Вы находитесь на странице: 1из 3

MEMBACA PETA TOPOGRAFI

Pada setiap lembar peta topografi umumnya akan ditunjukan dua bagian penting, yaitu :

1. Muka peta ( face map ), yaitu isi peta yang secara umum menggambarkan sebagian dari permukaan bumi yang mencakup
unsur-unsur alam, buatan manusia dan garis-garis khayal.

2. Informasi tepi ( marginal information ), yaitu bagian dari peta yang memuat keterangan-keterangan dari peta tersebut yang
secara umum meliputi legenda ( keterangan symbol ), judul peta, skala, proyeksi, speroid, datum vertkal dan horizontal dsb.

Dibawah ini akan dijelaskan contoh tentang informasi yang ada dan cara menentukan koordinat suatu titik dari peta topografi
US Army Map Service , Far East ( AMS FE ) skala 1 : 50.000, yang dikompilasi tahun 1962.

Informasi Tepi.

Informasi penting yang dicantumkan pada tepi peta meliputi :
a. Sistim Proyeksi Peta : Universal Transverse Mercator.
b. Ellipsoid referensi : Bessel 1841.
c. Horisontal Datum : Batavia Datum
( Meridian Batavia 106
0
48 27,79 dari Greenwich ).
d. Vertikal datum : Permukaan air laut rata-rata ( Mean Sea Level )
e. Zone 49
Meridian sentral 111
0
dari Greenwich
Terletak di bagian selatan equator ( M ).
Letak lembar peta Jatitujuh ( indek sheet no) berada antara bujur 108
0
00 108
0
15 atau berada disebelah kiri
meridian sentral .
Koordinat titik nol semu ( false origin ) untuk lembar ini adalah : ( X0 = 500.000 ; Y0 = 10.000.000 ) , atau koordinat suatu titik
adalah X = 500.000 X dan Y = 10.000.000 Y , dimana X , Y koordinat terhadap titik nol sejati ( true origin ).
f. Skala numeris, skala grafis / garis dalam satuan meter, mile, yard dan nautical mile.
g. Kontur interval 25 meter.
h. Kontur sisipan interval 12.5 meter.
g. Arah utara grid, utara magnetis, utara sejati dan besaran konversinya.
Konversi grid ( konvergensi meridian ) untuk tengah-tengah lembar peta 0
0
20 ( 6 mils ).
Konversi dari asimut magnetis ke asimut grid ( sudut jurusan ) ditambah sudut G-M ( Grid-Magnetic) sebesar 1
0
( 20 mils ), atau
dapat ditulis :
Grid = Mag + 1
0
( sudut GM tahun 1960 )

Konversi dari asimut grid ( sudut jurusan ) ke asimut nagnetis dikurang sudut G-M ( Grid-Magnetic) sebesar 1
0
( 20 mils ), atau
dapat ditulis :
Mag = Grid - 1
0
( sudut GM tahun 1960 )





Muka Peta ( Isi Peta ).

Koordinat Grid.
a. Garis grid UTM ( Universal Transverse Mercator ) tiap interval 2 cm yang berarti 1000 meter dalam skala 1 : 50.000.
b. Koordinat grid sumbu X ( E ) ditulis ditepi paling bawah dan paling atas muka peta yang disajikan seperti contoh :
1
73 artinya
X ( E ) = 173 000 m
Koordinat grid sumbu X ( E ) akan semakin besar angkanya kearah kanan ( kearah timur )
c. Koordinat grid sumbu Y ( N ) ditulis ditepi paling kiri dan kanan muka peta yang disajikan seperti contoh :
92
67 artinya Y
( N ) = 9 267 000 m.
Koordinat grid sumbu Y ( N ) akan semakin kecil angkanya kearah bawah ( kearah selatan dari equator), sedangkan untuk
utara dari equator akan semakin besar.

Koordinat Geografi
a. Graticule ( garis meridian dan lintang geografi ) dibuat setiap interval 5 ( 5 menit ), atau tiap lembar peta dibuat dalam
ukuran lintang selebar 10 dan bujur 15
b. Koordinat bujur ( longitude ) ditulis ditepi paling bawah dan atas muka peta, pada contoh peta Jatitujuh garis bujur paling kiri
adalah 108
0
00 , kemudian 108
0
10 ( yang ditulis hanya 10 ) dan paling kanan 108
0
15.
Koordinat bujur akan semakin besar kearah kanan ( kearah timur ).
c. Koordinat lintang ( latitude ) ditulis ditepi paling kiri dan kanan muka peta, pada contoh peta Jatitujuh garis lintang paling atas
6
0
30 , kemudian 6
0
35 ( ditulis hanya 35 ) dan paling bawah 6
0
40.
Koordinat lintang semakin kebawah dari equator ( kearah selatan dari garis equator ), dan semakin keatas dari equator ( kearah
utara dari garis equator.) angka koordinatnya semakin besar.

Garis Kontur
Gambar kontur daerah pegunungan atau perbukitan dan daerah pedataran tinggi lainnya akan terlihat rapat , dan sebaliknya
pada daerah pedataran garis kontur akan terlihat renggang.

Вам также может понравиться