Вы находитесь на странице: 1из 6

KHARISMA DALAM

KEPEMIMPINAN
Written by Santo Budiono
Tuesday, 20 September 2011 11:26
http://bumipanorama.org/index.php?option=com_content&view=article&id=126:kharisma-
dalam-kepemimpinan&catid=39:artikel&Itemid=54
Pendahuluan
Tulisan ini merupakan pembahasan lanjutan dari masalah kepemimpinan secara
umum, oleh karenanya uraian kepemimpinan hanya diulas secara umum didalam
pendahuluan. Kepemimpinan memiliki kekuatan yang sangat luar biasa,
kepemimpinan akan selalu dan mungkin selalu akan menjadi faktor penting dalam
hubungan antar manusia. Kepemimpinan dapat dipelajari sebagai suatu ilmu dan
berlaku universal, guna memberikan pengetahuan dasar kepada pemakainya. Akan
tetapi kepemimpinan sekaligus juga sebagai suatu seni, oleh karenanya bentuk dan
ragam tulisan kepemimpinan sangat bervariasi, tergantung dari sudut pandang dan
pendekatan yang digunakan. Manusia Indonesia pada masa lalu tidak sama dengan
manusia Indonesia pada saat ini atau dimasa depan. Teknik kepemimpinan harus
mampu merefleksikan perubahan diatas, antara lain yang menyangkut tingkat
pendidikan, perubahan sikap dan nilai-nilai, serta tekanan sosial yang komplek
terhadap kehidupan manusia pada masa kini dan masa depan. Kepemimpinan tidak
dapat diraba, sukar untuk diukur dan sering tidak mudah untuk diutarakan. Namun
dengan memahami prinsip, asas, sifat-sifat, tehnik, sikap dan perilaku manusia serta
mengetahui motiv-motiv yang menggerakkan manusia, seseorang dapat
mengembangkan atau membentuk kerangka pribadi guna pada waktunya dapat
menjadi seorang pemimpin yang efektif dan berhasil.
Contoh kepemimpinan banyak diungkap dari kepemimpinan militer, karena
disana diterapkan kepemimpinan didalam kondisi yang keras yaitu medan
tempur yang mewakili skenario ekstrim dan paling buruk, penuh dengan
tantangan dengan resiko tinggi serta diliputi suasana yang tidak menentu.
Jika anda sering berurusan dengan persoalan hidup atau mati seperti yang
terjadi dimedan perang, maka anda akan menangani setiap urusan dengan
penuh kesungguhan. Mau tidak mau anda harus belajar untuk menaruh
kepedulian secara terus menerus kepada orang-orang disekitar anda dan
kepada anda sendiri. Mengacu kepada keadaan diatas maka didalam
kehidupan militer dituntut tingkat kepemimpinan yang memiliki kadar yang
lebih tinggi, antara lain seperti kadar kepatuhan yang lebih tinggi, loyalitas
yang lebih tinggi, kualitas perhatian yang lebih besar, kesediaan berkorban
dan kejujuran.
Peminpin Kharismatik Kualitas Kepribadian.
Pakar sosiolog Max Weber menulis bahwa Kharisma adalah kualitas tertentu
seorang individu yang menyebabkan dirinya berbeda dengan orang biasa dan
diperlakukan seperti orang yang dikarunia sifat adikodrati, adi manusia atau paling
tidak kekuatan atau kualitas yang luar biasa. Dalam definisi lain konsep kharisma
diperluas dan menjadi lebih umum mencakup : 1) Pribadi yang kreatif atau inovatif,
2) Memiliki daya tarik pribadi, 3) Memiliki pesona, 4) Kualitas bintang 5) Kepribadian
yang dapat merebut hati orang lain.
Kualitas Kharismatik.
Diperlukan kualitas kepribadian dan berbagai kualitas lain yang memancarkan citra
yang penuh kepercayaan diri dan daya tarik serta daya pesona sehingga seseorang
dapat digolongkan sebagai manusia yang kharismatik. Meskipun tidak semua
pemimpin kharismatik memiliki perpaduan kualitas yang sama, namun terdapat
sejumlah kualitas yang secara umum dimiliki oleh pemimpin kharismatik. Beberapa
orang memang memiliki salah satu atau lebih kualitas atau atribut, namun orang
kharismatik cenderung memiliki kualitas atau atribut dalam jumlah yang luar biasa
seperti :
1) Tingkat energi tinggi,
2) Vitalitas tidak terbatas,
3) Keberanian,
4) Bakat yang luar biasa,
5) Kecerdasan yang sangat tinggi,
6) Postur tubuh yang indah,
7) Wajah yang menawan,
8) Sikap yang tenang meskipun dibawah tekanan,
9) Kesadaran yang kuat tentang diri pribadi,
10) Kemampuan menentukan arah dan tujuan,
11) Komitmen yang tinggi serta tekad untuk berhasil.
