Вы находитесь на странице: 1из 12

Pengembangan Model PembelajaranTatap Muka, Penugasan Terstruktur dan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang (UU) Republik Indonesia nomor 20 tahun 200 tentang !istem
Pendidikan "asional, Pasal # a$at (%) men$atakan bah&a prinsip
pen$elenggaraan pendidikan adalah demokratis dan berkeadilan serta tidak
diskriminati' dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan,
nilai kultural, dan kemajemukan bangsa( Pasal ) a$at (#) men$atakan bah&a
&arga "egara $ang memiliki potensi ke*erdasan dan bakat istime&a berhak
memperoleh pendidikan khusus( Pasal %% a$at (%) men$atakan bah&a
Pemerintah dan Pemerintah +aerah &ajib memberikan la$anan dan
kemudahan, serta menjamin terselenggaran$a pendidikan $ang bermutu bagi
setiap &arga negara tanpa diskriminasi( Pasal %2 a$at (%) men$atakan bah&a
setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak antara lain, (%)
Mendapatkan pela$anan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuann$a- (2) Men$elesaikan program pendidikan sesuai dengan
ke*epatan belajar masing-masing dan tidak men$impang dari ketentuan
batas &aktu $ang ditetapkan(
!tandar "asional Pendidikan (!"P) merupakan a*uan dan pedoman dalam
mengembangkan kurikulum( .erdasarkan UU nomor 20 tahun 200 kurikulum
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh satuan
pendidikan( Pemerintah tidak lagi menetapkan kurikulum se*ara nasional
seperti periode sebelumn$a( Tidak ada lagi kurikulum nasional seperti
kurikulum %/0#, %//# dan sebagain$a( Pemerintah han$a menetapkan !"P
$ang menjadi a*uan sekolah dalam mengembangkan kurikulum( 1ini saatn$a
sekolah mengembangkan sendiri kurikulum sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan potensi peserta didik, mas$arakat dan lingkungann$a(
!ementara itu Peraturan Menteri Pendidikan "asional (Permendiknas) nomor
%# tahun 200) tentang 2rganisasi dan Tata 1erja +irektorat 3enderal
Manajemen Pendidikan +asar dan Menengah (+itjen Mandikdasmen)
+epartemen Pendidikan "asional (+epdiknas) men$ebutkan bah&a salah satu
tugas !ubdirektorat Pembelajaran 4 +irektorat Pembinaan !ekolah Menengah
Pertama (+it( P!MP) adalah melakukan pen$iapan bahan kebijakan, standar,
kriteria, dan pedoman serta pemberian bimbingan teknis, super5isi, dan
e5aluasi pelaksanaan kurikulum(
6ebih jauh dijelaskan dalam Permendiknas nomor 2) tahun 2007 tentang
Rin*ian Tugas Unit 1erja di 6ingkungan +itjen Mandikdasmen bah&a rin*ian
tugas !ubdirektorat Pembelajaran - +it( P!MP, antara lain melaksanakan
pen$iapan bahan pen$usunan pedoman dan prosedur pelaksanaan
pembelajaran, termasuk pen$usunan pedoman pelaksanaan kurikulum(
%
Pengembangan Model PembelajaranTatap Muka, Penugasan Terstruktur dan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur
Pengembangan 1T!P (1T!P) berdasarkan !"P memerlukan langkah dan
strategi $ang harus dikaji berdasarkan analisis $ang *ermat dan teliti( 8nalisis
dilakukan terhadap tuntutan kompetensi $ang tertuang dalam rumusan !1
dan 1+- analisis mengenai kebutuhan dan potensi peserta didik, mas$arakat,
dan lingkungan- serta analisis peluang dan tantangan dalam memajukan
pendidikan pada masa $ang akan datang dengan dinamika dan kompleksitas
$ang semakin tinggi(
Penjabaran standar kompetensi (!1) dan kompetensi dasar (1+) sebagai
bagian dari pengembangan 1T!P dilakukan melalui pengembangan silabus dan
ren*ana pelaksanaan pembelajaran( !ilabus merupakan penjabaran se*ara
umum dengan mengembangkan !1 dan 1+ menjadi indikator pen*apaian
