Dias Asilatiningsih - detikHealth Kamis, 28/08/2014 19:58 WIB
Jakarta, Setiap orang tua, terutama ibu, tentunya akan khawatir jika sang buah hati lahir terlebih dahulu sebelum waktunya. Keadaan inilah yang sering disebut sebagai kelahiran prematur. Tak sedikit peneliti yang menemukan adanya beberapa kelainan pada bayi yang lahir prematur. Salah satunya adalah kelainan pada otak bayi.
Meski begitu, kini semua ibu tak perlu khawatir jika sang buah hati terlahir prematur. Peneliti dari Swiss menemukan salah satu hormon yang dapat mencegah cedera otak pada bayi prematur. Hormon ini disebut dengan hormon erythropoletin (EPO) yang biasa digunakan secara ilegal oleh atlet untuk menambah performa mereka.
Pada bayi prematur, hormon ini diberi sebanyak tiga dosis untuk menghindari cedera pada otak. EPO sendiri merupakan hormon yang merangsang produksi sel darah merah. Oleh karena itu, hormon ini dapat menangani penyakit anaemia.
"Kami menemukan bahwa otak pada anak-anak yang menerima penanganan ini memiliki kerusakan yang sedikit dibandingkan dengan grup lain yang diberi plasebo," jelas Dr Russia Ha-Vinh Leuchter, wakil peneliti dari studi ini.
Meski begitu, penelitian ini tetap perlu diteliti kembali. Seperti dikatakan oleh dr Jane Hawdon dari Barts Health NHS Trust, pengobatan yang dapat mengurangi masalah jangka panjang pada bayi prematur diharuskan penelaahan lebih lanjut.
"Ini juga penting untuk dicatat bahwa sebagian besar bayi prematur tidak menderita cedera otak yang signifikan," lanjutnya seperti dikutip dari BBC, Kamis (28/8/2014).
Selain dengan pemberian hormon, kondisi bayi prematur juga bisa dipulihkan dengan berbagai cara lainnya. Menyanyi dan menggendong bayi yang prematur setelah beberapa minggu kelahirannya, juga dapat memulihkan kondisi bayi