Вы находитесь на странице: 1из 4

IDENTIFIKASI SPESIES MIKROORGANISME SAMPEL

I. Tujuan Percobaan :
Mampu menggunakan teknik pewarnaan, pengkulturan, dan uji biokimia yang telah
didapat untuk menentukan genus kultur bakteri yang belum diketahui.
II. Dasar Teori :
Spesies berasal dari bahasa Latin species yang merupakan tingkatan dalam
taksonomi yang terkecil, biasanya digunakan untuk mengklasifikasi organisme baik
yang hidup maupun organisme yang fosil.
Dalam biologi, species adalah salah satu bentuk pengelompokan dalam
klasifikasi makhluk hidup.. Dalam sistem tatanama binomial, nama suatu spesies
makhluk hidup terdiri atas dua kata: nama genusnya (diawali dengan huruf kapital) dan
nama penunjuk spesiesnya. Misalnya, dari gambar di samping,Panthera pardus, Nama
Panthera merupakan nama genus atau marga sedangkan pardus merupakan nama
species.
Berikut penjelasan singkat mengenai 3 spesies sampel yang kelompok kami
temukan. Ketiga spesies sampel kami antara lain adalah E. coli, Staphylococcus
epidermis dan Proteus mirabilis.
1. E.coli
Escherichia coli, atau biasa disingkat E. coli, adalah salah satu jenis spesies utama
bakteri gram negatif. Pada umumnya, bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherich
ini hidup pada tinja, dan dapat menyebabkan masalah kesehatan pada manusia, seperti
diare, muntaber dan masalah pencernaan lainnya. E. coli banyak digunakan dalam
teknologi rekayasa genetika. Biasa digunakan sebagai vektor untuk menyisipkan gen-
gen tertentu yang diinginkan untuk dikembangkan. E. coli dipilih karena
pertumbuhannya sangat cepat dan mudah dalam penanganannya.
2. Staphylococcus epidermis
Staphylococcus epidermis merupakan bakteri non-motil, jenis coccus gram-positive
cocci, dan berbeda dengan Staphylococcus aureus, bakteri ini tidak memiliki enzim
koagulase. Bakteri ini merupakan bakteri yang patogen dan aktif dalam aliran darah
melalui luka, jarum dll. Infeksi dari bakter in berakibat pembengkakan pada daerah
yang terinfeksi.
3.Proteus mirabilis
Proteus mirabilis merpakan bakteri gram negative dan bakteri fakultatif anaerob.
Bakteri ini memiliki kemampuan motalitas dan aktivitas urease. P.mirabilis
menyebabkan 90% infeksi yang disebabkan oleh jenis Proteus.
P.mirabilis dapat menggunakan urea dan citrate untuk produksi energi. Bakteri ini
dapat memproduksi gas hydrogen sulfide dan membentuk zona bening pada media.
P.mirabilis ini motil, memiliki peritrichous flagella yang diketahui sebagai penyebab
pergerakan. Bakteri ini pada umumnya ditemukan pada intestinal manusia. P.mirabilis
tidak pathogen pada guinea pigs atau ayam. Uji uji biokimia pada P.mirabilis adalah
sebagai berikut :
*Indole negative dan reduksi nitrat positif (tidak ada gas yang diproduksi)
*Metyl red positif dan Voges-Proskauer negatif
*Catalase positif and Cytochrome Oxidase negatif

Untuk mengidentifikasi spesies suatu bakteri, praktikan perlu melakukan serangkaian
uji yang berurutan sesuai dengan hasil percobaan yang telah ada. Berikut adalah
penjelasan berbagai uji yang harus dilakukan dalam mengidentifikasi spesies sampel :
1.Pewarnaan Gram
Pewarnaan gram adalah suatu metode yang digunakan untuk membedakan
mikroorganisme berdasarkan susunan & struktur dinding sel mikroorganisme. Metode
pewarnaan gram membutuhkan 4 jenis reagen yaitu : crystal gentian violet (Gram I),
iodine (Gram II), alkohol 95% (GramIII), dan saphranin (Gram IV). Dengan
menggunakan metode pewarnaan gram, bakteri dapat digolongkan menjadi 2
kelompok, yaitu : bakteri gram (+) yang akan berwarna biru-ungu dan bakteri gram (-)
yang berwarna merah.


Beberapa fungsi reagen dalam pewarnaan gram yang menentukan spesies sampel
termasuk dalam gram (+) atau gram (-) adalah sebagai berikut:
Pemberian kristal fiolet berfungsi untuk mewarnai semua sel. (baik gram negatif
maupun positif)
Iodin berfungsi sebagai mordan. Di dalam sitoplasma iodin membentuk komplek
dengan kristal fiolet. Pembentukan kompleks mengakibatkan sel berwarna biru
tua.
Pemberian alkohol memiliki 2 fungsi:
Pada gram positif alkohol mengakibatkan peptidoglikan terdehidrasi sehingga
ukuran porinya mengecil. Ini mengakibatkan kristal violet tidak dapat keluar
dari sitoplasma.
Pada gram negatif alkohol mencuci dinding sel dan meninggalkan lubang kecil
pada peptidoglikan. Ini mengakibakan kristal violet tercuci keluar dan sel
menjadi tidak berwarna.
Safranin berfungsi sebagai couter staining. Safranin akan memberi warna pada
gram negatif sehingga gram positif dan negatif akan terlihat berbeda secara jelas
di bawah mikroskop.
Dari hasil pewarnaan gram, selain dapat membedakan mikroorganisme berdasarkan
susunan & struktur dinding sel mikroorganisme, praktikan juga dapat
mengidentifikasi morfologi dari bakteri tersebut. Berikut gambar tentang berbagai
bentuk morfologi dari bakteri sebagai berikut :


Staphylcuococs (+)
E. coli (-)

Вам также может понравиться

  • Peta Restriksi
    Peta Restriksi
    Документ3 страницы
    Peta Restriksi
    Agnesia Ichigo D'NadeShiko Sci-Elv
    Оценок пока нет
  • Biotek PRSV
    Biotek PRSV
    Документ14 страниц
    Biotek PRSV
    Nur Setiana Istiqomah
    Оценок пока нет
  • 1 Istilah Pepaya Ringspot
    1 Istilah Pepaya Ringspot
    Документ24 страницы
    1 Istilah Pepaya Ringspot
    Agnesia Ichigo D'NadeShiko Sci-Elv
    Оценок пока нет
  • Kemiri Ftir
    Kemiri Ftir
    Документ40 страниц
    Kemiri Ftir
    Agnesia Ichigo D'NadeShiko Sci-Elv
    Оценок пока нет
  • Kanker Genetik
    Kanker Genetik
    Документ32 страницы
    Kanker Genetik
    Agnesia Ichigo D'NadeShiko Sci-Elv
    Оценок пока нет