Вы находитесь на странице: 1из 7

KHASIAT DAN MANFAAT CACING TANAH

KHASIAT CACING LUMBRICUS RUBELLUS


Lumbricus Rubellus


Diantara lebih dari 1800 jenis cacing yang dikenal oleh para ilmuwan ada dua jenis cacing
yang biasa kita pakai di dalam budidaya cacing dan proses pembuatan pupuk organik, yaitu
jenis Caing Lumbricus Rubellus dan Eisenia Fetida (cacing Tiger/harimau)

Cacing tanah jenis Lumbricus Rubellus adalah cacing tanah yang tergolong dalam kelompok
binatang avertebrata (tidak bertulang belakang) yang hidupnya di tanah yang gembur dan
lembab. Cacing ini adalah salah satu jenis cacing yang termasuk dalam kelompok cacing
epigeic. Kedua jenis cacing ini sangat mudah untuk diternak ,selain itu perkembangbiakannya
sangat cepat dibanding dengan jenis cacing lain.

Limbah kotoran sapi sangat bagus untuk pertumbuhan berat badan dan perkembangbiakan
cacing lumbricus Rubellus. Apa bila kita masukan 1 kg cacing lumbricus Rubellus pada satu
kotak yang berisi media campuran 1 kg serbuk gergaji yang telah kita rendam dalam air
dengan tujuan untuk menghilangkan getah dan bau, dengan 3 kg kotoran sapi yang sudah
lama atau sudah menghitam. Lalu kita berikan pakan dari ampas tahu atau ampas aren, maka
dalam jangka waktu dua minggu cacing tersebut akan bertelur.

Setelah terlihat telurnya matang atau terlihat kekuningan, kita pisahkan antara cacing induk
dengan telornya, induknya kita simpan kemedia yang baru dan telor yang berada dimedia tadi
kita biarkan selama kurang lebih dua minggu, maka telor tersebut akan menetas setelah
menetas baru kita kasih pakan secara rutin, dalam waktu satu bulan kemudian atau paling
lambat 6 minggu cacing tersebut telah jadi dewasa dan siap bertelur seperti induknya.

Sementara itu, Induknya yang sudah bertelur, setelah dua minggu kemudian dia akan bertelur
lagi. Terus begitu, bila pakannya bagus induk cacing tersebut setiap dua atau tiga minggu
sekali ia akan bertelur. Dalam dua bulan dia akan menghasilkan empat keturunan, bila kita
punya induk sebanyak 100kg dalam dua bulan kita akan punya 800kg calon anak cacing,
bahkan bisa saja lebih karena setiap satu butir telur cacing lumbricus rubellus berisi 4 ekor
anak cacing.

Cacing tanah menyimpan banyak khasiat. Kenyataannya, banyak orang yang
mengonsumsinya untuk menyembuhkan beberapa penyakit, tanpa efek samping.

Menurut para ahli cacing Lumbricus Rubellus mengandung kadar protein sangat tinggi
sekitar 76%. Kadar ini lebih tinggi dibandingkan daging mamalia (65%) atau ikan (50%).

Beberapa penelitian telah membuktikan adanya daya antibakteri dari protein hasil ekstrasi
cacing tanah yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif Escherichia coli,
Shigella dysenterica, Staphylococcus aureus dan Salmonella thyp

Dari berbagai sumber para ahli dan pakar cacing mengatakan bahwa banyak sekali manfaat
dan khasiat dari cacing tanah ini . Diantaranya untuk :

