Вы находитесь на странице: 1из 18

Biodata Presiden dan Wakil Presiden dari tahun 1945

- Sekarang
Nama presiden
I. Ir. Soekarno



Nama: Ir. Soekarno
Nama Panggilan: Bung Karno
Nama Kecil: Kusno.
Lahir: Blitar, Jatim, 6 Juni 1901
Meninggal: Jakarta, 21 Juni 1970
Makam: Blitar, Jawa Timur
Gelar (Pahlawan): Proklamator
Jabatan: Presiden RI Pertama (1945-1966)
Isteri dan Anak: Tiga isteri delapan anak
Isteri Fatmawati, anak: Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh
Isteri Hartini, anak: Taufan dan Bayu
Isteri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto,
anak: Kartika.

Ayah: Raden Soekemi Sosrodihardjo
Ibu: Ida Ayu Nyoman Rai
Pendidikan:
HIS di Surabaya (indekos di rumah Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan
pendiri Syarikat Islam)
HBS (Hoogere Burger School) lulus tahun 1920
THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang
menjadi ITB) di Bandung lulus 25 Mei 1926

Ajaran: Marhaenisme
Kegiatan Politik: Mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia) pada 4 Juli 1927
Dipenjarakan di Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929
Bergabung memimpin Partindo (1931)
Dibuang ke Ende, Flores tahun 1933 dan Empat tahun kemudian dipindahkan
ke Bengkulu.
Merumuskan Pancasila 1 Juni 1945
Bersama Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus
1945
II. H.M. Soeharto




Nama: H. Muhammad Soeharto
Lahir: Kemusuk, Argomulyo, Godean, 1 Juni 1921
Meningal : 27 Januari 2008
Agama: Islam

Jabatan Terakhir: Presiden Republik Indonesia (1966-1998)
Pangkat: Jenderal Besar (Bintang Lima)

Isteri: Ibu Tien Soeharto ( Siti Hartinah)

Anak:
Siti Hardiyanti Hastuti (Mbak Tutut)
Sigit Harjojudanto
Bambang Trihatmodjo
Siti Hediati
Hutomo Mandala Putra (Tommy)
Siti Hutami Endang Adiningsih

Ayah: Kertosudiro
Ibu: Sukirah

III. B.J. Habibie




Nama: Prof. Dr.Ing. Dr. Sc.h.c. Bacharuddin Jusuf Habibie
Lahir: Pare-Pare, 25 Juni 1936
Agama: Islam
Jabatan : Presiden RI Ketiga (1998-1999)
Pendiri dan Ketua Dewan Pembina The Habibie Center
Istri: dr. Hasri Ainun Habibie (Menikah 12 Mei 1962)
Anak: Ilham Akbar dan Thareq Kemal
Cucu: Empat orang
Ayah: Alwi Abdul Jalil Habibie
Ibu: R.A. Tuti Marini Puspowardoyo
Jumlah Saudara: Anak Keempat dari Delapan Bersaudara

Pendidikan :
1. ITB Bandung, tahun 1954
2. Rheinisch Westfalische Technische Hochscule (RWTH), Aachen, Jerman,
dengan gelar Diplom-Ingenieur, predikat Cum laude pada Fakultas Mekanikal
Engineering, Departemen Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang (1955-
1960).
3. Rheinisch Westfalische Technische Hochscule (RWTH), Aachen, Jerman,
dengan gelar doktor konstruksi pesawat terbang, predikat Summa Cum laude,
pada Fakultas Mekanikal Engineering, Departemen Desain dan Konstruksi
Pesawat Terbang (1960-1965).
4. Menyampaikan pidato pengukuhan gelar profesor tentang konstruksi
pesawat terbang di ITB Bandung, pada tahun 1977.

