Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2. Kajian Teori
Hingga akhir abad 18, hanya di kenal penggolongan unsur atas logam dan non logam.
Sekitar 20 jenis unsur yang di kenal pada masa itu tampak mempunyai sifat yang berbeda
satu sama lainnya. Suatu perkembangan baru terjadi pada awal abad 20, yaitu ketika John
Dalton mengemukakan tentang teori atomnya. Menurut Dalton, setiap unsur mempunyai
atom-atom dengan sifat-sifat tertentu yang berbeda dari atom unsur lainya.
Atom mempunyai massa yang amat kecil. Para ahli pada masa itu menggunakan massa
atom relatif. Yaitu perbandingan masa antar atom yang satu terhadap yang lainya.
Metode penentuan massa atom relatif di kemukakkan oleh Berzeluis ( 1814 ) dari Swedia
dan P. Dulong dan A.Petit ( 1819 ), keduanya dari Perancis. Berzelius, P. Dulong dan A.
petit menemukan massa atom relatif berdasarkan kalor jenis unsur.
Penyusunan sistem periodik unsur telah mengalami banyak penyempurnaan mulai dari
Antoine Laoivisier, J.W. Dabereiner, J. New Lands, Dimitri Mende Leev, Henry
Moseley.
3. Permasalahan
Berdasarkan kajian teori yangtelah dijabarkan, penulis membatasi permasalahan pada :
1. Bagaimana Sejarah perkembangan Sistem Periodik Unsur?
2. Apa saja sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik sistem periode panjang?
4. Rumusan Masalah
Sebelum diketemukan tabel periodik sistem periode panjang oleh Henry Moseley, pada
tahun 1789 Antonie lavosier telah mengelompokkan 33 unsur yang telah ada pada
masanya berdasarkan sifat kimianya. Setelah diketemukan massa atom relatif yang
merupakan sifat penting unsur, tahun 1829 J. W. Dobereiner pengelompokkan unsur
berdasar kemiripan sifat, dan menurutnya unsure-unsur dapat dikelompokkan ke dalam
kelompok 3 unsur yang disebut triade. Pada tahun 1864, A. R. Newslands menyusun
unsur berdasar kenaikan massa atom relatifnya. Pada tahun 1869. Dimitri Ivanovich
Mendeleev menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom
relatifnya. Pada tahun 1913, Henry G. Moseley menemukan bahwa sifat-sifat unsur
merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya dan sistem periodik Henry G.
Moseleylah yang kemudian disebut sistem periodik & bentuk panjang.
Sifat-sifat periodik unsur terdiri atas jari-jari atom, energi ionisasi, kelektromagnetikan,
sifat logam, kereaktifan dan afinitas elektron.
BAB II
PEMBAHASAN
Triade
Ar Rata-Rata A r unsur pertama dan ketiga
Kalsium
Stronsium
Bariuim 40
88
137
(40 + 137) = 88,
2
Kelemahan dari teori ini adalah pengelompokan unsur ini kurang efisian dengan adanya
beberapa unsur lain dan tidak termasuk dalam kelompok triad padahal sifatnya sama
dengan unsur dalam kelompok triefd tersebut.
Kelebihan dari teori ini adalah adanya keteraturan setiap unsure yang sifatnya mirip
massa Atom (Ar) unsure yang kedua (tengah) merupakan massa atom rata-rata di massa
atom unsure pertama dan ketiga.
1. H 2. Li 3. Be 4. B 5. C 6. N
7. O
8. F 9. Na 10. MG 11. Al 12. Si 13. P
14. S
15. Cl 16. K 17. Ca 18. Ti 19. Cr 20. Mn
21. Fe
22. Co&Nl23. Cu 24. Zn 25. Y 26. ln 27. As
28. Se
29. Br 30. Cu 31. Sr 32. Sr 33. Zr 34. Bi &
Mo 35. Po & Ru
Hukum oktaf newlands ternyata hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan. Jika diteruskan,
teryata kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Ti mempunya sifat yang cukup
berbeda dengan Al maupun B.
Kelemahan dari teori ini adalah dalam kenyataanya mesih di ketemukan beberapa oktaf
yang isinya lebih dari delapan unsur. Dan penggolonganya ini tidak cocok untuk unsur
yang massa atomnya sangat besar.
1. Golongan
Golongan di tempatkan pada lajur vertikal dalam sistem periodik modern. Penentuan
golongan berkaitan dengan sifat-sifat yang dimiliki unsur tersebut. Unsur-unsur dalam
satu golongan memiliki sifat-sifat yang mirip. Beberapa golongan diberi nama khusus,
yaitu :
1. Golongan IA ( kecuali H ) disebut golongan alkali;
2. Golongan IIA disebut golongan alkali tanah;
3. Golongan VIIIA disebut golongan halogen;
4. Golongan VIIIA disebut golongan gas mulia;
5. Golongan IIIA, IV, VA, dan VIA desebut sesuai dengan unsur yang terdapat
dalam golongan tersebut, yaitu :
1. Golongan IIIA disebut golongan baron aluminium;
2. Golongan IVA disebut golongan karbon-silikon;
3. Golongan VA disebut golongan nitrogen-fosforus;
4. Golongan VIA disebut golongan oksigen-belerang;
6. Golongan IB sampai dengan VIIIB disebut golongan golongan transisi
2. Periode
Periode ditempatkan pada lajur horizontal dalam sistem periodik modern. Periode suatu
unsur menunjukan suatu nomor kulit yang sudah terisi elektron (n terbesar) berdasarkan
konfigurasi elektron. Konfiguration electron adalah persebaran electron dalam kulit-kulit
atomnya.
