Вы находитесь на странице: 1из 4

Proses penyembuhan luka:

Penyembuhan luka adalah suatu kualitas dari kehidupan jaringan hal ini juga berhubungan
dengan regenerasi jaringan. Fase penyembuhan luka digambarkan seperti yang terjadi pada luka
pembedahan (Kozier,1995).
a. Fase n!lamatori
Fase ini terjadi segera setelah luka dan berakhir " # $ hari. %ua proses utama terjadi pada
!ase ini yaitu hemostasis dan pagositosis. &emostasis (penghentian perdarahan) akibat !ase
konstriksi pembuluh darah besar di daerah luka, retraksi pembuluh darah, endapan !ibrin
(menghubungkan jaringan) dan pembentukan bekuan darah di daerah luka. 'ekuan darah
dibentuk oleh platelet yang menyiapkan matrik !ibrin yang menjadi kerangka bagi
pengambilan sel. ()ab (keropeng) juga dibentuk dipermukaan luka. 'ekuan dan jaringan
mati, s)ab membantu hemostasis dan men)egah kontaminasi luka oleh mikroorganisme.
%iba*ah s)ab epithelial sel berpindah dari luka ke tepi. +pitelial sel membantu sebagai barier
antara tubuh dengan lingkungan dan men)egah masuknya mikroorganisme. Fase in!lamatori
juga memerlukan pembuluh darah dan respon seluler digunakan untuk mengangkat benda,
benda asing dan jaringan mati. (uplai darah yang meningkat ke jaringan memba*a bahan,
bahan dan nutrisi yang diperlukan pada proses penyembuhan. Pada akhirnya daerah luka
tampak merah dan sedikit bengkak. (elama sel berpindah lekosit (terutama neutropil)
berpindah ke daerah interstitial. -empat ini ditempati oleh makro!ag yang keluar dari monosit
selama lebih kurang .$ jam setelah )idera/luka. 0akro!ag ini menelan mikroorganisme dan
sel debris melalui proses yang disebut pagositosis. 0akro!ag juga mengeluarkan !aktor
angiogenesis (12F) yang merangsang pembentukan ujung epitel diakhir pembuluh darah.
0akro!ag dan 12F bersama,sama memper)epat proses penyembuhan. 3espon in!lamatori ini
sangat penting bagi proses penyembuhan.
b. Fase Proli!erati!
Fase kedua ini berlangsung dari hari ke," atau $ sampai hari ke,.1 setelah pembedahan.
Fibroblast (menghubungkan sel,sel jaringan) yang berpindah ke daerah luka mulai .$ jam
pertama setelah pembedahan. %ia*ali dengan mensintesis kolagen dan substansi dasar yang
disebut proteoglikan kira,kira 5 hari setelah terjadi luka. Kolagen adalah substansi protein
yang menambah tegangan permukaan dari luka. 4umlah kolagen yang meningkat menambah
kekuatan permukaan luka sehingga ke)il kemungkinan luka terbuka. (elama *aktu itu sebuah
lapisan penyembuhan nampak diba*ah garis irisan luka. Kapilarisasi tumbuh melintasi luka,
meningkatkan aliran darah yang memberikan oksigen dan nutrisi yang diperlukan bagi
penyembuhan. berpindah dari pembuluh darah ke luka memba*a !ibrin. (eiring
perkembangan kapilarisasi jaringan perlahan ber*arna merah. 4aringan ini disebut
granulasi jaringan yang lunak dan mudah pe)ah.
). Fase 0aturasi
Fase maturasi dimulai hari ke,.1 dan berakhir 1,. tahun setelah pembedahan. Fibroblast terus
mensintesis kolagen. Kolagen menjalin dirinya , menyatukan dalam struktur yang lebih kuat.
'ekas luka menjadi ke)il, kehilangan elastisitas dan meninggalkan garis putih.
Faktor penyembuhan luka5
a. 6sia
1nak dan de*asa penyembuhannya lebih )epat daripada orang tua. 7rang tua lebih
sering terkena penyakit kronis, penurunan !ungsi hati dapat mengganggu sintesis dari
!aktor pembekuan darah.
b. 8utrisi
Penyembuhan menempatkan penambahan pemakaian pada tubuh. Klien memerlukan
diit kaya protein, karbohidrat, lemak, 9itamin : dan 1, dan mineral seperti Fe, ;n.
