Вы находитесь на странице: 1из 5

PRAKTIKUM BATUBARA

LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL


PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BAB VIII
PENUTUP
8.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil pada praktikum kali ini adalah:
1. Metode standar yang dipakai dalam penanganan batubara diantaranya
adalah :
a. Metode ASTM
b. Metode BS
c. Metode DI
d. Metode IS!
e. Metode AS
". Metode #S
g. Metode $IS
h. Metode SI
%. Sampling dide"inisikan sebagai satu proses pengamdilan sebagian kecil
contoh dari suatu material sehingga karakteristiknya sebagai contoh
material dapat me&akili keseluruhan material.
'. Tahap(tahap preparasi sampel adalah pengeringan udara )air drying*+
pengecilan ukuran butir )sizing*+ pencampuran )mixing*+ dan pembagian
)dividing*
,. Dari percobaan yang telah dilakukan+ diperoleh data untuk data analisis
briket ukuran material yang digunakan berukuran 1 ( ' mm dan berat
material yang diperlukan adalah % kg )%--- gram*. Sedangkan untuk
analisa total moisture ukuran material yang digunakan berukuran -+%1%
gram dengan berat material yang diperlukan adalah .- gram.
.. $enis pembuatan briket batubara dapat dibagi men/adi dua+ yaitu /enis
berkarbonisasi dan dan /enis non karbonisasi.
0. Briket batubara non karbonisasi adalah briket batubara yang tidak
mengalami karbonisasi sebelum diproses men/adi briket.
1. 2roses pembuatannnya dikenal dua /enis briket yaitu tipe yontan
)silinder* dan tipe egg )telur*.
3. 2ada prinsipnya+ kompor atau tungku briket terdiri atas dua /enis+ yaitu
tungku atau kompor portable dan tungku atau kompor permanen.
4. Komposisi briket batubara karbonisasi biasa I menggunakan 1- 5
batubara+ 1- 5 kaolin+ dan %- 5 kan/i. Biasa II menggunakan 0. 5
batubara+ %- 5 kaolin+ dan 1. 5 kan/i. Biomassa I menggunakan 0. 5
batubara+ 1- 5 kaolin+ 1. 5 kan/i+ . 5 serbuk kayu+ dan . 5 kapur+
Kelompok IV
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Biomassa II menggunakan 0. 5 batubara+ . 5 kaolin+ 1. 5 kan/i+ . 5
serbuk kayu+ dan 1- 5 kapur.
1-. 2ada proses pembuatan briket batubara non karbonisasi sampel briket
non karbonisasi biasa 1 terbentuk 1 buah briket yang sempurna
sedangkan pada sampel briket yang lain seluruhnya atau 3 buah briket
terbentuk sempurna.
11. Kesalahan pada pembuatan briket sehingga menghasilkan briket yang
retak adalah akibat kurang ratanya pengadukan bahan saat sebelum
pencetakan.
1%. Asap yang dihasilkan rata(rata ber&arna hitam keabu(abuan+ dan untuk
banyaknya asap yang dihasilkan tergantung kandungan kaolin yang ada
pada briket.
1'. Abu yang dihasilkan rata(rata ber&arna keabu(abuan dan kalori
batubara yang digunakan untuk membuat briket adalah ..-- kkal
sehingga abu yang tersisa cukup banyak.
1,. Bau yang dihasilkan untuk semua briket rata(rata adalah aroma sul"ur
)belerang* yang disebabkan karena pengotor yang ada pada batubara+
dan aroma minyak tanah yang dikarenakan sebelum dibakar briket
direndam ke dalam minyak tanah terlebih dahulu.
1.. Durasi pembakaran untuk briket biasa rata(rata lebih dari .- menit
sedangkan untuk briket biomassa rata(rata kurang dari .- menit+ hal ini
dikarenakan pada briket biomassa komposisi briket ditambah dengan
serbuk kayu.
10. Briket batubara karbonisasi adalah briket batubara yang bahan bakunya
)batubara* mengalami proses pembakaran )karbonisasi* terlebih dahulu
sebelum dibuat ke dalam bentuk briket.
11. 2roses pembuatan briket batubara karbonisasi+ yaitu :
a. 2enggerusan
b. 2emanasan
c. 2engayakan
d. Karbonisasi
e. 2encampuran
". 2encetakan
g. 2engeringan
13. Adapun campuran dari briket batubara karbonisasi yaitu :
a. Batubara ber"ungsi sebagai bahan bakar utama
b. Kaolin ber"ungsi sebagai bahan untuk mengurangi asap dan
penstabilitas panas pada saat pembakaran
Kelompok IV
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
c. Kan/i ber"ungsi sebagai perekat bahan campuran dari bahan(bahan
briket batubara karbonisasi
d. Serbuk kayu ber"ungsi membantu memicu api pada proses
pembakaran briket
e. Kapur ber"ungsi mengurangi gas beracun yang ditimbulkan pada saat
poroses pembakaran briket