Pekerjaan :
1. Kepala Riset dan Pengembangan Analisis Struktur pada perusahaan
Hamburger Flugzeugbau Gmbh, Hamburg, Jerman antara tahun 1965-1969.
2. Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada Pesawat Komersial dan Angkut
Militer MBB Gmbh, di Hamburg dan Munchen antara 1969-19973
3. Wakil Presiden dan Direktur Teknologi pada MBB Gmbh, Hamburg dan
Munchen tahun 1973-1978
4. Penasehat Senior Teknologi pada Dewan Direksi MBB tahun 1978.
5. Pulang ke Indonesia dan memimpin Divisi Advanced Technology Pertamina,
yang merupakan cikal bakal BPPT, tahun 1974-1978.
6. Penasehat Pemerintah Indonesia di Bidang Pengembangan Teknologi dan
Pesawat Terbang, bertanggungjawab langsung kepada Presiden Republik
Indonesia Soeharto pada tahun 1974-1978.
7. Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus Ketua Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tahun 1978-1998.
8. Wakil Presiden R.I. pada 11 Maret 1998-21 Mei 1998.
9. Presiden RI 21 Mei 1998-20 Oktober 1999.

Organisasi:
Pendiri dan Ketua Umum ICMI

Penghargaan:
Theodore van Karman Award

IV. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)




Nama: Abdurrahman Wahid
Lahir : Denanyar, Jombang, Jawa Timur, 4 Agustus 1940.
Orang Tua: Wahid Hasyim (ayah), Solechah (ibu).
Istri : Sinta Nuriyah
Anak-anak : Alisa Qotrunada Zannuba Arifah Anisa Hayatunufus Inayah
Wulandari
Pendidikan :
Pesantren Tambak Beras, Jombang (1959-1963)
Departemen Studi Islam dan Arab Tingkat Tinggi, Universitas Al-Azhar,
Kairo, Mesir (1964-1966)
Fakultas Surat-surat Universitas Bagdad (1966-1970)
Karir:
Pengajar Pesantren Pengajar dan Dekan Universitas Hasyim Ashari
Fakultas Ushuludin (sebuah cabang teologi menyangkut hukum dan filosofi)
Ketua Balai Seni Jakarta (1983-1985)
Penemu Pesantren Ciganjur (1984-sekarang)
Ketua Umum Nahdatul Ulama (1984-1999)
Ketua Forum Demokrasi (1990)
Ketua Konferensi Agama dan Perdamaian Sedunia (1994)
Anggota MPR (1999)
Presiden Republik Indonesia (20 Oktober 1999-24 Juli 2001)
Penghargaan
Penghargaan Magsaysay dari Pemerintah Filipina atas usahanya
mengembangkan hubungan antar-agama di Indonesia (1993)
Penghargaan Dakwah Islam dari pemerintah Mesir (1991)

V. Megawati Sukarno Putri


Nama : Dr (HC) Hj. Megawati Soekarnoputri
Nama Lengkap : Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri
Lahir : Yogyakarta, 23 Januari 1947
Agama : Islam
Suami : Taufik Kiemas
Anak: 3 orang, (2 putra, 1 putri)

Karir :
:: Presiden Ke-5 RI (2001 - 2004)
:: Wakil Presiden RI (1999- 2001)
:: Anggota DPR/MPR RI (1999)
:: Anggota DPR/MPR RI (1987-1992)

Pendidikan :
:: SD s/d SMA Perguruan Cikini
:: Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran (1965-1967)
:: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1970-1972).

Organisasi :
:: Aktivis GMNI, 1965-1972
:: Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Cabang Jakarta Pusat
:: Ketua Umum DPP PDI, 1993-1998, Hasil Munas 1993, 22 Desember 1993-
1998
:: Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, 1998-April 2000, Hasil Kongres 1998,
Sanur, Bali, 8-10 Oktober 1998
:: Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, April 2000-2005, Hasil Kongres PDI-P,
Semarang, Jawa Tengah, April 2000
:: Peserta Konvensi Wanita Islam International di Pakistan, 1994

Penghargaan
:: Priyadarshni Award dari lembaga Priyadarshni Academy, Mumbay,
India, 19 September 1998
:: Doctor Honoris Causa dari Universitas Waseda, Tokyo, Jepang, 29
September 2001

