumi membuat flora dan fauna yang hidup di daratan rela
beradaptasi untuk bertahan hidup. Bagi flora dan fauna yang mampu melewati masa
adaptasi, mereka masih akan berkembang dengan pesat. Namun, bagi flora dan fauna
yang tidak mampu melewati masa adaptasinya, maka bersiap-siaplah mereka akan punah
dari bumi ini. Hal ini kita sebut dengan seleksi alam. Selain ancaman punahnya flora dan
fauna yang berada di darat, flora dan fauna yang berada di laut tidak kalah
mengkhawatirkan keadaannya. Meningkatnya suhu bumi, meningkat pula suhu laut yang
mengakibatkan rusaknya karang laut. Seperti yang kalian ketahui, bahwa karang laut
merupakan gedung apartemen bagi flora dan fauna laut. Artinya, banyak flora dan fauna
laut yang kehilangan gedung apartemen mereka sehingga populasi flora dan fauna
berkurang yang menuju kepunahan.

6. Nelayan mengalami kerugian
Karena kehilangan gedung apartemen mereka, membuat mereka lenyap dari laut tersebut.
Namun, beberapa hewan laut tidak lenyap akan kepunahan. Mereka bermigrasi ke tempat
yang lebih dingin menuju ke laut yang lebih dalam. Sehingga, banyak nelayan yang tidak
dapat banyak ikan saat mereka menangkap ikan. Hal ini membuat mereka harus berpikir
ulang akan pekerjaannya sebagai seorang nelayan.

7. Petani mengalami kerugian
Pada umumnya, kegiatan pertanian sensitif terhadap perubahan iklim karena hal tersebut
hanya membuat keterlambatan musim tanam atau panen, kegagalan penanaman,
kegagalan panen, tanah longsor, dan kekeringan. Dan, ini juga akan berpengaruh dengan
ketahanan pangan nasional. Membuat petani harus pikir ulang akan kerugian yang
tanggung.

8. Mewabahnya macam-macam penyakit
Meningkatnya akfititas pemanasan global, membuat banyak orang yang terserang kanker
kulit, dan kolera. Selain itu, penyakit tropis seperti penyakit demam berdarah, malaria
juga mewabah karena meningkatnya suhu bumi membuat masa inkubasi nyamuk lebih
singkat sehingga nyamuk dapat berkembang dengan cepat dan dalam jumlah banyak.
Selain itu, meningkatnya suhu bumi membuat beberapa wilayah mengalami kekeringan
sehingga menwabahnya penyakit kulit karena kesulitan mencari air bersih. Dan, penyakit
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) juga meningkat karena terjadi kebakaran hutan
akibat suhu panas dari bumi. Lalu, seringnya banjir karena ulah pemanasan global
membuat penyakit diare dan penyakit leptospirosis (kencing tikus) ikut meningkat.
Teman, dampak dari pemanasan global cukup mengerikan, bukan?
Teman, kita harus mencari jalan keluar agar pemanasan global tidak menjadi-jadi di bumi kita
ini. Jangan tinggal diam, dan bertindaklah. Bersama-sama mulai dari kita sampai pemerintah
seluruh lapisan masyarakat mencari cara menanggulangi pemanasan global yang terjadi di bumi
kita.
Teman, berikut cara untuk menangani pemanasan global:
1. Mencintai hutan dan pohon
Teman, seharusnya setiap negara memetakan berapa banyak gas rumah kaca yang mereka
timbulkan dan mereka tebarkan ke atmosfer dan dengan cara yang sama menentukan
berapa besar mereka harus menghijaukan lingkungan melalui penghutanan kembali hutan
yang gundul, pedesaan dan pedalaman dengan menanam pepohonan di daerah itu,
menghentikan penggundulan hutan serta penebangan liar, guna menetralkan gas-gas
berbahaya yang ditebarkan ke udara. Sekali gas ini berada di atmosfer, dia akan tetap di
sana dalam jangka waktu yang sangat lama sehingga akan menahan panas atmosfer
bagian bawah dan memancarkan sebagian kembali ke bumi, sehingga bumi menjadi
semakin panas. Selain itu, agar tidak menambah kerusakan pada hutan gantilah segala
macam keperluan dari bahan kayu dengan bahan yang lainnya seperti aluminium, baja
ringan, dan lain sebagainya.

2. Memanfaatkan sampah
Manusia disediakan akal oleh Yang Maha Kuasa, untuk itu kita harus menggunakan akal
kita untuk mengolah sampah. Sebenarnya, sampah dapat gunakan dimanfaatkan sebagai
kerajinan tangan yang bermanfaat untuk kehidupan sehari dan memiliki nilai harga yang
tinggi. Selain itu, sampah dapat digunakan sebagai bahan dasar pupuk organik yang dapat
digunakan bagi para petani yang menggunakan pupuk yang dapat menghasil gas rumah
kaca. Dan masih banyak lagi cara memanfaatkan sampah. Asal kita dapat mengolah
sampah dengan baik, pasti sampah-sampah tersebut dapat dimanfaatkan bukan dibuang
yang akan menghasilkan gas metana (CH
4
).

