Вы находитесь на странице: 1из 9

FUNGSI MASING-MASING LAYER OSI

1. Physical Layer
Physical layer adalah layer OSI yang terletak di paling bawah. Physical layer bertugas
mendefinisikan media transmisi jaringan ke media fisik serta membawa sinyal ke layer yang
lebih tinggi.
Phyical layer memberikan hal berikut:
1. Data encoding (bagaimana merepresentasikan binari 1, menerima dan mengelola bit)
2. Physical medium attachment (mengakomodasi kemungkinan dalam berkomunikasi
dengan media tertentu)
3. Transmission technique (transmisi digital atau analog)
4. Physical medium transmission (mentransmisikan bits sebagai electrical atau optical
signal ke media fisik)
http://azuharu.net/jaringan/pengertian-dan-fungsi-open-systems-interconnect-layer-osi/
2. Data Link Layer
Layer kedua dari 7 layer OSI adalah data link layer. Layer ini bertugas untuk mengaktifkan
dan mengakhiri link logical di antara dua node.
Selain itu Data link layer juga bertugas mengontrol frame dan memanage akses dari media
tertentu, misalnya apakah suatu node memiliki hak untuk menggunakan media fisik.
http://azuharu.net/jaringan/pengertian-dan-fungsi-open-systems-interconnect-layer-osi/
3. Network Layer
Network layer bertugas untuk melakukan kontrol terhadap pengalamatan subnet. Network
layer juga yang memutuskan path mana yang harus digunakan sesuai keadaan jaringan,
prioritas layanan, dan faktor-faktor lain.
Selain itu Network layer juga melakukan frame fragmentation, logical-physical address
mapping, dan penghitungan penggunaan subnet. http://azuharu.net/jaringan/pengertian-dan-
fungsi-open-systems-interconnect-layer-osi/

4. Transport Layer
Transport layer bertugas untuk memastikan pesan yang dikirim bebas dari error. Sesuai
namanya, transport layer yang mengelola ketika ada pesan yang hendak dikirim di dalam
suatu jaringan.
Transport layer melakukan hal berikut:
1. Message segmentation (memecah pesan menjadi bagian-bagian kecil).
2. Message acknowledgement (memberikan pengiriman pesan yang reliable).
3. Message traffic control.
4. Session multiplexing.
http://azuharu.net/jaringan/pengertian-dan-fungsi-open-systems-interconnect-layer-osi/

5. Session Layer
Session layer bertugas menetapkan dan mengakhiri session (sesi) di antara dua host yang
sedang berkomunikasi. Tugas Session layer:
1. Session establishment, maintenance, and termination.
2. Session support (memberikan security, logging, dsb).
http://azuharu.net/jaringan/pengertian-dan-fungsi-open-systems-interconnect-layer-osi/
6. Presentation Layer
Presentation layer bertugas untuk menyajikan data kepada Application layer. Presentation
layer ini ibarat sebagai translator dari sebuah jaringan.
Presentation layer bertugas untuk melakukan:
1. Character code translation (misalnya ASCII ke EBCDIC).
2. Data conversion: (bit order, CR-CR/LF, integer-floating point, dsb).
3. Data compression: mengurangi jumlah bit yang harus ditransmisikan ke jaringan.
4. Data encryption: encrypt data untuk keamanan (misalnya password encryption).
http://azuharu.net/jaringan/pengertian-dan-fungsi-open-systems-interconnect-layer-osi/
7. Application Layer
Application layer berfungsi sebagai interface untuk user dan proses aplikasi untuk mengakses
layanan jaringan.
Fungsi yang diberikan di Application layer di antaranya:
1. Resource sharing and device redirection.
2. Remote file access.
3. Remote printer access.
4. Inter-process communication.
5. Network management.
6. Directory services.
7. Electronic messaging (such as mail).
8. Network virtual terminals.
Sumber : http://azuharu.net/jaringan/pengertian-dan-fungsi-open-systems-interconnect-layer-osi/

PROTOKOL PER LAYER
1. APPLICATION LAYER
HTTP merupakan singkatan dari HyperText Transfer Protocol. Pengertian HTTP / Definisinya
adalah sebuah protokol untuk melakukan akses antara client dan server. Client dan server
masing-masing salaing menerima dan menjawab request keduanya. Sebuh client HTTP
seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke
port tertentu di tempat yang jauh (biasanya port 80 atau 8080).
http://www.impoint.info/2013/06/pengertian-http-https-url-ftp-
domain.html#ixzz2uuViBqQ3

File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file
dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting
dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client. FTP server adalah suatu server yang
menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana
server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request)
dari FTP client.
SUMBER : http://klien.indositehost.com/knowledgebase.php?action=displayarticle&id=8