VI. Susilo Bambang Yudhoyono




Nama : Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono
Lahir : Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1949
Agama : Islam
Istri : Kristiani Herawati,
putri ketiga almarhum Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo
Anak : Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono

Pangkat terakhir :
Jenderal TNI (25 September 2000)
Pendidikan:
= Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) tahun 1973
= American Language Course, Lackland, Texas AS, 1976
= Airbone and Ranger Course, Fort Benning , AS, 1976
= Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983
= On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983
= Jungle Warfare School, Panama, 1983
= Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984
= Kursus Komando Batalyon, 1985
= Sekolah Komando Angkatan Darat, 1988-1989
= Command and General Staff College, Fort = Leavenwort,Kansas, AS
Master of Art (MA) dari Management Webster University, Missouri, AS

Karier:
- Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (1974-1976)
- Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad (1976-1977)
- Dan Tn Mo 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977)
- Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978)
- Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981)
- Paban Muda Sops SUAD (1981-1982)
- Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983-1985)
- Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988)
- Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988)
- Dosen Seskoad (1989-1992)
- Korspri Pangab (1993)
- Dan Brigif Linud 17 Kujang 1 Kostrad (1993-1994)
- Asops Kodam Jaya (1994-1995)
- Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995)
- Chief Military Observer United Nation Peace Forces (UNPF) di Bosnia-
Herzegovina (sejak awal November 1995)
- Kasdam Jaya (1996-hanya lima bulan)
- Pangdam II/Sriwijaya (1996-) sekaligus Ketua Bakorstanasda
- Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998)
- Kepala Staf Teritorial (Kaster ABRI (1998-1999)
- Mentamben (sejak 26 Oktober 1999)
- Menko Polsoskam (Pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid)
- Menko Polkam (Pemerintahan Presiden Megawati Sukarnopotri)
mengundurkan diri 11 Maret 2004

Penugasan:
Operasi Timor Timur (1979-1980), dan 1986-1988

Penghargaan:
- Adi Makayasa (lulusan terbaik Akabri 1973)
- Honorour Graduated IOAC, USA, 1983
- Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik, 2003.
Nama Wakil Presiden
I. Mohammad Hatta


Dr. Drs. H. Mohammad Hatta (lahir dengan nama Muhammad Athar, populer sebagai Bung
Hatta; lahir di Fort de Kock (sekarang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat), Hindia Belanda, 12
Agustus 1902 meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun) adalah pejuang,
negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia bersama Soekarno
memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda
sekaligus memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945. Ia juga pernah menjabat sebagai Perdana
Menteri dalam Kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS. Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada
tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta juga dikenal sebagai Bapak
Koperasi Indonesia.
Bandar udara internasional Jakarta, Bandar Udara Soekarno-Hatta, menggunakan namanya
sebagai penghormatan terhadap jasa-jasanya. Selain diabadikan di Indonesia, nama Mohammad
Hatta juga diabadikan di Belanda yaitu sebagai nama jalan di kawasan perumahan Zuiderpolder,
Haarlem dengan nama Mohammed Hattastraat. Pada tahun 1980, ia meninggal dan dimakamkan
di Tanah Kusir, Jakarta.

II. Hamengkubuwana IX


Sri Sultan Hamengkubuwana IX (bahasa Jawa: Sri Sultan Hamengkubuwono IX), lahir di
Yogyakarta, Hindia-Belanda, 12 April 1912 meninggal di Washington, DC, Amerika Serikat, 2
Oktober 1988 pada umur 76 tahun. Ia adalah salah seorang Sultan yang pernah memimpin di
Kasultanan Yogyakarta (1940-1988) dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang pertama
setelah kemerdekaan Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia yang
kedua antara tahun 1973-1978. Ia juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia, dan pernah
menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

III. Adam Malik


Adam Malik Batubara (lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara, 22 Juli 1917 meninggal di
Bandung, Jawa Barat, 5 September 1984 pada umur 67 tahun) adalah mantan Menteri Indonesia
pada beberapa Departemen, antara lain ia pernah menjabat menjadi Menteri Luar Negeri. Ia juga
pernah menjadi Wakil Presiden Indonesia yang ketiga.

