Вы находитесь на странице: 1из 23

Rahmat Syahili, S.

Ked
Pembimbing
Dr.Pribakti Budinurdjaja, Sp.OG (K)
Adhesi Labia Minora
Pendahuluan
Adhesi Labial minora: kondisi yang
diperoleh di mana labia melekat di garis
tengah yang mungkin terjadi komplet
atau parsial.
Asimptomatik
Penanganan labial adhesion bisa
langsung dilakukan, namun kelainan-
kelainan vagina lain termasuk hymen
imperforata atau septum vagina harus
disingkirkan dulu
Anatomi vulva pediatri
Efek estrogen transien semakin berkurang
memiliki lebih sedikit bulu dan lemak subkutan
kurangnya pigmentasi dan memiliki penampilan
atrofik
Jarak dari anus ke vestibulum lebih pendek
Kelenjar apokrin tidak berfungsi, kelenjar ekrin
aktif
vulva anak lebih rentan terhadap iritasi dan
trauma.
Pemeriksaan ginekologi pada
anak
orang tua akan tetap di dalam ruangan
Jangan terburu-buru
posisi kaki katak
Untuk anak diatas 2 tahun posisi lutut-dada
menyediakan tampilan bagian proksimal vagina
Otoskop, tidak direkomendasikan secara
universal
Rectovaginal terakhir dilakukan

Epidemiologi
Anak perempuan prepubertal 0,6%-3%
Hal ini tidak hadir pada wanita yang baru lahir
Nigeria memberikan angka insidensi 3%
sedangkan di Amerika insidensi sekitar 1%-5%.
Insidensi tertinggi: 1-2 tahun

Etiologi dan Gejala klinis
Masih belum diketahui, dipengaruhi estrogen
Iritasi dan trauma
Asimptomatik
Gangguan kencing untuk adhesi komplet
Hematokolpos pada saat menarche

Manajemen
Krim estrogen
Manual separasi
Manual separasi + krim estrogen
Laporan Kasus
Nama : An. H
Umur : 5 tahun
Agama : Islam
Suku : Banjar
Alamat : Jl. Kelayan A No.77 RT.1 Banjarmasin
MRS tanggal : 17 Agustus 2011 (Pukul 11.00
Wita)
RMK : 949831

Anamnesa
Alloanamnesa dengan ibu pasien tanggal 21
Agustus 2011 jam 19.00 WITA
KU: tidak ada lubang vagina\
RPS:
- Rujukan poli Kandungan RSUD Ulin dengan
atresia vagina
- Ibu mengetahui 2 minggu SMRS
- Anak tidak ada keluhan dan gangguan
pertumbuhan
RPS: pasien tidak pernah sakit sebelumnya
RPK: tidak ada anggota keluarga seperti ini
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : tampak tidak ada keluhan
Kesadaran : komposmentis
Tanda Vital
Tensi: 90/60 mmHg Nadi : 92 x/menit
Suhu: 36,7
o
C Pernapasan: 22 x/menit
BB : 19 kg TB: 100 cm
K/L : dbn
Thoraks : dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas : dbn
Pemeriksaan Ginekologi
Vagina:
1. Inspeksi : labia mayor (+), labia minor (+),
klitoris (+), OUE (+), Ostium vagina (-)
2. Palpasi vagina luar : Teraba vagina kenyal,
tidak terdapat ostium vagina
3. Pemeriksaan Dalam : Tidak dilakukan
4. Pemeriksaan Panggul : Tidak dilakukan
5. Inspekulo : Tidak dilakukan

Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hb 11.2 11-15
Eritrosit 4.77 3.9-5.5
Leukosit 5.9 4.0-10.5
Hematokrit 34 40-50
Trombosit 424 150-450
RDW-CV 13.8 11.5-14.7
SGOT 50 16-40
SGPT 41 8-45
Ureum 29 10-45
Creatinin 0.9 0.4-1.4
GDS 106 <200
Diagnosa Awal : atresia vagina
Planning : pro rekontruksi vagina
Laporan Operasi
Tanggal 22-8-11, Jam 09.45-10.00 WITA
Pasien ditidurkan dengan general anestesi
Pasien dalam posisi lithotomy dilakukan
pemasangan kateter untuk identifikasi urethra
Dilakukan dilatasi labia minora yang adhesi
secara tumpul pada kedua sisi labia
Dengan klem kecil dilakukan dilatasi labia minora
atas dan bawah
Operasi selesai
Diagnosa post operatif: adhesi labia minora
Terapi Post Dilatasi labia minora
Pasang kateter menetap 2x24jam
Terapi oral: amoxicillin syr 3x1C dan Novalgin syr
3x1C
Bila post aff kateter pasien dapat buang air kecil
pro KRS

