Вы находитесь на странице: 1из 11

Friday, May 23, 2014

Beranda Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat Pencatatan SP2D pada Silabi operator terpisah
Pencatatan SP2D pada Silabi operator terpisah
Berikut ini tata cara pencatatan transaksi SP2D (dalam kasus ini SP2D GUP) pada aplikasi
SiLaBI (Sistem Laporan Bendahara Instansi) untuk instansi yang dapat menerapkan operator
SiLaBI terpisah dengan operator SPP dan atau SPM. Dalam artian sesungguhnya operator
SiLaBI adalah Bendahara Pengeluaran, sementara operator SPP adalah Staf dari PPK. Untuk
satker yang hanya memiliki/ menerapkan satu operator, maka tips berikut ini mungkin tidak
berlaku, karena data base SPP, SPM, dan SiLaBI menjadi 1 (satu) yang mungkin dilaksanakan/
diterakan pada satker yang relatif kecil. Untuk satker yang relatif besar, mungkin perlu
pemisahan fungsi operator SPP, SPM, dan SiLaBI.


Syarat penggunaan cara ini adalah dalam aplikasi SPM SiLaBI milik bendahara/ operator SiLaBI
selain harus memiliki login sebagai bendahara (operator SiLaBI) dan admin (mutlak untuk
backup - restore) juga diperlukan loginn sebagai PPSPM/ operator PPSPM karena belum ada
dalam aplikasi ini mekanisme kirim SPM/ adk SPM pada SiLABI, adanya kirim adk SPP ke
SPM. Jadi sebagai operator SiLaBI "seakan-akan" membuat SPM untuk keperluan agar terekam
dalam aplikasi SiLaBI dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Masuk sebagai operator PPSPM dan pastikan setting database terpisah seperti gambar berikut

2. Lakukan terima ADK SPP pada menu SPM

3. Tampilah terima ADK SPP seperti gambar berikut, pilih tobol ADK

4. Pilih ADK yang dimaksud seperti gambar di bawah ini (adk SPP biasanya bertrtruktur z-kode
satker-tahun-bulan-tanggal.spp

5. Kita Centang SPP yang kita maksud

6. Untuk kasus GU maka kita perlu menentukan SPP tersebut ikut UP uang mana (misal ada UP
dan TUP maka harus dipilih yang dimaksud) tekan pilih

7. Bila benar maka akan muncul notifikasi seperti di bawah ini

8. Langkah selanjutnya adalah pencatatan SPM (Langkah ini terpaksa kita lakukan karena
aplikasi belum mendukung kirim adk SPM ke SiLaBI/ kecuali bila suatu saat nanti ada update/
semoga)

9. Seperti biasa (bagi operator PPSPM) pilih catat SPM

10. Tentukan tanggal SPP yang diambil tadi lalu pilih SPP yang dimaksud

11. Rekam tanggal SPM dan pilih simpan

12. Cetak SPM agar terekam dalam database SiLaBI pada menu SPM

13. Centang SPM yang dimaksud dan lakukan cetak dilayar saja, pilih proses

14. Cetak layar akan menampilkan SPM seperti ini, untuk keluar lilih lambang keluar di
samping lambang printer seperti gambar di bawah

15. Berikut ini langkah seharusnya apabila SPM telah terekam pada database SiLaBI (misal
operator jadi 1 PC) pilih catat SP2D

16. Silahkan catat nomer SP2D, isikan tanggal dan bank/pos (untuk pengisian seperti ini bisa
konsultasi pada operator PPSPM yang biasa melaksanakannya) lalu simpan

17. Setelah catat SP2D pilih menu RUH transaksi

18. Pada tampilan RUH Transaksi, pilih rekam

11. Untuk memasukkan SP2D GUP tadi kita pilih/ centang SPM GUP (nomer 11)

12. Akan muncul database SPM yang ada dalam aplikasi SiLaBI, bila anda membackup dari
aplikasi SPP/ SPM maka akan muncul banyak SPM mulai awal Januari, untuk mempermudah
pencarian, kita bisa memanfaatkan kotak di sebelah kiri tombol pilih, bisa kita ketik nomer SPM
atau SP2D lalu silahkan centang SPM yang dimaksud

13. Dalam memilih SPM, bendahara harus mengetahui, pembayaran SPM tersebut atas kwitansi
mana saja, karena akan muncul pilihan kwitansi untuk dibebankan pada SPM tersebut seperti
gambar di bawah

14. Kita centang kwitansi yang dibebankan pada SPM GUP tersebut dengan jumlah nilai total
yang harus sama dengan nilai SPM

15. Setelah berhasil maka akan muncul seperti di bawah ini dan kita catat tanggal buku
(seharusnya sama dengan tanggal SP2D)

16. Bila sukses maka akan muncul peringatan seperti ini, sebelum kita klik OK, coba lihat
perbedaannya pada kontrol saldo kas bank yang saya lingkari hijau pada gambar di bawah, masih
berjumlah 0

17. Setelah SP2D itu terekam dalam BKU maka otomatis saldo Bank akan bertambah seperti
gambar di bawah

Semoga tips ini bermanfaat bagi satker yang menerapkan operator SiLaBI terpisah dengan SPP
dan atau SPM
Related Post:

Вам также может понравиться