IV. Umar Wirahadikusumah


Jenderal TNI (Purn.) Umar Wirahadikusumah (lahir di Situraja, Sumedang, Jawa Barat, 10
Oktober 1924 meninggal di Jakarta, 21 Maret 2003 pada umur 78 tahun) adalah Wakil
Presiden Republik Indonesia keempat, yakni pada masa bakti 19831988.

V. Soedharmono


Soedharmono (lahir di Cerme, Gresik, Jawa Timur, Indonesia, 12 Maret 1927 meninggal di
Jakarta, 25 Januari 2006 pada umur 78 tahun) adalah Wakil Presiden Republik Indonesia yang
kelima, antara tahun 1988 hingga 1993.
Pilihan Presiden Soeharto ini sempat dihadang oleh Brigjen Ibrahim Saleh, seorang anggota
Fraksi ABRI, yang melakukan interupsi di dalam sidang yang akan segera menetapkan
Sudharmono sebagai wakil presiden. Namun upaya ini gagal, karena Ibrahim Saleh segera
disingkirkan dan dikeluarkan dari ruang sidang. Belakangan ia dinyatakan mengalami stress
berat, bahkan gangguan jiwa. Saat itu memang terjadi ketegangan antara pihak Golongan Karya
unsur sipil (Jalur G) dan birokrasi (Jalur B) yang menginginkan terpilihnya Sudharmono dan
Golongan Karya unsur militer (Jalur A) yang menginginkan terpilihnya Try Sutrisno.
Lahir di Cerme, Gresik, Jawa Timur, ia sudah menjadi yatim piatu dari kecil. Dari bocah yang
sejak usia 3 tahun berpindah-pindah orang tua asuh, ia tumbuh mencapai kursi puncak tertinggi
kedua RI. Ibunya Soekarsi meninggal ketika melahirkan adik bungsu Soedharmono (1930).
Ayahnya R. Wiroredjo meninggal 6 bulan kemudian karena sakit.

VI. Try Sutrisno



Try Sutrisno (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 15 November 1935; umur 76 tahun) adalah Wakil
Presiden Republik Indonesia yang keenam. Ia dilantik sebagai Wakil Presiden dibawah Presiden
Soeharto pada Sidang Umum MPR tahun 1993, menggantikan Sudharmono. Ia menjabat sampai
tahun 1998 dan digantikan oleh BJ Habibie.
Setelah turunnya Presiden Soeharto dan diizinkannya pembentukan partai-partai politik
menyongsong Pemilu 1999, Try Sutrisno aktif dalam kepengurusan Partai Keadilan dan
Persatuan yang pada Pemilu 2004 berubah namanya menjadi Partai Keadilan dan Persatuan
Indonesia.
Di masa kecilnya Try Sutrisno pernah berjualan koran & rokok dikarenakan kedua Agresi
Militer yang dilancarkan Belanda yang memaksanya berhenti Sekolah.

VII. Bacharuddin Jusuf Habibie


Bacharuddin Jusuf Habibie (lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936; umur 76 tahun)
adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Ia menggantikan Soeharto yang mengundurkan
diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998. Jabatannya digantikan oleh Abdurrahman
Wahid (Gus Dur) yang terpilih sebagai presiden pada 20 Oktober 1999 oleh MPR hasil Pemilu
1999. Dengan menjabat selama 2 bulan dan 7 hari sebagai wakil presiden, dan 1 tahun dan 5
bulan sebagai presiden, Habibie merupakan Wakil Presiden dan juga Presiden Indonesia dengan
masa jabatan terpendek.