Sebenarnya kita dapat mengembangkan kualitas kharismatik dalam diri kita tanpa
bantuan kualitas atau atribut diatas, karena kharismatik tidak semata mata
tergantung kepada kedudukan sosial, bakat, tingkat inteligensia atau prestasi.
Kharisma dapat dibangkitkan dengan mengembangkan potensi yang ada dalam diri
kita masing masing dan mengenali kharisma dalam berbagai bentuknya sebagai
langkah pertama untuk mengendalikan kekuatannya. Kita mengetahui bagaimana
cara kerja pemimpin didalam masyarakat dan atau didalam pemerintahan, yang
mampu menangkap imajinasi masyarakat tentang suatu wawasan yang
menggambarkan masa depan yang diharapkan. Bilamana mereka berpidato, kita
terpukau oleh kata-katanya dan tertarik akan hal-hal penting yang diutarakannya.
Kelihatannya mereka memiliki energi tersembunyi yang mampu memberikan
motivasi dan inspirasi serta mampu lebih menyentuh emosi dari pada pikiran
rasional kita. Dimana mereka berada, disana banyak hal-hal terjadi. Dan kadang-
kadang tanpa disadari kita mendapati diri kita tertarik kepada mereka bahkan
seolah-olah diluar kemauan, kita ikut bekerja sesuai dengan tujuan yang mereka
tetapkan. Lebih dari itu, kita semua digerakkan oleh mereka, dan seringkali pula
justru kita mengikuti mereka. Apa sebenarnya inti kekuatan mereka ? Jawabannya
adalah kharisma, suatu istilah yang susah untuk diungkapkan keseluruhan arti yang
sebenarnya. Para pakar ilmu sosial yang sudah berpuluh tahun mencoba
mengungkapkan rahasia kepemimpinan, juga merasa belum mampu untuk
menguraikan pengertian kharisma secara lengkap. Studi tentang kepemimpinan
kharismatik banyak memberi pelajaran tentang manajemen enterpreneurship,
manajemen perubahan, wawasan strategik , motivasi dan sisi penting yang lain dari
manajemen.
Kualitas Lain Pemimpin Kharismatik.
Pemimpin kharismatik memang jarang ditemui, karena seperti diuraikan diatas
mereka merupakan orang-orang luar biasa, memiliki kualitas istimewa antara lain
: 1) Memancarkan kepercayaan diri yang tinggi, 2) Memiliki daya tarik luar biasa, 3)
Penuh energik, 4) Sangat agresif, 5) Sangat profesional, 6) Mampu menggugah
perhatian, 7) Memberikan gairah motivasi dan inspirasi serta semangat kepada
orang lain sehingga mampu menciptakan tim yang kokoh untuk bertindak serta
dalam skala yang sangat luas dalam menjalankan tugas mencapai tujuan. Dan
mereka percaya bahwa segala sesuatunya dapat dikerjakan secara lebih baik, selalu
akan muncul kesempatan kesempatan baru dan selalu ada cara untuk berpartisipasi
secara lebih besar. Pemimpin kharismatik kelihatannya selalu tidak puas dengan
keadaan dan selalu mencari kesempatan kesempatan baru, sekaligus mencari
tehnik dan cara baru untuk mengerjakan pekerjaan lama. Mereka tidak sabar
dengan status qou, ingin segera untuk melakukan perubahan dan tidak memerlukan
waktu lama untuk mengambil sesuatu keputusan serta bila mereka melihat bahwa
suatu tindakan perlu diambil, maka serta merta mereka bertindak. Hasilnya adalah
segala sesuatunya dapat diselesaikan secara lebih cepat dan lebih baik.
Kharisma Dalam Kepemimpinan Klasik.
Kharisma atau Kekuasaan Pribadi mencerminkan kemampuan anda untuk
berinteraksi dengan orang lain. Hal diatas tidak ditentukan oleh kewenangan atau
kemampuan anda untuk memberikan imbalan atau hukuman
seperti yang ditetapkan dalam suatu organisasi. Kekuasaan Pribadi tumbuh dari
penciptaan dan pemeliharaan hubungan antar pribadi yang positif. Semakin
banyak orang dengan siapa anda berinteraksi yang bersedia melakukan sesuatu
untuk anda, semakin kuat tingkat kekuasaan pribadi atau kharisma anda. Kharisma
didefinisikan sebagai kemampuan untuk membuat orang lain
bersedia berbuat apa yang anda kehendaki secara sukarela. Inter personal
system atau sistem antar pribadi anda menggambarkan kharisma anda, yang
lebih banyak tergantung kepada perilaku atau watak kepribadian yang positif dan
kemampuan anda untuk memberikan perhatian. Anda hendaknya meningkatkan
kepercayaan hormat, perhatian dan sebagainya kepada orang lain secara penuh
dan konsisten, sehingga anda mendapatkan tanggapan yang sama
dari orang lain tentang anda. Hal ini sangat penting, karena banyak keberhasilan
yang anda peroleh didalam kehidupan ini melalui bantuan dan dukungan orang lain.