Sembuhkan Typus
Menurunkan kadar kolesterol
Meningkatkan daya tahan tubuh
Menurunkan tekanan darah tinggi
Meningkatkan nafsu makan
Mengobati infeksi saluran pencernaan seperti typus, disentri, diare, serta gangguan perut
lainnya seperti maag
Mengobati penyakit infeksi saluran pernapasan seperti: batuk, asma, influenza, bronchitis dan
TBC
Mengurangi pegal-pegal akibat keletihan maupun akibat reumatik
Menurunkan kadar gula darah penderita diabetes
Mengobati wasir, exim, alergi, luka dan sakit gigi. (diolah dari beberapa sumber)

sumber : http://manfaatcacing.blogspot.com/2010_04_01_archive.html

Khasiat cacing tanah

Kita mungkin sering mendengar jika ada orang sakit tifus obat yang paling mujarab adalah cacing
tanah, tapi

biasanya cara konsumsi nya cacing tanah tersebut di rebus lalu diminum air rebusannya. ada juga
yang cacing tanah tersebut di keringkan lalu di oven hingga kering lalu tumbuk hingga halus dan di
konsumsi bubuk cacingnya atau tepung cacing tersebut.
dari mitos di atas saya sendiri penasaran ingin membuktikan khasiat cacing tanah ini, lalu saya
membuat tepung cacing sendiri dan coba saya konsumsi sendiri dan juga untuk karyawan dan
tetangga tetangga yang terjangkit sakit tifus dan ternyata hasilnya memang sangat menakjubkan.
hanya dalam waktu 2-3 hari langsung pulih kesehatannya.
secara hasil dari khasiat cacing tanah sudah saya buktikan sendiri, tetapi saya sendiri masih bingung
kok bisa cacing tanah bisa sangat berkhasiat untuk mengobati tifus, akhirnya saya mencoba mencari
informasinya dari beberapa narasumber.
dari hasil diskusi dengan beberapa narasumber tersebut saya mendapatkan sebuah jawaban bahwa "
penyebab sakit tifus adalah bakteri salmonela dan kandungan pada cacing tanah adalah pembunuh
bakteri salmonela "
lalu saya mencari informasi lebih lengkap tentang kandungan yang terdapat pada cacing tanah
dengan test lab kandungan, hasil dari test lab kandungan cacing tanah kurang lebih seperti dibawah
ini :
Protein 68%
Asam glutamat 8.98 %
Treonin 3.28%
Lisin 5.16%
Glycine 3.54%
hasil lab di atas adalah beberapa kandungan yang ada di cacing tanah jenis lumbricus rubellus,
dan ternyata di amerika dan jepang cacing tanah jenis lumbricus rubellus ini sudah lama di
teliti dan enzym dari lumbricus rubellus ini sangat efektif untuk mengobati penggumpalan
darah pada tubuh manusia yang bisa menyebabkan penyakit jantung hingga stroke. saya akan
bahas lebih detail tentang enzym lumbrokinse ini di artikel berikutnya.
Cacing Tanah, Sahabat Para Penderita Tifus


Cacing tanah di dunia telah teridentifikasi sebanyak 1.800 spesies. Dari jumlah
tersebut, ada dua spesies, yaitu Lumbricus rubellus (dikenal dengan cacing eropa
atau introduksi) dan Pheretima aspergillum (dikenal dengan nama cacing kalung
atau di long), yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional. L. rubellus
telah banyak dibudidayakan di Indonesia, sedangkan Ph. aspergillum belum banyak
dibudidayakan.

Ketika kita mencari obat demam atau tifus di toko obat cina, penjual akan
menyarankan supaya menggunakan cacing kering untuk direbus dan diminum airnya,
atau kalau tidak suka dengan baunya yang cukup menyengat, bisa memakan dalam
bentuk kering yang sudah dimasukkan dalam kapsul. Cacing kering yang diberikan
itu adalah jenis Ph. Aspergillum. Penelitian telah banyak dilakukan untuk
mengetahui efek farmakologi cacing tanah terhadap penyakit tifus. Dalam kasus
penyakit tifus, ekstrak cacing tanah bisa bekerja dari dua sisi, yaitu membunuh
bakteri penyebabnya sekaligus menurunkan demamnya.

Sumber : http://www.piogama.ugm.ac.id

Manfaat Cacing
KANDUNGAN N P K, DALAM KASCING LUMBRICUS RUBELLUS
Tanah yang digunakan secara terus menerus dan diberi pupuk anorganic, lama-kelamaan akan rudak
karna zat hara yang ternadung didalamnya berkurang bahkan hilang, untuk itu perlu diberikan nutrisi
yang baik untuk tanah dan tanaman tapi tidak merusak tanah dan tanaman, dan jawabannya adalah
kascing.