kompetensi, kegiatan pembelajaran, materi pembelajaran dan penilaian(
Penjabaran lebih lanjut dari silabus dalam bentuk ren*ana pelaksanaan
pembelajaran(
!ebagai bagian dari langkah pengembangan silabus, pengembangan kegiatan
pembelajaran merupakan langkah strategis $ang berpengaruh pada kualitas
pembelajaran di kelas( 1emampuan guru dan sekolah dalam mengembangkan
pembelajaran tatap muka, tugas terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur berpengaruh pada kualitas kompetensi peserta didik di sekolah
tersebut( +engan demikian diperlukan panduan pengembangan kegiatan
pembelajaran $ang dapat dijadikan pedoman bagi guru dan sekolah dalam
mengembangkan !1 dan 1+ tiap mata pelajaran(
B. Tujuan
Pen$usunan panduan ini bertujuan,
%( memberikan pemahaman lebih luas bagaimana meran*ang dan
melaksanakan kegiatan pembelajaran $ang berpusat pada peserta didik
dengan metode dan media se*ara ber5ariasi-
2( memberikan alternati' pembelajaran ber5ariasi untuk kegiatan tatap
muka, kegiatan tugas terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur-
( mendorong peningkatan mutu pendidikan melalui proses pembelajaran
$ang e'ekti'(
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup panduan ini meliputi, konsep dasar dan implementasi
pembelajaran, mekanisme pengembangan pembelajaran tatap muka, tugas
terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk sistem paket, serta
e5aluasi dan tindak lanjut untuk memperbaiki dan men$empurnakan proses
pembelajaran(
2
Pengembangan Model PembelajaranTatap Muka, Penugasan Terstruktur dan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur
BAB II
KONSEP DASAR DAN IMPLEMENTASI
A. Kn!ep Da!ar Pe"#elajaran
$. Belajar %an Pe"#elajaran
.elajar dan pembelajaran merupakan konsep $ang saling berkaitan(
.elajar merupakan proses perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan
lingkungan( Proses perubahan tingkah laku merupakan upa$a $ang
dilakukan se*ara sadar berdasarkan pengalaman ketika berinteraksi
dengan lingkungan( Pola tingkah laku $ang terjadi dapat dilihat atau
diamati dalam bentuk perbuatan reaksi dan sikap se*ara mental dan 'isik(
Tingkah laku $ang berubah sebagai hasil proses pembelajaran mengandung
pengertian luas, men*akup pengetahuan, pemahaman, sikap, dan
sebagain$a( Perubahan $ang terjadi memiliki karakteristik, (%) perubahan
terjadi se*ara sadar, (2) perubahan dalam belajar bersi'at sinambung dan
'ungsional, () tidak bersi'at sementara, (#) bersi'at positi' dan akti', ())
memiliki arah dan tujuan, dan (7) men*akup seluruh aspek perubahan
tingkah laku, $aitu pengetahuan, sikap, dan perbuatan(
1eberhasilan belajar peserta didik dipengaruhi oleh 'aktor internal dan
eksternal( 9aktor internal, $aitu kondisi dalam proses belajar $ang berasal
dari dalam diri sendiri, sehingga terjadi perubahan tingkah laku( 8da
beberapa hal $ang termasuk 'aktor internal, $aitu, ke*erdasan, bakat
(aptitude), keterampilan (ke*akapan), minat, moti5asi, kondisi 'isik, dan
mental(
9aktor eksternal, adalah kondisi di luar indi5idu peserta didik $ang
mempengaruhi belajarn$a( 8dapun $ang termasuk 'aktor eksternal adalah,
lingkungan sekolah, keluarga dan mas$arakat (keadaan sosio-ekonomis,
sosio kultural, dan keadaan mas$arakat)(
Pada hakikatn$a belajar dilakukan oleh siapa saja, baik anak-anak maupun
manusia de&asa( Pada ken$ataann$a ada ke&ajiban bagi manusia de&asa
atau orang-orang $ang memiliki kompetensi lebih dahulu agar
men$ediakan ruang, &aktu, dan kondisi agar terjadi proses belajar pada
anak-anak( +alam hal ini proses belajar diharapkan terjadi se*ara optimal
