Вы находитесь на странице: 1из 7

Direktur Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Kampus Sulawesi Selatan


PERATURAN DIREKTUR INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
KAMPUS SULAWESI SELATAN
NOMOR 01 TAHUN 2014

TENTANG

KAWASAN LARANGAN MEROKOK
DI KAWASAN KAMPUS IPDN SULAWESI SELATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR IPDN KAMPUS SULAWESI SELATAN


Menimbang : a. bahwa rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila
digunakan dapat mengakibatkan bahaya kesehatan bagi
individu dan masyarakat baik selaku perokok aktif maupun
perokok pasif, oleh sebab itu diperlukan perlindungan
terhadap bahaya rokok bagi kesehatan secara menyeluruh,
terpadu, dan bekesinambuangan;

b. bahwa untuk udara yang sehat dan bersih hak bagi setiap
orang, maka diperlukan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan masyarakat untuk mencegah dampak
penggunaan rokok baik langsung maupun tidak langsung
terhadap kesehatan, guna terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat yang optimal;

c. bahwa sebagai pelaksanaan lebih lanjut Pasal 5 ayat 3
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 tahun 2009
tentang jenis pelanggaran sedang bagi Praja Institut
Pemerintahan Dalam Negeri ayat (3) sebagaimana dimaksud
pada pasal 3 ayat (2) huruf b;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai mana
dimaksudkan pada huruf a, b dan c perlu menetapkan
Peraturan Gubernur tentang Kawasan Dilarang Merokok.


Mengingat :1. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 40 Tahun 2009 Tentang
Pembinaan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri ;
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 41 Tahun 2009 Tentang
Peraturan Kehidupan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri ;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 45 Tahun 2009 Tentang
Standar Kompetensi Pengasuhan Praja Institut Pemerintahan
Dalam Negeri ;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 46 Tahun 2009 Tentang
Peraturan Tata Kehidupan Praja Institut Pemerintahan Dalam
Negeri ;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 36 Tahun 2009 Tentang
Statuta Institut Pemerintahan Dalam Negeri ;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 39 Tahun 2009 Tentang
Struktur Organisasi Tata Kerja Institut Pemerintahan Dalam
Negeri;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.892.1-48 Tahun 2009
Tentang Rencana Induk Pengembangan Institut Pemerintahan
Dalam Negeri .


MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR IPDN KAMPUS SULAWESI SELATAN
TENTANG KAWASAN LARANGAN MEROKOK DI KAWASAN
KAMPUS IPDN SULAWESI SELATAN


BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Direktur ini yang dimaksud dengan :

1. Kawasan adalah Kawasan Kampus Institut Pemerintahan
Dalam Negeri .

2. Kampus Daerah adalah Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Kampus Sulawesi Selatan

3. Direktur adalah Direktur Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Kampus Sulawesi Selatan


4. Pembantu Direktur adalah Pembantu Direktur III Bidang
Administrasi Keprajaan.

5. Oraganisasi Kemahasiswaan Wahana Wyata Praja adalah
Organisasi Kemahasiswaan Wahana Wyata Praja Institut
Pemerintahan Dalam Negeri Kampus Sulawesi Selatan

6. Pimpinan atau penanggung jawab adalah orang dan/atau
badan hokum yang karena jabatannya memimpin dan/atau
bertanggung jawab atas kegiatan dan/atau usaha di tempat
atau kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan dilarang
merokok baik milik pemerintah maupun swasta.

7. Masyarakat adalah orang perorangan dan/atau kelompok
orang.

8. Pencemaran Udara di ruang tertutup adalah pencemaran
udara yang terjadi di dalam ruang dan/atau angkutan umum
akibat paparan sumber pencemaran yang memiliki dampak
kesehatan kepada manusia.

9. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan
social yang memungkinkan setiap orang produktif secara
sosial dan ekonomis.

10. Derajat Kesehatan masyarakat yang optimal adalag tingkat
kondisi kesehatan yang tinggi dan mungkin dapat dicapai
pada suatu saat sesuai dengan kondisi dan situasi serta
kemampuan yang nyata dari setiap orang atau masyarakat
dan harus selalu diusahakan peningkatanya secara terus
menerus.

11. Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk
cerutu atau bentuk lainnya yang di hasilkan dari tanaman
bicotiana tobacum, nicotiana rustica dan spesies lainya atau
sintetisnya yang mengandung nikotin, tar dan zat adiktif
dengan atau tanpa bahan tambahan.

12. Kawasan dilarang merokok adalah ruangan atau area yang
dinyatakan dilarang untuk merokok.

13. Tempat atau ruangan adalah bagian dari suatu bangunan
gedung yang berfungsi sebagai tempat melakukan kegiatan
dan/atau usaha.


14. Kampus adalah ruang tertutup yang bergerak atau tetap
dimana pelajar (mahasiswa) atau civitas akademika bekerja
atau tempat yang sering di masuki pelajar (mahasiswa) atau
civitas akademika dan tempat sumber-sumber bahaya
termasuk kawasan ibadah, perkantoran, ruang rapat, ruang
sidang/seminar, dan sejenisnya.

15. Tempat ibadah adalah tempat yang digunakan untuk kegiatan
keagamaan, seperti mesjid termasuk mushola, gereja dan
pura.

16. Arena kegitan praja adalah tempat atau arena yang
diperuntukan untuk kegiatan praja, seperti Tempat Olahraga ,
Ruang Kelas , Tempat Ibadah , Lapangan, dan sejenisnya.

17. Tempat proses belajar mengajar adalah tempat proses
belajar-mengajar atau pendidikan dan pelatihan termasuk
perpustakaan, ruangan praktik atau labolatorium, , dan
sejenisnya.

18. Tempat pelayanan kesehatan praja , yang selanjutnya disebut
Kamar Sakit Asrama (KSA) adalah tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang dilakukan
oleh Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri Kampus
Sulawesi Selatan.

BAB II
TUJUAN DAN SASARAN
Pasal 2

Tujuan penetapan kawasan dilarang merokok, adalah :

a. menurunkan angka kesakitan dan/atau angka kematian dengan
cara merubah prilaku civitas akademika Insitut Pemerintahan
Dalam Negeri Kampus Sulawesi Selatan untuk hidup sehat;

b. meningkatkan produktivitas kerja yang optimal bagi civitas
akademika Insitut Pemerintahan Dalam Negeri Kampus
Sulawesi Selatan;

c. mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih bebas dari
asap rokok di kawasan Insitut Pemerintahan Dalam Negeri
Kampus Sulawesi Selatan;

d. menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula di
kawasan Insitut Pemerintahan Dalam Negeri Kampus Sulawesi
Selatan;

e. mewujudkan generasi muda yang sehat di kalangan praja
Insitut Pemerintahan Dalam Negeri Kampus Sulawesi Selatan.

Pasal 3

Sasaran kawasan dilarang merokok adalah tempat umum, tempat
kerja, tempat proses belajar mengajar, tempat pelayanan
kesehatan, arena kegiatan praja, dan tempat ibadah di kawasan
Insitut Pemerintahan Dalam Negeri Kampus Sulawesi Selatan

Вам также может понравиться