Profile Kepemimpinan Kharismatik.
Kepemimpinan modern mencoba mengungkapkan rahasia kharismatik dan
berusaha untuk menyampingkan sisi mistik serta tahayul dari istilah kharisma.
Pemimpin memainkan peranan penting dalam menciptakan perubahan, sejarah
menunjukkan bahwa pemimpin kharismatik selalu memiliki :
1) Kepribadian dengan kekuatan untuk menciptakan perubahan,
2) Mencari tantangan yang lebih besar,
3) Memiliki dorongan untuk mengembangkan kreativitas,
4) Tidak henti hentinya mencari pendekatan baru terhadap berbagai permasalahan,
5) Mereka akhli dalam memberi motivasi,
6) Berkemampuan untuk menyebabkan orang lain melibatkan diri dengan komitmen
yang kuat,
7) Berpikir dan bertindak secara tidak konvensional,
8) Wawasan yang jauh dan semangat enterprenurship yang tinggi,
9) Mampu memberi dorongan kepada bawahannya yang melihat tujuan yang tidak
mungkin tercapai menjadi suatu kenyataan.
Mereka tidak suka kepada keadaan status qou, mereka mau cepat dan lebih baik.
Kreatifitas memerlukan adanya sentuhan intuisi, ketidak tentuan, tidak konvesional
dan ekpresi pribadi yang kuat. Sedangkan manajemen secara tradisional
bertentangan dengan kualitas diatas, karena lebih menekankan kepada hal yang
sifatnya rasional, adanya jaminan kepastian. Pemimpin kharismatik merupakan
sumber potensial yang dapat menimbulkan transformasi organisasi, dan potensi
diatas sangat membantu organisasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
yang berubah. Pemimpin kharismatik memiliki orientasi posiitif terhadap resiko,
kemampuan luar biasa melihat pandangan strategik jauh kedepan menembus
ketidak pastian, kemampuan dalam menawarkan pendapat atau gagasan atau
produk secara meyakinkan, serta memiliki kemampuan tinggi dalam mempengaruhi
dan memotivasi manusia, yang mengantar mereka menjadi pemimpin dan penguasa
yang sukses. Namun demikian pemimpin kharismatik tidak selalu cocok untuk
memimpin suatu organisasi tertentu, sebab kadang kadang mereka dapat lebih
desdruktif dari pada konstruktif. Pada dasarnya pemimpin kharismatik adalah agen
perubahan yang penuh dengan rasa tanggung jawab, mereka mampu melihat situasi
kemasa depan dan selalu mencari tantangan yang lebih besar. Mereka tidak toleran
dengan apa yang sudah dan yang sudah berlangsung karena mereka menganggap
bahwa orang-orang tidak pernah bekerja penuh sesuai dengan kemampuan mereka
yang terbaik. Pemimpin kharismatik percaya bahwa segala sesuatunya dapat
dikerjakan secara lebih baik, selalu tidak puas dengan keadaan dan selalu
mencari kesempatan-kesempatan baru, sekaligus mencari tehnik dan cara cara
baru untuk mengerjakan pekerjaan lama serta untuk dapat berpartisipasi lebih
besar. Mereka tidak sabar dengan status quo, ingin segera untuk melakukan
perubahan dan tidak memerlukan waktu lama untuk mengambil sesuatu keputusan
serta bila mereka melihat bahwa suatu tindakan perlu diambil, secara serta merta
mereka bertindak. Hasilnya adalah segala sesuatunya dapat diselesaikan secara
lebih cepat dan lebih baik.
Wawasan Pemimpin Kharismatik.
Pemimpin kharismatik terikat pada rasa opportunism yang memberikan kemampuan
kepada mereka untuk menetapkan masa depan dan memotivasi perubahan melalui
wawasan strategis (strategic vission) yang dikemukakannya. Wawasan atau vissi
semacam ini menjadi suatu beacon atau pedoman bagi para bawahannya dan
sebagai dasar bagi penciptaan organisasi yang mampu menyesuaikan diri dengan
dunia yang penuh dengan perubahan dan ketidak pastian. Wawasan ini juga mampu
memberikan kejelasan justru pada saat segalanya terlihat tidak terlalu jelas, dan
seolah-olah memberikan energi penggerak yang mengakibatkan perubahan yang
diciptakannya dapat diimplementasikan. Mereka tidak hanya mampu menciptakan
cara baru untuk melihat masa depan yang lebih berorientasi kepada kondisi nyata
dan atau keadaan pasar, tetapi juga cara baru dalam cara mengambil tindakan dan
dalam hal mendekati permasalahan. Hal yang bersifat tidak konvensional inilah yang
antara lain merupakan ciri dari pemimpin yang kharismatik. Mereka juga memiliki
kemampuan berdakwah tentang wawasannya dengan cara yang cenderung
mengundang pengagum. Para bawahannya dalam kenyataan berubah menjadi
pengikutnya. Sebaliknya hal lain yang merupakan kelemahan pemimpin kharismatik
antara lain adalah mereka suka kepada hal-hal yang besar, mereka kebanyakan
adalah promotor dan konseptor yang ulung, mereka tegar dan penuh dengan
tuntutan.