pada peserta didik melalui *ara-*ara $ang diran*ang dan di'asilitasi oleh
guru di sekolah( +engan demikian diperlukan kegiatan pembelajaran $ang
disiapkan oleh guru(
Pembelajaran merupakan seperangkat tindakan $ang diran*ang untuk
mendukung proses belajar peserta didik, dengan memperhitungkan
kejadian-kejadian eksternal $ang berperanan terhadap rangkaian kejadian-

Pengembangan Model PembelajaranTatap Muka, Penugasan Terstruktur dan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur
kejadian internal $ang berlangsung di dalam peserta didik (:inkel, %//%)(
Pengaturan peristi&a pembelajaran dilakukan se*ara seksama dengan
maksud agar terjadi belajar dan membuat berhasil guna (;agne, %/0))(
2leh karena itu pembelajaran perlu diran*ang, ditetapkan tujuann$a
sebelum dilaksanakan, dan dikendalikan pelaksanaann$a (Miarso, %//)
Proses pembelajaran $ang berhasil guna memerlukan teknik, metode, dan
pendekatan tertentu sesuai dengan karakteristik tujuan, peserta didik,
materi, dan sumber da$a( !ehingga diperlukan strategi $ang tepat dan
e'ekti'(
!trategi pembelajaran merupakan suatu seni dan ilmu untuk memba&a
pembelajaran sedemikian rupa sehingga tujuan $ang telah ditetapkan
dapat di*apai se*ara e'esien dan e'ekti' (T( Raka 3oni, %//2)( <ara-*ara
$ang dipilih dalam men$usun strategi pembelajaran meliputi si'at, lingkup
dan urutan kegiatan $ang dapat memberikan pengalaman belajar kepada
peserta didik (Gerlach and Ely)( !trategi belajar mengajar tidak han$a
terbatas pada prosedur dan kegiatan, melainkan juga termasuk di
dalamn$a materi pengajaran atau paket pengajarann$a (Dick and Carey).
9aktor $ang memengaruhi proses pembelajaran terdiri dari 'aktor internal
dan eksternal( 9aktor internal adalah 'aktor-'aktor $ang berkaitan dengan
pribadi guru sebagai pengelola kelas( ;uru harus dapat melaksanakan
proses pembelajaran, oleh sebab itu guru harus memiliki persiapan
mental, kesesuaian antara tugas dan tanggung ja&ab, penguasaan bahan,
kondisi 'isik, dan moti5asi kerja(
9aktor eksternal adalah kondisi $ang timbul atau datang dari luar pribadi
guru, antara lain keluarga dan lingkungan pergaulan di mas$arakat( 9aktor
lingkungan, $ang dimaksud adalah 'aktor lingkungan alam, lingkungan
sosial, dan lingkungan sekolah(
.erdasarkan pendekatan $ang digunakan, se*ara umum ada dua strategi
pembelajaran $aitu strategi $ang berpusat pada guru (teacher centre
oriented) dan strategi $ang berpusat pada peserta didik (student centre
oriented)( Pendekatan pembelajaran $ang berpusat pada guru
menggunakan strategi ekspositori, sedangkan pendekatan pembelajaran
$ang berpusat pada peserta didik menggunakan strategi disko5eri inkuiri
(discovery inquiry)(
Pemilihan strategi ekspositori atau disko5eri inkuiri dilakukan atas
pertimbangan karakteristik kompetensi $ang menjadi tujuan $ang terdiri
dari sikap, pengetahuan dan keterampilan, serta karakteristik peserta
didik dan sumber da$a $ang dimiliki( 2leh karena itu tidak ada strategi
$ang tepat untuk semua kondisi dan karakteristik $ang dihadapi( ;uru
diharapkan mampu memilah dan memilih dengan tepat strategi $ang
digunakan agar hasil pembelajaran e'ekti' dan maksimal(
#
Pengembangan Model PembelajaranTatap Muka, Penugasan Terstruktur dan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur
Pemilihan strategi ekspositori dilakukan atas pertimbangan,
a( karakteristik peserta didik dengan kemandirian belum memadai-
b( sumber re'erensi terbatas-
*( jumlah pesera didik dalam kelas ban$ak-
d( alokasi &aktu terbatas- dan
