Вы находитесь на странице: 1из 7

1

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember termasuk dalam 14


urutan fakultas kedokteran gigi terbaik di Indonesia. Menempati
tempat ketiga setelah Universitas Indonesia dan Universitas Airlangga
menurut Ujian Kompetensi Dokter Gigi Indonesia. Di Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Jember juga terdapat banyak sekali
fasilitas dan sarana prasarana yang diberikan untuk menunjang
kegiatan perkuliahan dan juga praktikum serta Pendidikan Profesi di
Rumah Sakit Gigi dan Mulut yang terletak di samping gedung Fakultas
Kedokteran Gigi ini sendiri. Diantaranya merupakan fasilitas-fasilitas
yang menunjang beserta kekurangan dan kelebihannya. Yang pertama
disini kita membahas tentang kelayakan ruang kuliah,terutama pada
ruang Aula, tepatnya pada Aula Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Jember ini. Dimana kita menemukan bahwa beberapa kursi yang tidak
nyaman karena bantalan duduknya yang sudah rusak,bahkan terkadang
ada juga yang berpaku, pada AC kita ketahui bahwa AC tersebut
kurang berfungsi maksimal,sehingga walaupun dihidupkan tetap saja
terasa pengap, tak jarang juga pengeras suara yang ada tidak dapat
berfungsi dengan baik sehingga harus menggunakan suara yang keras
dan itu sangat kurang efektif bahkan hal yang sangat dibutuhkan yaitu
LCD tidak jarang juga tidak dapat digunakan sehingga pembelajaran
tidak dapat berjalan maksimal. Diharapkan dengan adanya perbaikan
pada sarana tersebut atau memperbarui barang tersebut sehingga
proses belajar di tempat menjadi nyaman dan efektif. Tetapi dari segi
kelebihan kita ketahui bahwa bentuk yang melebar,sehingga
mahasiswa tidak terlalu jauh berada di posisi belakang ketimbang
bentuk kelas yang memanjang. Selain ruang aula, terdapat pula ruang
GSG (Gedung Serba Guna) di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Jember yang biasanya digunakan sebagai ruang perkuliahan. Gedung
ini berlokasi tepat bersebelahan dengan mushola, kantin, dan tempat
parkir. Secara umum, gedung ini terlihat kokoh berdiri dan dari luar
tampak cukup terawat. Fasilitas yang terdapat di dalamnya antara lain

2

kursi mahasiswa, meja dan kursi dosen, proyektor, OHP, layar
proyeksi, organ, mimbar, seperangkat computer, mikrofon, AC, kipas
angin, dan lain-lain. Kelebihan dari gedung ini antara lain memiliki
fasilitas yang cukup memadai, jumlah pendingin ruangan yang
memadai sehingga mahasiswa yang sedang menjalani perkuliahan
tidak pernah mengeluh kepanasan, pencahayaan / penerangan yang
cukup baik, konstruksi bangunan yang baik, sistem ventilasi yang
memadai, serta kebersihan yang selalu terjaga sehingga membuat
mahasiswa senang berada di gedung ini. Kekurangan dari gedung ini
antara lain mikrofon yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga para
dosen tidak dapat menyampaikan materi kepada mahasiswa dengan
baik sekaligus mahasiswa tidak dapat menangkap materi yang
disampaikan dengan baik; selain itu perangkat computer yang kurang
prima bagi proses pembelajaran sehingga mahasiswa maupun dosen
seringkali kesulitan dalam mengoperasikan computer tersebut; banyak
kursi mahasiswa yang sudah reot dan tidak layak pakai. Mayoritas
kerusakan terdapat pada besi penyangga bagian bawah kursi dan busa
kursi yang biasanya digunakan sebagai landasan untuk diduduki
sehingga mahasiswa sering merasa terganggu saat proses perkuliahan
berlangsung karena kursi yang mereka duduki sudah rusak;
permasalahan terakhir adalah pada organ yang terdapat pada sisi depan
gedung ini. Beberapa tuts organ tersebut tidak dapat berbunyi sehingga
kurang efektif apabila dipergunakan untuk latihan paduan suara. Solusi
dari berbagai permasalahan ini menurut kami adalah perlu adanya
campur tangan pihak Dekanat FKG UJ yaitu dengan cara
menganggarkan dana bagi pemeliharaan sarana dan prasarana yang
terdapat di ruang GSG ini. Selain itu perlu adanya partisipasi aktif dari
mahasiswa FKG UJ untuk ikut merawat dan menjaga fasilitas-fasilitas
tersebut. Sebab hal ini bukan saja menjadi kepentingan dosen maupun
para staf yang ada, namun juga menyangkut mahasiswa yang turut
menimba ilmu di FKG UJ tercinta. Yang kedua kami akan membahas