Pemimpin Birokrat Tidak Peka Terhadap Perubahan.
Tidak banyak pemimpin yang mampu mengadakan perubahan besar sesuai dengan
kebutuhan organisasinya, hal ini diakibatkan oleh pendidikan dan latihan serta
pengalaman yang dimilikinya, sehingga mereka tidak dapat mengembangkan
perubahan wawasan yang diperlukan secara berarti untuk dapat mengadakan
perubahan didalam organisasinya. Mereka terjebak didalam perangkap struktur,
politik dan tradisi yang tidak memungkinnya untuk dapat membawa perubahan yang
menguntungkan tanpa menimbulkan kesan radikal. Ketidak mampuan diatas juga
disebabkan oleh organisasi khususnya berskala besar yang terdiri dari para birokrat
dengan kumpulan manajer dan eksekutif, dimana mereka secara individu dibebani
peranan dan ruang gerak yang sangat jelas dan pasti, sehingga ketentuan ketentuan
dan tugas tugas diartikan secara sempit, dan tidak melihat ketentuan dan tugas
dengan pandangan yang lebih luas. Dalam perjalanan kariernya para
pemimpin/manajer meniti jenjang karier keatas, dan mereka mendapat penghargaan
sebagai pejabat yang efektif dalam lingkungan tanggung jawab dan wewenang yang
sempit. Sebagai hasilnya adalah tidak ada keberanian untuk mengembangkan suatu
perspektif yang luas terhadap tujuan organisasi dan atau pasar. Sedangkan untuk
memiliki kepekaan dalam melihat berbagai kesempatan strategik dan kebutuhan
lapangan atau kebutuhan pasar, seseorang harus memiliki suatu pandangan
perspektif yang luas serta pandangan strategik.
Birokrasi mengutamakan kontrol atau pengawasan.
Sering inisiatip dari pangkat yang lebih rendah dilihat sebagai suatu tantangan
kepada penguasa atau atasan, maka dengan sengaja tugas pekerjaan yang
diberikan dikontrol dan dibatasi dengan lingkup yang sempit. Keadaan ini
mengakibatkan suasana kepemimpinan tidak dapat berkembang, sehingga pada
saat seseorang diminta tampil untuk memimpin, maka mereka kurang memiliki
pengalaman sebagai pemimpin dan sudah terbiasa untuk menerima perintah bukan
memberikan perintah. Keadaan diatas tidak saja terjadi pada organisasi birokrat
tetapi juga merupakan hal umum yang terjadi didalam organisasi business. Faktor
lain yang menjadi penyebab adalah sistim pendidikan dan organisasi business serta
organisasi birokrat tidak mendorong berkembangnya wawasan, kemampuan
mempengaruhi atau berkembangnya inspirasi, tetapi lebih ditonjolkan latihan untuk
memperoleh kemampuan analistik bukan kreativitas. Sedang dikalangan
perusahaan atau korporasi, kemampuan untuk mempengaruhi dan inspirasi tidak
dinilai sebagai kecakapan manajerial. Penekanan lebih dititik beratkan kepada
aturan dan kewenangan didasarkan herarki dan rantai hubungan komando,
mengenyampingkan kebutuhan persuasi atau memberikan inspirasi kepada orang
bawahannya untuk melaksanakan tugas pekerjaannya. Pada hal sebagai pemimpin
atau manajer, mereka harus memiliki kemampuan untuk mengorganisasikan
manusia dan sumberdaya, memiliki pandangan strategik, berbakat dalam melakukan
persuasi atau inspirasi. Kemampuan diatas sangat penting untuk memotivasi
berlangsungnya perubahan yang diperlukan didalam organisasi. Dan pemimpin
hendaknya memiliki kemampuan untuk meyakinkan bawahan bahwa memang
perubahan merupakan suatu kebutuhan.
Penutup
Demikianlah tulisan Kepemimpinan Kharismatik disusun dalam ikut mem bantu
melengkapi tambahan referensi bagi para peminat ilmu kepemimpian. Semoga
bermanfaat.
Jakarta, Nopember 2003
Last Updated on Tuesday, 20 September 2011 11:33

Вам также может понравиться