e( jumlah materi (tuntutan kompetensi dalam aspek pengetahuan) atau
bahan ban$ak(
6angkah-langkah $ang dilakukan pada strategi ekspositori adalah sebagai
berikut(
a( Preparasi, guru men$iapkan bahan=materi pembelajaran
b( 8persepsi diperlukan untuk pen$egaran
*( Presentasi (pen$ajian) materi pembelajaran
d( Resitasi, pengulangan pada bagian $ang menjadi kata kun*i
kompetensi atau materi pembelajaran(
Pemilihan strategi diskoveri inkuiri dilakukan atas pertimbangan,
a( karakteristik peserta didik dengan kemandirian *ukup memadai-
b( sumber re'erensi, alat, media, dan bahan *ukup-
*( jumlah peserta didik dalam kelas tidak terlalu ban$ak-
d( materi pembelajaran tidak terlalu luas- dan
e( alokasi &aktu *ukup tersedia(
6angkah-langkah $ang dilakukan pada strategi diskoveri inkuiri adalah
sebagai berikut(
a( merumuskan masalah (dalam mata pelajaran apapun), .agaimanakah
silsilah raja-raja majapahit>(sejarah), .agaimanakah *ara melukiskan
suasana menikmati ikan bakar di tepi pantai kendari> (bahasa Indonesia),
ada beberapa jeni tumbuhan menurut bentuk bijin$a>(biologi), kota mana
saja $ang termasuk kota besar Indonesia>(geogra'i)
b( mengamati atau melakukan obser5asi memba*a buku aatau sumber lain
untuk mendapatkan in'ormasi pendukung, mengamati, dan mengumpulkan
adata seban$ak-ban$akn$a dari sumber atau objek $ang diamati
*( menganalisis dan men$ajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan, bagan,
tabel dan kar$a lainn$a(
d( Mengkomunikasikan atau men$ajikan hasil kar$a pada pemba*a, teman
sekelas, guru, atau audien $ang lain , bertan$a ja&ab dengan teman
memun*ulkan ide-ide baru, melakukan re'leksi, menempelkan gambar,
kar$a tulis, peta, dan sejenisn$a di dinding kelas, dinding sekolah,
majalah dinding, majalah sekolah, dsb(
!trategi ekspositori lebih mudah bagi guru namun kurang melibatkan
akti5itas peserta didik( 1egiatan pembelajaran berupa instruksional
langsung (direct instructional) $ang dipimpin oleh guru( Metode $ang
digunakan adalah *eramah atau presentasi, diskusi kelas, dan tan$a
ja&ab( "amun demikian *eramah atau presentasi $ang dilakukan se*ara
)
Pengembangan Model PembelajaranTatap Muka, Penugasan Terstruktur dan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur
interakti' dan menarik dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik
dalam pembelajaran(
!trategi diskoveri inkuiri memerlukan persiapan $ang sungguh-sungguh,
oleh karena itu dibutuhkan kreati'itas dan ino5asi guru agar pengaturan
kelas maupun &aktu lebih e'ekti'( 1egiatan pembelajaran berbentuk
Problem Based Learning $ang di'asilitasi oleh guru( !trategi ini melibatkan
akti5itas peseserta didik $ang tinggi( Metode $ang digunakan adalah
obser5asi, diskusi kelompok, eksperimen, ekplorasi, simulasi, dan
sebagain$a(
&. Prin!ip Pe"#elajaran Ber#a!i! K"peten!i
Pembelajaran berbasis kompetensi adalah pembelajaran $ang dilakukan
dengan orientasi pen*apaian kompetensi peserta didik( !ehingga muara
akhir hasil pembelajaran adalah meningkatn$a kompetensi peserta didik
$ang dapat diukur dalam pola sikap, pengetahuan, dan keterampilann$a(
Prinsip pembelajaran berbasis kompetensi adalah sebagai berikut,
a( .erpusat pada peserta didik agar men*apai kompetensi $ang
diharapkan( Peserta didik menjadi subjek pembelajaran sehingga
keterlibatan akti5itasn$a dalam pembelajaran tinggi( Tugas guru
adalah mendesain kegiatan pembelajaran agar tersedia ruang dan
&aktu bagi peserta didik belajar se*ara akti' dalam men*apai
kompetensin$a(
b( Pembelajaran terpadu agar kompetensi $ang dirumuskan dalam 1+ dan