3

tentang Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Jember (RSGM)
adalah bangunan yang bergaya modern dan paling terbaru di antara
gedung-gedung milik fakultas kedokteran gigi di sekitarnya. Gedung
ini dibagi menjadi 2 bagian Gedung yang besar dan sangat elok, yaitu
Gedung A dan Gedung B. Untuk Gedung A didesign dengan sangat
cantik dan terkesan elite klasik dengan warna dindingya yang terdiri
atas warna orange dan putih. Sementara Gedung B di design dengan
kaca-kaca biru sebagai dindingnya, hal ini sangat terlihat indah dan
menawan ketika matahari telah terbit. Kesan megah meliputi seluruh
gedung B ini.
Untuk sarana dan prasarana yang disediakan oleh RSGM sudah cukup lengkap
dan telah memenuhi kriteria rumah sakit. Dimana RSGM ini terdiri atas 3 lantai,
yang mana untuk lantai pertama terdiri dari Klinik GM yang meliputi ruang
operasi (OK), Rekam Medis,Bagian Oral Diagnosa(OD),Ruang Direktur,
Rontgen, dsb. Untuk lantai dua terdiri dari Ruang Tutorial(1-8) yang dilengkapi
dengan fasilitas AC, Laboratorium prostodonsia, orthodonsia,periodonsia, dsb.
Sedangkan lantai tiga terdiri dari Laboratorium Oral Medicine, Ruang Konservasi
gigi, pedodonsia, IKGM (Ilmu kesehatan masyarakat), dsb. Untuk kantin
disediakan pula di lantai dua, dimana makanan dan minuman yang disediakan
sangat bersih dan tentunya memiliki cita rasa yang enak. Sedangkan toilet dan
mushola disediakan pula oleh RSGM di beberapa ruangan bagian di lantai
pertama hingga lantai kedua. Tentunya untuk setiap rumah sakit, yang tidak boleh
ditinggalkan adalah tangga darurat, dimana tangga darurat ini didesign semi
lingkaran oleh RSGM sebagai penghubung lantai pertama ke kedua, kedua ke
ketiga dan seterusnya. Selain itu RSGM juga menyediakan kursi tunggu yang
sangat banyak dan diletakkan di titik-titik paling strategis. Untuk kebersihan dari
RSGM itu sendiri masih perlu dipertanyakan kembali. Karena meskipun terlihat
bersih dan megkilap tapi apa alasan di tanam pohon-pohon kecil diantara sekat
kaca dinding serta dibiarkan merambat sehingga menempel pula anyak lumut
yang sudah mengerak. Mungkin bisa dijelaskan oleh pihak pengelola kenapa
rumput dan juga pohon-pohon itu sendiri di biarkan hidup. Atau apabila memang

