Вы находитесь на странице: 1из 13

Analisis Dampak Tayangan di Media Massa

Nisa Dwiresya Putri 210110120243


Rahmita Andiny 210110120264
Lidya Y. Panjaitan 210110120266
Aguina Serana 2101101202
Alwine Brahmana 2101101202

Tayangan : MATA LELAKI
Edisi : 27 Mei 2013
Stasiun Tv : Trans 7
Analisis : Pornografi
Topik : Demam Narsis di Jejaring
Sosial

Deskripsi :
MALE merupakan singkatan dari Mata Lelaki. Program MALE adalah program yang
disajikan khusus bagi para lelaki dewasa mengenai gaya hidup dan kesenangan pria
dikemas secara sensual dengan menampilkan berbagai model seksi. Acara ini
ditayangkan pukul 00.15 dini hari di Trans7 TV. Alasan mengapa pihak Trans7
menayangkan program ini saat larut malam ialah agar anak-anak di bawah umur tidak
dapat menyaksikan. Diharapkan dengan ini, hanya para pria dewasalah yang
menyaksikan.
Isi Tayangan :
Mata Lelaki edisi 27 Mei 2013 berbicara mengenai demam narsis di jejaring
sosial. Dikatakan bahwa canggihnya teknologi terutama dalam dunia maya
mengakibatkan bebasnya pergaulan secara luas. Kebebasan ini dapat disalahgunakan
untuk hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan. Banyak orang mengabadikan foto-
foto narsis mereka lalu menguploadnya ke jejaring sosial untuk eksistensi diri dalam
kadar normal namun banyak pula di antaranya yang menggunakan jejaring sosial
tersebut untuk memampang foto tidak senonoh demi menjual dirinya untuk mecari
uang secara tidak halal. Hal inilah yang ditekankan bahwa masih banyak orang yang
menyalahgunakan peran media sosial tidak sesuai dengan maksud awal media sosial
tersebut dibentuk.
Pengemasan program berdurasi 30 menit ini adalah dengan menampilkan
sisi-sisi sensasional. Dimulai dari MC yang sengaja tampil mengenakan pakaian seksi,
menggunakan cara berbicara yang menggoda, bahkan cara berlaku sensual di depan
kamera. Model-model yang ditampilkanpun semuanya perempuan, berbusana seksi
yang tentu saja terkesan sensual (terlebih di mata pria).

Dampak Tayangan :

Pornografi
Seringkali, kamera menyoroti bagian-bagian tertentu dari tubuh wanita secara
closeup. Hal ini jelas sudah termasuk bagian dari pornografi di mana gambar yang
ditampilkan sifatnya vulgar atau seronok dan dapat menimbulkan rangsangan seksual
bagi orang yang melihat.
Pornosuara
Suara pembawa acara di-setting sedemikian rupa agar kesannya menggoda. Secara
tidak langsung, cara berbicara seperti ini secara halus sudah termasuk dalam
melakukan rayuan seksual yang lagi-lagi dapat merangsang seseorang.
Pornoaksi
Liukan, gerakan, lenggokan tubuh, dan penonjolan bagian-bagian tubuh tertentu yang
dominan pada model-model wanita yang ditampilkan merupakan bukti adanya
pornoaksi.
Pornomedia
Dalam hal ini, pengemasan tayangan yang memiliki unsur pornografi, pornosuara, dan
pornoaksi secara bersamaan merupakan bagian dari pornomedia di mana hal-hal
tersebut menjadi tayangan di media massa yang dikonsumsi banyak orang.
Pornomedia merupakan bentuk eksploitasi terhadap tubuh manusia dalam media
massa. Di sini, media massa sengaja menggunakan objek wanita (tubuh wanita).
Keelokan tubuh wanita menjadi lahan bisnis yang mendatangkan penghasilan luar
biasa namun di sisi lain, wanitalah yang selalu disalahkan.

Analisis : Mistik dan Tahayul
Judul Acara : Dua Dunia
Stasiun TV : Trans 7
Jam tayang : Rabu dan Jumat pukul 23:45

Deskripsi :
Tayangan ini berbentuk dokumentasi dari mitos dan fenomena mistik yang ada di
Indonesia. seringkali cerita mitos dan kebiasaan budaya budaya tertentu yang
berbau mistis diangkat menjadi tema dalam episode episode di tayangan ini. Contoh
tema yang pernah dibahas adalah pertunjukan debus, tradisi barong dan leak,
menelusuri makam raja raja, serta membahas fenomena yang terjadi di tempat
tempat yang dianggap horror oleh masyarakat.
Tayangan ini biasa diawaki oleh 3 orang. Mereka adalah presenter, paranormal, dan
mediasi (media). Ketiga orang ini bersama kru akan mendatangi tempat mistik yang
telah ditentukan. Setelah sedikit mendeskripsikan tentang tempat tersebut, mereka
langsung memanggil arwah yang dipercaya bergentayangan dan menghuni tempat
tersebut. Arwah tersebut kemudian disatukan dengan tubuh orang yang akan
menjadi media. Setelah terjadi obrolan dengan arwah tersebut, maka dicari solusi
tentang masalah yang telah dibahas.