14. 2ada proses pembuatan briket batubara karbonisasi seluruh sampel
briket atau 3 buah briket terbentuk sempurna.
%-. Briket yang paling mudah terbakar adalah briket batubara karbonisasi
biomassa sampel '+ dan briket yang kemudahan terbakarnya tergolong
sedang adalah briket batubara karbonisasi biomassa II sampel 1.
%1. Briket yang paling cepat durasi pembakarannya adalah briket batubara
karbonisasi biomassa sampel %+ dan briket yang durasi pembakarannya
paling lama adalah briket batubara karbonisasi biasa II sampel 1.
%%. Bau yang dihasilkan oleh semua sampel briket adalah bau sul"ur
)belerang*.
%'. Asap yang dihasilkan rata(rata ber&arna hitam keabu(abuan+ dan abu
yang dihasilkan relati" banyak dan ber&arna putih keabu(abuan.
%,. Total moisture adalah se/umlah air yang terdapat pada batubara dalam
inherent dan /uga adherent pada kondisi batubara tersebut diambil
contohnya )as sample* atau pada saat batubara tersebut diterima )as
received*
%.. 6ntuk analisa dengam metode ASTM D(''-% material dipanaskan pada
suhu 1-07 # selama 1+. /am dan pada analisa dengan metode IS!
111%% material dipanaskan pada suhu yang sama selama ' /am.
%0. Berdasarkan hasil yang diperoleh menurut metode ASTM D(''-%
didapatkan :
a. 8esidu moisture pada sampel ASTM 1 sebesar % 5 dan pada sampel
ASTM % sebesar 1 5
b. Free moisture pada sampel ASTM 1 sebesar %+-, 5 dan pada sampel
ASTM % sebesar 1+-15
c. Total moisture pada sampel ASTM 1 sebesar , 5 dan pada sampel
ASTM % sebesar % 5
%1. Berdasarkan hasil yang diperoleh menurut metode IS! 111%% maka
didapatkan :
a. 8esidu moisture pada sampel IS! 1 sebesar 1 5 dan pada sampel
IS! % sebesar . 5
Kelompok IV
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
b. Free moisture pada sampel IS! 1 sebesar 1+-1 5 dan pada sampel
IS! % sebesar .+%0 5
c. Total moisture pada sampel IS! 1 sebesar % 5 dan pada sampel IS!
% sebesar 1- 5
6.1. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan dalam praktikum batubara adalah
:
1. Sebaiknya timbangan timbangan yang digunakan harus dikalibrasi
terlebih dahulu agar diperoleh data yang akurat.
%. Sebaiknya alat yang digunakan seperti palu disediakan lebih banyak
lagi agar tidak saling memin/am pada saat praktikum.
'. Sebaiknya alat yang sudah selesai digunakan dibersihkan kembali untuk
kebersihan tempat praktikum.
,. Ketelitian dari praktikan dalam menimbang berat dari material lebih
ditingkatkan lagi.
.. Sebaiknya campuran material harus diaduk rata sebelum dicetak agar
menghindari rusaknya briket.
0. Sebaiknya lebih berhati(hati dalam menggunakan alat cetak briket.
1. Sebaiknya briket di/emur terlebih dahulu sampai kering di ba&ah terik
matahari agar memudahkan pada saat proses pembakaran.
3. Sebaiknya kompor briket yang digunakan memenuhi standar dalam u/i
pembakaran briket non karbonisasi.
4. Sebaiknya peralatan safety harus dipakai lengkap agar melindungi diri
dari bahaya pada saat praktikum berlangsung.
1-. Sebaiknya alat praktikum dicek dan dibersihkan terlebih dahulu agar
hasil cetakan briket yang didapat baik.
11. Sebaiknya komposisi campuran briket harus diperhatikan guna
mendapatkan hasil briket yang baik dan tidak mudah pecah.
1%. Sebaiknya peralatan safety harus dipakai lengkap agar melindungi diri
dari bahaya pada saat praktikum berlangsung.
1'. Sebaiknya alat yang digunakan untuk praktikum dilengkapi terlebih
dahulu agar tidak membuang &aktu pada saat praktikum.
Kelompok IV
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
1,. Sebaiknya pada saat u/i pembakaran+ benar(benar diamati dari analisa
yang diamati seperti &aktunya harus benar(benar teliti
1.. Sebaiknya peralatan safety harus dipakai lengkap agar melindungi diri
dari bahaya pada saat praktikum berlangsung.
10. Sebaiknya pada saat praktikum berlangsung+ suhu atau temperature
pada o9en harus selalu di/aga dan dicek agar tidak ter/adi perubahan
pada suhu.
11. 2ada saat memindahkan ca&an dan sampel harus berhati(hati agar tidak
ada sampel yang terbuang.
13. Sebaiknya pada saat menimbang+ praktikan harus lebih teliti agar
diperoleh hasil yang akurat.
Kelompok IV

Вам также может понравиться