Dalam sistem periodik modern terdapat 7 periode, yaitu :
periode ke-1: terdiri atas 2 unsur;
periode ke-2: terdiri atas 8 unsur;
periode ke-3: terdiri atas 8 unsur;
periode ke-4: terdiri atas 18 unsur;
periode ke-5: terdiri atas 18 unsur;
periode ke-6: terdiri atas 32 unsur yaitu, 18 unsur seperti pada periode 4 atau ke-5, dan 14
unsur lagi merupakan deret lantanida; dan periode ke-7: merupakan periode unsur yang
belum lengkap. Pada periode ini terdapat deret aktinida.
Kekecualian :
Unsur-unsur golongan II A memiliki energi ionisasi yang lebih besar dari pada golongan
III A, dan energi ionisasi golongan V A lebih besar dari pada golongan VI A.
3. Keelektronegatifan
Kelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dari atom lain.
Faktor yang mempengaruhi keelektronegatifan adalah gaya tarik dari inti terhadap
elektron dan jari-jari atom.
Harga keelektronegatifan bersifat relatif (berupa perbandingan suatu atom yag lain).
Unsur-unsur yang segolongan : keelktronegatifan makin ke bawah makin kecil, karena
gaya taik-menarik inti makin lemah. Unsur-unsur bagian bawah dalam sistem periodik
cenderung melepaskan elektron.
Unsur-unsur yang seperiode : keelektronegatifan makin kekanan makin
besar.keelektronegatifan terbesar pada setiap periode dimiliki oleh golongan VII A
(unsur-unsur halogen). Harga kelektronegatifan terbesar terdapat pada flour (F) yakni 4,0,
dan harga terkecil terdapat pada fransium (Fr) yakni 0,7.
Harga keelektronegatifan penting untuk menentukan bilangan oksidasi ( biloks ) unsur
dalam sutu senyawa. Jika harga kelektronegatifan besar, berati unsur yang bersangkutan
cenderung menerim elektron dan membentuk bilangan oksidasi negatif. Jika harga
keelektronegatifan kecil, unsur cenderung melepaskan elektron dan membentuk bilangan
oksidasi positif. Jumlah atom yang diikat bergantung pada elektron valensinya.
Tabel 1.2
Atom Penyusun Harga Keelektronegatifan Biloks (+) Biloks (-)
Senyawa
H dan CL H <> H CI HCl
H dan Na Na <> Na H NaH
H dan O H<> CI O H2O
CI dan O CI <> CL O Cl2O
Cl2O3
Cl2O5
Cl2O7
CI dan Na Na <> Na CI NaCl
F dan OCI dan Na O F OF2
4. Sifat Logam
Sifat-sifat unsur logam yang spesifik, antara lain : mengkilap, menghantarkan panas dan
listrik, dapat ditempa menjadi lempengan tipis, serta dapat ditentangkan menjadi kawat /
kabel panjang. Sifat-sifat logam tersebut diatas yang membedakan dengan unsur-unsur
bukan logam. Sifat-sifat logam, dalam sistem periodik makin kebawah makin bertambah,
dan makin ke kanan makin berkurang.
Batas unsur-unsur logam yang terletak di sebelah kiri dengan batas unsur-unsur bukan
logam di sebelah kanan pada system periodic sering digambarkan dengan tangga
diagonal bergaris tebal.
Unsur-unsur yang berada pada batas antara logam dengan bukan logam menunjukkan
sifat ganda.
Contoh :
1. Berilium dan Aluminium adalah logam yang memiliki beberapa sifat bukan
logam. Hal ini disebut unsur-unsur amfoter.
2. Baron dan Silikon adalah unsur bukan logam yang memiliki beberapa sifat logam.
Hal ini disebut unsur-unsur metalloid.
5. Kereaktifan
Reaktif artinya mudah bereaksi. Unsur-unsur logam pada system periodik, makin ke
bawah makin reaktif, karena makin mudah melepaskan elektron. Unsur-unsur bukan
logam pada sistem periodik, makin ke bawah makin kurang reakatif, karena makin sukar
menangkap electron.
Kereaktifan suatu unsur bergantung pada kecenderungannya melepas atau menarik
elektron. Jadi, unsur logam yang paling reatif adalah golongan VIIA (halogen). Dari kiri
ke kanan dalam satu periode, mula-mula kereaktifan menurun kemudian bertambah
hingga golongan VIIA. Golongan VIIA tidak rekatif. Kecenderungan berbagai sifat
periodik unsur-unsur periode ketiga diberikan pada gambar di bawah ini
6. Afinitas Elektron
Afinitas elektron ialah energi yang dibebaskan atau yang diserap apabila suatu atom
menerima elektron.