!1 ter*apai se*ara utuh( 8spek kompetensi $ang terdiri dari sikap,
pengetahuan, dan keterampilan terintegrasi menjadi satu kesatuan(
*( Pembelajaran dilakukan dengan sudut pandang adan$a keunikan
indi5idual setiap peserta didik( Peserta didik memiliki karakteristik,
potensi, dan ke*epatan belajar $ang beragam( 2leh karena itu dalam
kelas dengan jumlah tertentu, guru perlu memberikan la$anan
indi5idual agar dapat mengenal dan mengembangkan peserta didikn$a(
d( Pembelajaran dilakukan se*ara bertahap dan terus menerus
menerapkan prinsip pembelajaran tuntas (mastery learning) sehingga
men*apai ketuntasan $ang ditetapkan( Peserta didik $ang belum tuntas
diberikan la$anan remedial, sedangkan $ang sudah tuntas diberikan
la$anan penga$aan atau melanjutkan pada kompetensi berikutn$a(
e( Pembelajaran dihadapkan pada situasi peme*ahan masalah, sehingga
peserta didik menjadi pembelajar $ang kritis, kreati', dan mampu
meme*ahkan masalah $ang dihadapi( 2leh karena itu guru perlu
mendesain pembelajaran $ang berkaitan dengan permasalahan
kehidupan atau konteks kehidupan peserta didik dan lingkungan(
'( Pembelajaran dilakukan dengan multi strategi dan multimedia
sehingga memberikan pengalaman belajar beragam bagi peserta didik(
g( Peran guru sebagai 'asilitator, moti5ator, dan narasumber
Pembelajaran kontekstual dengan pendekatan konstrukti5isme dipandang
7
Pengembangan Model PembelajaranTatap Muka, Penugasan Terstruktur dan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur
sebagai salah satu strategi $ang memenuhi prinsip pembelajaran berbasis
kompetensi( +engan lima strategi pembelajaran kontekstual (contetual
teaching and learning), $aitu relating! e"eriencing! a""lying!
coo"erating! dan trans#erring diharapkan peserta didik mampu men*apai
kompetensi se*ara maksimal(
Tujuh konsep utama pembelajaran kontekstual, $aitu,
a( Constructivisme
.elajar adalah proses akti' mengonstruksi pengetahuan dari abstraksi
pengalaman alami maupun manusia&i, $ang dilakukan se*ara pribadi
dan sosial untuk men*ari makna dengan memproses in'ormasi
sehingga dirasakan masuk akal sesuai dengan kerangka berpikir $ang
dimiliki
.elajar berarti men$ediakan kondisi agar memungkinkan peserta
didik membangun sendiri pengetahuann$a
1egiatan belajar dikemas menjadi proses mengonstruksi pengetahu-
an, bukan menerima pengetahuan sehingga belajar dimulai dari apa
$ang diketahui peserta didik( Peserta didik menemukan ide dan
pengetahuan (konsep, prinsip) baru, menerapkan ide-ide, kemudian
peserta didik men*ari strategi belajar $ang e'ekti' agar men*apai
kompetensi dan memberikan kepuasan atas penemuann$a itu(
b( $nquiry
!iklus inkuiri, obser5asi dimulai dengan bertan$a, mengajukan
hipotesis, mengumpulkan data, dan menarik simpulan(
6angkah-langkah inkuiri dengan merumuskan masalah, melakukan
obser5asi, analisis data, kemudian mengomunikasikan hasiln$a
*( %uestioning
.erguna bagi guru untuk, mendorong, membimbing dan menilai
peserta didik- menggali in'ormasi tentang pemahaman, perhatian,
dan pengetahuan peserta didik(
.erguna bagi peserta didik sebagai salah satu teknik dan strategi
belajar(
d( Learning Community
+ilakukan melalui pembelajaran kolaborati'
.elajar dilakukan dalam kelompok-kelompok ke*il sehingga
kemampuan sosial dan komunikasi berkembang
e( &odelling
.erguna sebagai *ontoh $ang baik $ang dapat ditiru oleh peserta
didik seperti *ara menggali in'ormasi, demonstrasi, dan lain-lain(
Pemodelan dilakukan oleh guru (sebagai teladan), peserta didik, dan
tokoh lain(
'( 'e#lection
?