Ternak cacing dapat menggunakan berbagai macam media, salah satu diantaranya kotoran sapi
( KS ), di peternakan saya, karena banyak kotoran sapi, maka media yang saya gunakan adalah
kotoran sapi (KS ). Setiap bahan yang digunakan sebagai media akan mempengaruhi kwalita kascing
/ pupuk yang dihasilkan cacing tersebut. Menurut pengujian sangat bagus untuk tanaman sayuran
dan lainnya. karena ternyata setelah KS tersebut dijadikan media cacing maka kandungan zat hara
( N P K ) yang terdapat didalamnya jauh lebih banyak dari sebelum KS tersebut dijadikan media
cacing. maka tak heran kalau tanaman jauh lebih bagus hasilnya.
PERBANDINGAN KANDUNGAN N P DAN K, DALAM PUPUK KANDANG DAN KASCING.
NO JENIS PUPUK
KANDANG
NITROGEN N FOSFOR P POTASIUM K
1. KASCING 1,40 4,33 1,20
2. KOTORAN SAPI 0,97 0,69 1,66
3. KOTORAN KUDA 0.50 0,74 0,84
4. KOTORAN BIRI-BIRI 2.04 1,66 1,83
5. KOTORAN AYAM 2,71 6,31 2,01
6. KOTORAN ITIK 0.83 1,80 0,43
7. KOTORAN KAMBING 0.60 0,30 0,17
8. KOTORAN DOMBA 0.75 0.50 0,45
9. KOTORAN BABI 1,25 1,85 0,75

per 2010 harga kasting Rp.900 1100,- / Kg


CACING KERING


Di industri cacing kering lebih diminati dari pada tepung cacing sebab dapat dietahui 100% cacing
Harga kisaran Rp.250.000,-/Kg



TEPUNG CACING
Pembuatan tepung cacing tinggal pemakaian akhirnya, jika untuk obat-obatan pengeringan perlu

menggunakan oven untuk menjaga kebersihan. Jika pemakaian akhirnya untuk pakan ternak, cacing
cukup dipanaskan dibawah sinar matahari. Setelah kadar air tinggal 20% cacing tinggal digiling
menggunakan mesin penggiling tepung
tepung cacing Rp.230.000 270.000,- / Kg

PELET CACING
Pakan Ikan Alternatif dari Bahan Cacing Tanah Persiapan (Lubricus rubellus)

LATAR BELAKANG

Cacing adalah binatang yang bisa menghasilkan bahan makanan.sumber protein tinggi. Budidaya
cacing tanah ini relatif mudah, efisien dan murah, dimana untuk membudidayakan cacing ini hanya
dibutuhkan suatu media berupa kompos (dalam kehidupan sehari-hari yang digunakan untuk
menguraikan sampah organik)

Waktu dan media pada gilirannya dapat digunakan untuk pupuk tanaman, karena penguraian
sampah organik oleh cacing tanah banyak menghasilkan nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk
pertumbuhan tanaman.
Lumbricus rubelius komposisi gizi adalah sebagai berikut:

* Crude Protein: 60 - 72%
* Lemak: 7 - 10%
* Abu: 8 - 10%
* Energi: 900 - 4100 kalori / gram.

