Вы находитесь на странице: 1из 10

KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI

GEOSTRATEGI INDONESIA

Setiap bangsa untuk menjaga eksistensi dan
mewujudkan cit-citanya perlu memiliki pemahaman
mengenai geopolitik dan geostrategi. Geopolitik
bangsa Indonesia diterjemahkan dalam konsep
Wawasan Nusantara, sedangkan Geostrategis
dirumuskan dalam konsepsi ketahanan nasional.
Geostrategi adalah suatu cara atau pendekatan
dalam memanfaatkan kondisi lingkungan untuk
mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan
nasional. Ketahanan nasional sebagai suatu
pendekatan merupakan salah satu pengertian dari
konsepsi eatahanan nasinal itu sendiri

A. PENGERTIAN KETAHANAN
NASIONAL

Terdapat tiga perspektif sudut pandang mengenai
ketahanan Nasional, yaitu :
Ketahanan Nasional sebagai kondisi. Perspektif ini
melihat ketahanan Nasional sebagai suatu
gambaran atas keadaan yang seharusnya dipenuhi.
Ketahanan Nasional sebagai sebuah pendekatan.
Yaitu metode atau cara dalam menjalankan suatu
kegiatan khususnya mengenai pembangunan
negara. Ketahanan nasional menggambarkan
pendekatan Integral yang berkaitan dengan aspek-
aspek di dalam kehidupan.
Ketahanan Nasional sebagai doktrin. Ketahanan
Nasional merupakan sebuah konsepsi khas
Indonesia yang berupa ajaran konseptual mengenai
pengaturan dan penyelenggaraan bernegara.

Ketahanan Nasional adalah konsepsi politik
kenegaraan republik Indonesia. Ketahanan
Nasionala merupakan landasan konsepsional bagi
pembangunan Nasional di Indonesia. Terkait
dengan ketahanan Nasional maka di ilmu politik
kita mengenal konsep kekuatan Nasional (National
Power). Ketahanan Nasional Indonesia pada
dasarnya berawal dari kekuatan Nasional yang
selanjutnya dikembangkan termasuk penggunaan
istilah ketahanan Nasional. Pada pembahasan ini
Ketahanan Nasional lebih dititikberatkan pada
ketahanan Nasional sebagai Kondisi dan secara
tidak langsung juga sebagai doktrin
B.PERKEMBANGAN KONSEP
PERTAHANAN NASIONAL DI INDONESIA

1. Sejarah Lahirnya Ketahanan Nasional
Gagasan ketahanan Nasional berkembang pada
awalnya di kalangan militer sekitar tahun 1960-an.
Pada masa itu sedang meluasnya ajaran
komunisme dari China dan Uni Sovyet. Pengaruh ini
terus menjalar di sekitar kawasan Indo-China.
Concern atas fenomena tersebut mempengaruhi
para pemikir militer di SSKAD. Mereka melakukan
pengamatan mengapa tidak ada perlawanan dari
bangsa Indonesia dalam menghadapi ekspansi
komunis. Lalu para pemikir militer ini juga
memikirkan kekuatan apa yang dimiliki bangsa ini,
dan jawabannya adalah adanya kemampuan
teritorial dan perang gerilya
. Lalu sekitar tahun 1960-an terjadi
pemberontakan di beberapa negara,
begitu juga di Indonesia (G 30 S PKI).
Namun pemberontakan itu berhasil
digagalkan. Atas kejadian tersebut,
semakin menguatkan pemikiran tentang
kekuatan apa yang seharusnya ada di
masyarakat dan bangsa Indonesia agar
kedaulatan Indonesia tetap terjamin di
masa mendatang. Jawaban dari hal itu
adalah harus adanya kekuatan Nasional
yang antra lain berunsur persatuan dan
kesatuan.


Pada tahun 1969 lahirlah istilash
ketahanan Nasional yang menjasi
pertanda dihilangkannya konsep
kekuatan, walaupun didalam ketahanan
Nasional terdapat kekuatan. Konsepsi
ketahanan Nasional dirumuskan sebagai
keuletan dan daya tahan suatu bangsa
yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan Nasional
yang ditujukan untuk menghadapi segala
ancaman yang membahayakan
kelangsungan hidup negara Indonesia.

2. Ketahanan Nasional dalam GBHN
Konsep ketahanan Nasional pertama kali
dimasukkan dala GBHN tahun 1973, yaitu
Tap MPR No. IV/MPR/1973. Pada hakikatnya
ketahanan Nasional adalah kemampuan dan
ketangguhan suatu bangsa untuk dapat
menjamin kelangsungan hidup menuju
kejayaan bangsa dan negara. Konsepsi
ketahanan Nasional yang terakhir adalah
dalam GBHN tahun 1998, GBHN 1999
sebagai GBHN sesudahnya sudah tidak
ditemukan lagi.

Rumusan ketahanan Nasional dalam GBHN 1998
adalah sebagai berikut :
Untuk tetap memungkinkan pembangunan Nasional
yang selalu harus menuju ke tujuan yang ingin
dicapai, dan agar secara efektif dapat dielakkan dari
hambatan-hambatan yang timbul dari luar dan
dalam.
Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis yang
merupakan integrasi dari tiap aspek kehidupan
bangsa dan negara. Berhasilnya pembangunan
Nasional maka akan meningkatkan ketahanan
Nasional begitu pula sebaliknya.
Ketahanan Nasional meliputi ketahanan ideologi,
ketahanan politik, ketahanan ekonomi, ketahanan
sosial budaya dan ketahanan pertahanan
keamanan.

Menyimak rumusan mengenai konsepsi
ketahanan Nasional dalam GBHN itu, kita
kembali mengenali adanya tiga wujud konsep
ketahanan Nasional, yaitu :
Ketahanan Nasional sebagai metode
pendekatan sebagaimana tercermin di
rumusan pertama
Ketahanan Nasional sebagai metode kondisi
sebagaimana tercermin di rumusan kedua
Ketahanan Naional sebagai metode doktrin
sebagaimana tercermin di rumusan ketiga.

Pada wujud pertama, ketahanan Nasional
digunakan sebagai strategi atau cara dalam
melaksanakan pembangunan di Indonesia. Pada
wujud pertama inilah ketahanan Nasional
merupakan geostrateginya bangsa Indonesia. Pada
wujud kedua sebagai kondisi adalah kondisi yang
dinamis yang merupakan integrasi dari tiap aspek
kehidupan bangsa dan negara. Pada wujud kedua
ini akan tampak apakah ketahanan Nasional kita
kuat atau lemah. Kuat atau lemahnya diukur dari
aspek-aspek dalam ketahanan Nasional. Pada
wujud ketiga ketahanan Nasional sebagai doktrin
dasar Nasional menggambarkan kondisi Ideal dari
bidang-bidang pembangunan. Pada wujud ketiga ini
ketahanan Nasional merupakan konsepsi yang
normatif

Вам также может понравиться