Dampak :
Tayangan yang menampilkan
fenomena kesurupan yang
disengaja secara terang
terangan tanpa sensor, dapat
berdampak buruk pada khalayak
yang menontonnya. Dampak
tersebut diantaranya :
Menimbulkan paranoid atau
rasa ketakutan yang berlebihan.
Memunculkan keyakinan baru
yang dapat menjurus kepada
syirik bagi masyarakat muslim.
Merusak sistem norma
kepercayaan.
Menimbulkan perubahan
perilaku baik itu kecemasan,
ketakutan, atau mimpi buruk.
Menyebarkan pengetahuan
tentang dunia mistis dan
merusak kognisi khalayak.


Analisis : Kekerasan dan
Sadisme
Acara : Kabar Pagi
Stasiun televisi : TV one
Waktu : 4:30 am 6:30am


Dalam acara Kabar Pagi TV one, tayangan ini menunjukan tayangan kekerasan dalam
berita mereka mengenai krisis suriah. Jarak pengambilan gambar pun eye level,
sehingga dengan jelas dapat terlihat tindak kekerasan dan sadisme tentara rusiah
terhadap demonstran. Dalam tayangan tersebut tentara memukul para pengunjuk
rasa serta menembaki mereka.
Tayangan yang di tayangkan pagi ini menurut kami tidak pantas, selain pagi adalah
waktu sarapan dimana viewer ingin menikmati dan melalui hari juga kegiatan anak
yang sedang bersiap siap akan berangkat ke sekeloah menonton tayangan ini. Secara
psikologi akan menimbulkan ketakutan dan kebencian terhadap tentara rusiah, dan
tidak layak ditonton karena tayangan ini tidak ada pensensoran sehingga dengan
jelas sadisme terlihat. Secara psikologis juga berdampak negatif, karena penonton
akan menyaring bahwa baik melakukan kekerasan, apalagi aparat yang melakukannya.
Penonton juga akan mencap negara tsb buruk.
Memang informasi dan gambar menarik untuk ditonton, tetapi ada
penyaringan yang seharusnya di berikan kepada masyarakat. Tidak semua good
pictures good to see, tidak semua good news good to hear.



Tayangan : Hallo Selebriti
Stasiun : SCTV
Edisi : Rabu, 29 mei 2013.

Salah satu contok pemberitaan yang menyebabkan pembunuhan karakter adalah
kasus yang sedang dialami oleh istri Ahmad Fathanah, Sefti Sanustika. Dikabarkan
bahwa foto-foto syur Sefti Sanustika beredar di dunia maya. Tayangan ini
diberitakan oleh acara gosip bernama Hallo Selebriti yang ditayangkan di stasiun
TV SCTV pada jam 09.00-10.00. Pemberitaan tentang kasus Sefti Sanustika
ditayangkan pada hari Rabu, 29 mei 2013.
Pada tayangan itu disebutkan pula kasus yang sedang menimpa suami Sefti
Sanustika, Ahmad Fathanah yakni Kasus pencucian uang dan kasus impor daging sapi.
Sampai saat ini Sefti Sanustika masih harus menunggu keputusan dari pengadilan
atas kasus tersebut. Saat diwawancarai, Sefti menyebutkan bahwa dirinya merasa
tertekan dan belum mau berkomentar atas foto-foto yang tersebar di internet itu.
Sefti juga mengaku akan mencari pekerjaan untuk menghidupi dirinya dan juga
anaknya.
Pemberitaan tersebut tentu saja dapat menyebabkan dampak sosial yang besar
terutama pada Sefti Sanustika. rasa tertekan pasti dialami oleh Sefti Sanustika.
Pemberitaan yang terus-terusan dan berlebihan, serta banyaknya pertanyaan yang
dilontarkan kepadanya membuat Sefti tidak mampu untuk membela diri. Pemberitaan
seperti itu justru semakin menambah beban pikiran kepada dirinya.


Mengadili seseorang melalui pemberitaan di media massa adalah salah satu dampak
yang ditimbulkan oleh tayangan ini. Masyarakat yang menyaksikan tayangan itu
mungkin saja memberikan penilaian yang buruk terhadap Sefti, dan menganggapnya
sebagai sosok yang tidak pantas untuk didukung. Padahal, masalah yang sedang
dihadapi oleh suaminya pun belum terselesaikan. Seharusnya, media massa
membantu Sefti supaya dapat tetap bertahan, bukan semakin membesar-besarkan
berita tersebut.
Melalui pemberitaan seperti ini, karakter asli yang dimiliki oleh seseorang mungkin
saja dapat hilang secara perlahan-lahan. Masyarakat akhirnya hanya melihat
karakter yang diciptakan oleh media massa tersebut, bukan karakter asli yang
dimilikinya. Masyarakat yang tidak mengenal Sefti sama sekali biasanya akan
memberikan penilaian tersendiri sesuai dengan pemberitaan yang ditayangkan. Hal
inilah yang disebut dengan pembunuhan karakter terhadap seseorang.
Tayangan-tayangan yang menimbulkan pembunuhan karakter terhadap seseorang
sudah seharusnya dihentikan. Tayangan seperti ini merupakan tayangan yang sama
sekali tidak bermutu dan sama sekali tidak memberikan manfaat terhadap
penontonnya. Sebaiknya sebuah tayangan menampilkan pemberitaan yang berimbang
dan tidak mencampur adukkan antara opini dan fakta yang ada.

Вам также может понравиться