Klien kurang nutrisi memerlukan *aktu untuk memperbaiki status nutrisi mereka
setelah pembedahan jika mungkin. Klien yang gemuk meningkatkan resiko in!eksi
luka dan penyembuhan lama karena supply darah jaringan adipose tidak adekuat.
). n!eksi
n!eksi luka menghambat penyembuhan. 'akteri sumber penyebab in!eksi.
d. (irkulasi (hipo9olemia) dan 7ksigenasi
(ejumlah kondisi !isik dapat mempengaruhi penyembuhan luka. 1danya sejumlah
besar lemak subkutan dan jaringan lemak (yang memiliki sedikit pembuluh darah).
Pada orang,orang yang gemuk penyembuhan luka lambat karena jaringan lemak lebih
sulit menyatu, lebih mudah in!eksi, dan lama untuk sembuh. 1liran darah
dapat terganggu pada orang de*asa dan pada orang yang menderita gangguan
pembuluh darah peri!er, hipertensi atau diabetes millitus. 7ksigenasi jaringan menurun
pada orang yang menderita anemia atau gangguan pernapasan kronik pada
perokok. Kurangnya 9olume darah akan mengakibatkan 9asokonstriksi dan
menurunnya ketersediaan oksigen dan nutrisi untuk penyembuhan luka.
e. &ematoma
&ematoma merupakan bekuan darah. (eringkali darah pada luka se)ara
bertahap diabsorbsi oleh tubuh masuk kedalam sirkulasi. -etapi jika terdapat bekuan
yang besar hal tersebut memerlukan *aktu untuk dapat diabsorbsi tubuh, sehingga
menghambat proses penyembuhan luka.
!. 'enda asing
'enda asing seperti pasir atau mikroorganisme akan menyebabkan terbentuknya suatu
abses sebelum benda tersebut diangkat. 1bses ini timbul dari serum, !ibrin, jaringan
sel mati dan lekosit (sel darah merah), yang membentuk suatu )airan yang kental yang
disebut dengan nanah (<Pus=).
g. skemia
skemia merupakan suatu keadaan dimana terdapat penurunan suplai darah
pada bagian tubuh akibat dari obstruksi dari aliran darah. &al ini dapat terjadi akibat
dari balutan pada luka terlalu ketat. %apat juga terjadi akibat !aktor internal yaitu
adanya obstruksi pada pembuluh darah itu sendiri.
h. %iabetes
&ambatan terhadap sekresi insulin akan mengakibatkan peningkatan gula
darah, nutrisi tidak dapat masuk ke dalam sel. 1kibat hal tersebut juga akan terjadi
penurunan protein,kalori tubuh.
i. Keadaan >uka
Keadaan khusus dari luka mempengaruhi ke)epatan dan e!ekti!itas
penyembuhan luka. 'eberapa luka dapat gagal untuk menyatu.
j. 7bat
7bat anti in!lamasi (seperti steroid dan aspirin), heparin dan anti neoplasmik
mempengaruhi penyembuhan luka. Penggunaan antibiotik yang lama dapat
membuat seseorang rentan terhadap in!eksi luka.
(teroid 5 akan menurunkan mekanisme peradangan normal tubuh terhadap
)edera
1ntikoagulan 5 mengakibatkan perdarahan
1ntibiotik 5 e!ekti! diberikan segera sebelum pembedahan untuk bakteri
penyebab kontaminasi yang spesi!ik. 4ika diberikan setelah luka pembedahan
tertutup, tidak akan e!ekti! akibat koagulasi intra9askular.
%apus
1. Kaplan 8+, &entz ?3, +mergen)y 0anagement o! (kin and (o!t -issue @ounds,
1n llustrated 2uide, >ittle 'ro*n, 'oston, 6(1, 199..
.. 7s*ari +, 'edah dan pera*atannya, 2ramedia, 4akarta, 199".
". -horek P, 1tlas -eknik 'edah, +2: , 4akarta, 199$.
$. (aleh 0, (odera ?K, lustrasi lmu 'edah 0inor, 'ina rupa 1ksara, 4akarta 1991.
5. @ind 22, 3i)h 80, Prinsip,prinsip -eknik 'edah, &ipokrates 4akarta, 199..
A. %udley &1F, +)kersley 43-, Paterson,'ro*n (, Pedoman -indakan 0edik dan
'edah, +2: 4akarta .BBB.
C. 'a)hsinar ', 'edah 0inor, &ipokrates, 4akarta, 1995.
D. Puruhito, %asar,daasar -eknik Pembedahan, 16P (urabaya, 19DC.

Вам также может понравиться