Pengembangan Model PembelajaranTatap Muka, Penugasan Terstruktur dan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur
Tentang *ara berpikir apa $ang baru dipelajari
Respon terhadap kejadian, akti5itas=pengetahuan $ang baru
@asil konstruksi pengetahuan $ang baru
.entukn$a dapat berupa kesan, *atatan atau hasil kar$a
g( (utentic (ssesment
Menilai sikap, pengetahuan, dan ketrampilan
.erlangsung selama proses se*ara terintegrasi
+ilakukan melalui berbagai *ara (test dan non-test)
8lternati5e bentuk, kinerja, obser5asi, porto'olio, dan=atau jurnal
B. I"ple"enta!i Penge"#angan Kegiatan Pe"#elajaran
!ebagai tahapan strategis pen*apaian kompetensi, kegiatan pembelajaran
perlu didesain dan dilaksanakan se*ara e'ekti' dan e'isien sehingga
memperoleh hasil maksimal( .erdasarkan panduan pen$usunan 1T!P (1T!P),
kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan tatap muka, kegiatan tugas
terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur( !ekolah standar $ang
menerapkan sistem paket, beban belajarn$a din$atakan dalam jam pelajaran
ditetapkan bah&a satu jam pelajaran tingkat !MP terdiri dari #0 menit tatap
muka untuk Tugas Terstruktur dan 1egiatan Mandiri Tidak Terstruktur
meman'aatkan 0A - )0A dari &aktu kegiatan tatap muka(
$. Kegiatan Tatap Muka
1egiatan tatap muka di kelas dilakukan dengan strategi ber5ariasi baik
ekspositori maupun disko5eri inkuiri( Metode $ang digunakan seperti
*eramah interakti', presentasi, diskusi kelas, diskusi kelompok,
pembelajaran kolaborati' dan kooperati', demonstrasi, eksperimen,
obser5asi di sekolah, ekplorasi dan kajian pustaka atau internet, tan$a
ja&ab, atau simulasi(
1egiatan tatap muka lebih disarankan dengan strategi diskoveri inkuiri(
"amun demikian tidak menutup kemungkinan menggunakan strategi
ekspositori( Metode $ang digunakan seperti *eramah interakti',
presentasi, diskusi kelas, tan$a ja&ab, atau demonstrasi(
&. Kegiatan Tuga! ter!truktur
1egiatan tugas terstruktur tidak di*antumkan dalam jad&al pelajaran namun
diran*ang oleh guru dalam silabus maupun RPP (Ran*angan Pelaksanaan
Pembelajaran)( 2leh karena itu pembelajaran dilakukan dengan strategi
disko5eri inkuiri( Metode $ang digunakan seperti penugasan, obser5asi
lingkungan, atau pro$ek(
1egiatan tugas terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran $ang
0
Pengembangan Model PembelajaranTatap Muka, Penugasan Terstruktur dan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur
mengembangkan kemandirian belajar peserta didik, peran guru sebagai
'asilitator, tutor, teman belajar( !trategi $ang disarankan adalah diskoveri
inkuiri dan tidak disarankan dengan strategi ekspositori( Metode $ang
digunakan seperti diskusi kelompok, pembelajaran kolaborati' dan
kooperati', demonstrasi, eksperimen, obser5asi di sekolah, ekplorasi dan
kajian pustaka atau internet, atau simulasi(
1egiatan tugas terstruktur dilakukan dengan memberikan tugas kepada
sis&a baik indi5idu atau kelompok $ang harus terdeskripsikan dalam
lembar tugas( 6embar tugas $ang diberikan kepada sis&a tersebut menjadi
bagian dari penilaian $ang diran*ang sebelumn$a oleh guru( Tugas
terstruktur $ang dideskripsikan dalam lembar tugas berikut instrumen
penilaian tersebut harus menjadi lampiran dalam RPP(
'. Kegiatan Man%iri Ti%ak Ter!truktur
1egiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran $ang
diran*ang oleh guru namun tidak di*antumkan dalam jad&al pelajaran(
!trategi pembelajaran $ang digunakan adalah disko5eri inkuiri dengan
metode seperti penugasan, obser5asi lingkungan, atau pro$ek( 1egiatan
mandiri tidak terstruktur dimaksudkan sebagai pendalaman materi $ang
diran*ang oleh guru dan harus men$ertakan instrumen penilaian( :aktu
