Tirotoksitosis adalah keadaan ditemukan pada pemeriksaan klinis. Di United state,
hipertiroidisme adalah 0.5% pada populasi dan diklinik 0,7%. 1,3% dari seluruh total populasi. Perbandingannya adalah 10:1 perempuan predominan. Variasi geografis memperlihatkan, penyakit ini tinggi di daerah kekurangan iodine. Autoimmun adalah penyebab terbanyak dari penyakit tiroid pada wilayah kekurangan iodine. Tirotoksikosis menggambarkan peninggian hormone tiroid dan memperlihatkan hipermetabolisme. Hipertiroidisme lebih spesifiknya adalah peningkatan produksi hormone tiroid pada glandula tiroid. Pada pemeriksaan klinik hipertiroid didefinisikan dengan pemeriksaan laboratorium jika thyroid stimulating hormone(TSH) berkurang dari kadar normal terhadap triidothyronine (T 3 ) dan thyroxine (T 4 ). ETIOLOGI Penyebab terbanyak tirotoksikosis adalah proses autoimun, proses peradangan, peningkatan produksi hormone tiroid, penggunaan berlebih hormone tiroid atau produksinya, hipotalamus dan pituitary tidak sejalan, dan glandula tiroid memproduksi berlebihan. Pada penyakit Graves disease, autoantibodi ditemukan thyroglobulin, thyroperoksidase, reseptor TSH, atau beberapa antigen-antigen kecil. Itu mungkin hanya reseptor anti-TSH antibody berperan untuk penyakitnya. Graves disease uniknya penyebab hipertiroidisme karena itu distinctive cutaneus feature.
Autoimun Grave disease Inflamasi Postpartum thyroiditis Painless thyroidiris Subacute thyroiditis Produksi ektopik Stroma ovarium Penggunaan Ekstrinsik Exogenous thyroid consumption Diet iodine berlebih Overproduksi instrinsik Karsinoma tiroid Adenoma tosik PATOGENESIS Sintesis hormone tiroid diatur oleh glandula pituitary dengan mengeluarkan TSH yang berespon terhadap hipotalamus. Hipotalamus mengeluatkan Tyrotropin releasing hormone (TRH). TSH berespon terhadap glandula tiroid dengan mengikat G-protein-coupled receptor (TSHR) yang mensintesis dan mengeluarkan hormone lebih tinggi. Aktivasi berlebih dari TSHR lebih dulu mendasari terlihatnya hipertiroid. Grave disease, dimana hampir semua pasien mempunyai Long-acting thyroid-stimulator autoantibodies yang lebih dulu mengikat dan mengaktivasi TSHR. Pengeluaran TSH berubah, distimulasi oleh TRH, yang juga diaktifkan melalui G-protein-coupled reseptor. Pengeluaran TRH diikuti dengan respon TSH yang dikeluarkan digunakan tes untuk membedakan
GEJALA KLINIS Seperti kebanyakan tanda dan gejala pada penyakit tiroid, pada kulit ditemukan