Jika ion negatif yeng terbentuk bersifat stabil, maka proses penyerapan elektron itu
disertai pelepasan energi dan afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negative.
Akan tetapi jika ion negative yang terbentuk tidak stabil, maka proses penyerapan
elektron akan membutuhkan energi dan afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda
positif. Jadi, unsur yang mempunyai afinitas elektron bertanda negatif mempunyai
kecenderungan lebih besar menyerap elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya
bertanda positif. Makin negative nilai afinitas elektron berarti makin besar
kecenderungan menyerap elktron.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari semkain kecil dan gaya tarik inti terhadap
elektron semakin besar, maka atom semakin mudah menarik elektron dari luar sehingga
afinitas elektron semakin besar.
Pada satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom makin besar, sehingga gaya tarik
inti terhadap elektron makin kecil, maka atom semakin sulit menarik elektron dari luar,
sehingga afinitas elektron semakin kecil.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1. KESIMPULAN
1. Perkembangan Sisitem Periodik
1. Antonio Lavoisiser
Unsur-unsur kimia dikelompokan ke dalam empat golongan yaitu, gas, tanah, logam dan
non logam
2. J.W Dobereiber
unsur-unsur yang sifatnta sama dikelmompokan dalam suatu golongan setipa golongan
memiliki tiga unsur.
3. Jhon Newlands ( hukum oktaf )
Hukum iktaf Newlands menunjukna hubungan antara sifat-sifat unsur dengan nasa atom
relatifnya. Unsur-unsr disusun berdasarkan kenaikan masa atom relatif. Setiap unsur yang
kedelapan mengulang sifat unsur yang pertama.
4. Dimitri Mendeleev ( hulum mendeleev )
Sistem periodik mendeleev disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatif dan
kemiripan sifat.Usur-unsur yang memiliki sifat-sifat yang sama dikelompokan dalam satu
golongan. Mendeleev menduga ada atom yang belum di temukan yang akan mengisi
ruang-ruang kosong yang disusunnya dugaan ini tebukti dengan di temukanya atom-atom
yng memiliki sifat-sifat yang mirip.
Hukum periodik Mendeleev : sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari masa atom
relatifnya
5. Henry moseley ( sistem periodik modern )
Sistem periodik modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat
kelompok dalam satu golongan disusun dalam satu arah vertikal dan kelompok unsur
dalam satu periode disusun dalam arah horizontal.
2. Sifat-sifat periodik unsur
1. Sifat periodik adalah sifat-sifat unsur yang berubah secara beraturan seiring
pertambahan nomor atomnya.
2. Sifat-sifat yang tergolong sifat periodik unsur adalah jari-jari atom, energi
ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan, sifat logam, kereaktifan, titik leleh dan titik
didih.
3. Jari-jari atom berkurang dari kiri ke kanan bertambah dari atas ke bawah.
4. Energi ionisasi cenderung bertambah dari kiri ke kanan, berkurang dari atas ke
bawah.
5. Afinitas elektron cenderung bertambah dari kiri ke kanan, cenderung berkurang
dari atas ke bawah.
6. Keelegtronegatifan bertambah dari kiri ke kanan, berkurang dari atas ke bawah.
7. Sifat-sifat logam semakin kekanan semakin berkurang, makin ke bawah maka
makin bertambah.
8. Kereaktifan makin ke bawah makin reaktif untuk unsur-unsur logam, sedangkan
untuk unsur bukan logam, makin ke bawah makin tinggi.
2. SARAN
Berdasarkan uaraian makalah, penyusun memberikan saran :
Untuk generasi muda saat ini, tingkatkan pengetahuan yang dimiliki dengan cara terus
belajar jangan anggap kimia sebagai ilmu yang sulit dan membosankan. Anggaplah kimia
sebagai ilmu yang menantang. Saat ini di alam hanya terdapat sejenis unsur. Namun,
dengan seiring kemajuan ilmu pengetahuan, para ahli telah berhasil membuat bebrapa
unsur baru. Kiat sebagai generasi muda juga harus berusaha menemukn unsur-unsur baru
untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada sekarang ini.
Bagaimanapun, kimia tak pernah lepas dari kehidupan kita sehari-hari.
DAFTAR PUSKTAKA
Kamajaya. 2004. Fisika untuk SMA Kelas II Jilid 3B. Bandung : Grafindo Media
Pratama
Sutresno Nana. 2007. Cerdasa belajar Kimia untuk Kelas X Sekolah Menengah Mdrasah
Aliah. Bandung : Grafindo Media Pratama.
Sitorus Ronald, dkk. 2005. Ringkasan Kimia untuk SMA/MA. Bandung : CV. Irama
Widya.
Maryanto, dkk. 2007. Panduan Soal-soal Aktif Proyeksi Prima. Solo : Tiara Prima Media.