Dengan mempertimbangkan komposisi nutrisi, maka dunia perikanan, cacing tanah memiliki potensi
untuk digunakan sebagai ransum makanan ikan mentah.
Cacing Cacing segar siap untuk dipanen segar siap untuk dipanen

Seperti diketahui bahwa untuk pertumbuhan ikan, sangat ditentukan oleh kandungan protein dalam
makanan. Mengingat kandungan protein cacing yang cukup tinggi (lebih tinggi dari ikan dan daging)
serta komposisi asam amino esensial, begitu lengkap, dapat diharapkan jika cacing tanah dapat
dimakan oleh ikan akan memacu pertumbuhan dan menghasilkan diapat ikanyang sehat dan tahan
terhadap serangan penyakit.
Adonan siap digulung cacing cacing adonan siap digiling

PERALATAN, BAHAN, DAN METODE

Peralatan yang digunakan adalah:
* Tepung peralatan pabrik
* Daging Grinder
* Cekungan
Untuk memperoleh pelet dengan kandungan protein 35%, susunan ransum adalah:
* A. Meal Worm: 41%
* B. telur ayam: 20%
* C. Gandum: 14%
* D. Bran: 18%
* E. Kanji: 1%

Untuk membuat tepung cacing, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. cacing segar dipisahkan dari medianya
2. Cacing segar ini di cuci / bilas dengan air berslh, kemudian ditimbang.
3. cacing segar kering oleh panas matahari di seng dalam waktu 24 jam (suhu udara
32-35 derajat Celsius)
4. Kemudian cacing kering sudah dibuat menjadi tepung dengan menggunakan
penggiling tepung.
5. Tepung cacing ditimbang dan siap untuk digunakan.

Untuk membuat pelet, bahan dipersiapkan adalah kuning telur ayam yang telah direbus, tepung
tapioka, tepung, bekatul, tepung cacing, masing-masing bahan ditimbang sesuai dengan analisis.
Langkah-langkah pembuatan sebagai berikut:

Semua bahan dicampur dan diaduk menjadi satu
Tambahkan air hangat secukupnya hingga adonan menjadi cukup kenyal. Harap perhatikan
penggunaan air untuk penggunaan minimum.
Setelah adonan terbentuk selanjutnya dicetak dengan mesin penggiling daging sehingga
menghasilkan pelet basah yang panjang seperti mie.
Pelet basah tersebut dipotong sebesar 0,5 cm membentuk butiran.
Setelah pelet dikeringkan di bawah terik matahari sepanjang hari.
Kemudian pelet ditimbang dan siap untuk digunakan

Sumber: Dinas Perikanan Propinsi DKI Jakarta, Perbaikan Perikanan Diversifikasi brosur Informasi
Proyek

per 2011 harga pelet cacing Rp.20.000 25.000,- / Kg
http://cacingpantura.blogspot.com/2011/10/khasiat-dan-manfaat-cacing-tanah.html
Cara Membuat Obat dari Cacing
Bahan :
1 kg cacing segar (bisa digunakan untuk membuat sekitar 2000 kapsul)

Cara membuatnya :
1. Cacing yang masih segar di cuci pada air yang mengalir
2. Kemudian dicelupkan ke dalam air hangat, agar cacing mati
3. Lakukan pengeringan cacing, bisa di jempur panas matahari ataupun digongseng di
atas wajan
4. Hancurkan cacing yang telah kering sehingga menjadi serbuk dengan mesin
penggiling (misalnya blender)
5. Masukan serbuk cacing pada alat pengisi kapsul atau isi kapsul yang sudah ada
secara manual
6. Lanjutkan proses dengan memasukan kapsul ke dalam botol dan tak lupa masukkan
slica gel ke dalamnya agar tetap kering dan tidak lembab
7. Tutup botol rapat-rapat dan kemas dengan kotak kemasan berlabel
8. Obat alami dari cacing pun siap dipasarkan.
Cara Pemakaiannya :
1. Untuk demam tinggi pada tipus, sebaiknya berikan 2 kapsul setiap 4 jam sekali.
Barulah setelah demam turun diberikan dosis normal, misalnya 3 kali sehari @ 1 kapsul.
2. Bagi orang sehat bisa saja mengkonsumsi obat ini, misalnya 1 kapsul/hari untuk
membantu daya tahan tubuh.
3. Pada luka borok, bisa diberikan dari dalam dan luar. Pemberian dari luar dengan
membuka kapasul dan langsung menuangkan serbuk pada luka tersebut. Dijamin kulit yang
tekena luka akan cepat mulus kembali

Вам также может понравиться