pen$elesaian penugasan ditentukan oleh sis&a(
/
Pengembangan Model PembelajaranTatap Muka, Penugasan Terstruktur dan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur
BAB III
MEKANISME PEN(EMBAN(AN
A. Mekani!"e
Mekanisme pengembangan kegiatan pembelajaran dilakukan se*ara simultan
dengan pengembangan 1T!P (1T!P) dan silabus mata pelajaran( !ekolah atau
kelompok sekolah dengan karakteristik $ang hampir sama dan=atau kelompok
guru mata pelajaran merumuskan bersama pengembangan kegiatan
pembelajaran(
1egiatan dilakukan dalam koordinasi kepala sekolah $ang dilaksanakan oleh
tim pengembang kurikulum di sekolah bersama dengan guru baik melalui
rapat kerja dan=atau kegiatan M;MP(
+alam mengembangkan kegiatan pembelajaran, diperlukan in'ormasi $ang
*ukup berkaitan dengan karakteristik sekolah $ang terdiri dari, potensi dan
kebutuhan peserta didik, sumber da$a, 'asilitas, lingkungan, dan lain-lain(
In'ormasi diperoleh dari berbagai sumber seperti *atatan dan pengalaman
guru, hasil riset bagian penelitian dan pengembangan (6itbang), atau
in'ormasi bagian in5entarisasi di sekolah, serta karakteristik keilmuan sesuai
mata pelajaran(
@asil pengembangan dituangkan dalam ran*angan kegiatan pembelajaran
dalam bentuk silabus dan desain pembelajaran, ran*angan pelaksanaan
pembelajaran lebih rin*i (RPP), desain penilaian dan instrumenn$a, serta
dilaksanakan se*ara e'ekti' dan e'isien( Mekanisme kerja tim pengembang
kurikulum, M;MP, dan guru mata pelajaran disajikan dalam skema berikut ini(
%0
Pengembangan Model PembelajaranTatap Muka, Penugasan Terstruktur dan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur
;ambar %(
Mekanisme 1erja Tim Pengembang 1urikulum,
M;MP dan ;uru Mata Pelajaran
B. Langka)*Langka)
Pengembangan kegiatan pembelajaran dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut,
%( Mengkaji dan memetakan 1+ (1+) agar diketahui karakteristikn$a( @al ini
perlu dilakukan guna meran*ang strategi dan metode $ang akan digunakan
pada kegiatan tatap muka, tugas terstruktur, dan mandiri tidak
terstruktur(
2( Mendeskripsikan 1+ se*ara lebih rin*i dan terukur ke dalam rumusan
indikator kompetensi( Indikator berguna untuk meran*ang kegiatan
pembelajaran $ang diperlukan( Indikator $ang dominan pada prinsip dan
prosedural misaln$a, men$arankan kegiatan pembelajaran dengan strategi
disko5eri inkuiri(
( Membuat desain pembelajaran dalam bentuk silabus atau desain umum
pembelajaran seperti disajikan dalam <ontoh +esain Umum Pembelajaran
!istem !1!(
#( Menjabarkan silabus atau desain pembelajaran dalam bentuk ran*angan
%%
1T!P
(!truktur kurikulum,
Mekanisme
Pembelajaran dan
Penilaian, dll)
!ilabus
+esain Pembelajaran
+esain Penilaian
RPP
Instumen Penilaian
.ahan ajar
Pelaksanaan
Pembelajaran dan
Penilaian
Tim
Pengembang
1urikulum
M;MP
;uru Mata
Pelajaran
B5aluasi
B5aluasi
Pengembangan Model PembelajaranTatap Muka, Penugasan Terstruktur dan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur
pelaksanaan pembelajaran (RPP) tiap pertemuan(
)( Melaksanaan pembelajaran sesuai dengan silabus=desain pembelajaran
dan RPP(
7( Melakukan penilaian proses maupun hasil belajar untuk mengukur
pen*apaian kompetensi
<ontoh +esain Umum Pembelajaran ,
MIN((U
KE
KOMPETENSI
DASAR
KE(IATAN PEMBELA+ARAN
TATAP MUKA
TU(AS
TERSTRUKTUR
KE(IATAN MANDIRI
% %(%( Mengukur
besaran
'isika
(massa,
panjang,
dan &aktu)
;uru
%( melakukan
Cuestioning
pengalaman
sis&a tentang
mengukur,
besaran, dan
satuan
2( menjelaskan
aspek penting
dalam
mengukur
%( praktik
mengukur di
laboraorium
%( mendata alat
ukur $ang sering
digunakan sehari-
hari
2( membuat
laporan hasil
praktik
2
+st(
%2

Вам также может понравиться