Вы находитесь на странице: 1из 2

Analisa Rangkaian DC (bagian 1)

Resistor R2 dan R3 tidak lagi tersusun paralel satu sama lain, karena baterai B2 telah
dimasukkan ke dalam cabang dari resistor R3 pada rangkaian. Bila kita cari-cari lagi,
kita tidak mungkin bisa menemukan dua resistor yang saling terhubung seri atau
paralel secara langsung. leh karena itu, analisa seri-paralel tidak bisa digunakan
untuk menganalisa rangkaian seperti ini. !alau sudah tidak ada lagi resistor yang
bisa disederhanakan dengan cara seri-paralel, maka apa yang bisa kita lakukan"
Bukan hanya rangkaian ini yang tidak bisa diselesaikan dengan cara seri-paralel,
perhatikan #uga rangkaian ini$
%ni adalah rangkaian #embatan, apabila rangkaian tidak berada dalam kondisi
seimbangnya (rasio R1&R4 tidak sama dengan R2&R5). Bila #embatan itu seimbnag,
maka arus yang mele'ati R3 adalah nol, dan #embatan itu bisa diselesaikan dengan
cara seri-paralel (R1 ( - R4 )) R2 ( - R5). *amun, apabila rangkaian tidak seimbang,
maka arus yang mele'ati R3 membuat analisa seri-paralel tidak memungkinkan.
R1 tidaklah seri dengan R4 karena ada #alur lain bagi elektron untuk le'at melalui R3.
Begitu #uga dengan R2 dengan R5 tidak bisa dianalisa secara seri-paralel karena
alasan yang sama. Begitu pula dengan R1 tidaklah paralel dengan R2 karena
R3 memisahkan titik ba'ahnya.
+eskipun saat ini tidak tampak, inti permasalahan yang sebenarnya adalah adanya
banyak nilai yang tidak diketahui. ,aling tidak pada analisa seri-paralel, kita bisa
menemukan arus total dengan cara menyederhanakan rangkaian dari resistor.
-adi bagaimana kita menyelesaikan suatu rangkaian dimana nilai yang tidak
diketahuinya ada banyak" -a'abannya adalah dengan menggunakan proses
matematika yang disebut sistem persamaan

Вам также может понравиться