3. Bijak dalam menggunakan kendaraan pribadi
Teman, selama kalian masih bisa menggunakan kendaraan umum, sebaiknya gunakan
kendaraan umum. Selain hemat biaya, kalian sudah ikut membantu dalam menghemat
energi bahan bakar minyak yang merupakan sumbar daya alam yang tidak dapat
diperbarui. Selain itu, kalian dapat menggunakan sepeda atau menggunakan kendaraan
yang ramah lingkungan, seperti kendaraan dengan panel suryanya, dan kendaraan
berbahan bakar listrik. Sehingga kalian tidak perlu risau jika BBM mengalami kenaikan
harga. selain

4. Gunakan peralatan rumah tangga dengan bijak
Penahkah kalian ke kantor PLN? Saya pernah melihat sebuah poster dengan tulisan
"Kunang-kunang aja kalau siang matiin lampu. Masa kita mau kalah sama kunang-
kunang? Maksud dari kalimat pada poster tersebut adalah matikan lampu disaat siang
hari, meskipun sanggup untuk membayar tagihan listriknya namun kepedulian akan
lingkungan juga sangatlah penting untuk mengurangi dampak pemanasan global. Lalu,
akhir-akhir ini muncul lampu hemat energi terbarukan yang pembuatannya berasal dari
gabungan lampu LED (Light Emiting Diode). Lampu hemat energi sejenis LED akan
mampu menghemat energi bahkan lebih dari 60% sehingga kebutuhan energi dalam
negeri akan bisa tercukupi. Selain itu penggunaan energi yang berlebihan juga akan
menimbulkan terjadinya pemanasan global. Sekarang kita bayangkan, di Indonesia masih
banyak pembangkit listrik tenaga batubara. Jika kita menggunakan energi secara boros
tentu saja pembakaran batubara akan semakin banyak, namun jika kita bisa berhemat
maka pembakaran batubara bisa di hemat pula. Hal ini akan menghambat proses
pemanasan global saja.

5. Menanam tanaman di sekitar rumah
Kalian memiliki rumah dengan pekarangan yang tidak digunakan? Manfaatkanlah
pekarangan rumah kalian tersebut untuk menanam berbagai macam tanaman. Kalian
tidak harus menanam pohon jati atau mahoni, kalian dapat menanam tanaman hias atau
tanaman lain yang memiliki daun hijau serta memiliki potensi untuk bisa menghasilkan
oksigen. Bayangkan jika tetangga kalian meniru dan melakukan hal yang serupa maka
kebutuhan akan oksigen akan sedikit demi sedikit terpenuhi. Dan, dapat mengurangi
salah satu gas rumah kaca yaitu CO
2
yang dibutuhkan tanaman khususnya daun untuk
berfotosintesi.

6. Rumah dengan fentilasinya
Rumah merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia, dengan rumah kita bisa hidup
dengan tenang dan damai. Saat membangun rumah kalian harus memperhatikan fentilasi
dan tata cahaya yang tepat. Jangan sampai anda malam hari harus menyalakan AC karena
alasan panas dan fentilasi yang kurang. Saat siang hari pula desainlah rumah anda agar
bisa terang tanpa harus menghidupkan lampu dan desain pula agar sejuk tanpa harus
menghidupkan AC.

7. Menggalakkan cinta lingkungan
Seharusnya setiap Negara dan setiap pemerintah bekerjasama untuk sama-sama
mempromosikan kesadaran lingkungan kepada masyarakatnya. Mengadakan penyuluhan
kepada masyarakat mengenai pemanasan global agar meraka sadar bahwa bumi semakin
terancam dan menimbulkan cinta untuk menjaga lingkungan sekitarnya. Dan, lewat
kesadaran masing-masing individu akan hal-hal kecil yang mereka lakukan untuk
mengurangi dampak pemanasan global sudah membantu bumi ini dari jeratan neraka.
Teman, saya harap melalui essai ini akan membangunkan kesadaran kalian yang telah lama tidur
untuk dapat menjaga bumi kita ini dengan mencintai lingkungan. Sebenarnya, ada satu hal yang
membuat kalian tergugah untuk menjaga bumi ini. Teman, perhatikan baik-baik. Bumi ini adalah
cipta Allah swt, bagian dari alam semesta yang Allah swt cipta. Jika kalian cinta kepada Allah
swt, seharusnya kalian tidak melakukan tindakan yang akan merusak bumi ini. Berarti kalian
sama saja telah melanggar perintah-Nya untuk menjaga alam semesta yang Allah cipta. Dan
berarti sama saja kalian melakukan sebuah dosa yang akan kalian pertanggungjawabkan di
akhirat nanti.

Referensi:
http://www.bplhdjabar.go.id/index.php/dokumen-digital?book_id=6
http://www.spiritualresearchfoundation.org/indonesian/causes-of-global-warming-facts
http://frackasyster.blogspot.com/2014/02/dampak-pemanasan-global-dan-penyebabnya.html

Вам также может понравиться