Technologies forClimate Change Mitigation (Transport Sector ) adalah buku panduan tentang cara/ teknologi tidak hanya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga menawarkan sejumlah manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan lainnya.
2. Evaluasi sektor transportasi sebagai penyumbang gas emisi penyebab efek rumah kaca dan penggunaan energy. a. Berikut ini adalah daftar emisi transportasi rumah kaca di berbagai Negara.
b. Beriktu ini adalah emisi rumah kaca menurut moda yang digunakan. Gas rumah kaca dihasilkan dari transportasi melalui pembakaran energi bahan bakar fosil sehingga analisis di bawah ini adalah tentang bagaimana pola bahan bakar. Setiap kota memiliki kondisi yang berbeda yang berdampak pada emisi akhir
3. Deskripsi beton pencegah dan applikasi pada sektor transportasi a. Penambahan penggunaan moda penghasil carbon rendah a. Fasilitas Pejalan kaki local Walkable locality memiliki jaringan yang dirancang dengan baik, trotoar baik-terhubung yang memungkinkan orang untuk sampai ke tujuan mereka atau angkutan umum aman, ramah dan tanpa penundaan. Bagian ini menguraikan konsep walkable lokalitas, dan menjelaskan bagaimana hal itu dapat dicapai, dengan memperhatikan: 1. penyediaan trotoar yang memungkinkan orang untuk berjalan dari satu titik ke titik lain secara langsung mungkin 2. perencanaan kota langkah-langkah untuk memaksimalkan proporsi perjalanan yang walkable 3. integrasi jaringan jalan dengan rute dan layanan angkutan massal 4. kontrol lalu lintas kendaraan bermotor dan non-transportasi penggunaan lahan, dan pemisahan dari trotoar bermotor 5. lalu lintas, untuk memastikan bahwa perjalanan pejalan kaki aman dan menyenangkan 6. pemberlakuan dan penegakan hukum dan peraturan untuk mendukung langkah-langkah ini. Walkable locality melalui fasilitas pendukung pejalan kaki yang baik dapat menghemat waktu dan uang, dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental, juga tidak menghasilkan gas buangan karena tidak adanya pembakaran bahan bakar. Dengan berjalan kaki 2 km dapat mengurangi gas buang CO2 sebanyak 419 gram. Cara cara agar Walkable locality dapat tercapai. 1. Lokasi dari trotoar Perubahan perencanaan kota yang membuat daerah perkotaan lebih mudah diakses dengan berjalan kaki. 2. Lebar dari trotoar Trotoar harus setidaknya dua meter, dan lebih jika ada penggunaan berat, misalnya, 3,5 meter luas jika 5.000 orang lulus per jam. 3. Kebebasan dari gangguan Jadi trotoar harus terbebas dari gangguan agar pejalan kaki merasa nyaman dan betah berjalan kaki. Gangguan dapat berupa pedagang kaki lima ataupun gannguan lainya yang dapat mengurangi lebar dari trotoar. 4. Membuat trotoar terlindung dan lebih menarik. Memastikan bahwa trotoar yang terlindung dan menarik Trotoar harus terlindung dari matahari dan angin oleh pohon-pohon dan bangunan, dan bahan jalur seharusnya tidak menyerap panas, yang berarti mereka harus warna yang lebih ringan. 5. Melindungi pejalan kaki dari arus lalu lintas 6. Mendorong wisata pejalan kaki 7. Perencanaan kota untuk mendukung pejalan kaki. 8. Perencanaan transportasi terintegrasi untuk mendukung pejalan kaki. b. Pendukung bersepeda
c. Ankutan missal d. Mempengaruhi pemilihan moda b. Mengurangi jumlah perjalanan. a. Pengembangan orientasi massal b. Mengurangi kebutuhan perjalanan. c. Membuat moda rendah karbon a. Pengaturan permintaan terhadap kendaraan pribadi. b. Penambahan penggunaan kendaraan yang sesuai standar. c. Manajemen lalu lintas d. Kendaraaan elektrik e. Kendaraan dan eknologi bahan bakar. f. Angkutan rendah karbon d. Transportasi udara dan air rendah karbon.