Surat terbuka bagi Bapak-bapak peserta pilpres

Bapak-bapak peserta pilpres, hari ini, selasa, 22 Juli 2014, KPU mengumumkan
siapa yang menjadi presiden dan wakil presiden terpilih !eperti juga pada setiap
k"mpetisi, tentu ada yang merasa menang dan ada yang merasa kalah #amun,
sebelum Bapak-Bapak sampai pada perasaan sema$am ini, saya m"h"n Bapak-
bapak berkenan memba$a kisah %angin dan matahari& berikut ini
Pada suatu waktu angin dan matahari berdebat siapa yang lebih hebat 'ngin
berkata lantang, %'kulah yang lebih hebat 'ku dapat menerbangkan segala
sesuatu dengan hembusanku& (ak kalah seru, matahari berkata menggel"ra,
%(entu aku yang lebih hebat )engan panas yang kupan$arkan, aku dapat
membakar segala sesuatu*&
Karena tidak ada yang bersedia mengalah, akhirnya di$ari jalan ke luar +ereka
men$ari penengah Kebetulan ada "rang bert"pi sedang lewat di jalan +ereka
sepakat siapa yang dapat membuat t"pi itu lepas dari kepala "rang itu dialah
yang lebih hebat
Pertandingan dimulai (entu, didahului dengan melempar k"in untuk menentukan
siapa yang beraksi lebih dulu 'ngin memper"leh giliran pertama
'ngin mengerahkan kekuatannya untuk melepaskan t"pi itu dari kepala "rang
tadi (etapi, semakin ken$ang angin bertiup, semakin erat "rang itu menahan
t"pinya ,ingga, akhirnya angin menyerah karena usahanya sia-sia
-iliran kedua matahari )engan pan$aran panasnya, dibuatlah lingkungan
sepajang jalan yang dilalui "rang itu panas terik .a berharap, karena teriknya,
"rang itu akan melepas t"pi dan mempergunakan untuk mengipasi wajahnya
(ernyata, "rang tidak melakukannya 'lih-alih melepas t"pi untuk menggunakan
sebagai kipas, "rang itu justru berbel"k ke bawah p"h"n yang rindang
)i bawah p"h"n rindang itu, ia melepas baju beserta t"pi .a tampak menikmati
angin semilir berhembus lebut menerbangkan uap keringat dari seluruh
tubuhnya
'khirnya, angin dan matahari sadar bahwa saling menjaga eksistensi dalam
kebersamaan jauh lebih berman/aat daripada berebut unggul
(erima kasih
0e" !utrisn"
K"mpleks Untan P 11, P"ntianak