4

pohon-pohon kecil itu tidak berguna semestinya di cabut saja untuk menjaga
kebersihan dan keindahan rumah sakit itu sendiri. Yang ketiga Taman baca atau
perpustakaan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember dilengkapi dengan
computer yang dilengkapi dengan koneksi internet. Hal tersebut sangat
mempermudah mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi dalam penelusuran informasi
yang diperlukan dengan sebanyak-banyaknya. Dengan suasana yang nyaman dan
tenang, sangat mendukung sekali para mahasiswa dalam menyerap informasi
lebih cepat dan lebih mendalam sehingga dapat menimbulkan suasana yang
kondusif dalam belajar. Namun, karena taman baca ini hanya berada di
lingkungan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, buku-buku yang
terkoleksi pun terbatas hanya buku-buku penunjang untuk studi kedokteran gigi
saja, sedangkan referensi buku untuk mata kuliah non-pendidikan kedokteran gigi
seperti komunikasi, psikologi, dan antropologi masih terbatas koleksinya. Padahal
dalam proses pembelajaran menjadi seorang dokter gigi, ilmu-ilmu sosial seperti
di atas sangat dibutuhkan ketika seorang dokter gigi terjun langsung ke
masyarakat. Sangat disayangkan sekali koleksi buku-buku blok humaniora
tersebut kurang beragam.
Beruntung, kekurangan tersebut dapat tertutupi dengan tersedianya akses internet.
Tersedianya akses internet mempermudah mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Jember dalam mencari informasi yang sebanyak-banyaknya. Jadi,
meski buku pedoman tidak tersedia dalam taman baca, mahasiswa masih bisa
mengakses internet di taman baca tersebut secara gratis untuk mendapatkan
informasi sebanyak-banyaknya. Yang kempat Mushola yang bertempat di bagian
barat FKG UNEJ menjadi satu-satunya tempat yang bisa digunakan untuk
beribadah oleh mahasiswa-mahasiswi FKG yang beragama muslim. Mushola ini
terdiri dari tempat imam, 4 baris (shaf) untuk makmum, sajadah di baris terdepan,
dan sekat pembatas antara laki laki dan perempuan. Mushola ini telah
menyiapkan beberapa pasang mukena yang bisa dipakai oleh para mahasiswi yang
hendak menjalankan ibadah. Ruangan sholat dalam keadaan bersih, juga terdapat
karpet yang dikondisikan sedemikian rupa untuk sholat berjamaah, meskipun
karpet yang ada tidak menjangkau seluruh lantai ruangan.

5

Air wudlu mengalir pada masing-masing tempat wudlu laki-laki dan
perempuan. Namun agak sulit menemukan air wudlu pada saat sore hari. Selain
itu, toilet yang disediakan di dekat mushola juga tidak bisa digunakan. Tempat
wudlu yang kotor, kran air yang macet, dan lingkungan sekitar mushola yang
kurang dijaga juga memberikan kesan tidak terawat sehingga kurang nyaman
untuk dilihat. Hal ini tentunya membuat para jamaah yang hendak melaksanakan
sholat, khususnya sholat pada waktu sore (sholat ashar) sedikit kesulitan mencari
air wudlu.
Hal-hal tersebut nampaknya harus menjadi salah satu perhatian
oleh pihak yang bersangkutan. Mahasiswa-mahasiswi serta pihak pihak lain juga
bisa memberikan andil terhadap perbaikan keadaan mushola di FKG UNEJ.
Dimulai dari diadakannya controlling air wudlu, memperbaiki toilet yang ada di
dekat mushola, pembersihan tempat wudlu dan lingkungan sekitar mushola.
Dengan adanya kesadaran dari berbagai pihak bahwa tempat ibadah sangat
penting untuk dirawat, tidak ada kata mustahil untuk menciptakan lingkungan
mushola FKG UNEJ yang indah dan nyaman sehingga ibadah lancar dan semua
jamaah akan lebih semangat untuk beribadah. Yang kelima Kantin Fakultas
Kedokteran Gigi UNEJ, kantin ini menjual berbagai jenis makanan, mulai dari
bakso, mie ayam pangsit, gorengan, kue-kue basah, dan lain sebagainya.
Minuman yang dijual pun beraneka ragam. Ada beberapa jenis jus yang
disediakan, dan minuman yang biasa dijual di toko-toko seperti teh botol, air
mineral, dan sari buah. Harga makanan yang ditawarkan juga terjangkau untuk
ukuran standar mahasiswa. Tak hanya makanan dan minuman, -meskipun
jenisnya terbatas, kantin juga menjual beberapa jenis buku yang dapat digunakan
mahasiswa sebagai referensi atau sebagai sumber pembelajaran. Sayangnya kantin
fakultas ini tidak terlalu besar, hanya terdiri dari beberapa bangku dan meja
(berukuran panjang) saja, sehingga ketika ruangan kantin telah penuh diisi oleh
mahasiswa-mahasiswa, mahasiswa lainnya yang hendak membeli makanan dan
atau minuman terpaksa menunggu. Kadang ada pula yang akhirnya hanya
membeli kue-kue dan atau gorengan untuk kemudian dibawa dan dinikmati di
tempat lainnya, seperti di Gazebo. Lahan kantin fakultas ini memang tidak terlalu

