PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA 2014 A. Pengertian ERP merupakan singkatan yang terdiri dari tiga elemen kata, yaitu Enterprise (Perusahaan/organisasi), Resource (Sumber daya), dan Planning (Perencanaan). Ketiga uraian kata tersebut mencerminkan sebuah konsep yang berujung kepada kata kerja yaitu planning yang menekankan kepada aspek perencanaan. Berikut ini merupakan beberapa definisi dari konsep ERP : 1. Sistem ERP adalah computer berbasis sistem yang didesain untuk proses transaksi organisasi dan memudahkan integrasi serta perencanaan real time, produksi, dan reaksi terhadap pelanggan. [Daniel OLeary, 2004]. 2. ERP terdiri atas paket software komersial yang menjamin integrasi yang mulus atas semua aliran informasi di perusahaan, meliputi keuangan, akuntansi, sumber daya manusia, rantai pasok dan informasi konsumen. [Davenport, 1998]. 3. ERP dideskripsikan sebagai sebuah konsep merencanakan dan mengelola sumber daya organisasi/perusahaan agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan atas organisasi/perusahaan tersebut. (Wawan dan Falahah, 2007:5).
Gambar Konsep Dasar ERP
A. Manfaat Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan sistem ERP adalah : 1. ERP menawarkan sistem terintegrasi di dalam perusahaan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien. 2. ERP memungkinkan melakukan integrasi secara umum sehingga data dapat diintegrasikan. 3. ERP tidak hanya memadukan data dan orang tapi juga menghilangkan koreksi data pada banyak sistem komputer terpisah. 4. ERP memungkinkan manajemen mengelola operasi, tidak hanya sekedar memonitor saja. 5. ERP membantu melancarkan pelaksanaan manajemen supply chain dengan kemampuan memadukannya. Tabel Manfaat ERP dan Cara Mendapatkannya
B. Klasifikasi Terdapat empat klasifikasi pengguna ERP yaitu klasifikasi A, B, C, dan D. Klasifikasi A yaitu perusahaan yang menggunakan seluruh sistem ERP secara efektif pada seluruh perusahaan, klasifikasi B merupakan perusahaan menggunakan secara efektif sebagian sistem ERP untuk seluruh perusahaan. Klasifikasi C adalah perusahaan yang menggunakan ERP secara formal untuk sebagian perusahaan seperti pencatatan informasi penjualan, penerimaan order pembelian dan aplikasi sistem akuntansi, dan klasifikasi D adalah perusahaan yang mengimplementasikan ERP hanya untuk Sistem Informasi Manajemen (Hamilton, 2004).
C. Perkembangan Gambar Tahapan evolusi sistem ERP Tahap I : Material Requirement Planning Merupakan cikal bakal dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material. Konsep ini dimunculkan dari proses pengolahan bill of material (BOM) atau daftar kebutuhan material yang harus disediakan untuk membuat suatu produk tertentu. Maka dibutuhkanlah sebuah metode untuk mengelola order material dan komponen. Tahap II : Close-Loop MRP Merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya terbatas pada MRP, terdiri atas alat bantu penyelesaian masalah prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah atau diganti jika diperlukan. Tahap III : Manufacturing Resource Planning (MRP II) Merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan tiga elemen, yaitu perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi analisis dari kebutuhan yang diperlukan. Tahap IV : Enterprise Resource Planning Merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis diantaranya integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan juga perusahaan dengan dilakukan secara mudah. Tahap V : Extended ERP (ERP II) Merupakan perkembangan dari ERP yang diluncurkan tahun 2000, serta lebih konflek dari ERP sebelumnya.
D. Implementasi Apabila perusahaan sudah berniat untuk mengimplementasikan sistem ERP, maka dibutuhkan beberapa tahapan berikut ini : 1. Membangun organisasi tim proyek 2. Menentukan pendekatan implementasi 3. Membangun rencana implementasi 4. Menentukan kriteria keberhasilan dan metode pengukurannya Tabel Kendala dalam Implementasi ERP dan Cara Mengatasinya
Contoh Impelentasi : ERP (Enterprise Resource Planninng) mulai diaplikasikan di industri semen PT.Semen Gresik pada bulan juni tahun 2001. PT. Semen Gresik yang didirikan pada tahun 1957 menyadari bahwa walaupun bergerak hanya di industri semen perusahaan membutuhkan sebuah sistem informasi yang kompleks untuk meningkatkan kinerja perusahaannya. Beberapa kendala yang dihadapi oleh pihak Semen Gresik dalam implementasi dikategorikan menjadi 3 aspek : 1. Teknis, diantaranya masalah bahasa dan perubahan dari model hard copy menjadi model display. Penggunaan ERP menuntut terminologi istilah yang sama sehingga istilah-istilah dalam produksi, penjualan, dan lain-lain yang digunakan di PT. Semen Gresik harus diubah sesuai istilah-istilah dalam ERP yang berbahasa Inggris. 2. Budaya, implementasi ERP menuntut perubahan-perubahan yang harus dilakukan karyawan diantaranya harus aware terhadap penggunaan software tersebut (sebagai contoh selalu update data). 3. Karyawan IT merasa pekerjaannya akan hilang karena digantikan oleh sistem tersebut. Hal ini dikarenakan sebelum penerapan sistem ERP, bagian IT yang bertanggung jawab untuk membuat aplikasi-aplikasi sesuai dengan kebutuhan user disemua departemen. Dan selama penerapan ERP, ada beberapa perbaikan yang diperoleh, diantaranya : 1. Mempercepat proses order dari distributor sehingga membantu meningkatkan penjualan semen. 2. Mempercepat waktu pembuatan laporan keuangan, dari sebelumnya per tanggal lima belas menjadi tanggal lima sudah tercetak semua laporan. 3. Meningkatkan keakuratan informasi. 4. Proses bisnis yang berlangsung di perusahaannya jauh lebih efisien. Semua proses bisnis di berbagai departemen sudah bisa dilakukan secara cepat dan tepat. 5. Dari sisi produktivitas karyawan, terjadi peningkatan yang mengacu pada survei internal perusahaan, setelah 6 bulan sistem baru itu go live, umumnya user mengaku puas. (Thamrin, 2010). REFERENSI
Mudiantono. 2013. Upaya Meningkatkan Keberhasilan Implementasi ERP untuk Membangun Keunggulan Bersaing pada UKM di Jawa Tengah. 15(2). 153- 164 Widiyanti, Shandira. 2013. Kesuksesan dan Kegagalan Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) pada Perusahaan dan Contoh Studi Kasus. Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis : IPB. Defrizal, Yudi. 2010. Penerapan Konsep Enterprise Resource Planning (ERP) pada Aplikasi Keluhan User Bagian Helpdesk (Studi Kasus: PT Sarijaya Permana Sekuritas). Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.