VIII. Megawati Soekarnoputri


Megawati Soekarnoputri atau umum dikenal sebagai Mega (lahir di Yogyakarta, 23 Januari
1947; umur 65 tahun) adalah Presiden Indonesia yang kelima yang menjabat sejak 23 Juli 2001
20 Oktober 2004. Ia merupakan presiden wanita Indonesia pertama dan anak presiden Indonesia
pertama yang mengikuti jejak ayahnya menjadi presiden. Pada 20 September 2004, ia kalah oleh
Susilo Bambang Yudhoyono dalam tahap kedua pemilu presiden 2004.
Ia menjadi presiden setelah MPR mengadakan Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Sidang
Istimewa MPR diadakan dalam menanggapi langkah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
yang membekukan lembaga MPR/DPR dan Partai Golkar. Ia dilantik pada 23 Juli 2001.
Sebelumnya dari tahun 1999-2001, ia menjabat Wakil Presiden di bawah Gus Dur.
Megawati juga merupakan ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sejak
memisahkan diri dari Partai Demokrasi Indonesia pada tahun 1999.

IX. Hamzah Haz


Dr. H. Hamzah Haz (lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, 15 Februari 1940; umur 72 tahun)
adalah Wakil Presiden Republik Indonesia yang kesembilan yang menjabat sejak tahun 2001
bersamaan dengan naiknya Megawati Soekarnoputri ke kursi Presiden Republik Indonesia.
Dalam kepartaian, Hamzah Haz menjabat sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan
(PPP) tahun 1998-2007.
Pada Pemilu 2004, Hamzah Haz dicalonkan sebagai calon presiden oleh partainya, PPP,
berpasangan dengan Agum Gumelar sebagai calon wakil presiden, namun ia kalah dengan
perolehan suara hanya 3%.
Hamzah Haz bergelar PhD (S3 / doktoral) dari American World University, sebuah institusi
pabrik ijazah.

X. Muhammad Jusuf Kalla


Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla (lahir di Watampone, Bone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942;
umur 70 tahun), atau sering ditulis Jusuf Kalla saja atau JK, adalah mantan Wakil Presiden
Indonesia yang menjabat pada 2004 2009 dan Ketua Umum Partai Golongan Karya pada
periode yang sama. JK menjadi capres bersama Wiranto dalam Pilpres 2009 yang diusung
Golkar dan Hanura.

XI. Boediono



Prof. Dr. Boediono, M.Ec. (lahir di Blitar, Jawa Timur, 25 Februari 1943; umur 69 tahun) adalah
Wakil Presiden Indonesia yang menjabat sejak 20 Oktober 2009. Ia terpilih dalam Pilpres 2009
bersama pasangannya, presiden yang sedang menjabat, Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan
Nasional/Kepala Bappenas, dan Direktur Bank Indonesia (sekarang setara Deputi Gubernur).
Saat ini ia juga mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada sebagai Guru Besar.
Oleh relasi dan orang-orang yang seringkali berinteraksi dengannya ia dijuluki The man to get
the job done.

Nama Menteri Kabinet masa SBY
Kabinet Indonesia bersatu jilid I 2004-2009 (Presiden SBY)
Menteri Koordinator
1 Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Widodo Adi Sutjipto
2 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Aburizal Bakrie

3 Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Alwi Shihab

4 Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra

Menteri Department
5 Menteri Dalam Negeri M. Ma'ruf
6 Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda
7 Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono
8 Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Hamid Awaluddin

9 Menteri Keuangan Jusuf Anwar

10 Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro
11 Menteri Perindustrian Andung Nitimihardja

12 Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu
13 Menteri Pertanian Anton Apriantono
14 Menteri Kehutanan MS Kaban
15 Menteri Perhubungan Hatta Rajasa

16 Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi
17 Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Fahmi Idris

18 Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto
19 Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari
20 Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo
21 Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah
22 Menteri Agama M Maftuh Basyuni
23 Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik

24
Menteri Komunikasi dan Informatika
(sebelum 31 Januari 2005 bernama Menteri Negara Komunikasi dan Informasi)
Sofyan Djalil

Menteri Negara

25 Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman
26 Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Suryadharma Ali

27 Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar
28 Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meuthia Hatta Swasono
29 Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Taufik Effendy

30 Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Saifullah Yusuf

31
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional
(sebelum 14 Oktober 2005 bernama Menteri Negara Perencanaan
Pembangunan)
Sri Mulyani

