pelayanan kedokteran keluarga Melihat individu sebagai bagian dari komunitasnya (keluarga, tempat kerja, budaya, negara) Memahami bahwa pasien merupakan seorang makhluk yang utuh yang terdiri dari fisik, psikis dan jiwa (body, mind and spirit).
LIMA ASPEK DALAM DIAGNOSIS HOLISTIK (1) Aspek Personal: alasan kedatangan, harapan, kekhawatiran dan persepsi pasien (2) Aspek Klinis: Masalah medis, diagnosis kerja berdasarkan gejala dan tanda (3) Aspek risiko internal : seperti pengaruh genetik, gaya hidup, kepribadian, usia, gender (4) Aspek risiko eksternal dan psikososial: berasal dari lingkungan (keluarga, tempat kerja, tetangga, budaya) (5) Derajat Fungsional: Kualitas Hidup Pasien . Penilaian dengan skor 1 5, berdasarkan disabiltas dari pasien
Aspek Personal Keluhan utama (reason of encounter) /simptom/ sindrom klinis yang ditampilkan Apa yang diharapkan pasien atau keluarganya Apa yang dikhawatirkan pasien atau keluarganya
Aspek Klinis Diagnosis klinis biologis, psikologis, intelektual, nutrisi, sertakan derajat keparahan . Bila diagnosis klinis belum dapat ditegakkan cukup dengan diagnosis kerja/ diagnosis banding Diagnosis berdasarkan ICD 10, dan ICPC-2
Aspek risiko internal Perilaku individu dan gaya hidup (life style) pasien, kebiasaan yang menunjang terjadinya penyakit, atau beratnya penyakit kebiasaan merokok kebiasaan jajan, kebiasaan makan kebiasaan individu mengisi waktu dengan perihal yang negatif (dietary habits;tinggi lemak, tinggi kalori) Aspek risiko eksternal dan psikososial Pemicu biopsikososial keluarga dan lingkungan dalam kehidupan pasien hingga mengalami penyakit seperti yang ditemukan Dukungan keluarga (family support) Tidak ada bantuan/perhatian/ perawatan/ suami & istri, anak, menantu, cucu atau pelaku rawat lainnya
Aspek risiko eksternal dan psikososial Perilaku makan keluarga (tak masak sendiri), menu keluarga yang tak sesuai kebutuhan Perilaku tidak menabung / perilaku konsumtif Tidak adanya perencanaan keluarga (tak ada pendidikan anak , tak ada pengarahan pengembangan karier, tak ada pembatasan jumlah anak )
Aspek risiko eksternal dan psikososial Masalah perilaku keluarga yang tidak sehat Masalah ekonomi yang mempunyai pengaruh terhadap penyakit/masalah kesehatan yang ada Akses pada pelayanan kesehatan yang mempengaruhi penyakit (jarak/transportasi/asuransi) Pemicu dari lingkungan fisik (debu, asap rokok) Masalah bangunan dan kepadatan pemukiman yang mempengaruhi penyakit/masalah kesehatan yang ada
Derajat Fungsional Aktivitas menjalankan fungsi sosial dalam kehidupan
score Keterangan
Mampu melakukan pekerjaan seperti sebelum sakit
1 Mandiri dalam perawatan diri, bekerja di dalam dan luar rumah
Mampu melakukan pekerjaan ringan sehari-hari di dalam dan luar rumah
2 Mulai mengurangi aktivitas kerja kantor
Derajat Fungsional Mampu melakukan perawatan diri, tapi tidak mampu melakukan pekerjaan ringan
3 Mandiri dalam perawatan diri, tidak mampu bekerja ringan
Dalam keadaan tertentu masih mampu merawat diri, tapi sebagian besar aktivitas hanya duduk dan berbaring 4 Tidak melakukan aktivitas kerja, tergantung pada keluarga
Perawatan diri oleh orang lain, hanya berbaring pasif
5 Tergantung pada pelaku rawat PENDEKATAN PELAYANAN KEDOKTERAN KELUARGA Holistik
Komprehensif
Terpadu
Berkesinambungan PELAYANAN KEDOKTERAN KELUARGA HOLISTIK Mencakup seluruh tubuh jasmani dan rohani pasien (whole body system), nutrisi Tidak hanya organ oriented Patient and Family oriented Memandang manusia sebagai mahluk biopsikososial pada ekosistemnya. PELAYANAN KEDOKTERAN KELUARGA KOMPREHENSIF Tidak hanya kuratif saja, tapi pencegahan dan pemulihan Health promotion Spesific protection Early diagnosis and Prompt treatment Disability limitation Rehabilitation
KOMPREHENSIF Penatalaksanaan tidak hanya patient oriented, tapi juga family oriented dan community oriented