POP3 adalah singkatan dari Post Office Protocol 3, adalah versi ketiga dari metode
menerima email. Sama seperti versi fisik dari petugas kantor pos, POP3 menerima dan
memegang email bagi seorang individu sampai mereka mengambilnya. sama dengan kantor
pos tidak akan ada salinan surat yang sudah diterima, dalam versi sebelumnya dari POP3
ketika email download dari server ke dalam program email, tidak ada lagi salinan email pada
server, POP otomatis menghapusnya.
Sumber : http://pacarita.com/pengertian-post-office-protocol-3-pop3.html#ixzz2uuclezAk

Network News Transfer Protocol. protokol yang digunakan untuk mengakses atau transfer
artikel yang diposkan di Usenet news. Program pembaca news (news reader) menggunakan
protokol ini untuk mengakses news. NNTP bekerja di atas protokol TCP/IP dengan
menggunakan port 119.
Sumber : http://www.deskripsi.com/komputer/nntp

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis
memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan
nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP
disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus
memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan
memberikan referensi kepada DHCP Server.
Sumber ; http://idkomputer.us/2013/05/pengertian-dhcp-dynamic-host-configuration-
protocol/




2. PRESENTASI LAYER
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah suatu protokol yang digunakan untuk
mengirimkan pesan e-mail antar server, yang bisa dianalogikan sebagai kantor pos. Ketika
kita mengirim sebuah e-mail, komputer kita akan mengarahkan e-mail tersebut ke sebuah
SMTP server, untuk diteruskan ke mail-server tujuan.
SUMBER : http://techscape.co.id/hosting/smtp.ts


3. SESSION LAYER
NetBEUI adalah sebuah protokol jaringan, singkatan dari NetBIOS Extended User Interface,
yang merupakan versi perpanjangan dari NetBIOS. Sedangkan NetBIOS adalah singkat dari
Network Basic Input/Output System yang merupakan sebuah program yang membolehkan
aplikasi pada komputer yang berbeda untuk saling berkomunikasi di dalam jaringan lokal
area (LAN). NetBEUI di kembangkan oleh International Business Machine Corporation (IBM)
dan Microsoft Corportation pada tahun 1985 yang digunakan oleh jaringan lokal dan terdiri
atas 200 stasiun kerja.
SUMBER : http://catatan-ti.forumotion.com/t5-netbeui-netbios-extended-user-interface

4. TRANSPORT LAYER
TCP (Trasmission Control Protocol) TCP ( Transmission Control Protocol) adalah suatu
protokol yang berada dilapisan transport (lapisan ke empat dari model OSI) yang
berorientasi sambungan (connection oriented) dan dapat diandalkan (reliable). Komputer-
komputer yang terhubung dengan atau ke internet, berkomunikasi menggunakan protokol
ini. Karena menggunakan bahasa yang sama, yaitu protokol TCP/IP, perbedaan jenis
komputer ataupun perbedaan Sistem Operasi tidak menjadikan masalah.


Fungsi TCP
TCP mempunyai prinsip kerja yang lebihmementingkan tata-cara dan keandalan
dalam pengiriman data .Dalam hal ini, TCPmengatur bagaimana cara membukahubungan
komunikasi, jenis aplikasi apayang akan dilakukan dalam komunikasitersebut (misalnya
mengirim e-mail, transferfile dsb.) Di samping itu, juga mendeteksidan mengoreksi jika ada
kesalahan data (intinya memberikan pelayanan).
SUMBER : http://ilmukomputer.org/2013/01/28/dns-ip-tcp-dan-udp/

User Datagram Protocol (UDP) adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang
mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara
host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP
Fungsi UDP sebagai berikut:
Protokol yang ringan (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor,
beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang
dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh
dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain
Name System.
Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol
lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap
keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini
adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing
Information Protocol (RIP).
Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi
terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan.
Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan
menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang
hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol
NetBIOS Name Service
SUMBER : http://ilmukomputer.org/2013/01/28/dns-ip-tcp-dan-udp/

5. NETWORK LAYER
Internet Protocol disingkat IP adalah protokol lapisan jaringan (network layer dalam OSI
Reference Model) atau protokol lapisan internetwork ( internetwork layer dalam DARPA
Reference Model) yang digunakan oleh protokol TCP/IP untuk melakukan pengalamatan dan
routing paket data antar host-host di jaringan komputer berbasis TCP/IP.
Protokol IP merupakan salah satu protokol kunsi di dalam kumpulan protokol TCP/IP.
Sebuah paket IP akan membawa data aktual yang dikirimkan melalui jaringan dari satu titik
ke titik lainnya. Metode yang digunakan adalah connectionless yang berarti ia tidak perlu
membuat dan memelihara sebuah sesi koneksi. Selain itu, protokol ini juga tidak menjamin
penyampaian data, tapi hal ini diserahkan kepada protokol pada lapisa yang lebih tinggi
(lapisan transport dalam OSI Reference Model atau lapisan antar host dalam DARPA
Refernece Model yakni protokol Transmission Control Protocol (TCP
SUMBER : http://ilmukomputer.org/2013/01/28/dns-ip-tcp-dan-udp/

ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang bertugas mengirimkan
pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus. Pesan / paket
ICMP dikirim jika terjadi masalah pada layer IP dan layer atasnya (TCP/UDP). Pada konsisi
normal, protokol IP berjalan dengan baik. Namun ada beberapa kondisi dimana koneksi IP
terganggu, misalnya karena Router crash, putusnya kabel, atau matinya host tujuan. Pada
saat ini ICMP membantu menstabilkan kondisi jaringan, dengan memberikan pesan-pesan
tertentu sebagai respons atas kondisi tertentu yang terjadi pada jaringan tersebut.
Sumber : http://www.transiskom.com/2011/03/pengertian-icmp-internet-control.html

ARP (Address Resolution Protocol) adalah sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite yang
bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access
Control (MAC Address).
Fungsinya ARP adalah untuk meningkatkan keamanan. Dalam mikrotik, masukan ARP bisa
didapat secara dynamic. Namun untuk meningkatkan keamanan, kita dapat memasukkan
ARP static secara manual. Dengan hanya membolehkan sebuah router me-reply hanya untuk
masukan ARP static pada tabel ARP, maka akan membatasi akses ke router dan jaringan di
belakang router, yang hanya untuk IP address atau mac address dengan kombinasi.
SUMBER : http://nurmanto.com/fungsi-arp-pada-jaringan-komputer/

RARP (Reverse Address Resolution Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk
menemukan IP address suatu host yang hanya tahu Hardware address-nya saja (misal pada
diskless machine). Host akan mengirim paket berikut alamat MAC-nya secara broadcast,
untuk meminta alamat IP yang sesuai. RARP server akan menjawab paket tersebut, sehingga
alamat IP akan teridentifikasi.
SUMBER :
http://www.jualcdsoftware.com/2013/12/rarp-reverse-address-resolution.html

6. DATA LINK LAYER
SLIP merupakan suatu paket yang membingkai protokol: SLIP menggambarkan suatu urutan
karakter yang membingkai IP paket pada serial line. SLIP tidak menghasilkan alamat,
pengidentifikasian type paket, pendeteksian kesalahan /koreksi atau mekanisme tekanan.

Sumber: http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/computers/2265735-pengertian-
serial-line-ip/#ixzz2uuZTrCu9

PPP (Point to Point Protocol)adalah menghubungkan komputer ke ISP
Sumber : www.jaringankomputer.org

CARA KERJA OSI LAYER MENGIRIM DAN MENERIMA
Cara Kerja OSI Layer
Proses pengiriman data pada osi layer terbagi menjadi dua.. yaitu Encapsulation data dan
Decaptulation data.

Process Encapsulation
Enkapsulasi adalah suatu proses untuk menyembunyikan atau memproteksi suatu proses dari
kemungkinan interferensi atau penyalahgunaan dari luar sistem sekaligus menyederhanakan
penggunaan sistem itu sendiri, juga membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data
lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih
rendah menerima data dari protokol yang berada pada layer yang lebih tinggi dan meletakkan
data ke format data yang dipahami oleh protokol tersebut. Akses ke internal sistem diatur
sedemikian rupa melalui seperangkat interface.
Dengan enkapsulasi data menjadi memiliki identitas. Contoh sederhana proses enkapsulasi
dalam proses pengiriman surat, jika sebuah surat akan dikirim namun tanpa adanya amplop,
alamat dan perangko. Surat tersebut hendaknya memiliki identitas agar dapat sampai ke
tujuan, jika tidak memiliki identitas maka surat tersebut tidak akan dapat sampai ke tujuan.
Amplop dengan alamat dan perangko sama dengan enkapsulasi pada data.
Proses enkapsulasi berbeda-beda dalam tiap layernya, berikut prosesnya :
1. Awalnya data dibuat, ketika memulai proses pengiriman, data turun melalui Application
layer (layer 7)
yang bertanggung jawab dalam pertukaran informasi dari komputer ke jaringan, pada
dasarnya layer ini merupakan interface antara jaringan dengan aplikasi yang digunakan user.
Dapat juga disebut bahwa layer ini berfungsi untuk mendefinisikan request dari user.
Kemudian data diteruskan ke layer Presentation (layer 6), yang mana layer ini bertanggung
jawab dalam menentukan apakah ia perlu untuk melakukan enkripsi terhadap request ini
ataupun ke bentuk lain dari translasi
data. Jika proses sudah lengkap, selanjutnya ditambahakan informasi yang diperlukan. Lalu
di forward ke Session layer (layer 5) yang mana layer ini akan memeriksa apakah aplikasi
merequest suatu informasi dan memverifikasi layanan yang direquest itu pada server. Setiap
informasi yang akan dilewatkan ditambahkan header setiap turun 1 layer . Namun, pada
pemrosesan layer 5, 6 dan 7 terkadang tidak diperlukan adanya header. Ini dikarena-kan tidak
ada informasi baru yang perlu diproses.
2. Sampailah data di Transport layer (layer 4), memastikan bahwa ia mempunya suatu
koneksi yang sudah tepat dengan server dan memulai proses dengan mengubah informasi itu
ke bentuk segment. Pengecekan error dan penggabungan data yang berasal dari aplikasi yang
sama dilakukan di layer transport ini serta keutuhan
data di jamin pula di sini. Terbentuk L4PDU dari proses ini.
3. Selanjutnya segment tersebut diteruskan ke Network layer (layer 3), disini diterima
segment-segment tadi dan ditambahkan alamat network untuk station yang me-request dan
alamat network untuk server yang direquest. Segment-segment tersebut akan diubah menjadi
packet-packet, Kemudian layer Network membuat
header Network, dimana didalamnya terdapat juga alamat layer Network, dan ditempatkan
L4PDU dibaliknya, dan terbentuklah L3PDU.
4. Kemudian packet-packet tadi dilewatkan ke layer Data Link (layer 2) dan paket-paket tadi
diatur dan kemudian akan dibungkus lagi ke dalam individual frame, salah satu contoh dalam
proses ini adalah memberikan alamat MAC tujuan dan MAC address sumber yang kemudian
informasi tersebut digunakan untuk membuat trailer.
Dikarenakan suatu paket dapat dikirimkan melalui banyak sekali perangkat dan router,
disinilah peran MAC Address dalam mengirimkan paket antara satu router dan router
lainnya. Kemudian akan ditransmisikan ke media. Seluruh
informasi yanng ditambahkan oleh tiap layer sebelumnya (sebagai suatu actual file request)
harus cocok ke dalam ukuran 46-1500 byte data field pada frame ethernet. Data link layer
bertanggung jawab untuk mengirimkan frame menurut topologi yang digunakan.
Terbentuklah L2PDU pada proses ini.
5. Terakhir, sampailah data di layer Physical (layer 1), informasi akan dibawa dari source
menuju destination. Karena Physical layer tidak mengenal frame, ia akan melewatkan
informasi itu ke bentuk bits. Tidak terjadi penambahan header pada layer ini. Layer Physical
ini berhubungan dengan perangkat keras. Akhirnya bit-bit
tersebut nantinya akan disinkronisasi dan kemudian diubah menjadi sinyal listrik yang berupa
tinggi rendahnya tegangan dan selanjutnya ditransmisikan melalui media. Misalnya dari
kabel ke tujuan, hal ini sesuai dengan karakteristik lapisan Physical layer yang menentukan
rangkaian kejadian dimana arus bit berpindah melalui medium fisik.
Pada tiap layer terdapat LxPDU (Layer N Protocol Data Unit), dimana merupakan bentuk
dari byte pada header-trailer pada data. PDU merupakan proses-proses pada setiap layer dari
model OSI. Pada tiap-tiap layer juga terbentuk bentukan baru, pada layer 2 PDU termasuk
header dan trailer disebut bentukan frame. Pada layer 3 disebut paket (packet). Sedangkan
pada layer 4 disebut segmen (segment).
Setelah dilakukan proses enkapsulasi, lalu dikirimkan ke server dan server akan melakukan
proses tadi secara terbalik, yaitu dari Physical layer ke Application layer, proses ini disebut
dekapsulasi. Jika pada enkapsulasi dilakukan
pembungkusan, maka pada dekapsulasi akan melakukan pembukaan dari bungkus-bungkus
tadi melalui layer-layer nya.
Proses Dekapsulasi
merupakan kebalikan dari proses Enkapsulasi. Proses Enkapsulasi merupakan proses
pembungkusan data sedangkan Dekapsulasi merupakan proses pembukaan bungkus.
Prosesnya pun terbalik dari proses Enkapsulasi. Proses Enkapsulasi bermula dari layer yang
paling atas (Application Layer) hingga layer yang paling bawah (Physical Layer) sedangkan
proses Dekapsulasi bermula dari layer yang paling bawah (Physical Layer) menuju layer
yang paling atas (Application Layer)
SUMBER ; http://tkj48smkn3-tng.nazuka.net/web/2013/09/cara-kerja-osi-layer/

Вам также может понравиться