32 Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Soegiharto

33 Menteri Negara Perumahan Rakyat Muhammad Yusuf Asy'ari
34 Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault
Pejabat setingkat menteri
1 Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh
2 Panglima Tentara Nasional Indonesia Endriartono Sutarto
(sampai dengan 13 Februari 2006)
3 Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Da'i Bachtiar
(sampai dengan 8 Juli 2005)
Kabinet Indonesia bersatu jilid II 2009-2014 (Presiden SBY)
1. Menko Politik, Hukum, dan Keamanan: Marsekal TNI Purn Djoko Suyanto
2. Menko Perekonomian: Hatta Rajasa
3. Menko Kesra: Agung Laksono
4. Menteri Sekretaris Negara: Sudi Silalahi
5. Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi
6. Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa
7. Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro
8. Menteri Hukum dan HAM: Patrialis Akbar
9. Menteri Keuangan: Sri Mulyani (tidak berubah seperti pada kabinet IB jilid I)
10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Darwin Zahedy Saleh
11. Menteri Perindustrian: MS Hidayat
12. Menteri Perdagangan: Mari Elka Pangestu
13. Menteri Pertanian: Suswono
14. Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan
15. Menteri Perhubungan: Freddy Numberi
16. Menteri Kelautan dan Perikanan: Fadel Muhammad
17. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar (ketua PKB)
18. Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto
19. Menteri Kesehatan: Endang Rahayu Setyaningsih (dulunya malah beliau ini mantan stafnya
Siti Fadillah Supari, Menteri Kesehatan sebelumnya). Yang mengejutkan padahakl sebelumnya
yang dipanggil ke Cikeas untuk wawancara adalah Nila Djuwita F Moeloek.
20. Menteri Pendidikan Nasional: M Nuh (pindah, dari yang awalnya Menteri Komunikasi dan
Informatika)
21. Menteri Sosial: Salim Assegaf Aljufrie
22. Menteri Agama: Suryadharma Ali (Ketua PPP)
23. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata: Jero Wacik
24. Menteri Komunikasi dan Informatika: Tifatul Sembiring (Presiden PKS)
25. Menneg Riset dan Teknologi: Suharna Surapranata (Ketua Majlis Pertimbangan Pusat PKS)
26. Menteri Negara Urusan Koperasi dan UKM: Syarifudin Hasan
27. Menneg Lingkungan Hidup: Gusti Moh Hatta
28. Menneg Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Agum Gumelar
29. Menneg Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: E.E. Mangindaan
29. Menneg Pembangunan Daerah Tertinggal: Helmy Faisal Zaini
31. Menneg PPN/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana
32. Menneg BUMN: Mustafa Abubakar
33. Menneg Perumahan Rakyat: Suharso Manoarfa (orang PPP)
34. Menneg Pemuda dan Olahraga: Andi Mallarangeng (Awalnya Juru Bicara Kepresidenan)
yang sangat setia sama pak SBY
Pejabat Negara:
1. Ketua UKP3R (Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan): Kuntoro
Mangkusubroto
2. Kepala BIN (Badan Intelijen Negara): Jenderal Pol Purn Sutanto
3. Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) : Gita Wirjawan
Pak Presiden SBY tidak mengganti 3 pejabat setingkat menteri dalam kabinet Indonesi Bersatu
(KIB) Jilid II ini. Pejabat tersebut adalah Jaksa Agung, Panglima TNI, dan Kapolri.









Nama-nama Ketua Umum Parpol Pemilu 2014
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar.
Presiden DPP Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq Anis Matta
Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan, Suryadharma Ali
Ketua Umum DPP Partai Hanura, Wiranto
Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Rio Capela
Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Suhardi


Nama-nama Gubernur NTT

- A. S. Pello
- W. J. Lalamentik
- El Tari
- Wang Suwandi, SH
- Dr. Ben Mboi
- Dr. H. Fernandez
- Mayjen (Pur) Herman Musakabe
- Piet Alexander Tallo, SH
- Frans S. Lebu Raya

Вам также может понравиться