6

besar, sehingga jika dilakukan pembangunan untuk perbesaran kantin, hanya akan
membuat tata letak bangunan di Fakultas Kedokteran Gigi ini tidak tertata, bahkan
mungkin dapat menutupi Mushola. Sehingga mungkin lebih baik Fakultas
Kedokteran Gigi UNEJ membangun tempat semacam kantin ini di lahan yang
masih kosong atau belum terpakai. Yang keenam tempat parkir yang disediakan
bagi para mahasiswa FKG UJ. Terdapat dua wilayah parkir, yaitu parkir utara dan
parkir selatan. Tempat parkir utara terletak di sebelah gedung serba guna,
sedangkan tempat parkir selatan terletak di sebelah gazebo atau zona wifi. Parkir
utara memiliki atap peneduh dan penjaga yang selalu berada di wilayah parkir.
Berbeda dengan tempat parkir utara, meskipun cukup luas, namun tempat parkir
ini dinilai kurang layak jika dibandingkan dengan tempat parkir bagian utara.
Alasan yang pertama parkiran ini tidak terdapat atap atau peneduh, sehingga saat
matahari terik jok motor akan terasa sangat panas, sebaliknya jika hujan
berlangsung pemilik mungkin hanya bisa melihat kendaraannya basah terguyur
hujan. Alasan selanjutnya adalah lingkungan sekitar parkir yang berdebu, yang
tentu saja membuat kendaraan cepat terlihat kotor. Apalagi parkiran ini juga
digunakan sebagi tempat memarkir mobil bagi mahasiswa. Meskipun hanya
sedikit, tetapi tiap harinya selalu ada mahasiswa yang membawa mobil. Namun
karena tidak adanya parkir khusus mobil atau tempat yang cukup untuk memarkir
mobil, maka mobil-mobil mahasiswa ,yang tergolong cukup mewah, ini hanya
bisa diletakkan di jalan keluar-masuk menuju kampus didekat parkiran selatan.
Meskipun tidak sampai membuat kemacetan atau mengganggu lalu lintas
kendaraan lain, namun tetap saja terlihat sangat mengganggu pemandangan.
Meskipun terlihat sepele, namun masalah tempat parkir ini tidak boleh
dianggap enteng oleh pihak kampus FKG UJ. Tempat parkir merupakan tempat
pertama kali yang didatangi jika terdapat tamu yang berkunjung atau pasien yang
ingin bertandang ke RSGM. Sehingga tempat parkir merupakan kesan pertama
mereka. Jika mereka telah mempunyai kesan pertama yang buruk, maka kesan
tersebut akan sulit dilepaskan dari benak mereka. Oleh karena itu, hendaknya
pihak kampus FKG UJ mempertimbangakan kembali untuk segera melakukan

7

pembangunan ataupun perbaikan terhadap tempat parkir yang berada di sebelah
selatan kampus ini.
Terlepas dari berbagai kekurangannya, tempat parkir sebelah selatan ini
mempunyai beberapa kelebihan. Tempatnya yang luas membuat para mahasiswa
tidak terlalu mengalami kesulitan untuk memarkir atau memindahkan motornya
saat akan pulangh kuliah. Kelebihan lain, tempat parkir ini terletak didekat zona
wifi, sehingga memudahkan kita untuk mengawasi kendaraan kita saat kita sedang
browsing atau pun saat sedang istirahat. Yang ketujuh halaman Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Jember, halaman merupakan halaman yang cukup
luas. Namun sayang sekali halaman tersebut terlihat tidak terawat. Masih banyak
sekali sampah-sampah dan kotoran yang berserakan di halaman depan dan
belakang kampus. Selain itu, rumput-rumput liar yang jarang dibersihkan
sehingga semakin lama semakin tinggi dan merusak pemandangan. Dan beberapa
daun kering yang telah gugur dari pohonnya berserakan. Pohon-pohon di halaman
belakang dan depan kampus terlihat sangat kering dan kekurangan air.
Kurangnya tempat sampah juga mempengaruhi kebersihan lingkungan kampus.
Terkadang jauhnya tempat sampah dan terbatasnya tempat sampah membuat
mahasiswa atau mahasiswi malas untuk membuang sampah pada tempatnya.
Sehingga menyebabkan mahasiswa atau mahasiswi tersebut membuang sampah
sembarangan.
Luasnya halaman Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember seharusnya dapat
dimanfaatkan dengan baik. Seperti contohnya melakukan kerja bakti sosial
seluruh warga kampus, melakukan penanaman pohon ataupun tanaman, dan lain
sebagainya. Seluruh warga Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember harus
turut serta menjaga kebersihan dan keindahan demi kenyamanan semua warga
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember.

Вам также может понравиться