Follow up
Tanggal (Agustus 2011)
18 22 23 24
S) KU
Makan-
minum
Nyeri
Baik
+
-
Baik
- (puasa)
-
Baik
+
+
Baik
+
+
O) Nadi
Pernafasan
Suhu
87
20
36.5
90
24
36.6
90
24
36.5
90
24
36.5
Assesment Atresia
vagina
Adhesi labia
minor
Adhesi labia
minor
Adhesi labia
minor
Planning Pro
rekonstruksi
vagina
Kateter
2x24jam
Amoxicillin
syr 3x1C
Novalgin Syr
3x1 C
Kateter
2x24jam
Amoxicillin
syr 3x1C
Novalgin Syr
3x1 C
Aff Kateter
Amoxicillin
syr 3x1C
Novalgin Syr
3x1 C
BLPL
Pembahasan
Perlekatan labia dapat juga merupakan
manifestasi kelainan andrenogenital pada bayi
wanita.
Pada kasus kami ini tidak dijumpai tanda-tanda
klinis yang mengarah ke-arah sindrom
adrenogenital atau kongenital adrenal hiperplasia
yakni hiperpigmentasi pada daerah labia mayor,
maupun clitorimegali.
Pembahasan
Langsung dilakukan separasi secara manual di
ruang operasi karena melihat diagnosis awal
sebagai atresia vagina
Semakin muda usia pasien saat dilakukan
penanganan awal semakin mudah terapinya
Sesudah dilakukan pemisahan, pasien harus di
periksa ulang kembali untuk melihat adanya
faktor predisposisi, seperti adanya septum
vagina.
Pada kasus ini, tidak didapatkan septum vagina
Pembahasan
Pada beberapa penelitian dianjurkan
penggunaan krim estrogen tetapi angka
kesuksesan hanya 66.6% pada anak usia 3 bulan
dan 55.5% pada 9 bulan
Tidak ada perbedaan berarti antara pasien yang
dilakukan manual separasi saja dibanding
dengan manual separasi ditambah profilaksis
krim estrogen (P = 0.196)
Penanganan yang dilakukan telah tepat dan tidak
memberatkan keluarga untuk membeli krim yang
mahal.
Pembahasan
Komplikasi labial adhesion jarang sekali terjadi, namun
disebutkan bisa saja terjadi antara lain:
- Obstruksi aliran kencing.
- Pada beberapa anak, kandung kencing bisa membesar,
sehingga teraba seperti massa pada daerah perut bawah
atau pelvis.
- Obstruksi sekresi vagina.
- Pada kasus yang sangat jarang, uterus dapat membesar,
sehingga teraba sebagai suatu massa pada daerah perut
bawah atau pelvis.
- Perlekatan kembali dari labial adhesion umumnya sering
terjadi, dan mungkin diperlukan separasi lagi sampai
beberapa kali.
Pada kasus ini tidak terdapat komplikasi
Pembahasan
Hal penting yang perlu dianjurkan pada keluarga
penderita untuk mencegah terjadinya labial
adhesion adalah menghindari faktor risiko /
iritan.
Bila anak semakin besar, perlu diajari untuk
membersihkan kemaluan dari arah yang benar,
yaitu dari daerah vagina ke anus ( antero-
posterior )
Prognosis baik
Penutup
Telah dilaporkan suatu kasus adhesi labia minora
pada An.H usia 5 tahun yang dirawat di Ruang
Cempaka RSUD Ulin Banjarmasin. Diagnosis
ditegakkan berdasarkan anamnesa, dan
pemeriksaan fisik. Anak ditangani dengan
tindakan operatif yaitu berupa manual separasi
(dilatasi labia minor) dan pemberian
medikamentosa post operatif berupa Antibiotik
(Amoxicillin syr), dan analgetik (Novalgyn syr).
Anak dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang 2
hari post operatif tanggal 24 Agustus 2011
dengan kontrol poli.
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться